Merchant; Pengertian, Cara Kerja, dan Produk yang Dijual

Nah, kali ini kita akan bahas mengenai merchant. Apa sih itu merchant? Bagaimana cara kerjanya, produk yang dijual merchant, apa itu merchant discount rate, bagaimana menemukan merchant. Pokoknya akan dibahas sampai tuntas habis mengenai seluk-beluk merchant. Semoga kamu suka dengan artikel ini ya!

Pengertian Merchant

Merchant adalah penjual barang/jasa yang memiliki bentuk usaha (physical store) maupun online store yang bekerjasama dengan bank dalam penyediaan layanan penerimaan pembayaran via e-money bank yang bersangkutan.

Istilah ini dibagi menjadi dua yaitu merchant perorangan dan merchant berbadan hukum.

Merchant perorangan adalah merchant milik perorangan tanpa berdasarkan pada tata cara dan ketentuan pendirian usaha berbadan hukum.

Oops! We could not locate your form.

Sedangkan merchant berbadan hukum adalah merchant yang didirikan berdasarkan pada tata cara dan ketentuan pendirian usaha berbadan hukum yang berlaku. Setelah perorangan atau badan usaha mendaftar sebagai merchant, maka selanjutnya mereka akan memperoleh ID penjual produk.

Cara Kerja Merchant

Secara umum cara kerjanya seperti biasanya yaitu melayani para konsumennya dengan aturan sistem menurut bank yang telah menerapkan aturannya kepada penjual produk tersebut.

Langkah pertama yang dilakukan calon merchant adalah mendaftar terlebih dahulu sebagai mitra dengan data-data yang diperlukan secara benar.

Data ini secara otomatis akan tersimpan di database perusahaan sebagai ID pengenal bahwa penjual produk tersebut telah resmi melakukan kerjasama dengan terlebih dahulu menyetujui syarat dan ketentuan yang ada di perusahaan.

Langkah kedua setelah proses pendaftaran selesai, maka penjual produk sekarang telah mempunyai virtual office yang berfungsi sebagai mediator dalam penerimaan transaksi Diskon Virtual dan Mata Uang Virtual yang akan ditransfer oleh calon pembeli.

Dalam hal ini kecepatan maupun identitas dari pihak si pembeli akan mudah dikenali oleh penjual produk karena dalam proses terjadinya transaksi tersebut antara pihak pembeli dan penjual produk sudah mengetahui berapa nominal diskon virtual maupun mata uang virtual yang akan ditransfer ke virtual office penjual produk tersebut.

Langkah ketiga setelah terjadinya proses transaksi tersebut seperti biasanya penjual produk langsung mengirimkan produk yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak baik dari bentuk produk, jumlah maupun biaya pengirimannya.

Produk yang Dijual Merchant

Untuk mengetahui jenis produk apa saja yang dijual oleh merchant. Pembahasannya adalah sebagai berikut

Produk Informasi

Produk informasi bisa berupa software, e-book, video, mp3. Di internet ada banyak yang menspesialisasikan kegiatan mereka dalam memproduksi produk informasi. Dan biasanya mereka juga bergabung dengan affiliasi network khusus untuk produk informasi.

Produk Fisik

Produk fisik bisa berupa, buku, alat-alat keperluan rumah tangga, kendaraan, dan lain-lain. Jika kamu berniat untuk menjadi seorang affiliate untuk produk fisik, kamu bisa bergabung ke affiliate network seperti Amazon.com, eBay, dan lain-lain.

Dari semua jenis produk yang ada, tentu saja ada kelebihan dan kekurangan dalam memasarkannya. Ada produk yang tidak perlu dilihat secara langsung terlebih dahulu oleh konsumen. Mereka biasanya sudah tahu bentuk (format) produk yang akan dibeli.

Misal, membeli cd, software, ebook dan sejenisnya. Selain itu, ada juga produk yang mengharuskan kamu untuk menyentuhnya terlebih dahulu sebelum membeli. Ini sebagian dibutuhkan saat kamu menjual produk-produk fisik.

Segudang keuntungan bergabung sebagai merchant

Ada banyak keuntungan yang bakal kamu rasakan apabila bergabung menjadi merchant, di antaranya sebagai berikut:

Jangkauan pelanggan yang lebih luas

Saat ini, ada banyak merchant yang tersedia di pasar sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap merchant tersebut juga memiliki pelanggan tersendiri sesuai pangsa pasarnya. Jika kamu menggunakan merchant, maka bisa dipastikan kamu juga bisa menjangkau merchant yang dimaksud.

