Definisi Kredit Investasi dan Peran Pentingnya dalam Pengembangan Bisnis

Kredit Investasi

Keuangan sebuah bisnis menjadi salah satu komponen penting yang harus senantiasa diperhatikan oleh para pelakunya. Sebab hal ini berkaitan langsung dengan operasional perusahaan yang mereka jalankan.

Sayangnya, para pelaku usaha di Indonesia masih banyak yang belum paham dan tak memahami literasi keuangan dalam bisnis mereka. Akibatnya hal ini dapat membuat mereka kesulitan untuk mengambil suatu keputusan yang berhubungan dengan kondisi finansial bisnisnya dan melakukan pengelolaan yang tepat.

Kesalahan atau masalah yang kerap dihadapi oleh para pelaku usaha maupun pebisnis adalah mereka tidak begitu paham mengenai istilah yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Salah satu istilah yang cukup familiar namun tak banyak dipahami oleh pelaku bisnis adalah kredit investasi.

Apa itu kredit investasi? Seberapa penting keberadaannya dalam operasional dan perkembangan suatu bisnis dan usaha? Pada artikel berikut ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai istilah dari kredit investasi itu sendiri.

Pengertian Kredit Investasi

Pengertian Kredit Investasi

Secara sederhana, kredit investasi merupakan suatu utang atau pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh lembaga perbankan untuk membiayai operasional bisnis tertentu. Nantinya, pinjaman tersebut akan digunakan oleh para pelaku usaha untuk mengembangkan atau melakukan ekspansi terhadap bisnis mereka.

Maka dari itu, kredit investasi tidak dapat diberikan pada suatu bisnis secara sembarangan. Diperlukan pertimbangan yang cukup kompleks sebelum akhirnya pihak bank akan memberikan pinjaman dengan sejumlah nominal dana yang dibutuhkan.

Salah satunya adalah usaha atau bisnis yang dijalankan memiliki cash flow (arus kas) yang baik. Selain itu bisnis tersebut juga harus memiliki perencanaan yang matang ke depannya sehingga pihak bank dapat yakin untuk memberikan pinjamannya.

Sebagai gantinya, pelaku usaha yang mengajukan kredit investasi ini bisa melakukan penggantian lewat profit yang didapat dari operasional bisnisnya. Itulah kenapa tidak semua bisnis dapat menikmati komponen keuangan yang satu ini. Karena belum tentu setiap bisnis memiliki pondasi yang cukup kokoh dan dapat bersaing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Ketika terjadi kesepakatan antara dua belah pihak yakni debitur dan kreditur, maka keduanya harus menaati perjanjian yang berlaku. Di mana terdapat jangka waktu kredit yang harus dilunasi dan besaran angsuran yang harus dibayar oleh kreditur pada pemberi pinjaman.

Tujuan Kredit Investasi

Tujuan kredit investasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kredit investasi memiliki tujuan atau manfaat sebagai komponen keuangan yang membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan ekspansi, memperbesar modal perusahaan, pengadaan mesin atau barang produksi, pemeliharaan perangkat dalam perusahaan dan masih banyak lagi lainnya.

Yang menarik dari kredit investasi ini adalah pelaku usaha dapat mengangsur pinjaman tersebut selama waktu yang telah ditentukan. Dengan demikian, bebannya akan terasa jauh lebih ringan dibanding harus mengembalikan pinjaman dalam sekali waktu pembayaran.

Tentunya lewat cara metode angsuran ini, para pelaku usaha dapat mengupayakan pembayaran melalui omset atau profit bisnis yang mereka dapat. Sehingga mereka tidak perlu melakukan pinjaman pada lembaga bank lain untuk melunasi pinjamannya di bank sebelah atau yang lebih sering dikenal dengan istilah ‘gali lubang tutup lubang’.

Syarat dan Tahap Mengajukan Kredit Investasi

Syarat dan tahapan mengajukan kredit

Mengajukan kredit investasi merupakan salah satu keputusan besar bagi para pelaku bisnis dalam mengembangkan usaha mereka. Hal ini dikarenakan hutang atau pinjaman yang satu ini bersifat jangka panjang. Artinya selama jangka waktu tersebut, para pelaku bisnis dituntut untuk membayar angsuran tiap bulan atau setiap periode yang telah disepakati sebelumnya.

