Cara Benar Perhitungan Laba Ditahan dan Pegertiannya

Laba adalah selisih yang lebih besar yang didapat dari mengurangi harga penjualan dengan biaya produksi yang dibutuhkan, hal ini selaras dengan pengertian laba menurut KBBI. Dalam akuntansi ada juga jenis laba yang dikenal dengan laba ditahan.

Laba ditahan adalah laba kumulatif perusahaan besar seperti korporasi atau perusahaan publik yang didapat sejak perusahaan tersebut berdiri. Laba tersebut tidak diberikan kepada stockholder (shareholder) dalam bentuk dividen, jika kurangi dengan pembayaran dividen pun selisih yang ada merupakan laba ditahan (kerugian yang ditahan).

Pada artikel kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai laba ditahan, seperti apa perhitungan laba ditahan? Apa itu dividen ? Dan perbedaannya dengan owner equity. Yuk, langsung saja kita bahas bersama-sama.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pengertian laba ditahan

Laba ditahan adalah laba kumulatif perusahaan yang diperoleh dari tahun-tahun. Semakin lama nilai laba ini akan semakin bertambah (bisa berkurang) sesuai dengan kinerja perusahaan tersebut dalam memperoleh keuntungan.

Laba ini sering juga dikenal dengan retained earning atau reinvested earning. Semakin lama perusahaan tersebut berdiri dengan profitabilitas yang selalu positif, maka akan semakin tinggi laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Dalam menganalisa dan mengevaluasi jenis laba satu ini pada neraca keuangan perusahaan ada tiga hal penting yang perlu kamu perhatikan.

  • Umur perusahaan, semakin tua umur perusahaan dengan profitabilitas yang baik semakin tinggi nilai laba ditahan (retained earning) yang dimiliki.
  • Kebijakan dividen, perusahan yang secara rutin melakukan pembagian deviden kepada para pemegang sahamnya otomatis memiliki total retained earning yang lebih rendah.
  • Profitabilitas, presentase keuntungan yang tinggi berdampak positif pada besarnya retained earning yang didapat untuk setiap periodenya.

Cara Menghitung 

Untuk menghitungnya jika kamu melihatnya dari neraca keuangan tidak lah terlalu sulit, karena biasanya sudah tertera dalam neraca keuangan perusahaan sebagai bentuk pertanggung jawaban perusahaan kepada pemegang sahamnya (shareholder).

Nilai Awal laba ditahan + Laba (rugi) bersih – dividen

  • Nilai Awal laba ditahan, adalah retained earning ditahun sebelumnya
  • Laba Bersih, laba atau kerugian bersih yang didapat perusahaan pada periode bisnis yang sedang berjalan.
  • dividen, hak pemegang saham yang perlu dibayarkan sesuai dengan kebijakan pembayaran dividen perusahaan

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara menghitungnya, yuk kita simak contoh berikut.

Contoh

Perusahaan XYZ grup pada neraca keuangannya memiliki retained earning di tahun 2017 sebesar Rp11,246 Miliar. Pada tahun 2018 perusahaan XYZ mendapatkan laba bersih sebesar Rp13, 127 Miliar dan harus membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp9,314 Miliar.

Berapakah retained earning (laba ditahan) dari perusahaan XYZ grup di tahun 2018?

Untuk menjawabnya cukup sederhana kamu hanya perlu menggunakan rumus di atas

Nilai Awal laba ditahan + Laba (rugi) bersih – dividen

RE = (11,246 Miliar + 13, 127 Miliar) – 9,314 Miliar

RE = 15,059 Miliar untuk tahun 2018.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sangat sederhana bukan? Lalu pertanyaannya apakah jika pada tahun 2018 XYZ grup, dengan kebijakannya yang dimiliki tidak membayar dividen kepada para pemegang sahamnya berapakah retained earning dari XYZ grup di tahun 2018?

Jawabanya adalah 24,373 Miliar retained earning yang diimiliki perusahaan XYZ grup. Secara sederhana retained earning adalah uang (atau sisa uang) yang dihasilkan  perusahaan  dan tetap berada dalam perusahaan, tidak diambil atau dibagikan ke pemilik perusahaan, investor, ataupu para pemegag sahamnya.

