Hal yang Harus Diperhatikan saat Merekrut Fresh Graduate

Semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja berkualitas untuk terus mengembangkan bisnis mereka. Setiap tahunnya pun muncul banyak bakat baru yang bisa Anda dapatkan dari para lulusan atau fresh graduate yang cerdas dan mampu beradaptasi dengan baik.

Ketika membuka lowongan pekerjaan, beberapa perusahaan ada saja yang terbuka dengan calon pelamar fesh graduate, bahkan tanpa ada pengalaman sedikit pun kecuali ilmu selama di bangku perkuliahan. Biarpun di samping itu ada juga perusahaan yang tak mau terbuka dengan status fresh graduate. Bagi perusahaan yang ingin merekrut fresh graduate, sebaiknya perhatikan 7 hal ini sebagai strategi penting dalam proses rekrutmen.

 

1. Do Some Research (Lakukan Penelitian)

Hal paling pertama saat sebuah resume lamaran masuk ke perusahaan adalah menganalisis dan melakukan penelitian pada resume tersebut. Bila memang calon pelamar tak memiliki pengalaman bekerja, apakah ia pernah memiliki pengalaman lain yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?
Misal, seorang desain grafis belum pernah bekerja secara resmi untuk perusahaan. Namun setelah dilakukan penelitian lewat akun social media, serta jejaring online lainnya ada beberapa karya yang pernah dibuat. Itu bisa menjadi portofolio online yang dipertimbangkan.

2. Meminta Sebutkan Akun Social Media

Ini berhubungan dengan penelitian yang perlu dilakukan dalam merekrut karyawan fresh graduate. Pada intinya, perusahaan membutuhkan data untuk bisa menerima fresh graduate. Tentu, sebuah perusahaan tak mau berakhir rugi. Oleh sebab itulah data yang akan membantu dalam proses penelitian sangatlah penting, salah satunya adalah akun social media.

Melalui Social Media seoarang rekrutmen bisa mendalami lagi, karakter calon karyawan melalui aktifitasnya di dunia sosial media, Seperti apa yang dia tulis, apa yang dibagikan dan apa yang diminati.

3. Kualitas Fresh Graduate

Selanjutnya adalah mengenai kualitas diri. Seorang yang tak berpengalaman dalam bekerja tidak berarti kualitasnya buruk. Bisa saja karena ia sangat fokus pada pencapaian saat di kampus sehingga untuk mencari pengalaman bekerja ia menundanya lebih dulu.
Untuk melihat kualitas, perusahaan bisa coba mempertimbangkan nilai akademik. Atau pengalaman organisasi selama ia berkuliah. Setidaknya saat ia berkecimpung dalam organisasi mahasiswa maka ia sudah memahami manajemen organisasi, ini keuntungan untuk perusahaan.

4. Tanyakan Hal Dasar Seperti Motivasi Bekerja, atau Kenapa Ingin Bekerja di Perusahaan yang Dipilih

Menanyakan hal dasar juga bisa sangat membantu. Tanyakan, apa motivasi yang membuat mereka ingin bekerja? Apakah hanya sekedar uang, atau lebih daripada itu? Anda juga harus memastikan alasan kenapa calon pelamar mau bekerja di perusahaan tersebut. Ada banyak alasan, bisa karena reputasi, atau karena pengalaman saja yang ingin diambil. Alasan-alasan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan, serta strategi saat merekrut fresh graduate.

5. Seleksi yang Harus Dilalui

Selain resume, tentu proses seleksi lain pun harus dilakukan. Misal memberikan psikotes tambahan untuk melihat bagaimana kemampuan ia dalam bekerja kedepannya. Psikotes juga tentu sangat membantu untuk menyeleksi karyawan yang dibutuhkan perusahaan.

6. Kemampuan Bahasa

Apakah perusahaan membutuhkan seorang polygot atau yang berkemampuan dalam banyak bahasa? Atau justru terbuka dengan mereka yang masih ingin belajar. Ini juga harus diperhatikan dengan penting agar kebutuhan perusahaan bisa terpenuhi dengan baik. Perhatikan juga nilai akademik seorang freshgraduate, Ini bisa jadi salah satu pertimbangan selain dengan mengetesnya secara langsung.

