Komoditas Ekspor Indonesia yang Jadi Primadona Mancanegara

komoditas ekspor indonesia

Komoditas ekspor Indonesia yang variatif dan memiliki daya saing, baik dari segi kualitas maupun harga turut memengaruhi perkembangan tren perdagangan ekspor dunia. Tak heran, jika pada akhirnya berbagai jenis komoditas ini jadi andalan bagi ekspor Indonesia ke mancanegara. 

Perlu kamu ketahui, ekspor adalah salah satu kunci penentu perekonomian setiap negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebab, ekspor mampu mendongkrak pendapatan negara melalui devisa.

Manfaat lain yang bisa diperoleh dari kegiatan ekspor ini adalah mendorong berkembangnya kegiatan industri, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan juga meningkatkan perekonomian rakyat.

komoditas ekspor indonesia

Berbagai jenis komoditas ekspor Indonesia

Berikut ini beberapa jenis komoditas ekspor Indonesia yang jadi primadona di berbagai negara:

1.    Tekstil

Industri dan produk tekstil Indonesia adalah salah satu jenis industri berpotensi serta sangat diprioritaskan untuk dikembangkan di dalam negeri. Sebab, sektor manufaktur ini memiliki peran cukup strategis dalam kegiatan perekonomian nasional. Selain sebagai penyumbang devisa negara, industri TPT ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan jadi industri yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional.

Saat ini, industri TPT yang menempati ranking 3 eksport secara nasional dilaporkan telah menyerap hingga 2,79 juta orang tenaga kerja. Hasil produksinya pun mampu memenuhi 70-75 persen kebutuhan sandang dalam negeri.

Berdasarkan riset di lapangan, beberapa negara yang jadi tujuan eksport TPT dari Indonesia di antaranya adalah China, Inggris, Korea Selatan, Amerika Serikat, Turki, Jepang, dan Malaysia.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

2.    Karet

Indonesia cukup dikenal dunia sebagai produsen karet terbesar setelah Thailand. Jumlah suplai karet alam Indonesia ternyata memang sangat memengaruhi pasar global. Tak heran, karena memang sejak tahun 1980an, industri karet negeri ini telah mengalami pertumbuhan produksi yang cukup stabil.

Sebagian besar hasil produksi karet di Indonesia diproduksi oleh para petani kecil. Dengan kata lain, perkebunan pemerintah dan swasta hanya memiliki peranan yang kecil dalam industri karet domestik. Produksi karet di Indonesia lebih banyak di hasilkan di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Riau, dan Kalimantan Barat.

Perlu diketahui, hampir sekitar 85 persen produksi karet dalam negeri diekspor ke negara lain. lebih dari setengah hasil karet yang diekspor ini dikirimkan ke beberapa negara di Asia hingga Amerika Utara, dan juga Eropa.

Ada lima negara utama yang paling banyak mengimpor karet alam asal Indonesia, di antaranya adalah Jepang, Singapura, Brazil, China, dan Amerika Serikat. umumnya, konsumsi karet domestik ini diserap oleh kalangan industri manufaktur Indonesia, terutama di sektor otomotif.

3.    Sawit dan turunannya

Komoditas ekspor Indonesia nomor satu adalah sawit dan produk turunannya. Faktanya, produksi minyak sawit (CPO) dunia memang didominasi oleh Indonesia dan juga Malaysia yang secara total mampu menghasilkan sekitar 85-90 persen dari total produksi minyak sawit dunia.

Kini, Indonesia menjadi produsen sekaligus eksportir minyak sawit terbesar di seluruh dunia. Jika dilihat dari tren yang tengah berkembang saat ini, permintaan dunia akan minyak sawit menunjukkan demand yang cenderung meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan jumlah populasi dunia yang berdampak pada meningkatkan konsumsi produk berbahan baku minyak sawit.

Bisa dikatakan, industri perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit merupakan key of resource bagi perekonomian Indonesia. Sebab, ekspor minyak kelapa sawit merupakan salah satu sektor penghasil devisa terbesar dan terpenting. Selain itu, industri satu ini nyatanya mampu memberikan kesempatan lowongan kerja bagi jutaan penduduk Indonesia.

Sekitar 70 persen perkebunan kelapa sawit di Indonesia terletak di kawasan Sumatra dan sebagian di Kalimantan. Beberapa negara yang jadi tujuan ekspor produk sawit dan turunannya ini antara lain, Jepang, China, Bangladesh, Pakistan, Singapura, India, dan lain sebagainya.

4.    Udang atau lobster

Sejak 10 tahun lalu hingga kini, Indonesia masih menjadi salah satu negara eksportir produk udang paling besar di kawasan ASEAN. Sebab, produk udang yang berasal dari Indonesia memang memiliki kualitas terbaik di dunia. Baru setelah itu disusul oleh Thailand dan Vietnam yang jadi kompetitor terkuat dalam hal ekspor produk tersebut.