2 Akun Penting dalam Menganalisa Laba Ditahan 

Ada dua akun yang perlu kamu perhatikan dalam menganalisa laba ditahan (retained earning) sebuah perusahaan. Pertama adalah neraca keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada para pemangku kepentingan.

Kedua adalah laporan laba rugi perusahaan yang menghitung perjalanan perusahaan dalam memperoleh keuntungan selama periode bisnis perusahaan berjalan. Pada laporan laba rugi perusahaan kamu hanya perlu melihat laba bersih yang diperoleh perusahaan.

Kamu juga boleh-boleh saja melihat penjabaran laporan laba ruginya secara mendalam, namun jika kamu hanya ingin mengetahui perhitungan retained earning, kamu hanya perlu melihat laba bersih yang didapat dan nilai retained earning perusahaan pada tahun sebelumnya.

Dividen

Dividen adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perhitungan laba ditahan. Pengertian dividen adalah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. 

Perusahaan bisa menggunakan surplus keuangan yang diperoleh dari keuntungan yang didapt untuk melakukan re-investasi dalam bisnisnya atau memberikan surplus tersebut kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

Bagi perusahaan yang secara aktif melakukan jual beli sahamnya di pasar saham, dividen bukan lah sebuah expense melainkan pembagian keuntungan terhadap para shareholdernya.

Kebijakan dividen perusahaan ditentukan dan dikelola oleh jajaran direksi perusahaan tersebut, melalui persetujuan shareholdernya melalui voting. Voting dilakukan apakah laba ditahan yang dimiliki perusahaan digunakan untuk investasi pertumbuhan perusahaan atau bagi-bagi keuntungan untuk shareholdernya.

Penggunaan Retained Earning (laba ditahan)

Ada beberapa cara yang bisa digunakan perusahaan dalam menggunakan surplus keuangan atau laba ditahan yang dimilikinya. Perusahaan umumnya menggunakannya pada hal-hal berikut.

  • Perusahaan dapat membagikan seluruh atau sebagian dari laba ditahan yang dimiliki kepada shareholder dan para pemegang sahamnya dalam bentuk dividen.
  • Expansi operasi bisnis, dengan menggunakan dana tersebut membeli pabrik baru atau mesin baru guna meningkatkan volume produksinya. Bisa juga perusahaan merekrut tenaga sales tambahan untuk meningkatkan profitabilitasnya di peride berikutnya.
  • Meluncurkan produk baru yang dapat menjangkau target pasar yang lebih luas dan memberi dampak positif pada profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
  • Membeli kembali saham dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan perusahaan dalam menggunakan sisa uang yang dimilikinya. Berkurangnya saham yang dipengang pihak ldiuar perusahaan, semakin kecil kewajiban perusahan dalam membayarkan dividennya.
  • Merger atau Akuisisi bisa dilakukan perusahaan terhadap kompetitornya. Dengan merger atau terakuisisinya perusahaan kompetitor akan meningkatkan pangsa pasar perusahaan tersebut.
  • Uang yang didapat bisa digunakan perusahaan untuk melunasi atau membayar hutangnya.

Fungsi Laba Ditahan bagi Perusahaan

Bagi perusahaan baru Laba Ditahan berfungsi sebagai sumber dana tambahan, selain hutang dan dana dari investor yang dapat digunakan untuk keperluan re-investasi, expansi, dan pertumbuhan perusahaan.

Perusahaan baru atau yang masih berkembang umumnya tidak terlalu senang dengan kebijakan pembayaran dividen. Karena dana digunakan untuk mendanai aktivitas aktivtas expansi yang sedang dijalani.

Lain halnya dengan perusahaan yang sudah matang, retained earning tidak lagi memiliki arti yang begitu penting dibandingkan dengan perusahaan yang masih berkembang.

Oleh karena itu perusahaan yang sudah matang biasanya memilih kebijakan pembayaran dividen bagi pemegang sahamnya. 

