Jenis dan Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan keuangan merupakan suatu hal yang memiliki peran penting dalam keberlanjutan perusahaan, termasuk juga perusahaan dalam bidang jasa. Perusahaan jasa yang dimaksud dalam hal ini adalah perusahaan yang memberikan pelayanan dengan menjual keahlian dan jasanya untuk memenuhi dan membantu kepentingan pelangganya.

Sebenarnya, laporan keuangan perusahaan jasa tidak berbeda jauh dengan laporan keuangan perusahaan lainnya. Namun memang terdapat komponen-komponen yang harus ada dan harus diperhatikan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan jasa yang maksimal dan bisa dipertanggungjawabkan.

Definisi Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa bisa dikatakan sebagai perusahaan yang berfokus pada laba atau keuntungan yang diperoleh dari hasil pelayanan dan penjualan di bidang keahlian dan jasa. Dan pelayanan tersebut dimaksudkan untuk membantu memenuhi kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Beberapa contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah bank, asuransi, jasa pengiriman barang dan surat, salon, bengkel, rental, dan sebagainya.

Tentang Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Dalam menjalankan sebuah bisnis, perusahaan jasa juga membutuhkan laporan keuangan. Tentunya laporan keuangan di perusahaan jasa memiliki fungsi dan tujuan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan perusahaan jasa bisa digunakan untuk mengidentifikasi dengan jelas dan lengkap tentang segala hal tentang informasi keuangan yang ada pada perusahaan tersebut.

Ada beberapa tujuan dari pembuatan laporan keuangan perusahaan jasa, yaitu diantaranya adalah :

  • Menyajikan semua informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.
  • Sebagai kebutuhan atas informasi bersama.
  • Untuk mengukur apa yang telah dicapai oleh jajaran manajemen.
  • Menjadi acuan utama investor, promotor, atau kreditor untuk menilai kelayakan suatu perusahaan dalam mendapat bantuan dana
  • Dilihat dari sisi pemegang saham, bagi mereka laporan keuangan perusahaan bisa membantu untuk mempelajari dan mengetahui aspek-aspek yang terjadi dalam sebuah perusahaan.

Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Sebenarnya, komponen-komponen laporan keuangan pada perusahaan jasa, tidak jauh bereda dengan laporan keuangan perusahaan lainnya. Namun memang ada beberapa yang harus diperhatikan dalam pembuatannya. Berikut ini merupakan komponen-komponen dari laporan keuangan perusahaan jasa.

1. Laporan Neraca (Balance Sheet)

Laporan neraca atau juga disebut laporan siklus akuntansi pada perusahaan jasa merupakan laporan keuangan yang menyajikan seluruh informasi setiap perubahan posisi keuangan yang berupa aset, ekuitas, dan kewajiban perusahaan jasa pada satu periode akuntansi.  Dalam hal ini, laporan neraca keuangan dibuat setiap akhir periode untuk menentukan posisi keuangan pada perusahaan tersebut.

A. Komponen Laporan Neraca

Sama halnya dengan semua bentuk laporan keuangan, dalam perusahaan jasa, laporan neraca memiliki beberapa komponen yang harus ada di dalam laporan. Komponen-komponen tersebut yaitu :

  • Kas dan Setara Kas, yaitu berisi tentang investasi perusahaan yang bersifat likuid, berjangka pendek, dan bisa dirubah menjadi kas tanpa terkena resiko perubahan nilai yang signifikan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank, dan juga deposito.
  • Piutang Usaha, yaitu catatan piutang karena penjualan yang muncul dari kegiatan bisnis seperti penjualan tiket, dokumen, dan lain-lain.
  • Uang Muka, yaitu pendapatan di muka, yang harus dicatat untuk mengetahui uang yang diterima dari pelanggan untuk penjualan jasa yang belum dijalankan atau direalisasikan.
  • Aset Tetap, yaitu laporan kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Aset tetap bisa berupa kendaraan, bangunan, dan tanah, yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penuusutan dan rugi karena penurunan nilai jual.
  • Utang Bisnis dan Utang lainnya, yaitu utang tiket, dokumen, dan refund atas pengembalian dari penjualan yang tidak digunakan oleh pelanggan.
  • Utang Pajak, yaitu utang pajak penghasilan sesuai dengan pasal 21, 23, 25, 29 dan pajak pertambahan nilai (PPN).
  • Modal Saham, yaitu modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh, yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
B. Bentuk Laporan Neraca
  • Laporan Skontro, yaitu mengelompokkan harta (aktiva) di kolom sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal diletakkan di kolom sebelah kanan.
  • Laporan Staffel, yaitu disajikan dengan cara, kelompok harta (aktiva) yang diletakkan di bagian atas dan kelompok kewajiban dan modal diletakkan dibawahnya.

Berikut ini adalah contoh dari laporan neraca perusahaan jasa.

2. Laporan Laba Rugi

Selanjutnya, laporan laba rugi yang merupakan laporan yang menyajikan seluruh informasi pendapatan dan juga beban perusahaan jasa dalam satu periode akuntansi. Dan juga akan memberikan informasi mengenai besarnya jumlah laba atau rugi yang dihasilkan dari pendapatan dan besarnya pengeluaran yang terjadi pada periode tertentu.

