Knowledge Sharing: Definisi, Manfaat dan Cara Memulainya

Knowledge Sharing

Dalam bisnis peran karyawan sangatlah penting untuk keberlangsungan perusahaan. Tanpa karyawan yang berkompetensi dan berkualitas baik tentu sebuah perusahaan bisa jatuh dan memiliki reputasi buruk. Karenanya, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas kompetensi dari para karyawannya. Dengan tujuan agar perusahaan mereka semakin berkembang seiring dengan pegawai atau karyawan yang semakin berkompeten.

Biasanya perusahaan mencoba menggunakan berbagai macam metode seperti training atau pelatihan skill tertentu untuk masing-masing karyawan. Cara ini pun terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kualitas karyawan di sebuah perusahaan. Hanya saja jika penerapannya kurang tepat justru akan menjadi masalah seperti karyawan menjadi kurang produktif karena terlalu banyak pelatihan yang dilakukan.

Nah, jika Anda adalah pemilik perusahaan yang tertarik atau sedang mencoba untuk mengembangkan potensi pegawai. Ada satu cara yang cukup efektif dan mudah untuk dilakukan. Ialah knowledge sharing yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan maju.

Belum pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya? Tak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini, Jojonomic telah menyajikan artikel tentang knowledge sharing yang lengkap dan detail. 

Definisi Knowledge Sharing

Definisi knowledge sharing

Secara harfiah, knowledge sharing berarti penyebaran ilmu pengetahuan. Knowledge sharing bisa diartikan secara mudah atau dimaknai sebagai kegiatan manajemen di perusahaan yang bertujuan untuk menyebarkan ilmu atau informasi. Biasanya hal ini bisa berwujud dalam bentuk kegiatan diskusi, presentasi, tutor, dan masih banyak lagi lainnya.

Knowledge sharing juga berguna bagi setiap orang yang ada di perusahaan bisnis atau bahkan antar bisnis. Dengan implementasi yang tepat knowledge sharing bisa dilakukan dengan baik agar setiap orang di bisnis tersebut merasakan manfaatnya, saling berkembang dan belajar dari satu sama lain.

Pengertian Knowledge Sharing dari Ahli

Menurut Visvalingam Suppiah and Manjit Singh (2011) menyatakan bahwa knowledge sharing adalah interaksi dan komunikasi antara individu maupun unit bisnis. Dari sini dapat dijabarkan bahwa knowledge sharing merupakan sebuah aktivitas interaksi antara individu dalam sebuah bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain dengan cara bertukar pikiran, pendapat atau informasi yang dimiliki.

Komponen yang satu ini memegang peran yang sangat krusial dalam perusahaan karena dapat meningkatkan kinerja dari sebuah organisasi. Tentu dengan kegiatan menyebarluaskan pengetahuan dengan anggota lain atau dengan unit bisnis lain, maka akan menambah nilai dan kinerja perusahaan dengan lebih baik ke depannya.

Pentingnya Knowledge Sharing bagi Perusahaan 

Pentingnya Knowledge Sharing

Knowledge sharing adalah hal yang bisa dibilang penting meski sifatnya tidak resmi atau non formal. Hal ini dikarenakan berbagi ilmu bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu kebutuhan atau kondisi tertentu. Dalam aktivitas ini, ilmu yang dibagikan pada satu sama lain pun tak terbatas karena bisa mencakup keseluruhan informasi secara umum. Bahkan bisa juga karyawan bertukar pikiran tanpa harus membicarakan perihal bisnis atau pekerjaan. Misalnya, tentang pengembangan diri dari luar atau informasi apapun yang akan menambah kapasitas wawasan mereka.

Nah, meski sifatnya non formal, knowledge sharing bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Hal ini karena bisa memudahkan karyawan berinteraksi saat kerja, terutama dalam hal berbagi pengalaman dan masalah pekerjaan masing–masing. Lewat cara inilah, para karyawan akan memahami job deskripsinya masing-masing dan saling bertukar pendapat terkait pekerjaan mereka. 

Tentu dengan kegiatan yang tidak terlalu serius dan kaku, ilmu dan pengalaman setiap orang akan terserap dengan mudah kepada orang lain. Ilmu yang mudah terserap oleh seseorang menjadi sesuatu yang akan terus tertanam dalam diri. Dengan hal ini jika seluruh karyawan mendapatkan knowledge sharing akan meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis semakin membaik. 

Knowledge Sharing untuk Siapa?

Diskusi karyawan

Tak salah bila karyawan merupakan salah satu elemen yang penting melakukan knowledge sharing. Namun pada dasarnya pengetahuan adalah sesuatu yang bisa dibagikan kepada siapa saja. Artinya, siapa pun bisa melakukan melakukan aktivitas berbagi pengetahuan ini. 

Asalkan ia memiliki informasi atau pengetahuan yang bermanfaat bagi orang lain. Entah itu didapatkan lewat belajar dari pengalaman, membaca buku atau artikel dari internet, mengikuti seminar atau apapun itu. Tentu tak ada yang salah jika seseorang berbagi tentang apapun yang ia ketahui. Dengan demikian, peluang orang lain untuk ikut belajar dan bertukar pikiran pun akan terbuka lebar sehingga memungkinkan mereka untuk menjadi lebih berwawasan serta lebih kritis.

Knowledge sharing bisa dilakukan lintas golongan dalam perusahaan. Misalnya saja karyawan baru memiliki ide brilian untuk marketing bisa dibagikan kepada seniornya yang ada di sana. Selain itu apabila seseorang memiliki metode terbaik dalam pemecahan situasi atas suatu masalah, ia bisa memberikannya pada orang lain melalui metode ini pula.