Pajak

Laba Ditahan sampai saat ini bukan merupakan objek pajak di Indonesia. Pajak baru dikenakan saat dibagikan kepemegang saham dalam bentuk dividen.

Pendapatan dividen masuk dalam objek pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan (PPh). Besaran PPh yang dikenakan 10% bersifat final. Investor saham juga dikenakan pajak penjualan saham. Tarif pemungutan PPh yang bersifat final adalah 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan saham.

Fungsi Manajemen Laba

Memantau laporan laba rugi, dimana suatu laporan laba rugi biasanya dilakukan secara mingguan atau bulanan dan bahkan tahunan. Untukdapat menentukan besar laba perusahaan maka kamu perlumembuat manajemen laba. Maka kamu bisa mengetahui pertumbuhan usaha kamu atau bahkan penurunan yang mungkin saja bisa terjadi. Untuk ke depannya kamu bahkan bisa berupaya mengurangi kerugian.

Membantu melakukan penghematan uang. Melalui langkah manajemen laba maka kamu bisa mengembangkan strategi bisnis. Strategi bisnis ini antara lain dilakukan untuk menghasilkan pengelolaan pendapatan bisnis secara lebih efektif. Jadi kamu bisa melakukan penghematan uang. Misalnya dengan cara mengeluarkan uang hanya untuk kebutuhan perusahaan yang bersifat urgent saja. Selebihnya pendapatan bisa dikelola hingga menjadi keuntungan bisnis.

Menghasilkan lebih banyak keuntungan. Berbagai hal bisa kamu pelajari misalnya dengan mamantau laporan laba rugi perusahaan atau memantau laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya kamu juga bsia semakin mengembangkan upaya untuk bisa melakukan pengeluaran bagi bisnis kamu secara lebih efektif. Dengan melakukan upaya ini maka kamu akan memperoleh keuntungan yang lebih besar sehingga bisnis kamu bisa dianggap sangat menguntungkan.

Faktor Penyebab Manajemen Laba

  • Hipotesis rencana bonus

Hipotesis rencana bonus bisa juga disebut dengan istilah bonus plan hypothesis. Hal inibertujuan untuk lebih memaksimalkan utilitas yang ada di perusahaanmu. Utilitas sendiri mengacu pada segala sesuatu yang dilakukan untuk bisa mendapatkan bonus yang bisa dibilang cukup tinggi. Maka melalui sistem manajemen tentunya perusahaan dapat memberikan bonus tentunya dalam jumlah yang cukup besar.

  • Hipotesis perjanjian hutang

Hipotesis perjanjian hutang sama dengan istilah debt covenant hypothesis. Hal ini ditujukan bagi suatu manajemen yang dinilai telah melakukan pelanggaran. Pelanggaran dalam hal ini bisa saja meliputi melanggar perjanjian kredit. Dalam hal ini tentunya perusahaan akan lebih memilih untuk bisa menjaga reputasi perusahaan terhadap apa yang dipikirkan oleh lingkungan sekitarnya.

  • Hipotesis biaya politik

Hipotesis biaya politik atau political cost juga menjadi salah satu faktor penyebab adanya proses manajemen laba. Dalam hal ini kamu bisa melihat bahwa semakin besar suatu perusahaan maka akan semakin besar pula kemungkinan bagi perusahaan tersebut untuk menurunkan laba. Sebab laba yang tinggi pada dasarnya menyebabkan adanya pajak yang juga tinggi.

Pola Manajemen Laba

  1. Manajemen laba taking a bath

Pola ini dapat diartikan sebagai pola yang dilakukan dengan menghapus beberapa aktiva. Selain itu manajemen juga harus dilakukan dengan tujuan untuk melaporkan laba. Pelaporan laba ini diharapkan agar dapat meningkat terutama di periode selanjutnya.

  1. Minimal pendapatan

Pola yang satu ini dilakukan terutama saat terjadi profit yang diperoleh perusahaanmu. Dalam halini profit yang diraih bisa dibilang sangatlah tinggi. Tindakan ini bisa juga dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penghapusan barang modal dan juga aktiva perusahaan. Di samping itu pola ini juga dilakukan dengan tujuan agar nantinya perusahaan tidak mendapatperhatian khusus secara politik sekalipun profit yang diperolehnya cukup tinggi.

