Cara Membangun Kepercayaan

Dalam dunia bisnis, ada 1 hal yang sangat amat dijaga oleh entrepreneur sukses, apa itu? Kepercayaan Klien. Kepercayaan dari klien/konsumen merupakan syarat mutlak untuk berkembangnya sebuah bisnis. Namun untuk melakukannya tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Lantas bagaimana Cara Membangun Kepercayaan Konsumen.

Dalam hubungan interpersonal, kepercayaan atau rasa percaya dapat meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas peluang komunikan atau komunikate untuk mencapai maksudnya.

 

 

Tidak adanya rasa percaya dalam hubungan interpersonal merupakan salah satu hambatan komunikasi interpersonal atau hambatan komunikasi antar pribadi sekaligus penyebab terjadinya konflik dalam komunikasi. Kepercayaan atau rasa percaya ini tentu tidak tumbuh dengan sendirinya.

Seperti halnya tanaman, kepercayaan atau rasa percaya dalam suatu hubungan harus ditanam, dipupuk, disiram, serta dirawat agar hubungan dapat berlangsung langgeng. Dalam artian, kepercayaan atau rasa percaya harus dibangun oleh kedua belah pihak agar hubungan yang dibina dapat berlangsung lama.

 

Bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan mereka, namun terkadang bagaimana Anda bisa masuk dalam kehidupan mereka dan mengetahui karakternya.

  • Menjadi pendengar yang baik

Saat bertemu dengan klien, pastikan kedua telinga Anda fokus untuk menangkap seluruh keluhan dan kebutuhan mereka. Dengarkan baik-baik dan pahamilah apa yang menjadi keinginan dan juga kecemasan klien. Terus gali sedalam mungkin hal-hal tersebut. Karena menghabiskan waktu bersama klien merupakan investasi penting untuk mengerti keinganan dan kebutuhan mereka. Semakin dalam kualitas hubungan ini maka tingkat kepercayaan klien semakin besar.

Keterampilan komunikasi interpersonal yang dipandang sulit untuk dilakukan adalah kemampuan untuk mau mendengarkan orang lain secara aktif. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, kita cenderung untuk lebih mengedepankan apa yang ada di kepala kita dan mengesampingkan sudut pandang orang lain.

Kita juga cenderung lebih menekankan pada bentuk tanggapan yang akan kita berikan terhadap apa yang disampaiakn oleh orang lain. Kurangnya keterampilan mendengarkan secara aktif dapat merusak kepercayaan atau rasa percaya yang tengah dibangun.

Guna meningkatkan keterampilan mendengarkan secara aktif, kita dapat menggunakan beberapa teknik seperti menanyakan pertanyaan terbuka atau pernyataan seperti “Apa yang kamu rasakan?” Mendengarkan merupakan cara termudah dan tercepat untuk membangun kepercayaan dengan orang lain.

 

  • Tepati janji

Apakah Anda termasuk orang yang selalu melaksanakan apa yang telah Anda janjikan? Atau Anda lebih sering berjanji di luar kemampuan?

Jika pertanyaan kedua adalah jawabannya, maka wajar jika Anda kerap ditinggalkan klien Anda. Janji untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tetapi kemudian Anda tidak menepatinya merupakan salah satu penyebab rusaknya kepercayaan klien.

  • Bersikap Jujur

Kejujuran menjadi kunci dalam kepercayaan klien. Sekali saja klien kecewa atau merasa dibohongi, maka akan selamanya mereka tidak akan percaya terhadap Anda.

Cara membangun kepercayaan dalam komunikasi interpersonal yang pertama adalah dengan bersikap jujur. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, alangkah baiknya kita bersikap jujur dalam hal mengungkapkan siapa diri kita sebenarnya.

Memang tidak mudah untuk bersikap jujur dan terbuka kepada orang lain apalagi pada orang yang baru kita kenal. Namun sikap ini diperlukan saat kita ingin membina hubungan interpersonal dengan orang lain. Sikap jujur dapat membuat atau mendorong orang lain untuk menaruh kepercayaan kepada kita.

  • Berikan kesan pertama yang baik

First Impression, atau kesan pertama sangatlah penting dalam membangun sebuah kepercayaan terhadap klien baru. Kesan pertama yang baik bisa menentukan kepercayaan klien terhadap Anda hingga kedepannya. Namun sekalinya Anda gagal memberikan kesan pertama yang baik, maka akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan kebelakangnya.

  • Membuka diri

Sikap membuka diri kepada orang lain dalam komunikasi interpersonal berkaitan erat dengan sikap jujur. Sikap membuka atau self-disclosure adalah sikap yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain tentang siapa diri kita sebenarnya dan disampaikan dengan jujur.

Namun, kita juga perlu untuk bersikap hati-hati dan tidak mengungkapkan semua informasi kepada orang lain. Informasi tentang diri yang diberikan kepada orang lain hendaknya informasi yang sifatnya umum dan kita juga harus pandai-pandai untuk memutuskan kepada siapa informasi tersebut kita berikan.

