Tantangan Lingkungan Pemasaran dalam Mencapai Tujuan Perusahaan

Pemasaran adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah bisnis dan perusahaan. Karena pemasaran merupakan kegiatan mempromosikan atau mengenalkan sebuah produk atau jasa yang ditawarkan. Sehingga nantinya bisa mencari sebanyak banyaknya konsumen dan bisa mencapai tujuan bisnis tertentu. Nah dalam pemasaran, lingkungan pemasaran menjadi salah satu unsur penting. Karena lingkungan menjadi faktor yang sangat berpengaruh untuk memaksimalkan aktivitas tersebut.

Tentang Lingkungan Pemasaran Perusahaan

Lingkungan merupakan kondisi di sekitar yang memiliki karakteristik tersendiri. Dan pemasaran adalah aktivitas yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang produk atau jasa sebuah bisnis sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Nah lingkungan pemasaran adalah komponen diluar aspek pemasaran yang bisa mempengaruhi kemampuan manajemen bisnis dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan, dan mempengaruhi kesuksesan pemasaran sebuah bisnis atau perusahaan.

Pada dasarnya, lingkungan pemasaran dijadikan faktor penentu kesuksesan pemasaran sebuah bisnis atau perusahaan. Karena di dalamnya terdapat berbagai macam pelaku dan unsur yang saling mempengaruhi. Unsur-unsur tersebut bisa berupa kekuatan dan ancaman dari dalam maupun luar perusahaan dalam mencapai tujuannya. Unsur atau faktor luar perusahaan tersebut bisa berupa  tradisi budaya, perkembangan teknologi, aktivitas pesaing, kebijakan pemerintah, dan perubahan dalam saluran distribusi.

Sebuah perusahaan tidak bisa mengontrol lingkungan pemasaran. Namun, perusahaan hanya bisa beradaptasi dan memanfaatkan setiap peluang sehingga akan meminimalkan setiap ancaman.

Jenis-jenis Lingkungan Pemasaran

Lingkungan dan pemasaran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena keduanya berhubungan erat dan berintegrasi untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat dua jenis lingkungan pemasaran, yaitu lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan.

1. Lingkungan pemasaran internal

Lingkungan pemasaran internal adalah segala hal yang mempunyai pengaruh secara langsung maupun tidak langsung, terkait dengan kondisi di dalam perusahaan sehingga masih mampu dikendalikan. Terdapat tiga aspek yang mempengaruhi lingkungan pemasaran internal, yaitu sumber daya organisasi, sumber daya manusia, serta alat-alat manajemen dan teknologi. Terdapat dua jenis lingkungan pemasaran internal, yang dibagi menjadi lingkungan internal pemasaran dan non pemasaran.

a. Lingkungan internal pemasaran

Lingkungan internal pemasaran dikenal pula dengan bauran pemasaran atau 4P, karena memiliki 4 kegiatan yang harus diperhatikan oleh bagian pemasaran atau marketing. Bauran pemasaran tersebut terdiri dari :

  • Product / produk. Hal ini berhubungan dengan perencanaan produksi. Perusahaan atau bisnis harus merencanakan produksi barang atau jasa yang akan ditawarkan agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
  • Price / harga. Penentuan harga produk atau jasa harus didasarkan analisa yang mendalam. Bukan hanya berdasarkan analisa harga pesaing, namun juga harus disesuaikan dengan biaya produksi dan juga daya beli target. Sehingga baik perusahaan maupun masyarakat tidak rugi dengan jual beli produk tersebut.
  • Place / tempat. Tempat produk dipasarkan harus strategis, mudah diakses oleh pasar, dan sesuai dengan daya tarik masyarakat sekitarnya. Bukan hanya pasar yang berbentuk bangunan, namun bisa juga tentang tempat pemasaran online di marketplace maupun sosial media.
  • Promotion / promosi. Promosi merupakan sebuah strategi agar produk bisa dikenal pasar. Dalam hal ini, banyak aspek yang bisa dimanfaatkan, contohnya seperti kelebihan produk, keunikan, berbagai jenis produk, dan sebagainya. Bahkan, promosi juga bisa dilakukan dengan menggunakan packaging atau kemasan yang bagus sehingga bisa menarik perhatian pasar.
b. Lingkungan internal non pemasaran

Lingkungan internal non pemasaran juga harus diperhatikan dalam pemasaran, karena juga akan bisa mempengaruhi kegiatan pemasaran. Dan lingkungan internal non pemasaran memiliki aspek-aspek yang harus diperhatikan yaitu :

  • Produksi. Aspek ini mencakup segala hal tentang produksi atau operasional perusahaan, seperti teknologi yang digunakan, kapasitas produksi perusahaan, efisiensi internal, serta kemampuan mengendalikan bahan baku atau pemasok.
  • Keuangan. Dalam aspek keuangan, harus memperhatikan sehala hal tentang keuangan. Tidak hanya kondisi aset yang sedang dimiliki, namun juga memperhatikan arus kas, akses kredit, hingga dukungan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya.
  • Sumber Daya Manusia (SDM). Bagian penting dalam suatu perusahaan adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Seorang pemasar harus mengetahui tentang manajemen SDM sehingga bisa termasuk aset perusahaan yang baik. Dan SDM perusahaan yang berkualitas berkaitan dengan tenaga kerja, kualitas pegawai, pengembangan kemampuan, serta mekanisme kompensasi yang diberikan.
  • Riset dan pengembangan. Semakin berjalannya waktu, perusahaan semakin gencar melakukan pengembangan dan riset terhadap produk dan menyesuaikan dengan perkembangan pasar. Hal ini dilakukan agar bisa bertahan di tengah perubahan yang semakin tidak terprediksi. Sehingga perusahaan haruslah menjalin kerjasama sehingga risetnya akan lebih maksimal.

