Menjadi HRD Profesional dengan 9 Langkah Penting ini

Salah satu bagaian vital dari perusahaan adalah HRD atau human resource development. Bidang ini selalu ada disetiap perusahaan dengan beragam sebutan, tugas HRD bisa dibilang cukup berat karena mereka harus mampu mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Jika sudah seperti itu maka bisa dikatakan sudah menjadi HRD profesional.

Namun apakah cuma seperti itu untuk dibilang menjadi HRD profesional? Tentu saja tidak, karena ketika kita berbicara tentang HRD maka kita berpikir tentang kualitas, keterampilan dan karakteristik yang mereka miliki. Mereka harus punya beragam kemampuan baik secara soft skill dan hard skill untuk bisa disebut HRD profesional. Berikut ini 10 hal yang perlu kamu ketahui jika ingin menjadi HRD profesional, simak yah!

1. Evaluasi Keterampilan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk menjadi seorang HRD profesional adalah mengevaluasi kemampuanmu, menanyakan pada diri sendiri apakah menjadi HRD profesional merupakan jalan terbaik untuk karir kamu. Setiap aspek dalam pekerjaan HRD sangat behubungan erat dengan SDM, tantangan, karir, dan masa depan mereka di perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Bisa dibilang, kamu akan menjadi “customer service” internal bagi setiap karyawan yang bekerja di perusahaanmu. Jadi kamu harus menjadi seorang yang dipercaya, membantu, dan mudah untuk berbaur.

Jika kamu memang ingin menjadi seorang HRD profesional, setidaknya kamu harus punya karakteristik berikut ini:

  • Empati dan mudah didekati, karyawan tidak boleh ragu untuk jalan keruangan kamu dan menceritakan masalahnya atau menyampaikan pertanyaan. Kamu harus bisa menghargai dan memahami permasalahan mereka, tapi kamu juga harus bisa tidak terlalu terbawa secara emosional dalam situasi yang dialami oleh karyawanmu.
  • Tenang meski di bawah tekanan, menjadi HRD berarti kamu harus tahan banting, terkadang kamu akan berada di saat-saat tidak mengenakan dan kamu dituntut untuk mampu berpikir cepat dan logis.

2. Perluas Koneksi

Salah satu tugas yang diemban oleh seorang HRD adalah mencari kandidat-kandidat profesional untuk SDM perusahaan. Hal itu akan sulit dilakukan jika kamu punya koneksi yang terbatas. Oleh sebab itu kamu harus memperluas koneksi baik secara profesional ataupun melalui media sosial.

Kehadiran media sosial jangan dianggap remeh, mereka dapat membantu kamu dalam menemukan kandidat yang perusahaan kamu butuhkan. Selain itu juga dapat membantu untuk menemukan koneksi profesional.

Tentunya ini akan sangat membantu kamu menjadi HRD profesional karena punya koneksi dan jangkauan yang luas.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

3. Mampu Berpikir Strategik

Semua perusahaan membutuhkan HRD yang selaras dengan visi, misi mereka dan mendukungnya. Kamu harus bisa berkolaborasi dengan beragam departemen yang berbeda dan mendengarkan apa kebutuhan mereka dalam bidang SDM. Kolaborasi adalah cara terbaik agar ide diterima dan diimplementasikan di organisasi. 

Kamu bisa mengadakan pertemuan, diskusi terarah, dan melakukan uji coba untuk menguji kelayakan dari ide yang disampaikan oleh departemen tersebut.  Kolaborasi seperti ini juga memberikan kamu wawasan yang baik tentang konteks semua bidang organsiasi, ini juga dapat memberikan kamu gambaran tentang apakah kamu menyediakan apa yang perusahaan butuhkan.

4. Pelatiahan, Mentor, Pengembangan Karyawan

Salah satu dari banyak pekerjaan HRD adalah mampu memberikan pelatihan kepada karyawan dan manajemen. Karyawan harus selalu mendapatkan pengetahuan baru dan menambahan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka. 

Membantu karyawan mengembangkan keterampilan mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja pekerjaan tidak hanya bermanfaat bagi karier karyawan, tetapi juga perusahaan.

