Menentukan Market Size untuk Keuntungan Bisnis yang Lebih Maksimal

market size

Menentukan market size sudah tentu perlu dilakukan terutama jika Anda memiiki sebuah bisnis atau perusahaan startup. Ukuran ini pada dasarnya merupakan jumlah individu yang berpotensi untuk melakukan pembelian dan menggunakan produk barang atau jasa di suatu area tertentu. Dengan kata lain market size ini bisa diartikan besaran pangsa pasar. Hal tersebut perlu dilakukan tepatnya sebelum Anda mulai meluncurkan sebuah produk atau layanan atau sebelum pengembangan bisnis dilakukan. Dengan melakukan penentuan pasar maka tentunya Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih mudah ke depannya.

Jenis Market Size

Ukuran Pasar Cara Menghitung, Jenis, Pentingnya

Ukuran pasar memang sangat bervariasi, hal ini tergantung dari permintaan dan juga penawarannya. Di bawah ini adalah jenis-jenis ukuran pasar, antara lain:

1. Ceruk Pasar

Merupakan jenis ukuran pasar yang terdiri atas sejumlah kecil pelanggan potensial. Pelaku di ceruk pasar ini melayani dengan cara yang cukup unik dan menggunakan harga yang cukup premium.

2. Pasar Massal

Dan yang jenis kedua adalah pasar massal. Berbeda dengan pasar ceruk, pasar massal ini terdiri atas banyak pelanggan potensial. Produk atau barang yang ada di pasar massal juga relatif umum (berbeda dengan pasar ceruk yang relatif unik). Produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan juga keinginan dari pelanggan. Meskipun produk atau barang yang dijual strandar dan keuntungan dari per unitnya bisa dibilang rendah, untuk mengatasinya perusahaan pun menjual produk dengan volume yang tinggi sehingga keuntungan yang didapatkan juga tinggi.

Mengapa Market Size (Ukuran Pasar) itu Penting?

Apa Itu Market Share dan Bagaimana Cara Mengukurnya - Qwords

Ada beberapa alasan yang membuat market size (ukuran pasar) ini sangat penting, antara lain:

1. Berhubungan dengan Pendapatan dan juga Skala Ekonomi

Ukuran pasar memiliki hubungan dengan pendapatan dan juga skala ekonomi. Ukuran pasar yang semakin besar, maka potensi penjualan juga akan meningkat sehingga keuntungan perusahaan pun akan semakin besar. Sehingga hal tersebutlah yang ikut mempengaruhi penurunan biaya rata-rata namun bisa meningkatkan keuntungan.

2. Menghitung Pangsa Pasar

Pangsa pasar dihitung dengan cara membandingkan total ukuran pasar dengan penjualan perusahaan. Sebagai contoh, permintaan konsumen untuk salah satu jenis produk yang ada di pasar sebesar 2.000 unit, dan 1.000 di antara unit tersebut merupakan produk dari perusahaan A. Jadi bisa dikatakan bahwa perusahaan A menguasai 50% pangsa pasar.

Pangsa pasar ini digunakan untuk dapat mengukur kekuatan dan juga dominasi sebuah perusahaan. Hal tersebut juga berhubungan erat dengan efektif atau tidaknya strategi yang digunakan perusahaan dan preferensi dari konsumen mengenai produk dari suatu perusahaan jika dibandingkan dengan produk-produk sejenis dari kompetitor.

Jika pangsa pasar tinggi, maka akan lebih memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih mempengaruhi pasar dan skala ekonomi yang lebih tinggi pun dapat tercapai. Perusahaan dengan pasar yang paling tinggi juga bisa disebut dengan “pemimpin pasar” karena perusahaan tersebut mampu menjual produk yang lebih banyak, menurunkan biaya rata-rata, output yang lebih banyak diproduksi, dan juga keuntungan yang dihasilkan juga tinggi.

3. Mengukur Tingkat Pengembalian

Pada saat akan memasuki suatu pasar baru, tentunya perusahaan akan melihat seberapa besar ukuran pasar. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan bisa mengetahui tingkat pengembalian investasi. Ukuran pasar (market size) juga memiliki pengaruh yang penting terhadap potensi dari pendapatan dan yang pastinya keuntungan. Perusahaan pun tidak akan masuk ke pasar, jika setelah ditelaah lagi biaya yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar lebih tinggi dibandingkan dengan pontensi pendapatan.