Apalagi ada banyak pula kemudahan yang ditawarkan dalam merchant sehingga lebih banyak pelanggan yang bersedia melakukan transaksi pada toko yang kamu miliki, baik itu online ataupun offline.

Lebih mudah memantau segala transaksi jual beli

Untuk masalah satu ini, ada merchant solution yang mampu membantu para pengusaha untuk lebih mudah melakukan beragam transaksi dengan pelanggan sekaligus mengelola keuangan bisnisnya. Dengan demikian, setiap bentuk transaksi yang dilakukan akan dicatat secara otomatis dalam suatu sistem untuk memudahkan pengusaha memantau transaksi jual beli, baik itu pengeluaran maupun pemasukannya.

Membantu meningkatkan kredibilitas bisnis

Setiap bisnis ataupun toko yang kamu miliki bakal terlihat lebih kekinian ketika bergabung sebagai merchant. Bukan hanya itu saja, tingkat kredibilitas bisnis yang kamu jalankan pun bisa meningkat secara signifikan.

Apalagi saat ini ada banyak konsumen yang lebih suka menggunakan sistem pembayaran secara cashless. Nah, jika kamu tidak menggunakan sistem pembayaran yang sama, bisa dipastikan konsumen jadi malas melakukan transaksi pada toko atau bisnis yang kamu lakoni.

Analisis hasil penjualan yang lebih praktis

Pada penjelasan sebelumnya dikatakan, bahwa merchant solution mampu membantu melakukan berbagai jenis perekapan setiap transaksi jual beli dengan mudah, rapi, dan praktis. Dengan adanya data tersebut, tentu setiap analisis penjualan yang dilakukan bakal jauh lebih mudah. Bahkan, data yang dihasilkan tersebut bisa kamu jadikan acuan untuk memutuskan suatu kebijakan terkait program terbaru atau strategi marketing atas bisnis itu sendiri.

Mendapatkan eksposur dan berbagai program promo menarik

Biasanya, setiap merchant memiliki program promo masing-masing. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang memberikan eksposur cuma-cuma terkait bisnis kamu kepada konsumen yang mereka miliki.

Namun perlu diketahui, demi mendapatkan keuntungan semacam ini, kamu diharuskan menjadi merchant pada level tertentu. Ada juga yang harus melakukan kolaborasi supaya terjadi keuntungan antar kedua belah pihak.

Payment gateway jadi solusi terbaik merchant dan konsumen

Seiring berkembangnya teknologi masa kini, pola pemenuhan kebutuhan masyarakat urban pun akhirnya mengalami pergeseran. Jika dulu segala bentuk transaksi jual beli dilakukan dengan tatap muka, di mana konsumen datang langsung ke toko untuk membeli barang yang diinginkan.

Namun saat ini, cara belanja konvensional tersebut telah berubah ke sistem belanja online yang jauh lebih modern. Melalui cara ini, konsumen tak perlu lagi repot keluar rumah atau mengantre di kasir untuk membeli segala kebutuhannya. Cukup mengandalkan gadget yang dimiliki, seperti smartphone dan laptop serta jaringan internet, konsumen sudah bisa berbelanja barang kebutuhan dari rumah.

Lantas, seperti apa sistem pembayarannya?

Dalam setiap kegiatan e-commerce selalu diperlukan adanya sistem pembayaran yang mampu menyediakan kemudahan dan kecepatan dalam proses transaksi. Oleh karena itulah, sistem pembayaran dalam e-commerce terus dikembangkan sampai pada akhirnya muncul teknologi baru yang disebut payment gateway.

Apa itu payment gateway?

Secara garis besar, payment gateway merupakan aplikasi yang mengesahkan segala transaksi pembayaran untuk bisnis elektronik, bisnis mortir, ritel online, dan lain sebagainya. Sistem semacam ini mengenkripsi informasi rahasia untuk membuat kamu yakin, bahwa data yang dikirimkan antara pedagang dan pelanggan adalah rahasia sekaligus aman. Misalnya seperti data nomor kartu kredit maupun kartu debit.

Dikenal sebagai gerbang pembayaran global, teknologi payment gateway ini memungkinkan suatu bisnis menerima pembayaran dari mana saja dengan bantuan internet ataupun aplikasi mobile. Umumnya, teknologi pembayaran satu ini disediakan oleh bank ataupun non-bank yang memvalidasi sekaligus mengotorisasi transaksi pembayaran antara merchant dan pelanggan.

