Learning Curve: Pengertian, Manfaat dan Cara Menggunakannya

Learning Curve Adalah

Learning curve adalah metode yang digunakan untuk mengetahui peningkatan produktivitas secara kuantitatif. Learning curve dalam bahasa Indonesia disebut kurva belajar. Selain itu, kurva ini juga disebut kurva produktivitas, kurva pengalaman, kurva efisiensi dan kurva biaya.

Nah, di dalam pembahasan kali ini, Jojonomic akan membahas tuntas mengenai learning curve. Jojonomic akan memaparkan pengertian learning curve, manfaat dan cara menggunakannya secara jelas dan detail.

Oleh karena itu, simak dengan saksama ya! Mari kita awali pembahasan ini dengan memahami pengertian learning curve.

Learning Curve Adalah…

Learning curve adalah kurva yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan secara berulang. Konsep kurva ini melihat perkembangan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Pada umumnya, semakin diulang pekerjaan itu, karyawan akan mengetahui bagaiamana cara terbaik dan tercepat untuk menyelesaikannya.

Misalnya, Budi adalah karyawan baru di industri yang memproduksi kertas. Budi saat ini masih menjalani masa pelatihan (training) untuk mengetahui seperti apa pekerjaan yang akan digelutinya sehari-hari.

learning curve adalah

Dalam masa pelatihan pertama kalinya, Budi dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu cukup lama. Namun, karena pekerjaan itu diulang-ulang, pada pelatihan kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya, Budi menunjukkan ‘performa’ yang meningkat. Ia mampu menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih cepat. Nah, performa Budi ini bisa dipantau atau dimonitor melalui learning curve.

Dari contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa learning curve adalah gejala yang sangat umum. Orang akan mengalami proses belajar saat dia berusaha menyelesaikan suatu masalah. Dan, itu terjadi pada saat dia berkegiatan atau praktik di lapangan.

Untuk diketahui, istilah learning curve atau kurva belajar ini dikenalkan pertama kali oleh Hermann Ebbinghaus pada 1885. Ebbinghaus sendiri merupakan seorang psikolog terkenal pada zamannya.

Manfaat dan Keterbatasan Learning Curve

Dari pengertian di atas, mungkin Anda sudah mengetahui manfaat learning curve adalah untuk memonitor kinerja karyawan dan mengamati apa saja kekurangan yang nantinya perlu diperbaiki. Pada ujungnya, analisis yang menggunakan konsep learning curve ini akan menyuguhkan informasi penting mengenai perkembangan kinerja dari karyawan tersebut.

Di sisi lain, learning curve ternyata memiliki keterbatasan dalam penerapannya. Oleh karena itu, selain manfaat yang ditawarkannya, Anda juga perlu mengetahui keterbatasan dari learning curve. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Manfaat

learning curve adalah

Setidaknya ada tiga manfaat yang Anda dapatkan jika menggunakan konsep learning curve. Di antaranya sebagai berikut:

  • Meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan atau industri dengan memanfaatkan perencanaan strategis;
  • Membangun kebiasaan belajar dalam bekerja dan memotivasi karyawan dalam menemukan kemajuan kinerjanya;
  • Memahami tren yang dapat digunakan untuk menentukan keputusan perusahaan yang tepat.

2. Keterbatasan

Ada beberapa keterbatasan learning curve di balik manfaat yang ditawarkannya. Oleh karenanya, pengguna konsep ini harus mengetahui keterbatasan tersebut.

Seperti diketahui, proses belajar seseorang dipengaruhi tidak saja satu, melainkan banyak variabel. Misalnya, pengalaman sebelumnya, kualitas pelatihan yang diberikan oleh trainer, waktu, kondisi lingkungan dan lainnya. Jadi, dipastikan data yang Anda dapatkan kurang akurat jika hanya mengandalkan satu variabel dalam menerapkan konsep learning curve.

Di samping itu, kinerja atau kemajuan yang dicapai seseorang akan terasa sulit diukur jika tidak menggunakan acuan penjualan atau produk yang dibuat. Jadi, penggunaan konsep learning curve harus menggunakan acuan tersebut untuk mengetahui kemajuan seseorang dalam menjalankan pekerjaannya.