Selain itu, perusahaan menentukan untuk masuk atau tidaknya ke sebuah pasar dengan cara mempertimbangkan pertumbuhan pasar dan ukuran potensialnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu pasar yaitu perubahan selera konsumen, perubahan kebutuhan konsumen, peningkatan daya beli dan juga produksi. Pasar yang menarik yaitu pasar yang sedang bertumbuh dan ukuran potensialnya besar. Dan tentunya sebuah perusahaan juga dapat meningkatkan pendapatan dan penjualan tanpa harus merebut pelanggan dari kompetitor.

4. Berpengaruh Terhadap Persaingan

Dibandingkan dengan ceruk pasar, pasar massal biasanya memang lebih banyak persaingannya. Hal tersebut terjadi karena pasar massal memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan tentunya skala ekonomi yang lebih tinggi lagi. Sehingga membuat banyak perusahaan yang berminat untuk mengeksploitasinya.

Dan sebaliknya, perusahaan yang masuk ke pasar ceruk akan menemukan pesaing yang lebih sedikit. Ini disebabkan karena perusahaan besar yang enggan memasuki pasar ceruk, volume penjualan yang lebih sedikit, dan juga skala ekonomi yang lebih rendah.

Tujuan Penentuan Market Size

Ada beberapa tujuan penting dari tindakan tersebut, misalnya yaitu beberapa hal berikut ini.

1. Mengetahui Potensi Pengguna sebagai Tujuan Market Size

Salah satu tujuan dilakukannya penentuan market size adalah untuk mengetahui potensi pengguna. Yang dimaksud dengan pengguna disini adalah potensi dari target pasar apakah akan ada pembelian untuk produk yang ditawarkan ataukah tidak. Dengan mengetahui potensi pengguna maka Anda bisa menentukan langkah selanjutnya dalam memasarkan produk yang Anda luncurkan. Tentunya hal ini akan membuat jalannya bisnis Anda semakin mudah sehingga bisa dilakukan pencapaian target. Cara ini juga bisa memberikan hasil berupa pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis Anda.

2. Memperkirakan Besar Keuntungan

Menentukan market size pada akhirnya akan membantu Anda untuk mendapatkan perkiraan pendapatan. Pangsa pasar yang sudah Anda tentukan serta potensi pasar terhadap produk Anda akan memberikan gambaran apakah nantinya bisnnis Anda bisa menghasilkan keuntungan lebih dari target yang telah ditetapkan. Dengan adanya penentuan markket size maka Anda bisa menganalisis pasar dan penerimaan pasar terhadap produk Anda sehingga perusahaan bisa melakukan upaya untuk meningkatkan omset.

Tahapan dalam Menentukan Market Size

Untuk menentukan market size, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, misalnya berikut ini.

1. Validasi Produk

Penentuan tersebut perlu diawali dengan suatu tahapan yaitu validasi produk. Dalam hal ini Anda perlu memastikan apakah produk yang nantinya diluncurkan oleh perusahaan Anda memang dibutuhkan oleh masyarakat. Produk perlu dipertimbangkan apakah akan diterima oleh pasar ataukah tidak dan apakah produk nantinya bisa tepat sasaran. Bila produk sesuai dengan kebutuhan maka diharapkan agar perusahaan bisa mendapatkan customer.

2. Kepastian Solusi sebagai Tahapan Market Size

Setelah validasi produk maka selanjutnya hal yang perlu dilakukan dalam menentukan ukuran pasar adalah memastikan solusi. Maksudnya disini adalah perusahaan perlu memberikan solusi yang pasti yang bersifat efisien. Tentunya solusi ini perlu diberikan sebagai wujud penyelesaian masalah. Oleh karena itu produk yang diluncurkan oleh perusahaan sebaiknya merupakan suatu solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh customer.

3. Customer Loyal

Market size yang digambarkan oleh sebuah perusahaan pada akhirnya dapat membantu perusahaan untuk menemukan customer loyal. Customer yang memiliki potensi untuk melakukan pembelian produk secara berulang maka ia bisa disebut sebagai customer loyal bagi perusahaan Anda. Kehadiran customer loyal akan menguntungkan bagi perusahaan Anda. Oleh karena itu mendapatkan customer loyal merupakan tahap terakhir dari perhitungan market size. Jika customer loyal bisnis Anda bertambah maka berarti market size Anda tergolong tinggi.