Selain itu, kredit investasi merupakan komponen keuangan yang membutuhkan syarat cukup kompleks untuk memenuhinya. Ada pula beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis dalam proses pengajuannya. Di bawah ini adalah beberapa syarat serta tahapan yang harus Anda tempuh jika ingin mengajukan kredit investasi pada suatu lembaga perbankan.

1. Surat legalitas usaha yang dimiliki, ini dapat berupa Surat Izin Untuk Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) maupun Surat Keterangan Usaha (SKU).

2. Berikutnya Anda juga harus menyiapkan identitas diri yang dapat berupa SIM, KTP maupun akta dari pendirian usaha yang dimaksud.

3. Foto copy rekening koran maupun tabungan dalam jangka waktu 3 bulan terakhir sebelum melakukan pengajuan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui seberapa banyak aset yang dimiliki sebagai pertimbangan likuiditas suatu bisnis atau perusahaan.

Secara umum, jangka waktu pengajuan kredit investasi ini maksimal dapat mencapai 15 tahun dengan maksimal pinjaman mulai dari Rp 100 juta hingga 40 miliar. Tentunya hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing bank yang Anda gunakan untuk pengajuan pinjaman.

Selain itu, kondisi keuangan bisnis Anda saat ini juga mungkin dapat mempengaruhi besaran limit maksimal pinjaman yang bisa diberikan oleh pihak bank. Karena masing-masing bisnis memiliki faktor risikonya tersendiri yang harus dipertimbangkan oleh bank sebelum memberikan pinjaman.

Jenis-jenis Kredit Investasi

Jenis-jenis kredit

Dalam prakteknya, kredit investasi terdiri dari beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Masing-masing jenis pinjaman ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda ke depannya. Apa saja itu?

1. Term loan

Pertama ada term loan, merupakan pinjaman yang diberikan oleh pihak bank untuk sebuah bisnis dalam melakukan pembelian terhadap barang modal maupun aktiva tetap yang meliputi bangunan, mesin, kendaraan hingga tanah yang dibutuhkan bisnis tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dengan cara menggunakan pinjaman bersistem angsuran.

2. Term Loan Grace Period (TLG)

Berikutnya ada jenis term loan grace period atau yang kerap disingkat dengan TLG. Merupakan jenis kredit investasi yang sistem pembayarannya hanya untuk bunga kreditnya saja. Sedangkan untuk pokok pinjaman akan dibayar ketika memasuki masa tenggang atau grace period.

3. Term Loan Principal (TLP)

Terakhir ada jenis term loan principal atau TLP yang merupakan sistem pinjaman dengan jumlah angsuran yang selalu sama tiap bulannya. Namun untuk bunganya sendiri akan dihitung besarannya sesuai dengan besaran outstanding.

Penutup

Jojo Expense

Demikianlah artikel mengenai kredit investasi dari kami kali ini. Melihat dari manfaat atau fungsi yang ditawarkan, tentunya perangkat keuangan yang satu ini dapat dijadikan pilihan bagi pelaku bisnis yang ingin mengembangkan usaha mereka. Terlebih jika bisnis yang dijalankan sudah cukup stabil secara finansial dan memiliki banyak pelanggan loyal.

Dalam beberapa kesempatan kredit investasi dibutuhkan untuk melakukan ekspansi atau pengembangan suatu bisnis agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menciptakan inovasi terbaru. Dengan demikian mereka dapat lebih bersaing dengan kompetitornya yang lain.

Namun perlu diketahui bahwa sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memperhatikan kondisi keuangan bisnis saat ini serta pahami apa saja kewajiban yang dimilikinya. Seperti contoh, apakah bisnis Anda juga memiliki hutang jangka pendek maupun jangka panjang yang lain?

Selain itu penting juga untuk mengetahui setiap pengeluaran rutin dalam bisnis agar Anda dapat melihat apakah arus kasnya berjalan dengan baik dan semestinya. Untuk memudahkan Anda dalam memantau keuangan perusahaan dan mengelolanya, Anda bisa menggunakan Jojo Expense.

Jojo Expense merupakan sebuah aplikasi yang didesain khusus untuk meningkatkan efisiensi manajemen pengeluaran perusahaan. Perangkat ini memungkinkan Anda dapat mengontrol anggaran dengan mudah, melacak transaksi pengeluaran perusahaan hingga memudahkan pengajuan reimbursement secara online.

Selain itu, Jojo Expense juga dibekali teknologi mutakhir berupa OCR Intelligence dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari risiko fraud financial. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!