Masa Orientasi Karyawan Tanamkan Misi Perusahaan

Saat yang tepat untuk menanamkan misi perusahaan adalah masa orientasi karyawan. Karena pada saat itu karyawan akan berusaha beradaptasi dengan lingkungan kerja serta semua hal yang berhubungan dengan perusahaan.

Keberhasilan melakukan orientasi karyawan akan sangat berdampak kepada engagementnya, tentu HR tidak akan membuang kesempatan ini apalagi jika sudah bersusah payah melakukan peroses rekrutmen yang memakan waktu dan tenaga.

Mutu setiap pegawai juga bisa langsung terlihat ketika masa orientasi karyawan, sehingga pihak atasan bisa segera menyiapkan ancang-ancang tindakan merubah kualitas karyawan bersangkutan agar lebih baik. Orientasi sering berisi pokok pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap karyawan untuk kedepannya mereka berkerja.

Jangka waktu yang diperlukan untuk sebuah orientasi kerja memang tidak bisa ditentukan, itu semua tergantung dari kebijakan perusahaan sendiri. Biasanya perusahaan akan menjelaskan keuntungan menjadi karyawan di perusahaan serta kewajiban dan hak yang dimiliki oleh setiap pegawai.

Orientasi Mencairkan Suasana

Jika karyawan baru tidak melakukan orientasi maka kesan pertamanya adalah canggung dan kaku, mereka tidak akan tahu apa saja yang harus dilakukan saat berkerja. Belum lagi akan segan ketika bertanya dan ketika melakukan kesalahan menambah buruk keadaan.

Untuk itulah diperlukannya orientasi, para karyawan baru akan merasa diterima disebuah tim dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam kesehariannya. Pengenalan ini juga mempermudah mencairkan suasana yang kaku karena ada pelantara yaitu atasan maupun HR.

Mendapatkan Bekal Informasi Dasar

Lalu manfaat orientasi karyawan ini adalah pegawai baru mendapatkan setidaknya gambaran serta informasi dasar dari setiap pekerjaan yang akan dilakukannya. Usahakan setiap pegawai untuk selalu mendapatkan pengalaman orientasi yang baik agar ia bersemangat saat berkerja.

Para HR akan melatih dan memberikan berbagai masukan untuk menjalankan pekerjaan, partisipasi senior saat pelatihan juga berdampak positif bagi karyawan baru. Informasi dasar ini nantinya akan sangat berguna ketika mereka terjun dilapangan.

Jika saat orientasi tidak diberikan informasi dasar maka ketika terjun kelapangan yang ada setiap karyawan malah akan kikuk dan banyak terjadi kesalahan. Informasi dasar yang diberikan dimaksudkan menjadi sebuah bekal penting.

Orientasi Secara General

Arti sebenarnya dari orientasi sendiri adalah pengenalan atau awal, maka dari itu masa orientasi adalah waktu mengenalkan semua hal yang menyangkut perusahaan. Berbeda dengan orientasi siswa baru, saat berkerja pengenalan akan lebih bersifat formal.

Tim yang akan menerima karyawan baru tersebut harus mulai membuat rancangan pekerjaan untuk kedepannya, karena setelah orientasi ia akan berkerja didalamnya. Jadi masa pengenalan ini tidak bisa dilewatkan oleh karyawan baru.

Tentu perusahaan juga akan menilai kinerja seorang karyawan dari hari pertamanya berada di perusahaan yaitu pada masa orientasi. Biasanya karyawan baru akan memasuki masa training terlebih dahulu sebelum dijadikan pegawai tetap.

Kedua belah pihak harus memaksimalkan masa-masa orientasi ini untuk mendapatkan hasil terbaik. Dari segi karyawan apabila ia ingin mendapatkan haknya menjadi pegawai tetap maka sejak orientasi harus mengeluarkan semua potensinya.

Lalu dari perusahaan harus memberikan segala informasi yang dibutuhkan bagi karyawan agar berkerja dengan optimal saat hari pertamanya. Dalam berkerja memang sangat diperlukan hubungan saling mengerti dan menguntungkan sehingga menuntut kedua belah pihak untuk bisa mendukung satu sama lain.

