Mengenal Apa Itu Modal Kerja, Jenis serta Peran Pentingnya

Modal Kerja

Dalam menjalankan operasional sebuah usaha atau bisnis, tentunya dibutuhkan dana untuk membiayai seluruh aktivitas di dalamnya. Dana itulah yang sering kita sebut sebagai modal kerja atau working capital. Di mana tanpa keberadaan modal tersebut, sebuah bisnis tentu akan mengalami kesulitan bahkan mustahil untuk menjalankan aktivitas operasionalnya.

Eksistensi working capital ini juga berperan penting dalam memastikan seluruh instrumen perusahaan berjalan dengan lancar. Bisa dibilang komponen ini menjadi salah satu yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan untuk menjamin kelangsungan bisnis atau usaha mereka.

Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai istilah working capital atau modal kerja ini. Pada artikel berikut, Jojonomic akan mengulasnya lengkap untuk Anda. So, simak terus pembahasan di bawah ini, ya.

Definisi Modal Kerja

definisi modal kerja

Secara sederhana, modal kerja merupakan sebuah komponen keuangan dalam bisnis atau usaha yang keberadaannya digunakan untuk membiayai operasional perusahaan tersebut. Dengan demikian nantinya, bisnis yang digeluti dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana di awal.

Seperti yang telah disebutkan di atas, tanpa adanya modal kerja ini suatu perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menjalankan operasionalnya. Terlebih jika beban biaya operasional yang harus dikeluarkan cukup besar. Biaya operasional ini meliputi seluruh proses pembuatan produk dari awal hingga proses pendistribusiannya, gaji karyawan, tagihan utilitas, pemeliharaan peralatan dan lain sebagainya. 

Terkait definisinya, beberapa ahli memiliki pendapatnya masing-masing tentang modal kerja ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Jumingan (2006)

Definisi modal kerja menurut ahli yang pertama datang dari Jumingan (2006). Di mana ia menjelaskan bahwa working capital merupakan jumlah harta atau aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dalam satu neraca keuangan.

2. Kasmir (2012)

Sedangkan menurut Kasmir, modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Hal ini dapat berupa sebuah aset atau aktiva lancar yang berwujud uang kas atau tunai yang dapat diambil dan digunakan setiap saat. Baik yang terdapat dalam kas perusahaan maupun di dalam akun bank. Surat berharga, saham serta obligasi yang sifatnya sementara juga termasuk ke dalam kategori aktiva lancar yang satu ini.

3. Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston (2013)

Menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, modal kerja didefinisikan sebagai seluruh hasil penjumlahan dari aktiva lancar dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini, aktiva lancar yang dimaksud adalah modal kerja bruto atau kotor. Menurut keduanya, working capital merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain aset tetap.

4. Harahap (2015)

Berikutnya ada definisi menurut Harahap (2015) yang menyatakan bahwa komponen modal kerja adalah hasil pengurangan dari aset lancar (aktiva) dikurangi dengan utang lancar (pasiva). 

Jenis-jenis Modal Kerja

Jenis-jenis modal kerja

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, keberadaan modal memegang peranan penting dalam operasional sebuah usaha kecil maupun besar. Tanpa adanya komponen ini, sangat mustahil sebuah bisnis dapat berjalan dan berkembangan seperti yang telah direncanakan.

Untuk itu para pelaku usaha harus menyiapkan modal kerja mereka di awal bahkan sebelum bisnis tersebut direalisasikan. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai besaran biaya yang akan dikeluarkan serta memudahkan perhitungan target atau omset yang harus didapat agar segera kembali balik modal.

Dalam prakteknya, modal kerja atau working capital ini terdiri dari beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Permanent working capital (modal kerja permanen)

Jenis modal kerja yang pertama adalah permanent working capital. Sesuai namanya, modal ini harus terus disiapkan dan dikeluarkan oleh perusahaan selama mereka beroperasional. Dengan kata lain, sebuah perusahaan tidak akan bisa hidup atau beroperasi jika tidak memiliki jenis modal yang satu ini.