A. Komponen Laporan Laba Rugi

Terdapat beberapa komponen laopran laba rugi yang harus ada di dalamnya, yaitu :

  • Pendapatan, merupakan hasil dari penjualan jasa yang diakui pada saat penjualan jasa di counter penjualan. Selain itu terdapat pendapatan dari penyelenggaraan yang diakui pada saat setelah dilakukan.
  • Harga Pokok Penjualan (HPP), merupakan biaya yang dikeluarkan secara langsung untuk memperoleh suatu barang atau jasa yang dijual.
  • Beban Usaha, terdiri dari beban pejualan dan beban umum. Beban penjualan terdiri dari promosi dan iklan, sedangkan beban umum dan administrasi terdiri dari gaji dan tunjangan, penyusutan, sewa gedung, paket, dan akomodasi karyawan selama perjalanan dinas.
B. Bentuk Laporan Laba Rugi

Terdapat dua bentuk penyajian laporan laba rugi, yaitu :

  • Bentuk Single Step, yaitu dengan menjumlahkan seluruh pendapatan dan semua beban yang ada. Selanjutnya, selisih antara pendapatan dan beban akan diketahui besarnya sebagai laba/rugi perusahaan.
  • Bentuk Multiple Step, yaitu bentuk penyajian yang memiliki pengelompokkan atas jenis pendapatan dan jenis beban. Sebagai contoh ketika menyajikan laporan pendapatan, akan dikelompokkan sendiri antara pendapatan usaha dan pendapatan luar bisnis.

Berikut ini contoh dari laporan laba rugi perusahaan jasa.

3. Laporan Perubahan Modal / Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas atau modal adalah bentuk laporan keuangan perusahaan jasa yang secara khusus akan menyajikan seluruh informasi mengenai perubahan yang terjadi pada ekuitas atau modal perusahaan per periode akuntansi. Terdapat beberapa unsur yang ada pada laporan perubahan modal, yatiu modal awal, laba-rugi bersih, setoran dan penarikan, serta modal akhir.

Akan terjadi penambahan modal apabila  laba lebih besar dari pada pengambilan pribadi (prive). Dan terjadi pengurangan modal apabila laba lebih kecil dari prive, atau rugi ditambah dengan prive. Berikut ini adalah contoh dari laporan perubahan modal / ekuitas.

4. Laporan Arus Kas

Terakhir, adalah laporan arus kas, yang merupakan laporan yang memberikan informasi tentang kegiatan operasional, investasi, serta keuangan dalam perusahaan. Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk memberikan informasi secara terperinci sehingga nantinya para pengguna laporan keuangan bisa menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap siklus akuntansi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

Laporan arus kas juga berisi tentang sumber perolehan kas dan pos pos pengeluaran kas sheingga bisa mengetahui darimana sumber pemasukan dan juga penggunaan kas. Berikut ini adalah contoh laporan arus kas.

Kesimpulan

Laporan keuangan juga sangat diperlukan untuk perusahaan jasa, dengan tujuan untuk mengidentifikasi arus kas dan juga keadaan keuangan dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Nah sebagai pelaku bisnis, pastinya tidak cukup dengan memproduksi atau menyediakan pelayanan untuk mendapatkan keuntungan, dan juga membuat laporan terhadap kegiatan tersebut. Karena untuk menunjang hal tersebut, sumber daya manusia atau karyawan sangat berperan penting. Untuk itu, kesejahteraan karyawan juga perlu diperhatikan.

Caranya, salah satunya adalah dengan memberikan gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan dan diberikan tepat waktu.

Nah ketika suatu bisnis sudah memberikan keuntungan yang lumayan tinggi, pastinya dibutuhkan pengelolaan keuangan yang ekstra. Dalam hal itu, baik pemasukan, pengeluaran, hingga anggaran harus diperhatikan. Dan yang lebih penting adalah gaji karyawan. Karena sebagai pelaku bisnis yang baik, harus memberikan gaji karyawan yang sesuai dan tepat waktu. Untuk bisa mengelola gaji karyawan secara otomatis dan mudah, bisa menggunakan Jojo Payroll.

Jojo Payroll adalah sebuah software yang bisa mengelola jurnal gaji karyawan secara otomatis dan bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Dalam software ini, bisa melihat Data Gaji Karyawan dalam bentuk PDF yang dapat diakses online kapan saja, Menghindari Human Error dalam Perhitungan Gaji Manual, dan Memangkas penggunaan kertas dan biaya untuk penggunaannya.

Fitur menarik lainnya adalah terdapat alat monitoring karyawan yang terdiri dari sistem absensi mobile, approval cuti praktis dan Lembar Pengelolaan Tugas. Dan juga terdapat alat penggajian otomatis yang bisa memperhitungkan gaji karyawan secara otomatis dan bisa melihat slip gaji secara otomatis.

So tunggu apalagi? Yuk coba gratis sekarang, dan rasakan kemudahannya!