Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Metode FIFO

metode fifo

Persediaan barang dalam akuntansi dapat dihitung dengan beberapa cara, di antaranya cara ini dapat disesuaikan dengan jenis perusahaan dan kepentingan perusahaan. Beberapa metode penghitungan persediaan yang populer digunakan adalah metode FIFO (pertama masuk pertama keluar).

Pengadaan produk terakhir yang dapat diterima dijual terlebih dahulu, sampai evaluasi persediaan akhir didasarkan pada nilai input pertama (pembelian). Persediaan yang diterima pertama kemudian merupakan keluaran pertama, sehingga nilai persediaan akhir ditentukan oleh pembelian dan pembelian bahan masukan terakhir.

Persediaan adalah semua barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk dijual kembali atau dikonsumsi dalam kegiatan sehari-hari. Sistem pencatatan akuntansi persediaan ada dua yaitu sistem permanen dan sistem periodik (fisik). Penentuan kedua sistem pencatatan tersebut bergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.

Faktanya, banyak perusahaan yang membuat asumsi tentang mekanisme biaya masuk dan keluarnya persediaan perusahaan. Tentu saja, asumsi arus biaya persediaan harus sesuai dengan prinsip dan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Berikut adalah metode biaya atau biaya persediaan dan perbedaan penting yang perlu Anda pahami.

Pengertian Metode Fifo

metode fifo

Jika sudah mengetahui pengertian persediaan perusahaan dan alasan pencatatannya, berikut ini akan diuraikan metode pencatatan persediaan secara detail. Metode yang dimaksud adalah Fifo. Ini penjelasannya.

Metode persediaan fifo merupakan Salah satu metode pencatatan persediaan yang populer. Apa maksud dari metode ini? Penjelasannya sebagai berikut:

Metode penghitungan persediaan Fifo adalah singkatan dari “first in first out”. Dari pengertian istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ini merupakan suatu metode penghitungan persediaan bahan yang masuk ke perusahaan untuk pertama kali. Pengertian FIFO (First In First Out) artinya ada unit di toko pertama yang bisa masuk ke gudang perusahaan yang akan dijual terlebih dahulu.

Metode FIFO yang didasarkan pada asumsi bahwa arus biaya yang masuk ke dalam persediaan harus dibandingkan dengan hasil penjualan. Oleh karena itu, harga pokok jumlah persediaan terakhir yang dimasukkan digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga pokok dengan persediaan akhir. Metode ini adalah metode yang biasa digunakan untuk evaluasi persediaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dalam metode ini, catatan pembelian adalah yang pertama kali dijual oleh perusahaan. Ini adalah cara termudah untuk mencatat inventaris. Dasar pemikiran penggunaan metode Fifo adalah biaya pembelian produk harus disesuaikan dengan keuntungan atau pendapatan penjualan.

Nantinya, biaya terakhir atau biaya persediaan produk akan digunakan sebagai dasar sisa harga pokok barang sebelum akhir periode. Seperti yang telah disebutkan di atas, saat menggunakan metode ini, perusahaan akan menghasilkan produk yang baru pertama kali digunakan. Oleh karena itu, perusahaan yang tepat untuk menggunakan cara ini adalah agar perusahaan menghindari menyediakan produk kadaluwarsa.

Metode Penilaian Persediaan Fifo

hitung

Jika metode evaluasi persediaan FIFO tersedia selama kenaikan harga umum atau inflasi diadopsi, biaya unit sebelumnya lebih rendah dari biaya unit terakhir.

Pasalnya, dengan adanya metode FIFO dapat menghasilkan laba kotor yang lebih tinggi. Namun, dalam persediaan, itu harus diganti dengan harga yang lebih tinggi daripada yang ditentukan oleh harga pokok penjualan.

Nyatanya, neraca dapat menunjukkan bahwa nilai persediaan pada akhir periode kira-kira setara dengan biaya penggantian atau biaya pembelian persediaan serupa pada saat itu.

Jika laju inflasi mencapai dua digit (misalnya di Indonesia sekitar tahun 2008), tingginya laba kotor yang dihasilkan dengan menggunakan metode FIFO sering disebut sebagai inventory gain atau phantom profit. Efek ini berbalik ketika deflasi atau harga umumnya rendah.

Cara Hitung Metode Fifo

Saat menerapkan metode first-in-first-out, artinya perusahaan akan terlebih dahulu menggunakan stok lama / first-in untuk penjualan. Oleh karena itu, persediaan barang pada akhir periode biasanya akan dinilai sebesar harga pokok pembelian terakhir. Metode FIFO cocok untuk perusahaan yang menjual produk dengan tanggal kadaluwarsa, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.

