Setiap manusia tentunya memiliki keinginan dan impian yang berbeda-beda. Ada yang ingin memiliki banyak barang ada yang memilih hidup secara minimalis dan lebih mengutamakan pengalaman menarik dibandingkan dengan membeli barang.
Namun apapun gaya hidup yang kamu jalani sah-sah saja selama tidak merugikan orang lain.
Pada artikel kali ini kita akan membahas secara khusus tentang gaya hidup satu ini. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan hidup minimalis? Apa kelebihannya dibandingkan gaya hidup yang dianggap “normal” bagi kebanyakan orang. Yuk, langsung saja kita bahas.
Membedah Konsep Minimalis
Konsep minimalis sendiri sebenarnya sangat sederhana dan bisa diartikan menjadi satu kata, simplicity. Simplicity atau kesederhanaan menjadi fokus dari konsep satu ini.
Artinya pun bisa berubah dan berbeda tergantung dimana konsep satu ini diterapkan. Jika kita ambil contoh konsep minimalis dalam sebuah arsitektur, rumah misalkan, maka konsep ini bisa berarti mengurangi elemen dan unsur yang tidak terlalu penting pada arsitektur rumah tersebut.
Simplicity dalam arsitektur rumah itu sendiri tidak serta-merta membuat rumah terlihat menjadi tidak menarik, tapi justru sebaliknya.
Dengan perencanaan matang yang mementingkan unsur seperti design, pencahayaan, fungsi, dan ruang yang ada, justru rumah akan terlihat lebih elegan.
Ludwig Mies van der Rohe, yang dianggap sebagi salah satu pelopor arsitektur modern yang terkenal memiliki moto “less is more” dalam mendeskripsikan keindahan dari sebuah arsitektur bangunan.
Hidup Secara Minimalis
Hidup minimalis, bukan berarti kamu harus hidup dengan hanya memiliki kurang dari 100 barang, tidak memiliki rumah, mobil, baju, dan hidup apa adanya.
Minimalis dalam konsep kehidupan bukan berarti batasan atau larangan untuk memiliki barang atau hal material yang kamu ingin miliki. Artinya jauh lebih dalam dari sekedar kepemilikan hal-hal material tersebut.
Konsep kehidupan satu ini mengedepankan hal-hal penting dalam hidup seseorang seperti kebahagian, pengalaman yang menarik, living the moment, dan lain sebaginya.
Sering kali barang atau hal material lainnya bukanlah jawaban dan solusi jangka panjang dalam memperoleh kebahagiaan.
Jika kebahagiaan seseorang hanya didasari dari banyaknya barang dan hal material yang dimiliki, maka hanya segelintir orang saja yang bisa berbahagia, padahal kenyataanya tidaklah demikian.
Keuntungan yang Akan kamu Dapatkan
Ada banyak keuntungan yang kamu dapat dengan mengadopsi gaya hidup satu ini. Tidak hanya secara finansial saja, tetapi kamu juga akan mendapakan keuntungan dari segi emosional dan psikologi.
Apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan? Pembahasannya adalah sebagai berikut.
Membantu Menentukan Prioritas
Prioritas adalah hal terpenting dari banyak hal-hal penting lainnya. Dengan konsep hidup secara sederhana kamu akan mulai bisa “melihat” hal yang paling penting dalam hidupmu.
Waktu, tenaga, dan uang kamu akan lebih terfokus yang berdampak pada kebahagiaan kamu secara keseluruhan.
Hidup dengan Intention (niat)
Keuntungan kedua adalah hidup kamu akan menjadi lebih menarik dan berwarna dari sebelumnya. Hidupmu tidak lagi auto pilot dan menunggu weekend untuk “bersenang-senang”.
Kamu akan melihat lingkunganmu dengan sudut pandang yang berbeda dan attitude (sikap) yang berbeda pula.
Meningkatkan Rasa Bahagia
Hal-hal material dapat meningkatkan kecemburuan sosial seperti iri hati dan dengki terhadap seseorang. Apalagi saat ini, dimana media sosial menjadi salah satu penyumbang terbesar penyebab kecemburuan sosial yang dimaksud.
Benar, dengan memiliki banyak uang kamu bisa membeli apapun yang kamu inginkan, tapi apakah kebahagiaan yang kamu dapat dengan membeli barang tersebut akan bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Sah-sah saja untuk kamu melakukan hal diatas, tapi jika banyaknya barang menentukan kebahagiaanmu, maka kamu butuh melakukan hal tersebut secara terus menerus agar membuat kamu bahagia.
Dalam konsep hidup minimalis, ada konsep yang disebut The 90/90 rule. Sebenarnya 90/90 rule bukanlah aturan yang harus kamu jalani, melainkan sebuah konsep yang dapat membantu kamu lebih bijak dalam menggunakan uangmu.
Konsepnya adalah sebagai berikut, jika kamu ingin membeli sesuatu, apapun itu. Ambil barang yang kamu inginkan, apakah kamu akan menggunakannnya untuk 90 hari kedepan dan 90 hari setelahnya?
Jika ya, maka barang tersebut memang kamu butuhkan. Terlepas apakah barang tersebut akan bertahan untuk 90 hari kedepan atau tidak, itu permasalahan lain.
Jika tidak, kemungkinan besar barang tersebut belum menjadi hal utama yang kamu butuhkan saat ini.
Jika kamu menerapkan aturan atau konsep 90/90 kamu akan memiliki uang lebih yang kamu bisa gunakan untuk “membeli” pengalaman seperti traveling, membuat proyek sosial, dan lain sebagainya.
