Apa itu Micromanagement?

Micromanagement sendiri menjadi salah satu gaya kepemimpinan dengan berbagai macam pengarahan serta pengawasan yang terlalu berlebihan dari pihak atasan. Maka dari itu ada beberapa tipe yang sering terjadi, salah satunya micromanaging boss yakni tipe atasan yang masih cenderung mengontrol serta ikut campur atas semua rincian pekerjaan di semua kalangan. Jadi bisa dikategorikan sebagai salah satu permasalahan pelik bagi semua staf termasuk karyawan dalam proses pengembangan diri menjadi pribadi dengan sistem kerja profesional di tempat kerja.

Mungkin selama ini ada banyak fenomena seputar micromanaging ini, namun belum banyak yang tahu seperti apa dampaknya kemudian bagaimana cara mengatasinya. Maka dari itu akan kita ulas lebih mendalam mengenai seperti apa gaya kepemimpinan yang bersifat micromanaging tersebut kemudian seperti apa dampak kepada karyawan hingga ke sebuah perusahaan.

 

Apa Penyebab Micro Management?

Menurut buku yang berjudul “My Way or The Highway” yang ditulis oleh Harry Chambers dapat kita ambil kesimpulan bahwa kebingungan dan perasaan tidak yakin para pemimpinlah yang menyebabkan micro management tumbuh untuk mengendalikan situasi perusahaan.

Sebuah kebingungan dan tidak yakin adalah hal yang wajar, namun jika disikapi dengan micro management maka akan memberikan arahan yang tidak jelas kepada lini bawah dan menimbulkan situasi yang tidak jelas dalam perusahaan.

 

Dampak dari Micromanagement?

Gaya kepemimpinan micromanagement memang masih saja terjadi, bahkan gaya kepemimpinan satu ini masih ditandai dengan pengawasan serta pengarahan secara berlebihan dari seorang atasan. Bahkan sudah banyak bukti seputar survei di Amerika Serikat terhadap para pekerja yang menghasilkan bahwa micromanaging ini banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dampak baiknya. Bahkan hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa dampak buruknya bisa langsung ke semua pekerja dengan bukti penurunan produktivitas kerja karyawan sebanyak 55%.

Biasanya seorang atasan yang memiliki gaya kepemimpinan micromanaging ini sering kali mengawasi setiap proyek kemudian akan mengkoreksi semua hal kecil sampai masalah besar. Bahkan pihak atasan akan sering mengambil alih pekerjaan jika terjadi sebuah kesalahan tanpa memperhitungkan potensi lain di pihak bawahannya. Jadi sudah bisa kita gambarkan bahwa sistem kepemimpian dari micromanaging ini masih memberikan banyak dampak buruk kepada karyawan seperti pada deskripsi berikut ini.

  • Menurunkan Potensi Kerja Karyawan

Pertama ada dampak buruk ketika seorang atasan menggunakan gaya kepemimpinan micromanagement ini dimana akan cepat menurunkan potensi kerja semua karyawan. Nantinya seorang micromanager akan sering menutup diri dari berbagai macam masukan orang lain, apalagi dari seorang bawahan. Bahkan dirinya masih sangat jarang mengikut sertakan karyawannya dalam pengambilan keputusan sehingga dampaknya bisa langsung terasa ke karyawan. Semua pengambilan keputusan akan terasa berat sebelah bahkan bagi karyawan sendiri akan sangat sulit memperlihatkan semua potensi untuk dapat berkembang. Tidak hanya itu karena pihak pekerja juga akan sulit melakukan inisiatif hingga inovasi baru karena adanya tekanan dari pihak atasan.

Jika seorang karyawan sudah mengalami situasi seperti itu, maka mempertimbangkan untuk mencari perusahaan lainnya memang jadi jalan keluarnya. Sehingga tak perlu terlalu lama bekerja di dalam ruang lingkup kerja yang masih saja menghambat perkembangan potensi karyawannya.