Metode untuk Menentukan Market Size

1. Top Down

Pendekatan ini dilakukan dengan langkah awal pengumpulan berbagai data ekonomi terutama data yang berhubungan dengan bisnis atau perusahaan Anda. Carilah berbagai data yang ada yang memilikihubungan atau kaitan erat dengan bisnis Anda sekarang ini. Data bisa diperoleh dari berbagai macam sumber yang ada. Misalnya saja data yang diperoleh di BPS atau data dari bank tertentu dan data dari sumber yang lainnya. Dengan adanya data tersebut maka Anda bisa melakukan analisis atau perhitungan market size.

2. Sisi Penawaran

Pada pendekatan ini Anda akan dituntut untuk mencari kompetitor bagi perusahaan Anda. Kemudian Anda akan mencari besarnya nilai penjualan yang dimiliki oleh perusahaan kompetitor Anda. Sebab dengan menggunakan metode ini maka Anda akan memahami bagaimana kondisi penjualan di setiap perusahaan terutama untuk masa sekarang ini. Untuk melengkapi pendekatan ini maka Anda perlu juga berbincang dengan beberapa orang yang tentunya mengerti benar dengan hal apapun mengenai bisnis Anda. Misalnya saja seperti bahan baku dan pemasaran serta hal lainnya.

3. Bottom Up

Untuk pendekatan yang satu ini bisa juga disebut pendekatan sisi permintaan. Dalam hal ini Anda akan melihat besarnya market size melalui banyaknya permintaan akan produk yang sedang Anda jual dan Anda tawarkan. Jadi Anda bisa melakukan perhitungan dengan melihat banyaknya pembelian produk oleh beberapa customer. Semakin banyak pembelian yang dilakukan oleh customer maka berarti market size Anda semakin tinggi.

Menghitung Market Size

Cara Menghitung Persen dengan Kalkulator HP | Kumpulan Rumus

Ukuran pasar atau market size dapat dihitung dengan 3 jenis yang ada di bawah ini:

  1. Volume Penjualan, yang berdasarkan dari kuantitas suatu barang yang dijual. Contohnya ton untuk suatu komoditas.
  2. Nilai Penjualan, yang kedua adalah nilai penjualan berdasarkan dari nilai moneter permintaan pasar. Atau bisa juga dikatakan pengukuran berapa jumlah uang yang pelanggan belanjakan untuk produk.
  3. Jumlah Pelanggan, ini berdasarkan dari berapa banyak orang yang melakukan pembelian.

Contoh Menghitung Market Size

Pria Ini Temukan Angka yang Tak Bisa Kalkulator Pecahkan, Angka. . .

Jika Anda masih bingung bagaimana cara menghitung market size, maka bisa mengetahuinya lewat contoh-contoh di bawah ini:

  1. Langkah pertama, yaitu dengan mencari data mengenai berapa jumlah pelanggan potensial. Setelah itu, Anda harus memperkirakan tingkatan pentrasinya. Karena seperti yang diketahui, meskipun banyak orang membutuhkan atau menginginkan suatu produk, tidak semuanya memiliki kemampuan untuk membeli.
  2. Pelanggan potensial yang digunakan haruslah spesifik (jelas dan tidak boleh asal-asalan) untuk populasi target. Sebagai contoh usia 20 hingga 50 tahun. Dari total pelanggan potensial yang ada (misal 100 orang), hanya sekitar 80% yang mampu membeli dan sisanya lagi yaitu 20% memiliki daya beli rendah sehingga berkemunginan besar tidak membelinya.
  3. Jika masa pakai suatu barang atau produk selama 2 bulan, masing-masing orang akan memiliki asumsi bahwa pembelian produk dilakukan selama dua bulan sekali. Sehingga dari data tersebut, kita dapat mengetahui volume penjualan yang terjadi selama satu tahun yaitu 600 unit (100 orang x 6).
  4. Dan yang terakhir mengasumsikan bahwa setiap perusahaan menetapkan harga jual Rp 50 per unitnya, sehingga kita dapat mengetahui bahwa nilai pasar untuk produk tersebut yaitu Rp 30.000 (600 x 50).

