Pembahasan Lengkap Empat Pokok Masalah Ekonomi Modern

permasalahan ekonomi

Pernahkah kamu mendengar istilah masalah ekonomi modern? Di dalam Ilmu Ekonomi, masalah ekonomi modern ini terdiri atas empat pokok permasalahan. Jika kamu belum mengetahui dan ingin mendapatkan informasi terkait hal tersebut, maka kamu datang ke artikel yang tepat! Karena, kami akan membahas tentang keempat pokok masalah tersebut di dalam artikel ini. Maka dari itu, scroll terus artikel ini agar tidak ketinggalan informasinya ya!

Oops! We could not locate your form.

Barang Apa yang Akan Diproduksi dan Berapa Jumlahnya? (What?)

Pokok permasalahan pertama ini timbul karena adanya kaitan dengan persoalan jenis, jumlah barang ataupun jasa yang dibutuhkan untuk proses produksi. Tujuannya jelas, yakni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan menentukan barang untuk proses produksi, akan menjadi masalah utama yang sangat esensial dalam perekonomian. Karena, masalah ini tak lepas dari persediaan sumber daya, baik manusia maupun alam yang jumlahnya terbatas. Pemborosan dalam penggunaan sumber daya tak akan terelakkan, bahkan ketika ada sedikit saja kesalahan ketika menentukan masalah what? ini.

What? Ini menjadi salah satu masalah krusial, karena di dalamnya akan menyangkut persoalan jenis, jumlah barang dan jasa yang perlu diproduksi. Karena di dalam tujuannya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, agar penentuan dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan pasti apa saja yang harus diproduksi, pihak produsen bisa mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:

Menentukan Barang dan Jasa Apa yang Sebenarnya Dibutuhkan Masyarakat

Dengan menentukan barang dan jasa apa yang dibutuhkan, masalah what? ini mungkin bisa dikurangi. Maka dari itu, produsen bisa melihat lima faktor yang bisa menimbulkan kebutuhan manusia akan barang dan jasa, berikut ini. Harapannya, setelah mengetahui kelima faktor ini, produsen bisa lebih mengefisiensikan barang seperti apa yang akan mereka produksi.

Keinginan untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok Demi Kelangsungan Hidup

Faktor pertama adalah adanya insting dari manusia untuk terus mencari sesuatu agar bisa memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Beberapa hal pokok yang dibutuhkan manusia, misalnya pangan, sandang dan papan. Kebutuhan inilah yang wajib dipenuhi sehingga produsen harus memproduksinya agar kelangsungan hidup manusia dapat terjamin.

Adanya Sifat Manusia yang Selalu Kurang Puas

Kedua adalah adanya sifat selalu kurang puas yang dimiliki oleh manusia. Sifat inilah yang akan selalu memunculkan kebutuhan baru, sehingga akan menimbulkan permasalahan. Salah satu contoh nyata adalah adanya permintaan untuk obat pelangsing ataupun penambah berat badan. Hal ini timbul karena ketidakpuasan manusia dengan bentuk tubuh yang mereka miliki. Maka dari itu, dengan memperhatikan sifat ini, produsen dapat memutuskan barang apa yang perlu dibuat.

Adanya Rasa Ingin Tahu Manusia yang Tinggi (Kepo)

Selain merasa selalu kurang puas, manusia juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Rasa ingin tahu inilah yang dapat mendorong manusia untuk menciptakan atau meminta segala macam produk demi tercapainya kepuasan mereka.

Misalnya rasa ingin tahu manusia untuk melakukan olahraga ekstrim seperti paragliding membuat produsen berlomba-lomba menyediakan peralatannya. Hal tersebut dilakukan untuk memuaskan rasa ingin tahu yang dimiliki kita sebagai manusia.

Adanya Keinginan untuk Mempermudah Pekerjaan

Faktor keempat adanya keinginan untuk memudahkan segala bentuk pekerjaan yang kita kerjakan. Hal ini juga akan mendorong produsen untuk mencipatakan produk yang bisa mengabulkan keinginan para calon konsumennya.