Orientasi Buruk Maka Inilah Akibatnya

Jika tadi diatas adalah sebagian dampak dari masa orientasi karyawan yang positif, lalu apa dampaknya bila orientasi ini berkesan buruk kepada karyawan baru?. Inilah yang akan terjadi jika masa orientasi memberikan kesan yang buruk.

Resign Dalam Jangka Hitungan Hari

Pengunduran diri dengan waktu yang sangat cepat mungkin saja terjadi jika saat orientasi kesan yang diberikan buruk. Karyawan tidak akan merasa layak berkerja di perusahaan tersebut dan memutuskan untuk mengundurkan diri dalam jangka watu beberapa hari kerja.

Tentu ini akan sangat merugikan perusahaan karena untuk satu kali merekrut karyawan diperlukan biaya yang tidak sedikit. Acara perekrutan karyawan juga pasti menghabiskan waktu serta tenaga setiap staff yang berpartisipasi didalamnya.

Apabila ternyata tidak memberikan kesan yang baik maka tidak heran biaya serta tenaga yang sudah keluar terbuang percuma dengan rekrutan baru resign. Untuk itu memberikan citra baik pada masa pengenalan juga sangat perlu dilakukan.

Jauh Dari Employee Engagement

Salah satu syarat agar karyawan baru bisa termasuk kedalam employee engagement adalah mengalami masa orientasi yang bagi. Sedangkan jika masa orientasi karyawan yang diperolehnya buruk maka kedepannya pegawai tersebut akan menjadi actively disengaged.

Perusahaan tentu menginginkan setiap karyawannya bisa mendapatkan employee engagement, tapi kenyataannya perusahaan malah memberikan masa orientasi yang buruk. Ini justru membuat setiap karyawan baru untuk masuk kedalam tahap membenci pekerjaannya.

Biarkan Kemampuan Adaptasi Setiap Karyawan Berkerja

Kesalahan di hari-hari awal berkerja mungkin bisa ditolerir karena ia masih dalam tahap adaptasi, jangan terlalu memaksakan pekerjaan dalam masa orientasi karyawan. Biarkan mereka beradaptasi dahulu terhadap lingkungan kerjanya cukup tunjukan kewajiban yang harus dilakukan setiap hari kerjanya.

Terlalu menekan atau mengharapkan pegawai baru untuk menguasai pekerjaannya justru akan mendorong kesan buruk kepadanya. Karena tingkat adaptasi setiap orang akan berbeda sesuai dengan karakternya.

Bimbing secara perlahan yang penting ia menunjukan progress baik setiap harinya. Jika terjadi kesalahan berikan tips yang terbaik agar tidak terjadi lagi. Pada masa pengenalan ini adalah momen yang tidak akan bisa diulang lagi.

Menentukan absensi masa orientasi karyawan dengan pegawai lama tentu akan memberikan masalah baru bagi HR. Perhitungan payroll yang diterima masing-masing akan berbeda, belum lagi HR harus melaporkan setiap absensi masuk serta keluar dari setiap karyawan orientasi serta lama.

Adakah cara termudah untuk membuat semua pekerjaan itu lebih simpel?. Tentu saja ada dengan menggunkan software jojotimes, asisten terbaik bagi HR untuk menyelsaikan segala permasalahan pekerjaan yang berhubungan dengan laporan serta waktu pekerja.

Jojotimes akan mempermudah pembuatan laporan bulanan anda, sebab dengan software ini semua laporan bisa dikerjakan dengan otomatis dan dalam waktu yang singkat. Waktu yang dulu terbuang untuk membuat laporan sekarang bisa dimanfaatkan untuk hal lain.

Penyimpanan berkas absensi penting selalu hilang dan tidak tersusun dengan baik?, bila menggunakan jojotimes semua file penting itu bisa tersimpan secara digital dan aman. Karena software ini akan membantu menyusun serta menyimpan data yang anda perlukan.

Karyawan menginginkan cuti mendadak? Tidak perlu repot cukup masukan saja didalam perintah jojotimes maka semuanya akan beres. Mengontrol perubahan jadwal dengan mudah dan otomatis menyesuaikan kedalam payroll.

Fokuskan waktu anda untuk perkerjaan yang lain biarkan masalah absensi dihandle oleh jojotimes. Nikmati kemudahnya dengan menginstal versi demo melalui website jojonomic, anda bisa menikmati berbagai kemudahan.