Mengenal Strategi Marketing Empati yang Efektif Diterapkan Saat Krisis

Marketing Empati

Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak bulan Maret lalu memberikan dampak yang cukup besar bagi kondisi ekonomi bangsa ini. Bahkan pada bulan November kemarin, Indonesia resmi dinyatakan berada dalam zona resesi yang artinya kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik. 

Mengingat sejak pandemi ini muncul, ada begitu banyak bisnis atau usaha yang terpaksa harus tutup bahkan bangkrut dikarenakan minat konsumen yang menurun. Akibatnya, tak sedikit orang yang harus rela kehilangan lapangan pekerjaan dan penghasilan utamanya. 

Namun meski demikian, ada banyak pelaku usaha yang masih optimis menjalankan bisnisnya dan mencoba untuk bertahan di tengah kondisi yang sulit. Mereka pun menggalakkan metode pemasaran dari berbagai lini termasuk pada media digital. Selain karena dianggap lebih mudah untuk dilakukan, media digital ini juga cenderung lebih ekonomis serta dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Nah, dari sekian banyak metode pemasaran dengan menggunakan media digital. Salah satu yang paling efektif untuk diterapkan pada masa-masa kritis seperti saat ini adalah metode marketing empati. 

Apa itu strategi marketing empati? Bagaimana cara menerapkannya dalam operasional bisnis? Pada artikel berikut ini, Jojonomic akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda tersebut. So, simak lengkap artikelnya sampai habis, ya.

Apa itu Marketing Empati?

Definisi Marketing Empati

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai strategi pemasaran yang satu ini. Ada baiknya, Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan empati. 

Secara harfiah, empati memiliki arti sebuah kemampuan seseorang dalam merasakan situasi atau kondisi yang dialami oleh orang lain dari perspektif mereka. Dalam hal ini, misalkan Anda melihat seorang korban bencana alam yang kehilangan keluarga atau tempat tinggalnya. Anda bisa merasakan bagaimana kesedihan yang dialami oleh orang tersebut.

Akibatnya, Anda pun merasa tak tega dan ingin memberikan bantuan apapun yang bisa Anda lakukan. Mungkin dengan memberinya makanan, pakaian atau bahkan membuka donasi untuk menghimpun dana dari masyarakat agar dapat digunakan sebagai modal membangun hunian sederhana untuk korban bencana alam tersebut.

Nah, dari penjelasan singkat di atas, Anda tentu sudah mendapatkan gambaran mengenai strategi pemasaran empati, bukan?

Secara sederhana, marketing empati merupakan sebuah metode pemasaran di mana Anda sebagai pelaku bisnis akan memanfaatkan empati konsumen untuk menghasilkan penjualan dalam perusahaan. Tenang saja, hal ini tidak seburuk kedengarannya kok.  Karena bagaimana pun, semua keputusan terkait pembelian kembali pada konsumen. Tugas Anda hanyalah mempengaruhi mereka agar mau membelinya dan bukan memaksa lewat kampanye promosi yang dilakukan. Tujuan utamanya adalah membuat brand bisnis Anda terhubung dengan konsumen yang ditargetkan agar terjalin sebuah keterikatan.

Lantas, bagaimana sih contoh penerapan dari marketing empati itu sendiri? Di bawah ini kami akan memberikan beberapa contohnya agar Anda lebih dapat dengan mudah memahaminya.

Contoh Penerapan Marketing Empati yang Bisa Anda Coba

1. Menunjukkan bagaimana kondisi bisnis Anda saat ini

Menunjukkan kondisi bisnis

Salah satu cara paling efektif dalam menerapkan strategi pemasaran empati adalah dengan menunjukkan pada konsumen mengenai kondisi bisnis Anda saat ini. Anda bisa melakukannya dengan merekam seluruh operasional perusahaan mulai dari proses produksi hingga pendistribusiannya untuk sampai ke tangan konsumen.

Selain itu, Anda juga bisa menceritakan bagaimana kondisi bisnis yang Anda alami di tengah situasi yang sulit seperti saat ini. Misalnya saja Anda berbisnis di bidang kuliner, Anda bisa menceritakan bagaimana pandemi ini membuat Anda mengalami kerugian yang cukup signifikan. Di mana banyak bahan baku yang membusuk atau terpaksa dibuang karena sudah tidak segar dan tidak mungkin lagi digunakan. 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sebagai gantinya, Anda memberikan potongan harga atau paket bundling dari produk yang akan ditawarkan pada pelanggan. Tentunya hal tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan profit yang akan Anda dapatkan. Misalnya, jika sebelumnya Anda mendapatkan profit bersih 10% dari penjualan produk, kini Anda turunkan menjadi 5%. Selama itu masih menguntungkan bagi Anda tentu tidak masalah, bukan?