Misalnya, dahulu kendaraan bermotor sangat jarang untuk ditemui, dan jumlahnya sangat sedikit. Hal ini akan membuat manusia mau tidak mau berjalan kaki atau naik sepeda untuk mencapai tujuannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, manusia merasa apa yang dilakukannya sangat melelahkan.

Oleh karena itu, agar lebih cepat dan nyaman manusia membutuhkan kendaraan, sehingga produsen mendapat ide untuk memproduksinya dalam bentuk sepeda motor, mobil dan jenis transportasi lainnya.

Adanya Sifat Suka Meniru

Sifat lain yang dimiliki manusia adalah sifat suka meniru. Akibatnya akan timbul kebutuhan baru yang harus dipenuhi manusia. Sifat meniru ini, bisa dilihat dari tingkah laku, ataupun gaya hidup, baik itu dari televisi, majalah, hingga orang lain yang dijadikan panutan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dengan mengetahui sifat ini, produsen bisa melihat apa saja yang dibutuhkan oleh para konsumennya. Salah satunya dengan melihat apa saja barang atau produk yang sedang nge-trend dan pasti dibutuhkan oleh orang di dalam kehidupannya sehari-hari.

Memastikan Bagaimana Tingkat Ketersediaan Sumber Daya untuk Memproduksi Barang dan Jasa yang Dibutuhkan

Hal kedua yang bisa diperhatikan oleh produsen adalah dengan memastikan bagaimana tingkat ketersediaan sumber daya untuk memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan. Hal ini, karena sumber daya bersifat langka dan penggunaannya bersifat alternatif.

Produsen harus menentapkan pilihannya untuk memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat. Jangan sampai barang kebutuhan sekuler melimpah, tetapi barang kebutuhan primer sulit dijumpai. Maka dari itu, bertukar informasi dan pembagian kerja antar produsen penting untuk dilakukan.

Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut? (How?)

Langkah berikutnya yang harus dilakukan oleh produsen adalah memikirkan bagaimana cara memproduksi barang tersebut. Cara memproduksi ini berkaitan erat dengan proses penggabungan sumber daya (faktor produksi) yang dibutuhkan untuk memproduksi barang.

Untuk menentukan cara produksi yang sesuai, salah satu aspek yang harus dipertimbangkan oleh produsen adalah efisiensi atau penghematannya. Penghematan ini bisa dilakukan, misalnya dengan mencari bahan baku yang murah namun memiliki kualitas yang tinggi.

Selain itu, jika kamu berperan menjadi seorang produsen, pertimbangkan penggunaan mesin-mesin modern yang digunakan untuk proses produksi. Jika perusahaanmu sedang menerima sedikit permintaan, penggunaan mesin modern rasanya kurang diperlukan, selama demand tersebut bisa dipenuhi dengan tenaga manual.

Hal tersebut, nantinya akan berhubungan dengan penggunaan sumber daya manusia untuk mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, pertanyaan seperti, apakah cara produksi tersebut bisa menyebabkan pencemaran lingkungan pasti akan muncul. Oleh karena itu, hal-hal tersebut harus kamu perhatikan sebelum melakukan proses produksi.

Siapa Pelaku Produksi? (Who?)

Permasalahan selanjutnya adalah siapa pelaku yang melakukan proses produksi (who?). Di zaman modern seperti saat ini, pastinya banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Dari mulai pihak pemerintah dan swasta, koperasi, hingga individu pun dirasa bisa untuk melakukan proses produksi.

Oleh karena banyaknya pihak yang bisa melakukan proses produksi, diperlukanlah spesialisasi. Spesialisasi disini memiliki arti, setiap pihak yang mempunyai keterampilan dan keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain. Hal ini diperlukan agar tidak adanya tumpang tindih dalam proses produksi, sehingga pemenuhan kebutuhan manusia bisa tercapai.

Untuk Siapa Barang Diproduksi? (for Whom?)

Masalah terakhir dalam ekonomi modern adalah untuk siapa barang diproduksi. Masalah ini berkaitan dengan proses pendistribusian barang, khususnya ke dalam pasar. Dengan kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Maka dari itu, untuk menuntaskan pertanyaan yang timbul dari masalah ini, kamu harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

Apa Barang yang Diproduksi?

Serupa dengan masalah ekonomi modern yang pertama, pertanyaan ini juga berkaitan dengan masalah ketiga. Pertanyaan ini, dalam masalah ekonomi modern ketiga akan menjawab tentang siapa saja yang akan terlibat dalam proses produksi dan ikut menikmati keuntungan dari proses produksi barang tersebut.

Siapa Pengguna Produk dan Bagaimana Proses Distribusinya?

Pertanyaan ini juga berkaitan erat dengan masalah ekonomi modern yang kedua. Pengguna produk pada masalah ketiga ini akan menjelaskan ke mana barang tersebut akan didistribusikan. Kemudian dengan cara apa pendistribusiannya, dan bagaimana barang tersebut bisa sampai ke tangan konsumen.

Misalnya jika barang tersebut untuk para remaja dan dipasarkan secara online, maka jasa kurir atau pengantaran, akan ikut menikmati hasil dari proses produksi dan distribusi.

Apakah Angka Pengangguran di Tempat Pemasaran Sangat Tinggi?

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika hendak melihat untuk siapa barang diproduksi adalah dengan mengetahui angka pengangguran di daerah pemasaran. Mengetahui jumlah angka pengangguran di suatu daerah sangatlah penting. Karena, dengan asumsi angka pengangguran yang rendah, maka daya belinya akan tinggi. Hal ini bisa jadi disebabkann oleh masyarakatnya yang memiliki penghasilan tinggi, dan cenderung lebih konsumtif.

Mengenali empat permasalahan dasar dalam ekonomi modern, akan membantu sebuah perusahaan dalam merencanakan proses produksi mereka. Meskipun masalah ekonomi modern ini terkesan mudah dikenali, namun untuk menyelesaikan masalah tersebut, membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar, terutama untuk melakukan risetnya. Sehingga, masalah ekonomi modern ini masih sering muncul dan kerap terjadi di lingkungan sekitar kita.

5 Contoh Masalah Ekonomi Modern Di Dunia

perencanaan pembangunan ekonomi

1. Energi dan Keamanan Lingkungan

Energi dan keamanan lingkungan muncul sebagai masalah ekonimi utama dalam beberapa tahun terakhir. Baru-baru ini consensus telah ditempa pada potensi ekonomi jangka panjang, kerusakan lingkungan, bencana serta kebutuhan yang kuat. Dengan kemajuan teknologi dapat memberikan sumber energi yang aman. Namun, meskipun ada momentum global yang berkembang, masih ada kesepakatan  tentang tindakan terbaik untuk mengurangi ketergantungan global pada emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil. Menghadapi kebijakan internasional seperti harga minyak yang tinggi, pemanasan global di seluruh negara, mengisolasi beberap negara, untuk menekan perubahan kedepannya.

2. Konflik dan Kemiskinan

Di dunia ini, perjuangan melawan kemiskinan secara global telah menjadi perjuangan untuk keamanan global. Para pembuat kebijakan secara tradisional telah melihat ancaman keamanan, bahkan kasus sudah melibatkan peluru dan bom. Hal ini semakin terfokus pada hubungan antara konflik dn kemiskinan. Seperti kasus Pentagon di tahun 2006 Pertahanan Ulasan Quadrennial berfokus pada memerangi “perang panjang,” menyatakan bahwa militer AS memiliki peran kemanusiaan dalam “meringankan penderitaan, mencegah gangguan dari spiral menjadi konflik atau krisis yang lebih luas. ”

3. Bersaing di Era Baru Globalisasi

Ada banyak dampak dari permasalahan ekonomi modern dalam kehidupan sehari-hari terutama adalah persaingan yang kian meningkat di era globalisasi saat ini seperti konsep ekonomi makro. Era globalisasi membawa kita ke era baru dengan kemajuan teknologi saat ini yang juga berpengaruh terhadap perekonomian di dunia.

4. Ketidakseimbangan Global

Bisa dikatakan dunia mengalami ketidakseimbangan global. Kekuatan tunggal di dunia Amerika Serikat dan kekuatan yang terus meningkat dari Tiongkok dengan mempertahankan surplus dan peningkatan besar-besaran. Beberapa khawatir bahwa di dunia bisa berada pada titik kritis, dimana perubahan kebijakan ekonomi yang dapat mengubah lintasan yang membayang. Yang lain melihat faktor struktural yang mendasari ketidakseimbangan dalam periode yang berkelanjutan.

5. Bangkitnya Kekuatan Baru

Munculnya kekuatan baru seperti negara Brasil, Rusia, Tiongkok, India suatu kelompok dengan kekuatan baru. Tetapi kadang diterapkan lebih luas seperti Afrika Selatan dan Meksiko yang membentuk kembali ekonomi global lebih bertahap.

Tumbuh jauh lebih cepat daripada negara lainnya, ekonomi-ekonomi ini mengubah struktur produksi dan perdagangan internasional, aliran modal, dan pola konsumsi dari sumber daya alam. Selain itu, pada saat yang sama pertumbuhan negara ini mulai bergeser ke distribusi kekuatan global yang memaksa kekuatan-kekuatan besar untuk menerima kenyataan bahwa mereka perlu membagi pengelolaan aturan dan sistem internasional dalam beberapa tahun kedepan.

Faktor-Faktor Masalah Ekonomi

masalah pokok ekonomi

Masalah yang berhubungan dengan ekonomi, baik itu masalah ekonomi modern maupun masalah ekonomi klasik memiliki beberpa faktor yang menjadi pemicunya. Faktor-faktor tersebut turut berpengaruh terhadap kebijakan ekonomi. Berikut di antaranya yaitu:

1. Sumber Daya Alam

Faktor yang berpengaruh pertama yaitu sumber daya alam yang berhubungan dengan ketersediaan bahan baku, tentu ini berpengaruh terhadap masalah ekonomi modern, dimana untuk memperoleh bahan baku masih sering mengalami kesulitan. Hal tersebut karena seiring pertumbuhan penduduk, semakin sempit pula sumber daya alam yang diperoleh.

2. Sumber Daya Manusia

Faktor yang kedua ini menyangkut ketersediaan tenaga kerja. Tenaga kerja yang professional dan sudah ahli sangat dibutuhkan dalam menjalankan proses produksi. Untuk memperolehnya, memang masih sulit terutama pada saat ini. Untuk itu, sumber daya manusia yang berkualitas adlah salah satu faktor masalah ekonomi modern.

3. Modal Kerja

Dalam menjalankan proses produksi dibutuhkan agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar serta memenuhi permintaan dari konsumen. Namun terkadang, modal kerja saat ini masih sulit diperoleh, apalagi di kondisi pandemic saat ini, sektor perbankan sebagai pemberi modal kerja juga turut lumpuh karena pandemic Covid-19 saat ini.

4. Proses Distribusi

Terhambatnya proses distribusi juga menjadi faktor masalah ekonomi modern, karena dengan demikian distribusi tidak merata.

5. Tingkat Konsumsi

Perbedaan gaya hidup seseorang dari waktu ke waktu turut mempengaruhi tingkat konsumen yang dilakukannya. Adanya beberapa faktor yang menyebabkan tingkat Konsumsi semakin rendah, dan hal itu menimbulkan masalah ekonomi. Salah satunya adalah tingginya tingkat produksi, sementara tingkat Konsumsi yang rendah menimbulkan permasalahan ekonomi.

Kebijakan Pemerintah Menghadapi Masalah Ekonomi

krisis ekonomi

Masalah ekonomi modern yang dihadapi saat ini menyangkut nasib orang banyak. Terutama sejak pandemic Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap perekonimian masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah melahirkan beberapa kebijakan ekonomi guna mengatasi masalah tersebut. Diantaranya adalah:

1. Pembebasan Tarif Listrik

Tariff listrik dibebaskan bagi yang menggunakan kapasitas 450 V dan 900 V. walaupun tidak berpengaruh secara langsung, namun kebijakan tersebut cukup terasa manfaatnya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak masalah ekonomi modern terkait Covid-19. Daya beli masyarakat bisa lebih kuat sehingga masyarakat memiliki kecenderungan untuk membeli barang hasil produksinya.

2. Memberikan Kemudahan Persyaratan Ekspor Impor

Hal lainnya adalah pemerintah memberi dukungan penuh kepada masyarakat untuk melakukan import barang dengan Pembebasan pajak pada sektor import. Dengan begitu, kegiatan eksport import tetap berjalan seperti biasa, tidak terpengaruh adanya wabah COVID-19. Sehingga aktivitas ekonomi masyarakat tidak ikut lumpuh karena permasalahan ekonomi ini.

3. Perlindungan Sosial Terhadap Program Keluarga Harapan

Keluarga yang termasuk dalam program keluarga harapan cenderung memiliki dampak dari masalah ekonomi modern ini. Oleh sebab itu, di masa pandemic ini pemerintah mmeberikan bantuan secara tunai agar daya beli masyarakat kembali meningkat dan siklus ekonomi dapat berjalan dengan lancar.

4. Pembebasan Pajak Penghasilan Untuk Sektor Industri

Kebijakan pemerintah lainnya yang membantu industri kecil adalah bagi industri kecil dengan penghasilan sekurang-kurangnya Rp200.000.000 dibebaskan dari pajak penghasilan. Hal tersebut guna meminimalisir resiko kelumpuhan pada sektor industri tersebut akibat adanya kelemahan daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19.

Permasalahan ekonomi modern saat ini berpengaruh terhadap berbagai sektor, itulah sebabnya permasalahan ekonomi modern berpengaruh lebih kompleks. Hal tersebut mengharuskan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan ekonomi untuk membantu masyarakat.

Bagi para pelaku bisnis di tengah virus Corona saat ini, menghadapi masalah ekonomi memang terbilang tidak mudah. Bukan hanya menghadapi masalah ekonomi semata namun juga masalah sosial. Diperlukan inovasi dan kreativitas yang harus dilakukan lebih giat lagi.

JojoExpense, pencatatan pengeluaran perusahaan dalam satu sentuhan

Untuk menghindari risiko pada keuangan bisnis Anda di masa depan, langkah baiknya agar Anda melakukan pembukuan, jika usaha Anda belum melakukannya. Dengan pembukuan yang benar, Anda bisa dengan mudah memantau laporan keuangan yang berisi data uang masuk dan keluar selama menjalankan opersional bisnis Anda dalam pengembangan usaha dan evaluasi di masa krisis seperti saat ini.

Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi yang timbul adalah dengan memiliki pencatatan keuangan yang terkelola dengan baik. Karena, dengan pencatatan keuangan yang baik, berarti perusahaan sudah memiliki perencanaan yang matang.

Untuk membantu perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan, bisa menggunakan aplikasi yang sudah banyak beredar di masyarakat. Salah satunya adalah JojoExpense! Aplikasi ini akan membantumu mengelola keuangan perusahaan dengan mudah, di mana pun, dan kapan pun kamu berada. Kamu juga bisa meningkatkan efisiensi pengeluaran manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76%. Ayo pakai aplikasi JojojExpense ini, dan rasakan sendiri manfaat yang akan kamu dapatkan! Selamat mencoba!