  • Perusahaan Akan Sulit Sukses

Pada dampak buruk kedua dalam micromanagement ini adalah bisa menghambat kesuksesan dari pihak perusahaan sendiri. Nantinya gaya kepemimpinan dari atasan yang cenderung micromanaging ini akan memperlihatkan sifat perfeksionis bahkan hanya percaya terhadap dirinya sendiri. Padahal secara nyata sempurna memang belum tentu menjadi yang terbaik bagi perusahaan. Bahkan beberapa perusahaan besar bisa mengalami kemajuan bila karyawan memiliki inovasi menarik hingga ide-ide brilian tanpa ada tekanan langsung dari pihak atasan.

  • Menambah Rasa Stress Karyawan Saat Bekerja

Masih ada dampak lain dari sistem kepemimpinan micromanagement ini yakni dari pihak karyawan akan merasakan stress luar biasa karena justru memberikan tekanan kemudian tidak ada kebebasan dalam menyampaikan ide. Maka dari itu semua pengendalian pekerjaan ada di dalam seorang atasan, hingga nantinya karyawan akan merasa stress hingga terbebani hingga mengakibatkan penurunan produktivitas. Pada dasarnya dari seorang pemimpin memang memiliki perbandingan antara karyawannya. Dari sisi kontrol kerja pada sistem micromanaging ini akan cenderung berlebihan kemudian pengawasannya sendiri akan tidak berhenti dalam beberapa waktu sehingga tingkatan stress karyawan akan semakin tinggi hingga tidak dapat bekerja secara optimal.

 

 

mitra usaha

 

 

Cara Mengatasi Micromanagement

Dari semua dampak micromanagement tersebut ternyata masih bisa diatasi dengan beberapa cara. Namun sebuah perusahaan besar biasanya sudah memberikan pelatihan kepada setiap atasan ataupun karyawan untuk bisa menghindari dampak buruk dari micromanaging hingga tak ada kejadiannya. Jadi seperti apa cara mengatasi atasan yang sering menggunakan metode micromanaging ini?

  • Bediskusi Dengan Tim atau Karyawan Lain

Cara pertama untuk bisa mengatasi gaya pimpinan yang masih cenderung menganut sistem micromanaging adalah melakukan konsultasi dengan berbagai tim kerja kemudian mintalah pendapat positif dari mereka. Nantinya pihak tim akan memberikan solusi terbaik kemudian seperti apa langkah-langkah tepat untuk mengatasi ataupun menghadapi situasi atasan yang selalu mengekang pekerjaan setiap karyawannya.

  • Meminta Delegasi Tugas

Cara kedua ketika Anda menemukan ataupun memiliki micromanaging boss, maka bisa diselesaikan dengan melakukan tugas sebanyak mungkin mengenai informasi apa saja yang diperlukan dalam sebuah pekerjaan. Tidak hanya itu saja karena micromanagement masih bisa dihindari dengan mengikuti proyek lainnya yang bisa memberikan manfaat terhadap pengembangan diri Anda sendiri. Dari situlah rasa percaya diri Anda kemudian kemampuan untuk memperbaiki diri akan terwujud lebih mudah.

  • Keluar Dari Perusahaan

Jika Anda sudah tidak tahan terhadap gaya micromanagement dari pihak atasan, maka salah satu solusi paling cepat adalah keluar dari perusahaan tersebut. Biasanya micromanaging ini memang cukup sulit dilakukan sehingga siapa saja yang sekarang ini mengalami tekanan batin yang tidak pernah usai. Jadi sebuah perusahaan tidak akan memberi rasa nyaman kepada karyawan ketika atasan masih menggunakan sistem micromanaging ke semua karyawannya. Jadi itulah solusi menarik yang terkadang membuat kita berpikir kembali untuk bisa bekerja lebih nyaman tanpa ada tekanan berlebihan dari pihak atasan.

