Sebuah kebocoran laba akan bisa dialami oleh berbagai perusahaan. Hal ini tentu akan memberikan sebuah dampak negatif pada perusahaan. Finansial perusahaan yang seharus semakin berkembang akan terhambat dengan terjadi kebocoran seperti ini.
Pengertian sebenarnya dari kebocoran laba ini adalah biaya keuntungan yang seharusnya bisa disimpan perusahaan tapi ternyata malah terpakai untuk berbagai hal. Situasi dan kondisi perusahaan akan sangat mempengaruhi kejadian ini bisa terjadi. Untuk itu pengusaha harus bisa selalu waspada terhadap setiap perubahan yang terjadi didalam perusahaan.
Pencegahan kebocoran ini harus jauh-jauh haru sudah diprediksi dan memiliki solusi. Sebenarnya ini adalah sebuah hal yang sangat lumrah dikalangan para pengusaha. Mereka yang menjalani bisnis pasti sudah mengerti tentang bahayanya hal ini.
Mempersiapkan Kebocoran Laba
Agar tidak menjadi sebuah kejadian yang menghancurkan perusahaan. Pihak manajemen dituntut untuk siaga dalam menghindari kebocoran ini. Segala skenario buruk harus sudah tergambarkan pada setiap sesi meeting yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.
Meeting yang akan dilakukan oleh setiap staff perusahaan harus sering membahas kemungkinan terjadinya kebocoran laba. Perusahaan yang baru berdiri akan cenderung memiliki resiko kebocoran laba lebih tinggi. Karena manajemen keuangan didalamnya belum maksimal. Lalu pengalaman dalam dunia bisnis yang masih kurang juga menjadi permasalahan utama.
Bedakan Rekening Bank Untuk Menampung Uang
Kemudahan menyimpan uang melalui rekening bank sering kali menjadi sebuah ironi sendiri didalam finansial perusahaan. Dengan haknya pemilik perusahaan bisa lebih mudah menyimpan keuangan perusahaan didalam rekeningnya.
Padahal tindakan seperti ini bisa dibilang tidak profesional dan membahayakan perusahaan. Tindakan sembrono ini bisa menyebabkan kebocoran laba perusahaan. Sebab keuangan pribadi yang dimiliki oleh pengusaha akan tercampur dengan perusahaan. Tentu saja bisa terjadi kekeliruan pada saat melakukan pembelanjaan.
Uang yang tadinya harus digunakan untuk perusahaan malah terpakai bagi keperluan pribadi. Sebab itulah pengusaha harus cerdas dengan memiliki beberapa akun bank jika memang serius menjalankan sebuah bisnis di perusahaannya. Membuat beberapa akun bank ini juga merupakan tindak pencegahan awal dari kebocoran laba didalam perusahaan.
Bahkan institusi pemerintahanpun memberlakukan sistematika yang sama ketika harus menyimpan finasialnya. Setiap pejabat pemegang kekuasaan yang bertugas menyimpan kas negara atau daerah pasti memiliki akun bank yang berbeda. Karena mereka sudah paham betul dengan bahayanya mencampurkan keuangan pribadi dan milik negara atau perusahaan.
Pembukuan Yang Lebih Baik
Melakukan pembukuan serta pendokumentasian adalah cara terbaik untuk menghindari sebuah kebocoran laba. Akan sangat tidak relevan jika semua pendapatan hanya diingat saja. Sekuat apapun ingat orang pasti akan ada saatnya ia melupakan satu atau dua hal.
Belum lagi kredibilatas dari penuturan melalui ingatan akan sangat meragukan. Sangat tidak relevan jika perusahaan melakukan pencatatan melalui ingatan. Pilihan satu-satunya adalah menggunakan pembukuan yang baik. Jenis-jenis pembukuan didalam akuntansi melibatkan debit dan kredit.
Kebanyakan kebocoran laba terjadi karena kesalahan input dari kredit dan juga debit yang dimiliki perusahaan. Apa itu debit serta kredit?. Secara umum dapat dipahami bahwa debit adalah tindakan mengambil uang sedangkan kredit. Merupakan jumlah uang yang tersedia atau dimiliki oleh perusahaan. Jadi makna kedua hal ini sangat berbeda dengan paham umum.
Dengan pembukuan yang lebih baik perusahaan bisa mendapatkan berbagai data secara kongkrit. Bukan hanya didasarkan oleh ingatan. Jika terjadi suatu hal yang menyangkut finansial ataupun kebocoran laba pihak perusahaan bisa dengan kegesit menyelsaikannya. Karena telah melakukan pembukuan dengan baik.
