6 Tips Negosiasi Gaji Calon Karyawan Kepada Perusahaan

Negosiasi Gaji Calon Karyawan

Membicarakan soal gaji merupakan hal yang cukup sensitif bagi sebagian orang. Namun, ternyata pembicaraan masalah gaji saat di awal perekrutan karyawan dalam bentuk interview memang sangat penting. Karena nantinya dapat mempengaruhi kinerja dari karyawan tersebut setelah masuk dan bekerja di perusahaan.

Negosiasi gaji juga merupakan hal yang lumrah yang biasa dilakukan antara calon karyawan dengan pihak perusahaan. Tujuannya untuk menentukan kesepakatan tentang besarnya gaji yang akan diterima sehingga diharapkan nantinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Terkait hal di atas, ada dua jenis kandidat calon karyawan yang perlu para pengusaha ketahui. Yakni, calon karyawan yang menyebutkan langsung nominal gaji yang diinginkan dan calon karyawan yang lebih mengikuti kebijakan gaji dari perusahaan.

Negosiasi Gaji dari Sisi HRD

Employee Referral Program

Selain itu, ada pula kecemasan yang dirasakan oleh HRD dari perusahaan ketika melakukan negosiasi gaji dengan para calon karyawannya. Pertama, mereka khawatir kandidat yang dianggap cukup berpotensi (namun polos) mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan lain dengan jumlah gaji yang lebih tinggi dari yang mereka tawarkan. Kedua, kandidat berpotensi yang kemudian menjadi incaran banyak perusahaan sehingga secara sadar kandidat tersebut memanfaatkan potensinya tersebut untuk jual mahal atau bahkan mengancam perusahaan untuk mendapatkan jumlah gaji yang lebih tinggi.

Negosiasi Gaji dari Calon Karyawan

Negosiasi Gaji Karyawan

Dari pihak pelamar pun, tujuan mencari pekerjaan tentu bukan hanya sekadar mencari pengalaman kerja saja, tetapi juga untuk memperoleh gaji. Gaji merupakan komponen yang cukup penting dalam jalinan hubungan kerja antara perusahaan dengan para pekerjanya. Besaran gaji yang didapat oleh karyawan tak kalah penting. Karena gaji yang didapat tidak hanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup pribadi dari karyawan tersebut. Namun, juga untuk berinvestasi sebagai bentuk persiapan kehidupan di masa depan.

Entah karena ketidaktahuan dari calon karyawan perusahaan atau memang lemahnya kekuatan tawar-menawar (bargaining power) tentang jumlah gaji yang terima, banyak dari calon karyawan yang kemudian tidak memiliki banyak opsi dan kesempatan untuk menegosiasikan jumlah gaji yang akan mereka terima ketika mereka bekerja dalam perusahaan tersebut. Wajarnya, negosiasi gaji menjadi dari hak calon karyawan untuk mendapatkan jumlah gaji yang sesuai dengan kemampuan serta pengalaman kerja yang dimilikinya.

Walaupun hal tersebut menjadi hak dari calon karyawan, namun melalui survei yang pernah dilakukan oleh salary.com menyatakan bahwa hanya 37% calon karyawan saja yang berani untuk menegosiasikan jumlah gaji yang akan mereka terima. Sisanya, calon karyawan tersebut tidak pernah menanyakan perihal jumlah gaji yang akan mereka terima dari perusahaan ataupun kenaikan gaji, karena alasan takut.

Walaupun perasaan tersebut adalah sebuah hal yang wajar, namun seperti yang telah kita bahas di atas, para calon karyawan memiliki hak untuk menegosiasikan jumlah gaji yang memang akan mereka terima dari perusahaan. Jika masih takut dan belum percaya diri, berikut adalah beberapa cara negosiasi gaji yang efektif yang bisa dilakukan oleh calon karyawan, antara lain:

6 Tips Negosiasi Gaji Calon Karyawan

Tips Negosiasi Gaji Calon Karyawan

1. Mengetahui range gaji yang diterima oleh calon karyawan

Cara awal yang dapat dilakukan oleh para calon karyawan atau kandidat perusahaan adalah meneliti range gaji yang diterima untuk kualifikasi karyawan baru perusahaan, disesuaikan pula dengan jabatan yang dilamar. Beberapa hal yang dapat dianalisis adalah upah minimum dari daerah tersebut, Rata-rata gaji berdasarkan penelitian yang dilakukan di internet, serta rincian dari kebutuhan umum orang tersebut. Bagi calon karyawan yang belum menikah, carilah range gaji yang sesuai dengan karakteristik yang telah disebutkan diatas.