 

Efek Negatif Micro Management

Bisa dikatakan bahwa seorang micromanager juga memiliki beberapa sifat dan kepribadian yang sama dengan bos yang kejam dan buruk. Seorang bos atau pemimpin yang buruk tidak akan memberikan kesempatan berbicara kepada karyawan yang berbuat kesalahan, walaupun hanya berniat untuk menjelaskan beberapa hal penyebabnya saja.

Dengan perilaku yang seperti itu, maka yang akan dirasakan oleh karyawan hanyalah ketakutan untuk berkomunikasi dengan bos atau pemimpinnya, karena mereka berpikir sia-sia untuk berdiskusi atau hanya sekedar berbicara karena akhirnya hanya akan mendapatkan celaan saja. Dalam sebuah kasus yang ekstrim, perasaan tidak nyaman karyawan bisa menjadi sangat parah sehingga mereka akan merasa khawatir kehilangan pekerjaan karena perilaku bos yang semena-mena.

Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Kathleen Rao yang berjudul “My Boss is a Jerk: How to Survive and Thrive in a Difficult Work Environment Under the Control of a BadBoss”  terdapat 7 gejala umum serta konsekuensi yang akan didapatkan karyawan ketika bekerja kepada seorang bos atau pemimpin yang melakukan micromanaging, diantaranya sebagai berikut :

  1. Stres – Hal ini akan berdampak parah para pekerjaan karyawan di perusahaan dan juga berdampak pada kehidupan sehari-hari karyawan di rumah.
  2. Masalah Kesehatan – Tidak sedikit pula karyawan korban micro management yang mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan fungsi jantung dan tekanan darah tinggi.
  3. Masalah Ekonomi dan Insecure dalam pekerjaan – Karyawan akan selalu merasa tidak aman dengan posisi dan jabatan mereka di perusahaan. Mereka setiap hari akan merasa dihantui oleh pemecatan yang bisa dilakukan oleh bos sewaktu-waktu.
  4. Emosi Tidak Stabil – Hal ini dikarenakan pelecehan verbal yang dilakukan oleh micromanager dan juga bisa saja juga dikarenakan pelecehan secara emosional yang akan berdampak negatif terhadap harga diri setiap karyawan.
  5. Kelelahan – Banyak karyawan yang akan merasa overload dengan semua pekerjaan yang diberikan oleh seorang bos atau pemimpin yang menerapkan micromanagement pada perusahaan mereka.
  6. Kehilangan Motivasi – Tidak sedikit pula karyawan korban micromanagement yang menjadi kehilangan motivasi untuk bekerja setelah mendapatkan sikap kurang dihargai atas semua pekerjaan yang telah dilakukan.
  7. Koordinasi Memburuk – Mikro manajemen mampu untuk memperburuk koordinasi antara bos dan juga karyawan. Hal ini dikarenakan para micromanager selalu memandang rendah setiap karyawan, maka sulit untuk menemukan waktu yang tepat untuk sekedar berkoordinasi seputar pekerjaan.

 

 

Ucapkan selamat tinggal pada kekacauan kertas yang konvensional, dan ucapkan selamat datang pada manajemen efisien, hanya dengan menggunakan satu rangkai alat-alat yang terintegrasi dengan satu sama lain untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kepraktisan. Serahkan kebutuhan administratif Anda pada proses-proses otomatis dan biarkan karyawan Anda fokus pada tugas-tugas yang lebih penting yang akan membantu perusahaan Anda tumbuh secara eksponensial. Kelola keuangan Anda secara otomatis dan hemat waktu untuk fokus kepada pekerjaan yang lebih penting. Ucapkan selamat tinggal pada bukti transaksi yang tercecer dan proyek-proyek tertunda. JojoExpense memberi Anda akses mudah menuju keuangan perusahaan Anda tidak peduli tempat dan waktu. Baik Anda mau mengajukan request reimbursement atau mengizinkan cash advance, semua dapat dilakukan melalui telepon genggam Anda.