2. Lingkungan pemasaran eksternal

Lingkungan pemasaran eksternal adalah semua aktivitas terkait pemasaran yang ilakukan diluar kendali pihak pemasar. Sehingga hal tersebut bisa membawa pengaruh yang akan memaksa pemasar supaya bisa menyesuaikan arah dan strateginya sehingga bisa berjuang di tengah lingkungan yang dinamis. Terdapat dua jenis lingkungan pemasaran eksternal, yaitu makro dan mikro.

a. Lingkungan pemasaran eksternal makro
  • Aspek Demografi. Demografi berpengaruh besar atas kegiatan pemasaran, karena selalu melibatkan masyarakat. Demografi dalam hal ini bisa berdasarkan lokasi, umur, pekerjaan, jenis kelamin, dan kepadatan.
  • Aspek Ekonomi. Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Karena konsumen akan membeli produk berpatokan dengan pendapatan, harga, tabungan dan kredit. Sehingga pemasar harus memahami kecenderungan utama dalam hal pendapatan masyarakat dan mengetahui pola pembelanjaan konsumen.
  • Aspek Sosial dan Budaya. Perkembangan masyarakat pasti diikuti dengan perkembangan nilai dasar masyarakat, dan nilai sosial biasanya akan sulit diubah. Sehingga pemasar harus bisa mengukur perubahan yang bisa terjadi dalam masyarakat dan bisa menyesuaikan produk yang dihasilkan dengan perubahan tersebut.
  • Aspek Teknologi. Perkembangan teknologi akan mempengaruhi lingkungan dan mempengaruhi penciptaan produk sebagai peluang pasar baru. Dalam hal ini, pemasar harus memperhatikan kecenderungan teknologi, perkembangan teknologi, peluang, anggaran, dan juga peraturan.
b. Lingkungan pemasaran eksternal mikro
  • Aspek Pemasok / Penyedia. Aspek ini merupakan penghubung yang dibutuhkan untuk menunjang produksi barang atau jasa perusahaan untuk menyediakan kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, perusahaan harus memantau pemasok dan perkembangan harganya agar selalu seimbang dengan produksi. Karena jika terjadi ketidakseimbangan, maka nantinya akan ada biaya tambahan dan akan berdampak pada peningkatan harga produksi.
  • Aspek Pesaing. Pemasar harus mampu menganalisa pesaing produk yang dihasilkan. Terdapat empat golongan pesaing yang harus diperhatikan yaitu produk barang atau jasa dengan harga yang relatif sama, kemudian bergerak di industri dan target pasar yang sama, selanjutnya produksi barang atau jasa dengan keinginan konsumen yang sama, dan pemperebutan konsumen yang sama.
  • Aspek Pelanggan. Aspek pelanggan bisa berbentuk pasar konsumen yang terdiri dari individu maupun kelompok yang membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. Dalam hal ini, pemasar harus memahami reaksi konsumen ketika ada perubahan, seperti perubahan harga, bahan dan sebagainya. Karena dalam hal ini, hukum ekonomi berlaku, dimana dinamikanya bisa mempengaruhi harga yang ditawarkan.Karena konsumen tidak selalu menjadi tangan terakhir, namun bisa juga menjadi reseller untuk mendapatkan keuntungan sendiri.
  • Aspek Pemasaran. Perusahaan memiliki peran mensosialisasikan dan menyalurkan produk pada konsumen. Kegiatan tersebut bisa melalui perantara seperti reseller, agen, distributor, dan sebagainya. dan perusahaan wajib memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik dalam hal penyimpanan, pengiriman, keamanan, hingga ongkos kirimnya.

Kesimpulan

Pemahaman tentang lingkungan pemasaran harus dilakukan setiap pelaku bisnis atau perusahaan. Meskipun hal ini merupakan tugas utama bidang marketing, namun semua yang terlibat dalam perusahaan harus mengerti konsepnya dan merancang strategi pemasaran agar bisa menunjang keberhasilan perusahaan.

Nah, ketika pemasaran berjalan lancar, maka akan terjadi peningkatan penjualan dan keuntungan. Dan selanjutnya harus dilakukan pengelolaan anggaran keuangan. Untuk memudahkannya, bisa dengan menggunakan Jojo Expense.

Jojo expense adalah sebuah aplikasi yang bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam pengelolaan keuangan secara otomatis, sehingga bisa menghemat waktu dan lebih efisien. Banyak sekali keuntungan dari aplikasi ini yaitu bisa membantu mengontrol anggaran, membantu mencegah penipuan, pemahaman lebih dalam tentang pengeluaran, dan bisa transfer secara real time.

Jadi tunggu apalagi? Yuk gunakan Jojo Expense dan nikmati kemudahannya.