Manfaat Knowledge Sharing bagi Perusahaan dan Bisnis

Manfaat knowledge sharing

Lewat penjelasan singkat di atas maka dapat dikatakan bahwa aktivitas berbagi pengetahuan ini sangatlah penting dan memiliki banyak manfaat. Baik untuk individu maupun bagi perusahaannya. Nah, di bawah ini kami sudah rangkumkan beberapa manfaat knowledge sharing yang diterapkan dalam sebuah bisnis atau usaha.

1. Meningkatkan kinerja perusahaan dari karyawan
2. Meningkatkan nilai perusahaan terutama dalam hal ilmu dan inovasi
3. Ilmu yang diserap bisa diaplikasikan di luar kantor dan bermanfaat
4. Meningkatkan komunikasi dan relasi antar karyawan
5. Memudahkan karyawan dalam membagi ilmu dan inovasi
6. Mengasah bakat karyawan dalam beberapa bidang misal public speaking
7. Meningkatkan kompetensi dalam waktu relatif singkat
8. Meningkatkan kerjasama antar karyawan atau unit bisnis 

Kapan dan Bagaimana Memulai Knowledge Sharing?

Cara memulai knowledge sharing

Tidak ada yang salah jika Anda baru memulai knowledge sharing dari sekarang. Bukankah lebih baik terlambat daripada tidak pernah memulainya?

Nah, untuk memulainya, Anda bisa membuat kegiatan ini dengan sesuatu yang menarik seperti kegiatan diskusi dan presentasi. Waktunya pun bisa diatur dengan mudah semisal sebulan sekali atau bisa dibuat lebih sering seperti seminggu sekali setiap weekend.

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan orang sebagai pembicara dan memiliki tema yang beragam setiap waktu.  Buatlah kegiatan ini menarik sebagai ajang diskusi ide, pengetahuan, dan pengalaman masing-masing.  Dengan pelaksanaan yang menarik dijamin karyawan tidak menganggap kegiatan ini membosankan, berat, atau dianggap sebagai pekerjaan baru.

Tentu kegiatan knowledge sharing harus diinisiasi oleh seluruh lapisan perusahaan, entah itu karyawan junior, senior bahkan manajer.  Manajer juga penting sebagai pemberi motivasi dan pengalamannya agar dirasa menyenangkan bagi karyawan. Perlu diingat bahwa kualitas kegiatan ini harus selalu baik dengan knowledge management yang juga baik.

Bila perlu setiap kegiatan yang telah dilaksanakan di dokumentasi dan hasilnya disimpan dalam sebuah web atau penyimpanan. Hal ini akan bermanfaat apabila nantinya pengetahuan ini dibagikan kepada semua pihak di kantor terutama bagi yang menyukai belajar atau diperuntukan karyawan yang baru bergabung dengan tim dalam perusahaan.

Peningkatan kompetensi bisa dilakukan dengan knowledge sharing yang sangat mudah dan bermanfaat. Diharapkan dengan adanya ini, kompetensi dan pengetahuan akan bisa terserap dengan baik agar perusahaan dan bisnis semakin maju dan bernilai kedepannya. 

Penutup

Selain knowledge sharing yang bisa Anda lakukan dalam peningkatan potensi dan kompetensi karyawan. Anda juga bisa menggunakan berbagai cara lain, salah satunya adalah dengan membuat karyawan lebih taat dalam hal absen saat bekerja.

Ingat pepatah yang mengatakan bahwa waktu adalah uang? Yup, setiap detik waktu yang kita lewati tidak bisa dikembalikan seperti semula. Artinya, hal yang satu ini sangat penting karena tidak ada seorang pun yang dapat kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kondisinya.

Nah, maka dari itu, Anda harus membiasakan para karyawan untuk menghargai setiap waktu mereka dalam bekerja. Seperti tidak boleh datang terlambat kecuali karena hal-hal yang berada di luar dugaan atau kuasa manusia. 

Cara paling mudah untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan terhadap waktu adalah dengan menyediakan mesin absensi dalam perusahaan. Entah itu dalam bentuk sensor sidik jari, mata, wajah atau apapun yang lain. 

Sayangnya, mesin absensi tersebut tidak mendukung check-in (absen masuk) dari jarak jauh atau dari luar kantor. Padahal beberapa karyawan mungkin sedang memiliki urusan untuk bertemu dengan klien atau sedang terjebak macet sehingga tidak sempat untuk melakukan absen sesuai jadwal.

Permudah Absensi Karyawan dengan Jojo Times

Nah, di era digital seperti saat ini, sebagai pemimpin perusahaan yang baik, Anda bisa menyediakan perangkat absensi khusus yang lebih modern dan dapat digunakan secara praktis hanya dalam genggaman. 

Salah satunya ialah Jojo Times, aplikasi atau software absensi yang bisa digunakan untuk memantau kehadiran karyawan di mana pun dan kapan pun. Semuanya bisa Anda lakukan dengan mudah hanya lewat smartphone yang Anda miliki.

Jojo Times dilengkapi fitur Monitoring sehingga setiap karyawan yang melakukan absen bisa Anda ketahui aktivitasnya dan di mana lokasi mereka berada. Selain itu, aplikasi ini memudahkan Anda dalam membuat laporan kehadiran bulanan dengan lebih efektif dan hasil yang akurat. Karyawan pun juga bisa mengajukan permohonan cuti dengan lebih mudah lewat aplikasi ini. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Times dan nikmati kemudahan yang bisa Anda dapatkan seluruhnya dalam genggaman.