Lebih lanjut, Jojonomic merekomendasikan penggunaan konsep atau metode lain untuk mengukur kinerja atau kemajuan seseorang. Jadi, selain menggunakan konsep learning curve, gunakanlah konsep atau metode lain yang juga dapat mengukur kinerja seseorang dengan akurat.

Rumus learning curve adalah

Sebelum menuju ke pembahasan cara menggunakan learning curve, Anda harus mengetahui formula atau rumusnya terlebih dahulu. Berikut adalah rumus learning curve:

Y = ax **b**

Perlu diketahui, ‘Y’ merupakan variabel yang menunjukkan rata-rata setiap unit output. ‘a’ merupakan variabel yang menunjukkan waktu yang diperlukan karyawan/pekerja dalam menuntaskan pekerjaan pertama kalinya. ‘x’ merupakan variabel yang menunjukkan unit output atau jumlah percobaan yang dilakukan karyawan. ‘b’ merupakan variabel yang menunjukkan kemiringan fungsi.

learning curve adalah

Dari rumus learning curve di atas, pengguna bisa mengetahui waktu rata-rata atau biaya dalam mencapai kinerja yang efisien dan optimal. Pada umumnya, percobaan yang dilakukan berulang-ulang, melalui penghitungan rumus tersebut, maka hasil yang didapatkan akan rendah.

Cara Menggunakan

Nah, sekarang saatnya Anda memahami cara menggunakan learning curve dengan tepat. Berikut kami paparkan dengan jelas:

  1. Langkah pertama Anda harus menentukan unit keluaran (output) yang ingin diukur dengan learning curve.
  2. Kemudian tentukan beban yang ingin diukur dengan learning curve. Untuk diketahui, pada umumnya, pengguna learning curve mengukur beban berupa waktu. Ada juga yang memanfaatkan learning curve untuk mengukur biaya atau pengeluaran. Misalnya, biaya renovasi infrastruktur tertentu.
  3. Sekarang Anda harus menentukan kerangka waktu sesuai dengan apa yang ingin diukur. Contohnya, Anda menetapkan cara pelatihan baru. Tetapkan kerangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja optimal dari cara pelatihan lama. Nah, jika cara pelatihan baru hasilnya lebih baik dari cara pelatihan lama maka dapat disimpulkan bahwa cara tersebut memberikan perubahan ke arah yang lebih baik.
  4. Tentukan target Anda. Dalam hal ini Anda bisa menentukan tingkat produktivitas yang Anda capai dalam waktu tertentu. Di sisi lain, Anda juga bisa menentukan waktu yang dioerlukan untuk mencapai tingkat produktivitas yang ideal.
  5. Pada tahap kelima, Anda sudah melakukan pengukuran. Kami menyarankan untuk melakukan pengukuran pada usaha pertama untuk mengetahui biaya per unit keluaran tertinggi. Nantinya Anda akan mendapatkan tingkat kemajuan dan biaya yang akurat.
  6. Pastikan Anda melakukan pengukuran dengan tepat dan cara yang jelas. Sehingga, hasilnya dapat ‘dibaca’ dengan mudah oleh pengguna maupun orang lain dalam bentuk learning curve.

Itulah pengertian learning curve berikut manfaat dan cara menggunakannya. Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa learning curve adalah konsep yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kinerja kita. Ya, Anda bisa menggunakan kurva pembelajaran ini untuk mengetahui sebagus apa performa kerja Anda sejauh ini.

Perkenalkan Aplikasi HRIS JojoTimes

Menggunakan learning curve untuk mengetahui performa kerja sama pentingnya dengan menggunakan aplikasi HRIS JojoTimes dari Jojonomic. Anda bisa mengorganisir perusahaan dengan lebih baik serta meningkatkan produktivitas karyawan Anda hanya dengan aplikasi yang didukung oleh beragam fitur unggukan ini.

Ya, aplikasi HRIS JojoTimes didukung fitur pemantauan real-time yang akurat, mobile check in & check out, pengaturan tugas, sistem kehadiran terintegrasi dan lainnya. Dijamin deh, dengan menggunakan aplikasi ini, kinerja tim dalam pengorasian perusahaan Anda akan semakin baik. Dan, tentunya, hal itu berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan yang lebih baik.

Yuk gunakan aplikasi HRIS JojoTimes dari Jojonomic sekarang juga! Dapatkan demo gratis 14 hari dengan cara klik di sini.