Menurut pencetus teori penetrasi sosial yaitu Altman dan Taylor, sikap membuka diri kepada orang lain memberikan pengaruh dalam komunikasi interpersonal yang berujung pada hubungan yang akrab. Adapun pengaruh self-disclosure dalam komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal  diantaranya dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menciptakan rasa percaya kepada orang lain.

  • Pengalaman

Hal lain yang berkaitan erat dengan kejujuran dan membuka diri adalah pengalaman. Kita cenderung untuk dapat mempercayai orang lain berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Misalnya, berdasarkan pengalaman, kita mempercayai seseorang karena pernah mendapat bantuan atau pertolongan darinya. Namun, hal ini tidak menjadikan kita menjadi percaya kepada semua orang karena bisa jadi orang memberikan pertolongan karena memiliki niat yang tidak baik.

  • Bersikap menerima

Menurut Anita Taylor dalam Rakhmat (2001 : 131) yang dimaksud dengan menerima adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha untuk mengendalikan. Lebih lanjut Taylor menyatakan bahwa menerima adalah sikap yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai.

Bersikap menerima bukan berarti kita harus selalu setuju dengan apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain. Bersikap menerima adalah menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki orang lain dengan tetap menjalin komunikasi dengan orang tersebut sebagai seorang pribadi.

 

Hal penting yang harus kita lakukan adalah tidak menilai, tidak mengevaluasi, tidak menyetujui, ataupun menolak agar hubungan interpersonal yang dibina berlangsung dengan baik.

  • Membangun kredibilitas

Orang akan percaya kepada orang lain apabila orang tersebut memiliki kredibilitas atau memiliki kemampuan, keterampilan, dan pengalaman tertentu.

Misalnya, kita lebih mempercayai seorang dokter yang ahli dalam bidang kesehatan dan bukan yang ahli untuk menangani masalah pertanian. Kredibilitas ini perlu dibangun guna menumbuhkan rasa percaya orang lain.

  • Membangun reputasi

Reputasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah perbuatan dan sebagainya sebagai sebab mendapat nama baik. Misalnya, orang yang memiliki reputasi yang baik akan mudah mendapat kepercayaan dari orang lain. Seperti halnya kredibilitas, membangun reputasi memerlukan waktu yang panjang dan tidak mudah.

  • Memiliki kekuasaan

Kekuasaan merupakan salah satu faktor pengaruh komunikasi interpersonal. Kepercayaan akan tumbuh jika orang-orang memiliki kekuasaan terhadap orang lain. Orang yang berkuasa cenderung akan mempercayai orang yang diketahui akan bersikap patuh dan tunduk kepadanya.

  • Memiliki integritas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan. Dalam komunikasi interpersonal, integritas mengacu pada berperilaku sesuai dengan cara-cara yang mendukung nilai-nilai dan etika yang dibagikan oleh kedua belah pihak. Orang yang memiliki integritas akan mudah dipercaya oleh orang lain.

Sebaliknya, orang yang tidak memiliki integritas tidak akan dipercaya oleh orang lain. Misalnya, anggota dewan yang korupsi akan membuat rakyat tidak lagi percaya pada anggota dewan karena dipandang tidak memiliki integritas.

  • Berkomitmen

Berbagai macam hubungan interpersonal seperti pertemanan, persahabatan, dan pernikahan umumnya didasarkan pada komitmen yang disetujui bersama.

Komitmen umumnya melibatkan kepercayaan dan membangun kepercayaan. Komitmen juga dibangun atas dasar perhatian terhadap hal-hal kecil untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian. Ketika kita benar-benar berkomitmen dalam suatu hubungan, maka hal tersebut merupakan suatu kekuatan untuk membangun hubungan yang sehat.

  • Bersikap positif dan penuh rasa hormat

Dalam suatu hubungan, orang akan selalu menilai kualitas karakter yang kita miliki melalui cara kita berbicara dan memperlakukan orang lain.

Jika kita membicarakan dan memperlakukan orang lain secara positif dan penuh rasa hormat maka orang-orang akan percaya bahwa kita juga akan memperlakukan mereka dengan cara yang sama. Namun, apabila kita membicarakan dan memperlakukan orang lain dengan cara-cara yang tidak pantas, maka orang tidak akan percaya kepada kita.

 

Membangun Kepercayaan memang gak mudah tapi masih bisa dicoba dengan seringnya kita latihan. dalam membangun sebuah perusahaan sangat penting kita mempunya skill membangun kepercayaan entah dalam tim atau dalam mengelola perusahaan bersama. Kumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah dan kapanpun dimanapun dengan JojoExpense. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot. Tingkatkan Efisiensi Manajemen Pengeluaran Perusahaan Anda Hingga 76%. Gunakanlah JojoExpense agar perusahaan anda memiliki managemen yang baik, karena managemen yg baik akan menimbulkan kepercayaan di perusahaan tersebut.