Diketahui pula, sistem payment gateway ini mampu memfasilitasi segala transaksi jual beli secara aman melalui transfer informasi antara prosesor bank dengan portal pembayaran itu sendiri.

Manfaat payment gateway bagi merchant dan konsumen

Sistem payment gateway tentu tidak akan digunakan jika tidak memiliki manfaat. Nah, berikut ini beberapa manfaat payment gateway bagi merchant, di antaranya:

Merchant tidak harus menyediakan banyak rekening dari berbagai bank. Pasalnya, payment gateway memungkinkan setiap merchant menerima pembayaran dari berbagai rekening bank yang ada, lalu disalurkan ke satu rekening milik merchant
Ada banyak kemudahan yang didapatkan oleh merchant dengan sistem payment gateway Salah satunya adalah kemudahan mengecek sekaligus memeriksa pembayaran yang masuk, baik dengan kartu debit maupun kredit.
Kecepatan dan keamanan merchant dalam memproses transaksi jadi manfaat berikutnya dari sistem payment gateway Sebab, payment gateway tersebut mampu memproses transaksi secara massal hingga ribuan transaksi dalam waktu super singkat.
Proses rekonsiliasi penjualan merchant jadi lebih mudah karena payment gateway dilengkapi dashboard yang pastinya memudahkan proses pengecekan detail laporan. Mulai dari laporan penjualan, data pelanggan, hingga refund atau pengembalian dana transaksi yang dilakukan konsumen.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, payment gateway juga memberikan manfaat secara nyata kepada konsumen, di antaranya:

Payment gateway menjamin keamanan data kartu kredit konsumen karena terdapat teknologi fraud detection yang berfungsi mencegah terjadinya kecurangan pembayaran di setiap
Sistem payment gateway juga melindungi para pengguna kartu kredit dengan adanya teknologi enkripsi data sekaligus informasi ketika bertransaksi.
Konsumen bisa langsung bertransaksi tanpa harus membuka situs ataupun pihak ketiga untuk melakukan pembelian barang tertentu.
Pembayaran seperti ini juga memberikan kemudahan konsumen untuk berbelanja secara online tanpa membuang banyak waktu dan antre.

Sistem keamanan payment gateway

Tak sedikit orang yang masih merasa ragu untuk bertransaksi secara online karena merasa sistem semacam ini rentan mengalami pencurian data oleh para peretas. Namun saat ini, segala keraguan dan kekhawatiran yang ada tak lagi beralasan. Pasalnya, payment gateway telah dilengkapi dengan sistem keamanan berteknologi mutakhir.

Diketahui, ada tiga sistem keamanan dalam payment gateway yang melindungi setiap transaksi konsumen, antara lain:

Address Verification System

Sistem yang sering disingkat dengan AVS ini melacak sekaligus memeriksa rincian tagihan konsumen yang melakukan segala transaksi jual beli di merchant. Pemeriksaan ini berdasarkan alamat yang tercantum pada data kartu yang telah resmi terdaftar.

Card Security Code

Selain AVS, ada juga sistem Card Security Code yang berupa penambahan kode tiga digit angka. Kode ini harus dimasukkan oleh konsumen setiap kali melakukan transaksi pembayaran di merchant manapun.

3D Secure Password

Seperti halnya sistem keamanan sebelumnya, 3D Secure Password digunakan sebagai alat untuk mengotorisasi setiap transaksi online yang dilakukan oleh konsumen. Baik itu melalui kartu kredit ataupun kartu debit pribadinya.

Apa itu Merchant Discount Rate ?

Jika di tempat usaha kamu tersedia alat Electronic Data Capture (EDC) untuk menerima pembayaran menggunakan kartu (Kredit ataupun Debit), maka kamu akan mendengar istilah Merchant Discount Rate Perusahaan (MDR).

Pengertiaan sederhana dari Merchant Discount Rate Perusahaan adalah fee yang diminta bank untuk setiap transaksi yang menggunakan EDC milik bank tersebut. Umumnya MDR berkisar antara 1-3 persen.

Misal seorang pelanggan membayar pembelanjaan Rp. 100.000,- dengan menggesek kartu kredit miliknya. Saat digesek, nilai yang dimasukkan kasir ke EDC adalah Rp. 100.000. Setelah itu EDC dilakukan settlement untuk memindahkan dana ke rekening giro atau tabungan bisnis yang tercatat di sistem bank untuk EDC tersebut.