Berikut contoh penghitungan metode FIFO berdasarkan data perkiraan dari awal bulan januari hingga akhir tahun di bulan desember:

Tanggal Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan
Unit Harga/ Unit (Rp)* Total Harga (Rp)* Unit Harga/ Unit (Rp)* Total Harga (Rp)* Unit Harga/Unit (Rp)* Total Harga (Rp)*
01 Jan 100 100 10.000
05 Feb 300- 120- 36.000- 100300 100120 10.00036.000
07 Mar 100 100.000 10.000.000 300 120 36.000
10 Apr 100 120.000 12.000.000 200 120 24.000
02 Mei 100- 130- 12.000- 200100 120130 24.00013.000
05 Jun 200 120 24.000 100 130 13.000
06 Jul 300- 125- 37.500- 100300 130125 13.00037.500
07 Okt 100 130 13.000 300 125 37.500
10 Nov 200 125.000 25.000.000 100 125 12.500
03 Des 100- 130- 13.000- 100100 125130 12.50013.000
Total 800 98.500 700 84.000 200 25.500

*hitungan ribu

Kelebihan dan Kekurangan Metode Fifo

metode fifo

Seperti namanya first-in-first-out, kemudian dengan cara ini maka unit inventaris yang masuk ke gudang perusahaan lebih dulu akan dijual terlebih dahulu. Metode FIFO didasarkan pada asumsi berikut: Biaya masuk persediaan harus sesuai dengan pendapatan penjualan.

Akibatnya, biaya masuk terakhir per unit persediaan digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga pokok barang yang masih ada dalam persediaan pada akhir periode (persediaan akhir periode).

Saat menerapkan metode first-in first-out, artinya perusahaan akan menggunakan inventaris lama / pertama yang dibeli untuk menjual terlebih dahulu.

Oleh karena itu, persediaan barang pada akhir periode biasanya akan dinilai sebesar harga pokok pembelian terakhir. Metode FIFO cocok untuk perusahaan yang menjual produk dengan tanggal kadaluwarsa (seperti makanan, minuman, obat-obatan, dll).

Metode FIFO adalah hal yang paling umum digunakan dalam evaluasi persediaan. Hal ini tentunya karena kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari metode FIFO:

Kelebihan pada metode ini

  • Nilai persediaan ditampilkan dalam laporan keuangan dengan cara yang relevan.
  • Hasilkan keuntungan yang lebih besar.

Kekurangan pada metode ini

  • Perusahaan harus membayar lebih banyak pajak kepada pemerintah.
  • Keuntungannya tidak terlalu akurat.

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kesimpulan

metode fifo

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata “bisnis”? Jika jawabannya untung, maka Anda ditakdirkan untuk tidak menjadi pebisnis sukses. Mengapa? Karena berbisnis bukan hanya soal profit, tapi juga tentang bagaimana mengelola “ekosistem” secara sehat.

Singkatnya, Anda hanya bisa mendapatkan keuntungan dari melakukan bisnis jika Anda dapat memikul semua tanggung jawab (seperti gaji karyawan, status keuangan, dan pada akhirnya manajemen inventaris). Mengapa inventaris begitu penting? Karena kesalahan dalam menghitung persediaan dapat mempengaruhi keuangan bisnis Anda.

Dalam dunia bisnis terdapat empat metode pencatatan persediaan untuk mengelola bisnis. FIFO, FEFO, LIFO dan average adalah empat metode yang paling banyak digunakan oleh pengusaha. Namun, pemilik bisnis hanya dapat menentukan metode yang tepat.

Lantas, ada perbedaan antara keempat metode FIFO, FEFO, LIFO dan Average. Misalkan perusahaan makanan harus menggunakan FIFO, kenapa tidak menggunakan FEFO atau Average? Maka dibahaslah hal tersebut.

Manajemen inventaris catatan memang membutuhkan ketelitian tinggi. Karena kesalahan perhitungan akan membuat bisnis Anda merugi. Oleh karena itu, carilah software akuntansi seperti JojoExpense yang dapat menunjang aktivitas bisnis Anda.

Mengapa? Karena pengelolaan JojoExpense secara otomatis, Anda tidak perlu lagi melakukan inventarisasi secara manual. Dengan adanya konsep atau metode tersebut maka proses pencatatan persediaan perusahaan menjadi lebih tertib. Selain itu, opsi di neraca lebih rinci dan komprehensif.