Peace of Mind (Ketenangan Pikiran)
Setelah kamu menyadari bahwa sumber kebahagian bukan hanya berasal dari uang dan hal material yang kamu miliki, kamu akan merasa lebih tenang dan lebih mudah untuk bersyukur.
Dengan hidup secara sederhana kamu mulai mengurangi ketergantungan pada hal eksternal untuk dapat membuat kamu bahagia.
Lebih Mudah Untuk Menabung
Karena kebutuhanmu mulai terprioritas, dampaknya adalah hal-hal yang kamu inginkan berkurang. Kamu tidak perlu lagi membutuhkan dua pasang sepatu yang memiliki fungsi yang sama.
Secara otomatis kamu akan memiliki uang lebih untuk ditabung dengan pengeluaran yang lebih sedikit.
Lebih Percaya Diri
Nothing owns you, adalah kalimat yang mendeklarasikan bahwa kamu terbebas dari segala hal materialistik. Bukan berarti kamu tidak memiliki apapun, hanya saja barang tidaklah memiliki arti lebih selain fungsi utamanya.
Kamu akan melihat pakaian sebagaimana fungsinya yaitu untuk menutupi bagian tubuh dan sepatu hanya sekedar alas kaki dan bukan menjadi alat pendukung dalam membangun rasa percaya dirimu.
Mempermudah Menemukan Tujuan Hidup
Setelah menyadari apa saja hal terpenting dalam hidup kamu, kamu akan lebih mudah menentukan tujuan hidup kamu sebenarnya. Pekerjaan adalah bagian besar dari hidup kita dan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebahagiaan kita.
Aktifitas pekerjaan apa yang membuat kamu bahagia? Mengapa pekerjaan tersebut penting? Nilai apa yang dapat kamu berikan dengan pekerjaan tersebut? Adalah pertanyaan mendasar yang bisa kamu jawab dalam menemukan tujuan hidupmu.
Tips Untuk Memulai Hidup Minimalis
Jika kamu tertarik untuk mulai hidup secara minimalis, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan untuk memulainya. Apa saja tips-tipsnya, langsung saja kita bahas.
“Membuang” Barang Berlebih
Untuk memulainya kamu bisa mulai dari lemari pakaian yang kamu miliki, lihat apakah ada pakaian yang sudah bertahun-tahun tidak terpakai dan memang tidak akan kamu gunakan lagi di tahun yang akan datang.
Kamu bisa menjual atau mendonasikan pakain kamu. Jika kamu menjual, kamu akan mendapatkan uang ekstra dan jika kamu memilih mendonasikan kamu akan mendapatkan rasa senang, bahwa kamu sudah melakukan hal baik.
Rasa yang kamu dapatkan saat berbuat baik bukanlah riya’ selama kamu tidak mengungkitnya. Rasa bahagia dari memberi adalah hal yang normal dan merupakan salah satu keuntungan yang kamu dapatkan dalam beramal atau melakukan kebaikan lainnya.
Jangan Memberi Arti pada Barang dan Hal Material
Selajutnya adalah jika kamu membeli barang janganlah memberi arti lebih dari barang tersebut. Karena kamu akan selalu dapat menggantinya dengan barang lain yang memiliki fungsi yang sama.
Quality over Quantity
Jika kamu ingin membeli sesuatu yang menurutmu memang penting, belilah barang yang berkualitas meskipun harganya sedikit lebih mahal.
Untuk menentukan kualitas disini bukanlah berdasarkan merek atau brand, tetapi berdasarkan fungsi seperti berapa lama barang tersebut dapat digunakan.
Membeli barang berkualitas juga dapat membantu kamu mengurangi keinginan berbelanja, jika kualitas barang tersebut lebih rendah dari yang kamu miliki.
Untuk menentukan prioritas konsep 90/90 bisa menjadi salah satu cara yang bisa kamu gunakan.
Simpan Barang yang Memiliki Arti Penting Dalam Hidupmu
Mungkin kamu bertanya-tanya pada poin awal kamu disarankan mengurangi barang yang kamu miliki, sekarang kamu malah disuruh menyimpan?
Barang yang harus kamu simpan adalah barang penting yang memiliki kenangan, meskipun barang tersebut tidak lagi memiliki fungsi. Misal barang peninggalan dari orang tua.
Dengan “membuang” barang yang tidak penting dan tidak memiliki arti, kamu mulai menciptakan ruang yang dapat kamu gunakan untuk menata barang-barang yang memang memiliki arti, seperti foto keluarga dan barang sejenis lainnya.
Bersyukur dengan Apa yang Kamu Miliki
Cara terakhir yang paling ampuh adalah dengan bersyukur. Saat kamu bersyukur kamu akan lebih mudah merasa cukup. Kamu menjadi lebih bahagia.
Studi dan riset menujukan bahwa rasa syukur memiliki kaitan erat dengan kebahagiaan seseorang. Pada kondisi bersyukur, seseorang tidak bisa berada pada kondisi negatif seperti stress, marah, dan lain sebagainya diwaktu yang sama.
Hidup secara minimalis bukan lah hal radikal, yang banyak diasumsi oleh banyak orang. Kata yang bisa mewakili gaya hidup ini adalah simplicity atau kesederhanaan, namun arti dan penerpaannya jauh lebih mendalam.
JojoExpense
adalah aplikasi yang memungkinkan kamu mengelola keuangan perusahaan dengan simple dan sederhana. Dengan menggunakan aplikasi ini kamu bisa mengelola keuangan perusahaan dari mana saja dan kapan saja.
Dengan fitur yang ditwarkan akan meningkatkat efisiensi dan produktifitasmu dalam mengelola keungan hingga 76%.