2. Melibatkan konsumen secara langsung dalam prosesnya

melibatkan konsumen

Berikutnya, Anda juga bisa mengajak konsumen untuk ikut serta dalam proses marketing empati ini. Salah satu cara yang cukup banyak dilakukan adalah dengan mendonasikan sebagian hasil penjualan dari produk Anda untuk mereka yang membutuhkan. Misalnya saja ketika terdapat musibah bencana alam yang menimpa suatu daerah, Anda bisa mengajak konsumen untuk membeli produk Anda sekaligus berderma.

Cara lain terkait pelibatan konsumen dalam proses pemasaran ini adalah dengan menanyakan kritik maupun saran produk Anda pada mereka. Hal ini dianggap efektif menjalin keterikatan pada konsumen karena secara tidak langsung Anda memberikan ruang pada mereka untuk berpendapat mengenai perkembangan bisnis Anda nantinya.

Tentu saat mereka memberikan kritik maupun saran tersebut, Anda harus selalu meresponnya dan tidak boleh hanya sebagai formalitas belaka. Kritik dan saran yang memang berguna harus ditampung untuk kemudian diaplikasikan agar pelanggan juga merasa bahwa apa yang mereka sampaikan didengar oleh brand Anda. Dengan demikian hubungan konsumen dengan brand Anda akan semakin kuat nantinya.

3. Ciptakan fleksibilitas dan inovasi after sales

Inovasi after sales

Anda pasti pernah menemukan brand produk tertentu yang memberikan jaminan uang kembali apabila produk tidak memberikan manfaat sesuai yang digemborkan. Hal ini merupakan sebuah inovasi after sales yang mereka gunakan untuk meyakinkan pelanggan bahwa produknya layak dicoba. 

Nah, Anda bisa mencobanya untuk menarik lebih banyak konsumen mencicipi produk yang Anda jual. Cara ini cukup efektif lho untuk diterapkan dalam berbagai lini bisnis. Contoh saja jika Anda membuka bisnis kuliner, Anda bisa menggunakan tagline “garansi uang kembali jika tidak enak”. Tentu hal tersebut artinya Anda harus benar-benar yakin bahwa produk makanan atau minuman yang Anda sajikan memiliki cita rasa yang khas dan bisa dinikmati banyak orang.

4. Personalisasikan metode pemasaran yang Anda gunakan

Personalisasikan metode pemasaran

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendekatkan diri antara brand Anda dengan konsumen. Mulai dari penggunaan sosial media yang dapat dengan mudah dihubungi oleh pelanggan hingga menciptakan inovasi produk atau penawaran yang benar-benar mereka butuhkan saat itu. 

Di era pandemi seperti saat ini memberikan perhatian pada pelanggan akan sangat berarti bagi mereka. Nah, Anda bisa memberikan bonus merchandise kecil untuk setiap pembelian produk dengan nominal tertentu pada bisnis Anda untuk pelanggan. Misalnya dengan memberikan masker official dari brand Anda, mengingat saat ini masker adalah salah satu barang yang wajib dimiliki dan digunakan oleh banyak orang.

Penutup

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai definisi marketing empati konsumen serta contoh penerapannya yang bisa Anda lakukan. Strategi ini dianggap efektif karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Marketing Dive, sebuah media yang khusus meliput berita tentang industri pemasaran, menyatakan bahwa 56% konsumen akan membeli produk yang memiliki keterikatan emosional atau empati dengan mereka. 

Artinya, semakin Anda mencoba mendekatkan diri dengan pelanggan dan memberikan perhatian lebih pada mereka, minat mereka terhadap produk Anda pun akan semakin tinggi dan peluang terjadi penjualan produk juga akan semakin besar.

Nah, dalam bisnis Anda tak bisa jika hanya mengandalkan strategi pemasaran yang efektif saja. Mengingat kondisi keuangan juga menjadi salah satu faktor penting yang harus selalu diperhatikan. Maka dari itu diperlukan manajemen keuangan dalam perusahaan yang baik dan teratur. 

Jojo Expense

Untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan Jojo Expense. Sebuah aplikasi yang didesain khusus untuk meningkatkan efisiensi waktu dalam manajemen keuangan perusahaan.

Aplikasi ini dilengkapi dengan ragam fitur yang lengkap dan pastinya berguna. Sebut saja fitur Reimbursement Online yang menjadi salah satu keunggulan dari Jojo Expense. Lewat fitur ini, karyawan yang akan mengajukan reimbursement tidak perlu lagi mengisi formulir manual yang cukup ribet karena seluruhnya dapat dilakukan melalui satu aplikasi dengan mudah.

Selain itu, Jojo Expense juga disertai fitur lain seperti transfer realtime ke semua cabang bank, cash advance, budget controlling, mobile approval dan masih banyak lagi lainnya. Software ini juga dibekali teknologi mutakhir berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan Anda terhindar dari risiko fraud financial.Menarik sekali, bukan? 

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!