7. Berikan Pertanyaan Wawancara yang Memang Dibutuhkan

Beberapa pertanyaan wawancara mungkin saja tidak akan bisa ditemukan jawaban dari seorang fresh graduate yang belum berpengalaman. Oleh sebab itu mencari pertanyaan yang memang dibutuhkan serta mendukung dalam proses rekrutmen tentu sangatlah penting. Seperti, “buku apa yang dibaca?”, “bagaimana bila dihadapkan dalam sebuah kasus?,” pengetahuan apa yang dimiliki tentang perusahaan,” dan banyak lagi.

 

mitra usaha

 

 

 

Alasan Mengapa Anda harus Merekrut Fresh Graduate

Tetapi tahukah Anda alasan mengapa perusahaan harus merekrut fresh graduate sebagai karyawan? Kami menemukan 4 alasan utama mengapa harus merekrut fresh graduate. Berikut alasannya!

  1. Pengalaman Kerja Pertama

    Pekerjaan pertama pasti akan sangat berkesan bagi seorang fresh graduate, pengalaman kerja ini pasti tidak akan dilupakan baik atau buruknya pengalaman tersebut. Kenyataan mengenai pekerjaan pertama ini membawa keuntungan loh bagi perusahaan, kenapa? Karena apabila perusahaan dapat memberikan kenyamanan dan kesan baik maka, karyawan fresh graduate pasti akan semangat 45 dalam mengerjakan tugasnya, akan dengan senang hati patuh mengikuti peraturan perusahaan, dan yang terpenting karyawan akan selalu berusaha memberikan kinerja terbaik mereka demi perusahaan.

  2. Paham Teknologi

    Hampir mustahil kalau remaja dizaman sekarang tidak mengerti teknologi, terlebih lagi fresh graduate, sudah dapat dipastikan mereka 100% mengerti tentang kemajuan teknologi di zaman sekarang ini. Penggunaan social media dan barang-barang teknologi terbaru pasti sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, ini dapat menjadi hal positif bagi perusahaan loh. Tanpa perlu diajari dengan susah payah pasti mereka akan lebih mengerti dan terlebih lagi karena hal ini dapat dipastikan mereka lebih mengerti pasar yang targetnya seumuran dengan mereka (17-24 tahun), jadi perusahaan akan dapat lebih mengerti dan bisa untuk menentukan strategi apa yang tepat untuk membidik pangsa pasar di segmen tersebut.

  3. Selalu Ingin Tahu

    Seseorang pasti akan selalu mencari tahu untuk hal-hal baru yang mereka sukai. Karyawan fresh graduate yang menyukai pekerjaannya pasti akan memiliki banyak pertanyaan menjalankan kegiatannya, hal ini membawa dampak positif tentunya bagi perusahaan. Kenapa? Karena ini menunjukkan adanya semangat mereka untuk belajar lebih jauh tentang pekerjaannya, karyawan akan jadi lebih mudah untuk dilatih didukung adanya kemauan kuat untuk belajar dibidang tersebut. Dengan ini, perusahaan bisa mendorong mereka untuk  terus bekerja dengan giat dan akhirnya kedua pihak mendapatkan dampak positif mengenai hal ini.

  4. Regenerasi

    Ya, perusahaan memang harus melakukan regenerasi. Yang dimaksud dengan regenerasi adalah setidaknya sebuah perusahaan harus memiliki karyawan yang memang masih memiliki pemikiran yang fresh dan inovatif. Pola pikir fresh graduate yang masih fresh dan inovatif ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan ide-ide baru yang lebih inovatif untuk dapat bertahan di keadaan pasar yang semakin maju dan canggih ini.

 

 

Dalam proses rekrutmen karyawan, perusahaan selalu memiliki standar syarat yang harus dipenuhi oleh para pelamar. Termasuk pengalaman dalam bekerja, ada saja pengalaman yang hanya membolehkan mereka dengan jam terbang tinggi atau berpengalaman yang boleh mengajukan lamaran. Namun, ada juga yang membolehkan fresh graduate untuk mengajukan lamaran.