Pada saat menghitung ukuran pasar, biasanya banyak perusahaan yang mengkategorikan definisi pasar sebagai berikut:

  1. Pasar potensial (potential market). Terdiri dari sekelompok orang yang berkeinginan untuk mendapatkan suatu produk. Sebagian dari anggota kelompok tersebut berkemampuan untuk membayar, sedangkan sebagiannya lagi tidak mampu untuk membayar.
  2. Pasar yang tersedia (available market). Di sini, individu memang memiliki keinginan untuk membeli dan menggunakan suatu produk dan ia juga memiliki uang untuk membeli produk tersebut. Dengan kata lain, konsumen memiliki permintaan efektif.
  3. Selanjutnya, pasar tersedia yang memang memenuhi persyaratan tertentu (qualified available market). Terdiri dari beberapa orang dengan permintaan efektif, dan hukum pun mengizinkannya untuk dapat membeli dan menggunakan produk tersebut. Sebagai contoh, perusahaan telah memiliki izin dari pemerintah untuk memproduksi rokok, dengan catatan rokok tersebut hanya untuk usia tertentu dan tertera di kemasan mengenai dampak buruk dari merokok.
  4. Pasar sasaran (target market). Yang selanjutnya ini merupakan pasar tersedia yang memang telah memenuhi persyaratan pelayanan dari perusahaan.
  5. Pasar terpenetrasi (penetrated market). Dan yang terakhir ini merupakan suatu pasar yang terdiri dari kelompok individu yang telah membeli dan atau menggunakan suatu produk.

Menerapkan Perhitungan Market Size

Agar dapat menerapkan perhitungan pasar ini, maka sebaiknya lakukan beberapa hal penting di bawah ini.

1. Banyak Bertanya

Market size bisa diukur atau ditentukan dengan bertanya pada beberapa pihak yang lebih mengerti mengenai bisnis atau usaha. Mulai dari pihak supplier dan distributor serta masih banyak lagi pihak yang bisa Anda tanya demi mencari market size untuk perusahaan Anda.

2. Percaya Diri

Banyak hal yang ternyata tidak tepat dengan prediksi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Anda perlu menampilkan hasil gambaran Anda mengenai market size dengan penuh percaya diri. Anda bisa menyatakan seluruh hasil perkiraan Anda lengkap dengan perhitungan yang sudah Anda lakukan hingga diperoleh suatu gambaran mengenai bisnis Anda.

3. Menyimpan Data

Tanpa disadari akan ada banyak data yang Anda miliki demi mendapatkan ukuran pasar. Sebaiknya seluruh data tersebut disimpan dengan rapi sehingga seluruh data itu bisa menjadi dokumentasi yang baik. Jika memang seluruh data telah disimpan dan didokumentasikan atau diarsipkan maka suatu hari nanti Anda bisa melihatnya kembali untuk mempelajari kondisinya.

Menentukan market size sama halnya dengan menentukan jumlah orang yang berpotensi untuk membeli sebuah produk barang atau jasa. Dengan adanya pengetahuan ini maka Anda bisa mengenal lebih lagi karakter dan perilaku konsumen. Jadi Anda bisa menyesuaikan bisnis Anda dengan keinginan konsumen agar poroduk And abisa diterima oleh pasar. Tidak hanya itu saja tetapi Anda juga bisa melihat perkembangan kompetitor bisnis di dalam pangsa pasar. Melalui adanya kompetitor ini maka Anda bisa terpacu untuk mengembangkan strategi. Anda juga akan lebih siap untuk menerima tantangan selanjutnya dalam menjalankan bisnis atau usaha Anda.

Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pentingnya penggunaan sistem payroll perusahaan yang efektif dan efisien. Sebut saja melalui keputusan untuk beralih pada JojoPayroll. Dengan produk ini tentu sistem pembayaran gaji dapat dilakukan secara otomatis dan lebih mudah. Tentunya hal ini berkat beberapa fitur andalan dari JojoPayroll, seperti misalnya cetak slip gaji otomatis, maupun perhitungan payroll otomatis. Oleh sebab itu jangan ragu untuk beralih, segera dapatkan coba gratis JojoPayroll di perusahaan Anda dan dapatkan keuntungan yang lebih maksimal pada sistem payroll Anda.

Jadi, yuk pakai aplikasi payroll dari Jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari.