Tak ada salahnya jika bermimpi untuk memiliki brand bisnis sendiri, meski hanya brand kecil dan tidak terlalu dikenal masyarakat. Namun, yang perlu Anda ketahui bahwa suatu yang besar lahir dari hal-hal kecil.
Seperti Guccio Gucci yang menjadi pendiri utama fashion terkenal saat ini dengan merek “Gucci” yang dulunya dia hanya seorang pegawai hotel biasa. Lalu, bisa Anda lihat jatuh bangunnya usaha Kolonel Harland Sanders sang pendiri KFC yang wajahnya sudah tidak asing lagi.
Dari pengalaman dua orang di atas, dapat disimpulkan bahwa semua akan menjadi besar jika Anda mau untuk memulai dan berusaha walaupun menghadapi berbagai macam tantangan di depan mata.
Nah, bagi Anda yang sedang ingin membangun brand bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Mulai dari definisi brand, fungsi hingga cara yang efektif untuk melakukannya. Pada artikel berikut, Jojonomic akan memberikan Anda informasi terkait hal-hal seputar membangun brand bisnis. Simak artikelnya hingga tuntas, ya.
Apa itu Brand?
Brand adalah nama, tanda, simbol atau rancangan atau bisa jadi sebuah kombinasi hal-hal yang merujuk kepada identitas suatu barang atau jasa dari industri bisnis tertentu. Brand dan produk merupakan dua hal yang berbeda namun seringkali dianggap sama oleh banyak orang.
Pada dasarnya, brand atau merek merupakan sebuah identitas dari bisnis yang tidak bisa ditiru atau di-copy oleh bisnis lain karena memuat hak cipta di dalamnya. Sedangkan produk adalah objek yang akan dijual pada pelanggan, ini bisa meliputi barang ataupun jasa.
Pentingnya Membangun Brand Bisnis
Di dalam buku “The Art of Marketing Branding” yang ditulis oleh Randall (2001;16) fungsi pertama branding adalah sebagai identitas sebuah bisnis. Sebuah brand berfungsi sebagai untuk mengidentifikasi dirinya dengan sangat jelas maka dari itu nama sebuah brand bisa berada dalam sebuah perlindungan hukum dan elemen desain yang ada di dalamnya sangatlah penting. Lalu kemudian, sebuah identitas harus menjadi sebagai ringkasan dari segala informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai sebuah brand (shorthand summary).
Selanjutnya, ketika seseorang membeli sebuah produk dalam suatu brand, maka brand tersebut harus menimbulkan rasa aman bagi konsumennya dan diharapkan menyediakan manfaat seperti yang dijanjikan. Sebuah brand juga harus memiliki diferensiasi sehingga dapat membedakan dirinya dengan para kompetitornya dan menonjolkan hal unik dari produknya. Terakhir, dengan adanya brand, tentu saja dapat menambah nilai jual dan menawarkan berbagai keunggulan yang lebih daripada produk lainnya.
Langkah-langkah Membangun Brand Bisnis
Untuk membangun brand bisnis, diperlukan perencanaan yang matang dan kesabaran dalam menjalankannya. Banyak hal yang perlu diperhatikan saat Anda hendak mengembangkan brand bisnis yang sedang Anda rintis. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Kenali target market
Sebelum membangun brand bisnis, terlebih dahulu Anda harus mengenali target pasar yang ingin dituju. Mulailah dengan mencari tahu target market secara spesifik mulai dari jenis kelamin, usia, tingkatan sosial, minat, hobi dan lain-lain. Tentunya semakin spesifik hal ini akan semakin bagus untuk proses branding yang akan dilakukan.
Selanjutnya, Anda juga perlu melihat trend apa saja yang sedang banyak diminati dan dibicarakan oleh kalangan konsumen. Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan branding yang tepat pada pelanggan.
Selain itu, Anda juga harus mempelajari setiap kekurangan atau kelemahan dari produk yang ditawarkan oleh pihak kompetitor. Hal ini dilakukan agar Anda dapat dengan mudah menyajikan inovasi produk yang dibutuhkan atau diinginkan oleh konsumen. Dengan mengenali psikologi atau perilaku dari target market ini, proses branding bisa dilakukan dengan lebih mudah.
2. Tentukan nama brand dan logo
Dalam prakteknya, nama serta logo memegang peran yang cukup penting dalam proses membangun brand bisnis. Hal ini dikarenakan kedua komponen ini menjadi yang paling banyak dilihat, diperhatikan dan dibicarakan oleh orang-orang. Logo yang eye-catching serta nama brand yang mudah diingat tentu akan menimbulkan kesan tersendiri di hati para pelanggan.
Untuk itu, penting bagi Anda menggunakan nama brand serta logo yang relevan dan sangat mewakili bidang bisnis yang dijalankan. Misalnya saja Anda memiliki bisnis kuliner ayam geprek, Anda bisa menggunakan logo berupa ayam yang mewakili produk yang dijual. Kemudian untuk namanya Anda bisa mencari kata yang mudah diingat dan terkesan ikonik.
3. Diferensiasi produk dan pelayanan
Diferensiasi atau faktor pembeda merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah operasional bisnis. Hal ini digunakan agar produk atau pelayanan yang Anda berikan pada pelanggan tidak sama persis seperti yang dilakukan oleh pesaing.
Anda harus menonjolkan value yang berbeda dan hanya dimiliki oleh bisnis Anda. Bisa mewujudkannya lewat inovasi produk dan pelayanan, tagline, promosi dan masih banyak lagi yang lain.
4. Buat kampanye promosi yang menarik
Langkah membangun brand bisnis yang selanjutnya adalah melalui strategi marketing atau pemasaran yang menarik. Anda bisa menggunakan banyak media promosi baik secara digital maupun konvensional. Namun di era yang modern seperti saat ini, sosial media dianggap menjadi salah satu platform yang paling potensial untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan trafik penjualan.
Anda bisa menggunakan Facebook, Instagram, Youtube, TikTok dan masih banyak lagi platform sosial media lain untuk memaksimalkan branding dan penjualan. Selain itu, Anda juga bisa membuat website khusus untuk bisnis Anda sebagai faktor pendukung yang dapat meningkatkan value di mata pelanggan.
Brand yang memiliki website khusus dengan tampilan profesional biasanya akan lebih banyak dipercayai dan dianggap kredibel. Artinya, Anda bisa membangun kepercayaan pelanggan hingga meningkatkan brand awareness lewat website tersebut.
5. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
Membangun brand bisnis merupakan salah satu proses yang tak pernah ada hentinya. Artinya, tak peduli meskipun brand Anda sudah besar dan banyak dikenal, aktivitas branding ini perlu selalu dilakukan. Tujuannya adalah membuat semakin banyak orang mengetahui keberadaan bisnis Anda dan juga mengenalkan produk-produk baru yang Anda keluarkan. Selain itu, branding yang dilakukan juga perlu untuk mempertahankan eksistensi bisnis agar tidak mudah dilupakan oleh pelanggan. Terlebih jika kehadiran kompetitor baru semakin banyak dan semakin gencar.
Anda harus terus melakukan peningkatan kualitas produk serta pelayanan yang akan diberikan pada calon konsumen. Tujuannya agar mereka tidak pindah ke brand lain yang menjual produk serupa.
Ketika sebuah bisnis berhasil memberikan kepuasan terhadap pelanggan, maka akan muncul keterikatan di mana konsumen akan setia pada brand bisnis tersebut dan tak sungkan untuk merekomendasikannya pada orang-orang di sekitarnya.
Penutup
Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai definisi dan cara membangun brand bisnis yang bisa Anda terapkan. Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa branding memegang peranan penting dalam perjalanan sebuah bisnis. Untuk itu pastikan Anda melakukannya dengan cara yang tepat dengan target yang telah ditentukan sebelumnya.
Selain proses branding, sebagai seorang pelaku usaha Anda juga harus memperhatikan kondisi keuangan dalam bisnis. Dengan JojoExpense, manajemen keuangan bisnis Anda dapat dilakukan dengan cara yang lebih praktis dan efisien hingga 76%.
JojoExpense dapat membantu Anda dalam mengontrol anggaran keuangan perusahaan, memudahkan proses pengajuan dan pembayaran reimbursement, mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan dan masih banyak lagi kelebihannya yang lain.
Dilengkapi dengan teknologi Intelligence OCR dan Real-Time Geotagging, memungkinkan Anda terhindar dari risiko fraud financial atau penipuan keuangan. Menarik sekali, bukan?
So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan JojoExpense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan!