Lantas, apakah pengalaman kerja penting? Lalu bagaimana dengan fresh graduate, apakah mereka tidak memiliki peluang besar dalam untuk melamar pekerjaan? Berikut ini adalah pembahasan Fresh Graduate Vs Karyawan Berpengalaman. Mana yang menguntungkan?

Keuntungan Merekrut Fresh Graduate

Agar bisa membandingkan, pembahasan akan dimulai dari keuntungan perusahaan saat merekrut seorang fresh graduate.

1. Mudah menerima informasi terbaru

Mereka para pekerja professional yang sudah cukup lama terjun dalam bidangnya dapat membentuk diri dengan karakter tersendiri dan itu sudah melekat. Ini tentu bisa saja menguntungkan, namun bisa juga malah menyulitkan perusahaan.

Perusahaan akan kesulitan saat ingin merubah pola pikir karyawan tersebut. Berbeda bila perusahaan merekrut seorang fresh graduate, mereka akan lebih terbuka. Ini tentu akan memudahkan perusahaan saat ingin memberikan informasi.

2. Loyalitas tinggi

Seorang fresh graduate juga biasanya mempunyai loyalitas tinggi pada perusahaan tempatnya bekerja. Pengalaman pertamanya dalam dunia kerja akan membuat semangat kerja yang baik. Produktifitas pun akan terbentuk dengan cepat. Namun berbeda dengan seorang berpengalaman atau sudah sangat professional dalam bidangnya. Saat ia tak nyaman dengan perusahaan tempat bekerja, ia bisa mencari peluang lebih besar karena memiliki nilai jual yang diri.

Keuntungan Merekrut Karyawan Berpengalaman

Selanjutnya adalah apa saja keuntungan merekrut karyawan berpengalaman?

1. Tidak sulit mengarahkan

Pengetahuan dan jam terbang yang sudah cukup banyak akan sangat menguntungkan perusahaan. Ini akan mengurangi biaya training yang biasanya harus dilakukan oleh suatu perusahaan sebelum karyawan baru bekerja. Misal, saat perusahaan membutuhkan seorang akuntan, tentu mereka yang berpengalaman akan mudah menyesuaikan. Tak perlu lagi sulit mengarahkan atau memberi pelatihan berbulan-bulan.

2. Cepat dan tepat dalam bekerja

Yap, mereka yang berpengalaman pun bisa mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam bekerja. Mereka sudah memiliki celah dimana kesalahan yang tak boleh dilakukan dan harus diminimalisir karena pengalaman yang dimiliki.

3. Bisa memberikan jalan keluar

Seorang berpengalaman pun cenderung memiliki jalan keluar dari suatu masalah yang sedang dialami oleh perusahaan, namun yang masih dalam ruang lingkup pekerjaannya. Misal, saat perusahaan memiliki masalah keuangan karena pembukuan yang buruk maka akuntan berpengalaman dengan cermat akan memperbaiki apa yang salah. Artinya jalan keluar atas masalah tersebut pun bisa ditemukan dengan cepat.

Ucapkan selamat tinggal pada antrean untuk check-in atau melapor ke kantor sebelum dan sesudah rapat, dan ucapkan salam pada optimasi waktu yang lebih baik untuk karyawan Anda. Kurangi waktu untuk tugas-tugas rumit ini dan biarkan karyawan Anda fokus pada passion mereka. Laporan kehadiran bulanan yang dihasilkan secara otomatis memungkinkan karyawan Anda menggunakan waktu mereka untuk tugas-tugas yang lebih mendesak dan datang pada hari gajian. Tidak hanya lebih cepat untuk perusahaan Anda, itu pasti lebih akurat. Tingkatkan kinerja tim hingga 100% dengan sistem monitoring aktivitas real-time, anti-fraud dan pengelolaan administrasi HR otomatis. JojoTimes solusi untuk semua kebutuhan Mobile HR.