5. Negosiator Andal

HRD profesional sering dihadapkan pada situasi yang mengharuskan mereka melakukan negosiasi. Sering ada saat saat di mana begitu banyak pandangan yang berlawanan, dan di sanalah jiwa HRD profesional akan memberikan jalan tengah yang dapat diterima.

HRD profesional mengerti bahwa negosiasi terjadi untuk memberikan dua pihak bertentangan kepuasan dengan hasil. Hal ini bukan perkara yang mudah dilakukan, butuh jam terbang untuk dapat menjadi negosiator andal.

6. Komunikasi yang Baik

Seorang HRD tidak dapat bertahan jika mereka tidak punya keterampilan komunikasi yang baik. Tentunya kemampuan komunikasi melingkupi banyak hal, karena komunikasi bukan hanya satu aspek dan ada banyak bentuk komunikasi. Mampu mendengarkan dan didengarkan salah satu kemampuan yang nyata.

Banyak orang mendengarkan, tapi mereka tidak benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan. Apa intinya? Kamu harus mampu berhadapan secara ramah dan profesional dengan orang agar mereka merasa mereka diterima dan membuka hubungan dengan kamu.

Mayoritas komunikasi yang kamu lakukan adalah verbal tetapi komunikasi tertulis juga sangat penting. HRD profesional adalah mereka yang dapat membuat komunikasi tertulis dengan baik sebaik verbal. Kamu adalah divisi yang akan didatangi karyawan untuk mendapatkan saran atau bantuan. Jadi bisa berkomunikasi secara baik dan efektif jadi poin penting.

7. Dapat Dipercaya

Kualitas ini mungkin menjadi yang terpenting, yang dibutuhkan oleh seorang profesional HRD. Orang hanya akan terbuka pada seseorang yang bisa mereka percayai. Seiring dengan kepercayaan, muncul kerahasiaan, karena jika seseorang membagi informasi pribadi kepada kamu mereka perlu percaya bahwa kamu bisa menjaga itu.

Dikenal sebagai HRD, kamu akan menangani data- data sensitif yang berkaitan dengan SDM dan juga perusahaan kamu. Kamu harus punya kemampuan untuk tetap menjaga hal tersebut agar tidak diketahui oleh tangan yang salah. Integritas adalah fondasi untuk menjadi HRD profesional yang akan membangun kredibilitas.  

8. Objektif

Sebagai seorang HRD kamu harus tetap netral. Akan ada situasi di mana kamu berhadapan dengan insiden kerja atau masalah karyawan. Kamu akan menjadi seorang mediator dalam situasi tegang yang sangat menentukan perusahaan. kamu harus bisa menjadi perwakilan dari perusahaan yang tidak berpihak dan bias. Pendapat pribadi kamu tidak diperhitungkan, kamu harus dapat menyaring semua fakta-fakta yang ada di hadapan kamu untuk mengambil keputusan. 

9. Multitasking dan Disiplin

Profesional SDM dituntut untuk selalu siap dan dapat memprioritaskan tugas dalam menanggapi kebutuhan bisnis. Tidak cukup waktu dalam sehari bagi seorang HRD profesional untuk mengerjakan dan menyelesaikan semua tugasnya. Sangat penting bagi kamu menjadi seseorang disiplin, kamu harus dapat memberikan target pada diri sendiri kapan tugas ini harus diselesaikan dan memberikan prioritas harian tugas mana yang harus diselesaikan.

Kamu selalu punya tenggat waktu dan jam kerja yang mengharuskan kamu bekerja lebih lama dari yang lain. Kamu harus mampu mengatur waktu dengan baik agar tetap punya tenaga dan juga waktu untuk diri kamu sendiri.

JojoTimes

Beruntungnya, di era digital sekarang, aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan HRD mulai bermunculan dan diadaptasi. Salah satunya yang dapat andalkan adalah aplikasi JojoTimes dari Jojonomic. 

JojoTimes memberikan kamu efisiensi bagi kamu dan tim hingga 100% dengan pengolaan administrasi HR secara otomatis mulai dari absensi hingga pengajuan cuti. Kamu juga dapat melakukan pengawasan terhadap para karyawan secara real time dan anti fraud. Satu lagi, JojoTimes juga bisa menjadi teman kepercayaan kamu untuk menyimpan database karyawan dengan lebih aman. 

Dengan JojoTimes jadilah HRD profesional, coba demo gratis di sini!