Secara sederhana, jenis modal kerja yang satu ini dibagi menjadi dua kategori meliputi primary working capital serta normal working capital.

Modal primer atau primary working capital adalah biaya modal yang wajib ada untuk melangsungkan operasional perusahaan secara kontinu. Sedangkan modal kerja normal atau normal working capital merupakan biaya modal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan produksi secara normal sesuai dengan kapasitas perusahaan yang semestinya.

2. Variable Working Capital 

Berikutnya adalah variable working capital yang merupakan modal dengan kuantitas berubah-ubah. Hal ini tergantung pada aktivitas produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Di mana jika produksi yang dilakukan cukup masif, maka modal yang dibutuhkan untuk menjalankannya juga lebih besar. Begitu pun sebaliknya.

Sama halnya seperti modal kerja permanen, variable working capital juga terdiri dari beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Di antaranya adalah seasonal working capital yang merupakan perubahan jumlah modal karena dipengaruhi oleh musim. Lalu ada juga emergency working capital yang merupakan perubahan jumlah modal karena hal-hal tak terduga atau darurat. Dan yang terakhir ialah cyclical working capital, ialah perubahan modal kerja dalam perusahaan yang disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.

Peran Penting Modal Kerja dalam Operasional Perusahaan

Peran penting modal kerja

Seperti yang kita tahu, kondisi keuangan dalam perusahaan memegang peranan penting dalam operasionalnya. Hal ini juga berkaitan dengan modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Kondisi keuangan yang stabil dapat memudahkan perusahaan mengalokasikan sebagian dana untuk menjalankan operasional bisnis secara kontinu sekaligus mengembangkannya perlahan-lahan. Terlebih jika perusahaan tersebut memiliki kewajiban seperti utang dan tagihan yang harus dibayar setiap bulannya. 

Tanpa adanya kondisi keuangan yang baik, operasional perusahaan dapat terganggu bahkan Anda sebagai pelaku usaha mungkin akan kesulitan dalam mengidentifikasi besaran omset serta profit yang didapat. Tak hanya itu, masalah internal perusahaan yang berkaitan dengan kondisi finansialnya pun akan lebih sulit untuk dicari tahu akarnya.

Nah, kepemilikan modal kerja yang cukup untuk menjalankan operasional perusahaan tersebut memiliki beberapa peran penting. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Membantu perusahaan dalam mempertahankan stabilitas usahanya terlebih pada saat kondisi sedang kritis

2. Perusahaan dapat melakukan proses produksi dengan lancar tanpa terhambat oleh bahan baku yang terbatas 

3. Modal perusahaan juga dapat digunakan sebagai pemenuhan biaya liabilitas atau kewajiban yang dimiliki

4. Memperlancar aktivitas operasional perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi, penggajian karyawan, distribusi produk dan lain-lain

5. Menutupi kerugian yang dialami oleh perusahaan dalam satu periode waktu tertentu

Penutup

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai modal kerja, jenis-jenis serta peran pentingnya dalam operasional sebuah usaha. Bagi Anda yang ingin menjalankan suatu bisnis dari nol, penting untuk menyiapkan modal ini dari awal agar hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang dapat diantisipasi.

Selain itu, pastikan juga untuk mengelola keuangan usaha dengan baik. Jangan sampai Anda teledor atau meniadakan aktivitas pembukuan, neraca dan komponen akuntansi yang lain. Karena bagaimana pun hal-hal tersebut memegang peranan yang cukup vital.

Untuk memudahkan Anda dalam mengelola kondisi finansial perusahaan, cobalah untuk menggunakan software manajemen keuangan seperti Jojo Expense

Jojo Expense adalah aplikasi terkini yang dapat membantu Anda dalam manajemen pengeluaran perusahaan. Aplikasi ini bekerja dengan mencatat dan melacak setiap pengeluaran, memudahkan proses reimbursement dan cash advance, mengontrol anggaran dan masih banyak lagi lainnya.

Tak hanya itu, Jojo Expense juga dilengkapi dengan fiturnya yang canggih dan modern seperti Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan Anda dapat terhindar dari risiko fraud financial. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!