Namun dana yang masuk ke rekening adalah hanya RP. 98.000 karena langsung dipotong Rp.2.000 terkait Merchant Discount Rate Perusahaan yang dikenakan adalah sebesar 2%.

Tapi saat mencatat penjualan, kita harus hati-hati memahami arti kata discount yang ada dalam MDR. Benar bahwa dalam menu penjualan terdapat kotak discount yang tinggal diisi nilai persen discount-nya.

Namun sesungguhnya discount dalam menu penjualan tersebut dimaksudkan untuk discount yang diberikan kepada pelanggan. Dapat terjadi perselisihan jika nilai MDR ditulis di penjualan.

Kembali ke contoh di atas dimana nilai transaksi via EDC adalah Rp. 100.000,- dengan MDR 2%. Jika 2% tersebut ditulis di penjualan, maka invoice yang dikirim ke pelanggan akan memuat discount senilai Rp.2.000 dan total nilai transaksi Rp. 98.000.

Pelanggan bisa protes karena nilai yang dibayarnya adalah tetap Rp. 100.000,- padahal di invoice tertulis nilai total setelah discount adalah Rp.98.000. Jadi sebaiknya dihindari menulis nilai MDR di saat mencatat penjualan.

Bagaimana Menemukan Merchant di Internet?

Pada materi sebelumnya kamu telah belajar tentang merchant dan apa yang mereka jual, sekarang saatnya belajar tentang bagaimana cara menemukan merchant affiliate.

Cara 1: Bergabung dengan affiliate network

Affiliate network merupakan jaringan penghubung antara affiliate (yang mempromosikan produk) dan program affiliasi merchant (pemilik produk).

Jaringan ini memudahkan para pemilik website menemukan program affiliate yang sesuai dengan website mereka. Jika memakai cara ini kamu harus mendaftarkan diri ke Affiliate network lebih dulu, seperti :

Intinya, merchant-merchant yang bergabung di affiliate network tidak mengurusi masalah regristrasi, laporan penjualan, pelacakan, dan juga proses pembayaran.

Semuanya telah diurusi oleh penyedia Affiliate Network. Jadi merchant hanya tinggal menyediakan produknya saja, lainnya sudah menjadi urusan penyedia affiliate network.

Cara 2: Dengan bantuan Search Engine

Ada banyak juga affiliate merchant yang tidak bergabung dengan affiliate network. Bisa saja karena biaya komisi untuk bergabung di affiliate network sangat mahal, mereka ingin mengontrol penjualan mereka sendiri atau punya software affiliate sendiri.

Untuk menemukan merchant yang seperti ini, kamu bisa minta bantuan search engine. Contoh: kalau kamu punya situs dengan topik sepatu bola, kamu perlu mencari mrechant yang menjual produk seputar sepatu bola. Coba ketikkan keyword ini di search engine:

+sport shoes + affiliate
+shoes + affiliate
+sport + affiliate
+sport equipment + affiliate

Tanda “+” memastikan bahwa search engine akan menampilkan daftar dengan semua kata diatas.

Cara 3 : Dengan bantuan website directori

Ada banyak direktori di internet, tetapi hanya ada beberapa yang penting untuk menjadi pertimbangan, antara lain:

DMOZ dan Yahoo Directory.

Cara 4 : Affiliate Directory

Affiliate direktori merupakan tempat yang tepat untuk dapat menemukan merchant. Banyak affiliate directory yang juga memberikan penilaian terhadap merchant yang terdaftar. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menemukan merchant yang tepat. Contoh affiliate directory antara lain:

Associate Program dan Affiliate Match.

Cara 5 : Lihat dan perhatikan situs pesaing.

Coba perhatikan website affiliate orang lain. Mereka mungkin sudah menghasilkan banyak uang dari program affiliate yang mereka jalankan. Coba lihat, produk affiliate apa yang ada di situs mereka. Beberapa cara di atas bisa kamu terapkan untuk menemukan produk dan merchant affiliate.

Oke, setelah kita bahas seluk beluk merchant, ada info penting lainnya lagi nih. Sekarang ini sedang ngetren zaman-zamannya menggunakan software HR yang mumpuni.

Mau tahu produk siapa yang memiliki software HR yang mumpuni? Apalagi kalau bukan Jojonomic. Salah satu produk Jojonomic adalah JojoExpense. Dengan JojoExpense mengefektifkan manajemen pengeluaran perusahaan sebesar 76% loh. Canggih bukan? Oiya, kalau mau mencoba demo gratisnya silahkan klik link ini ya JojoExpense.