2. Tetap tenang

Pastikan ekspresi dan pembawaan wajah kamu tetap tenang, tidak terlalu senang ataupun terlalu sedih saat melakukan proses interview kerja dengan perusahaan. Pasang ekspresi ramah dan tidak menimbulkan kesimpulan tersendiri dari HRD.

Mengapa? HRD adalah orang yang paling sering berhadapan dengan calon karyawan perusahaan. Jadi mereka akan paham betul dengan mimik wajah mana yang menggambarkan harapan besar dari calon karyawan untuk diterima dan mereka yang terlihat tenang. Ekspresi tenang akan membuat kandidat karyawan tersebut menjadi  tidak mudah “dibanting murah” saat proses negosiasi gaji berlangsung.

3. Hindari menyebut nominal gaji yang terlalu tinggi

Dalam sebuah wawancara kerja, perusahaan biasanya akan menanyakan nominal gaji yang diinginkan oleh para kandidat karyawannya. Tipsnya adalah jangan menawar gaji terlalu tinggi. Karena jika nominal gaji yang disebutkan terlalu tinggi untuk standar perusahaan, justru hal itu akan dijadikan alasan perusahaan untuk menolak para calon karyawannya (tentunya melihat kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh para kandidat perusahaan). Lalu, juga sudah menyebutkan angka gaji yang anda inginkan dari perusahaan, berikan alasan logis mengapa anda menegosiasikan angka gaji tersebut.

4. Ini negosiasi gaji, bukan kegiatan jual beli

Pada fase ini, para calon karyawan perusahaan dan HRD yang melakukan negosiasi gaji harus dipandang sebagai dua pihak yang sedang bekerja sama. Bukan salah satu dianggap lebih membutuhkan dari yang lain, seperti kegiatan jual beli. Jika hal ini terjadi maka proses negosiasi gaji yang berlangsung menjadi tidak akan menjadi sehat dan hasilnya pun dapat mengecewakan. Selain itu, walaupun kegiatan jual beli dan negosiasi gaji sama-sama dilakukan dengan cara tawar-menawar, namun tujuan akhirnya tetap saja berbeda.

5. Promosikan kemampuan dan kinerja Anda

Hal lain yang dapat disampaikan agar dapat diterima oleh perusahaan serta mendapatkan kesempatan negosiasi gaji adalah dengan meyakinkan perusahaan bahwa anda adalah orang yang tepat untuk perusahaan tersebut. Promosikanlah kompetensi dan pengalaman-pengalaman yang pernah dikerjakan. Ceritakan beberapa pengalaman dan kinerja anda sebelumnya yang relevan dengan posisi yang sedang dilamar saat ini.

Mungkin akan terlihat seperti terlalu percaya diri. Namun, justru banyak perusahaan membutuhkan karyawan yang tingkat percaya diri dan kemampuannya tinggi. Artinya, para calon karyawan tersebut memang benar-benar mengetahui kemampuan dirinya.

6. Menjelaskan rencana kontribusi yang akan Anda berikan untuk perusahaan

Lalu apa yang akan diperoleh oleh perusahaan sebagai timbal balik jika memberi gaji sesuai harapan calon karyawan? Para calon karyawan harus bisa menjelaskan kontribusi apa saja yang akan mereka berikan kepada perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bisa melihat serta memetakan apakah calon karyawan tersebut benar-benar layak sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.

Penutup

Demikianlah 6 tips negosiasi gaji calon karyawan kepada perusahaan. Jangan lupa juga untuk menggunakan beberapa metode seperti metode tarik ulur agar negosiasi yang dilakukan oleh perusahaan dan calon karyawan tidak berjalan searah.

Jojo Times

Para calon karyawan yang nantinya diterima pun harus bekerja dengan giat serta rajin sehingga bisa memberikan kontribusi yang sesuai dengan jumlah gajii yang diterima dari perusahaan. Jangan terlalu sering absen kerja dan harus bekerja seproduktif mungkin.

Berbicara tentang absen karyawan, pihak perusahaan bisa menggunakan JojoTimes. Sebuah aplikasi yang dibuat untuk mempermudah pekerjaan anda dari mana saja serta kapan saja. Dengan JojoTimes anda dapat memantau serta membantu absensi karyawan dalam perusahaan hanya dengan menggunakan ponsel saja. Oleh sebab itu jangan ragu, segera gunakan JojoTimes dan dapatkan berbagai kemudahan untuk pengelolaan perusahaan Anda.