  1. Manajemen laba income maximization

Pola ini menggunakan suatu teknik tertentu. Teknik yang digunakan dalam hal ini berupa cara untuk memaksimalkan laba perusahaan hingga nantinya perusahaan mendapatkan bonus. Bonus yang diperoleh ini biasanya dalamjumlah atau tingkat yang besar. Secara lebih jauh pola ini terjadi dan dilakukan untuk menghindari terjadinya pelanggaran kontrak uang yang bisa saja terjadi.

  1. Income smoothing

Pola selanjutnya yaitu income smoothing bisa disebut juga dengan istilah pola perataan laba. Pola ini juga menggunakan teknik tertentu terutama dalam membuat sebuah laporan. Jadi pembuatan laporan dilakukan dengan menggunakan suatu trend untuk mengetahui pertumbuhan laba yang diharapkan agar selalu dalam kondisi stabil.

  1. Manajemen laba timing revenue

Pola yang terakhir ini merupakan suatu pola yang juga biasa dilakukan dengan metode tertentu. Metode ini dilakukan misalnya dengan membuat sebuah kebijakan. Tentunya pembuatan kebijakan dilakukan dengan berkaitan pada waktu terjadinya transaksi. Jadi kebijakan ini tidak bersifat merugikan dan justru bisa memberikan suatu bentuk keuntungan pada bisnis atau usaha yang sedang kamu jalankan.

Metode Manajemen Laba

  • Pengelolaan pendapatan

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk melakukan manajemen laba adalah dengan melakukan pengelolaan pendapatan. Hal ini dilakukan misalnya dengan mengenali pendapatan di periode sebelumnya. Selain itu kamu juga bisa mengalihkan kelebihan dari pendapatan perusahaan yang diperoleh di periode saat ini ke periode selanjutnya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menunda pengakuan pendapatan sebelum waktunya.

  • Akuntansi Cooking Jar

Sistem yang ada pada metode ini mengharuskan perusahaan untuk mengakui pengeluaran di masa mendatang. Misalnya saat perusahaan melakukan penjualan produk bergaransi maka perusahaan haruslah bisa memperkirakan biaya garansi di masa mendatang. Biaya garansi ini perlu diperkirakan agar perusahaan bisa memberikan harga jual produk secara lebih tepat.

  • Mengubah model akuntansi

Ada banyak model akuntasi yang dipilih oleh masing-masing perusahaan. Namunbiasanya standar akuntansi cenderung untuk memilih metode yang sekiranya paling cocok untuk perusahaan mereka. Tentunya penggunaan metode ini haruslah bisa memberikan hasil yang akhir yang sama. Biasanya metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai nilai yang sama. Artinya nilai yang akan masuk dan akan keluar adalah sama.

  • Biaya satu kali

Sebuah perusahaan mungkin saja memberikan laporan pengeluaran yang sangat besar sekalipun hanya satu kali saja. Dalam hal ini perusahaan bisa melakukan penghematan agar pendapatan tidak berkurang dalam jumlah yang sangat besar. Upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan manajemen laba sehingga kamu bisa memantau keuangan perusahaan.

Pentingnya Manajemen Laba

Manajemen laba tentu perlu dilakukan terutama untuk kepentingan bisnismu. Sebab biasanya hal ini berhubungan dengan laporan laba rugi atau yang biasa disebut dengan istilah laporan P&L. dengan dilakukan upaya ini maka kamu bisa menentukan seberapa besar keuntungan yang didapat dari bisnismu. Sehingga pengelolaan laba perusahaan jauh lebih optimal dan dapat diatur seefektif mungkin.

JojoExpense adalah aplikasi yang memungkinkan kamu untuk mengelola keuangan peruahaan secara lebih mudah dan efisien. Fiturnya dilengkapi dengan sistem yang dapat mendeteksi dan mencegah potensi kecurangan yang masih sangat umum terjadi di banyak perusahaan