Sementara itu, negara tujuan ekspor udang terbesar dari Indonesia adalah Amerika Serikat dan juga Jepang.

komoditas ekspor indonesia

5.    Kopi

Sejak dulu, Indonesia sudah mendapatkan predikat sebagai negara produsen sekaligus eksportir kopi terbesar di dunia. Tak bisa dipungkiri, kopi yang diekspor oleh negara kita ini memiliki kualitas terbaik dan hampir tak ada yang mampu menandingi kelezatannya.

Sebagian besar hasil produksi kopi Indonesia berasal dari varietas Arabika dan Robusta berkualitas super. Selain itu, Indonesia juga dikenal akan sejumlah kopi khusus, seperti kopi luwak yang juga sering disebut sebagai kopi termahal di dunia.

Sampai saat ini, perkebunan kopi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 1,4 juta hektar. Sekitar 873 ribu hektar di antaranya adalah perkebunan robusta dan selebihnya merupakan perkebunan arabika sekaligus penangkaran luwak seperti di dataran tinggi Gayo. Namun, seharusnya pemerintah Indonesia bisa lebih mengoptimalkan pasar ekspor produk kopi ini hingga ke mancanegara dan memberikan fasilitas khusus pada para eksportir kopi domestik.

Adapun beberapa negara tujuan ekspor kopi ini adalah Malaysia, Dubai, Qatar, Belanda, Jerman, Singapura, dan lain sebagainya.

6.    Kulit dan produk kulit

Siapa sangka, komoditas ekspor Indonesia yang tak kalah menguntungkan adalah berupa kulit dan seluruh produknya. Budidaya aneka produk berbahan kulit, ternyata mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian negara.

Kulit menjadi komoditas ekspor Indonesia andalan karena memang hasil pembuatan dari kulit ini menjadi produk berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual yang lebih ekonomis. Mulai dari jaket kulit, tas, dan juga produk lain yang tak kalah menarik. Hingga kini, produk kulit buatan Indonesia diminati oleh pasar-pasar di kawasan Eropa, seperti Jerman, Belanda, Swiss, dan Italia. Bahkan, Amerika Serikat dan juga Singapura.

Jadi jangan heran, jika nilai transaksi dari penjualan produk kulit ini melesat hingga mencapai angka 25 juta dolar Amerika Serikat per tahunnya.

7.    Batu bara

Saat ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki cadangan batu bara terbesar dan memiliki kualitas terbaik di dunia. Tak heran jika semakin banyak perusahaan atau industri pertambangan batu bara di negeri ini, baik yang dimiliki oleh kalangan swasta ataupun BUMN. Seiring berjalannya waktu, sektor pertambangan batu bara pun semakin menggeliat dan mengepakkan sayangnya hingga ke mancanegara.

Hal ini dibuktikan dengan tingkat keberhasilan Indonesia dalam mengekspor batu bara hingga ke sejumlah negara, seperti China, Taiwan, India, dan Vietnam. Mayoritas, perusahaan tambang di Indonesia ini telah mengekspor hasil tambang tersebut dengan berbagai Gross Kalori GCV / GAR atau yang dikenal sebagai Net Kalori.

Hingga kini, nilai transaksi ekspor batu bara melesat hingga menyentuh angka 12,9 milyar dollar Amerika atau setara dengan 165 triliun rupiah lebih. Tentu saja, hal ini sangat membantu perekonomian negara kita jika dilihat dari segi devisa dan penyerapan tenaga kerja.

komoditas ekspor indonesia

JojoPayroll membantu pengelolaan payroll perusahaan dengan cara yang lebih mutakhir

Setiap komoditas ekspor Indonesia menunjukkan angka peningkatan yang cukup signifikan. Bukan hanya negara yang menerima keuntungan, tapi juga para pelaku usaha tersebut. Ketika suatu bisnis berjalan dengan lancar dan produktif, tak heran jika kemudian semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.

Nah, bicara soal kebutuhan tenaga kerja, setiap perusahaan pasti tidak ingin direpotkan dengan masalah penggajian. Apalagi jika tenaga kerja yang dimiliki berjumlah ratusan atau bahkan ribuan. Untuk meminimalkan kesalahan dan menghemat waktu, sistem penggajian semacam ini bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi yang bernama JojoPayroll.

JojoPayroll menggunakan sistem digitalisasi berbasis cloud sehingga perusahaan bisa lebih efisien dalam proses penggajian tenaga kerja. Selain itu, perhitungan payroll yang dilakukan sangat akurat dan dilengkapi dengan berbagai tanggal masuk untuk biaya yang tentu saja lebih efisien.

Jadi, tunggu apalagi? Buruan coba versi gratis dari JojoPayroll dan rasakan sendiri kehebatan aplikasi satu ini untuk perusahaan kamu.