Sistem pembukuan didalam perusahaanpun semakin hari akan terus berkembang. Ini disebabkan oleh perkembangan zaman dan juga semakin banyaknya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Pembukuan seperti namanya merupakan pencatatan seluruh transaksi yang terjadi didalam perusahaan.
Efisiensikan Laporan Keuangan
Laporan keuangan sering dibuat untuk menentukan tindakan lebih lanjut yang akan diambil oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang aman dari kebocoran laba karena mampu menggunakan laporan keuangan dengan baik. Tentu akan sangat merepotkan bila pengusaha sendiri yang membuat sebuah laporan keuangan.
Mereka lebih suka untuk menugaskan karyawannya agar membuat sebuah laporan keuangan. Tapi sebelum anda melakukan itu. Anda harus sudah paham dengan arus kas. Jangan sampai menugaskan seorang karyawan untuk membuat sebuah laporan keuangan. Tapi anda tidak mengerti dengan arus kas tersebut didalam perusahaan.
Tentu saja hal malah akan mempermudah terjadinya kebocoran laba. Laporan keuangan sangat berguna untuk mengetahui perkembangan yang terjadi didalam sebuah perusahaan. Setiap perkembangan yang terjadi akan tersimpan didalam laporan ini. Termasuk bagan laba serta rugi yang dialami oleh perusahaan.
Evaluasi Seluruh Sumber Daya Dan Target
Setiap target yang telah ditetapkan harus selalu dilakukan cross check kembali oleh pihak perusahaan. Akan sangat tidak tepat jika perusahaan menetapkan target tapi tidak melakukan pengecekan ulang. Ini hanya akan membuka peluang besar untuk terjadinya.
Melakukan evaluasi merupakan sebuah tindakan waspada yang harus dilakukan sebuah perusahaan. Evaluasi juga menjadi barometer ketaatan lingkungan kerja pada setiap peraturan yang telah ditetapkan. Standar target akan menjadi prioritas setelah dilakukannya evaluasi.
Kemudian tentukan juga berbagai penalti untuk meningkatkan pencapaian target yang diinginkan oleh perusahaan. Jangan sampai target hanya sebuah angan-angan saja. Jadikan target sebuah realita dengan terus melakukan evaluasi. Dengan begitu kebocoran laba bisa dihidarkan oleh perusahaan.
Simpan Keuntungan Untuk Melebarkan Bisnis
Tentu saja laba yang dimiliki sebuah perusahaan merupakan sebuah modal utama untuk melebarkan bisnis. Semua pengusaha pasti memiliki pemikiran seperti itu. Sayangnya masih banyak yang belum memahami bagaimana cara untuk menyimpan keuntungan bisnis ini.
Kebanyakan selalu terlena setelah melihat banyaknya keuntungan yang didapatkannya. Mereka begitu saja menghabiskan keuntungan yang dimilikinya untuk berfoya-foya. Padahal ini adalah salah satu tindakan yang menyebabkan kebocoran laba.
Sudah menjadi ilmu dasar dalam bisnis untuk menyimpan laba perusahaan. Penggunaan laba perusahaan untuk mengembangkan bisnis adalah sesuatu keharusan yang dilakukan oleh pengusaha. Pebisnis tidak bisa terus mengandalkan fasilitas kredit dari bank. Jika terlalu banyak mengandalkan piutang justru akan buruk bagi perusahaan.
Penggunaan JojoExpense Pada Perusahaan
Membuat laporan keuangan untuk meningkatkan perusahaan dengan menggunakan perangkat lunak dimasa kini adalah sebuah keharusan. Untuk itulah hadir JojoExpense. Dengan software ini karyawan bisa lebih mudah untuk membuat sebuah laporan keuangan yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Serumit apapun perhitungan yang dilakukan JojoExpense akan menyelsaikannya dengan sempurna. Karena didalam perangkat lunak ini sendiri telah dilengkapi oleh kecerdasan buatan. Hilangkan kesulitan yang dialami oleh karyawan ketika harus membuat sebuah laporan keuangan.
Monitoring keuangan di rumah?. Sekarang hal tersebut bisa anda lakukan hanya dengan terkoneksi pada jaringan internet. Luar biasa bukan?. Monitoring yang merepotkan jadi lebih mudah ketika anda menggunakan perangkat lunak JojoExpense.
Jadi pakailah versi demonya sekarang juga dengan mendownload secara langsung di Jojonomic secara gratis.
