Kenali Negotiation Skill yang Berguna di Dunia Kerja

Apa Itu Negotiation Skill?

Negotiation skill adalah kemampuan yang harus dimiliki agar proses negosiasi dapat berjalan lancar dan efektif, sehingga kemauan dari semua pihak dapat tercapai. Negosiasi itu sendiri adalah percakapan yang orientasinya untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat. Namun tidak selalu negosiasi menguntungkan semua pihak, bisa juga hanya satu pihak atau beberapa pihak saja.

Negotiation skill berfokus pada pemecahan masalah yang ada akibat adanya perbedaan kepentingan. Oleh karena itu harus ada solusi yang dapat memenuhi berbagai kepentingan. Dalam artikel ini mari kita bahas skill atau keterampilan apa saja yang akan membantu Anda untuk mencapai negosiasi yang sukses.

Negotiation skill adalah kemampuan yang erat dengan komunikasi, karena pentingnya interaksi dalam proses mencapai kesepakatan. Pentingnya kemampuan negosiasi juga dapat diartikan dengan pentingnya mengetahui teknik-teknik komunikasi yang tepat untuk dipakai dalam bernegosiasi. Oleh karena itu mari pelajari 10 negotiation skill yang harus Anda miliki:

1. Analisa

Sangat penting untuk menganalisa masalah apa yang akan dibahas dalam proses negosiasi. Sehingga ketika proses negosiasi berjalan tidak lancar, Anda sebagai negosiator sudah mempunyai rencana lain.

2. Persiapkan Pertemuan

Saat bernegosiasi, akan ada banyak pihak yang terlibat didalamnya sehingga persiapan tempat dan waktu negosiasi adalah hal yang penting. Tentunya tiap pihak memiliki preferensi tempat dan waktu yang berbeda untuk bertemu. Oleh karena itu baiknya dibicarakan terlebih dahulu, dan berikan kesan yang kooperatif dan baik sehingga memperlancar proses negosiasi nantinya.

3. Obrolan Ringan

Saat pertama kali bertemu biasanya orang menjadi kaku sehingga menciptakan suasana yang tegang. Jika memungkinkan carilah topik ringan yang mencairkan suasanya. Negosiasi akan berjalan lebih lancar jika semua pihak menjadi lebih dekat. Jika negosiasi harus dilakukan via email, sebelum memulai berkirim email lebih baik Anda mulai dengan menelfon terlebih dahulu.

4. Mendengarkan

Ketika pihak lain berbicara jangan memikirkan hal lain dan fokus mendengarkan. Karena bisa saja orang lain akan memperhatikan bagaimana sikap Anda saat mereka berbicara. Mempunyai kesan yang positif dimata partner atau client Anda adalah hal yang penting

5. Ask good questions

Anda akan memperoleh lebih banyak informasi ketika banyak mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan banyak jawaban yang bermanfaat. Hindari mengajukan pertanyaan yang jawabannya “ya” atau “tidak”. Buatlah pertanyaan yang akan membuat lawan bicara Anda memberikan jawaban yang informatif.

Jenis-Jenis Negosiasi

Negosiasi Integratif

Jenis negosiasi ini dibangun atas kerja sama semua pihak yang terlibat. Pihak-pihak ini berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan tanpa investasi yang signifikan. Pendekatan jenis negosiasi ini adalah pemecahan masalah.

Jenis negosiasi ini memungkinkan masing-masing pihak untuk mempertimbangkan masalah prioritas yang renah, sebagai imbalannya bagi pihak lain untuk mempertimbangkan masalah prioritas tinggi. Penting untuk memiliki kepercayaan dan kerjasama antara semua pihak untuk mencapai negosiasi yang integratif dan berhasil.

Negosiasi Distributif

Distributif negosiasi adalah jenis negosiasi yang melibatkan hasil yang pasti. Semua pihak pastinya ingin mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. Contohnya adalah tawar menawar gaji karyawan baru dengan pihak perusahaan. Dalam jenis negosiasi ini, kedua belah pihak tidak bermaksud untuk membentuk sebuah hubungan dan informasi tesebut dijaga kerahasiaannya. Seluruh pihak berusaha memperoleh informasi yang lain.

Di perusahaan hampir semua karyawan pasti melakukan negosiasi. Baik bernegosiasi dengan customer, rekan kerja, atau atasan. Negosiasi dilakukan bahkan untuk hal kecil seperti memutuskan restoran mana untuk makan siang. Karena negosiasi adalah hal yang sering terjadi maka cenderung disepelekan, dan tidak membutuhkan skill khusus untuk melakukannya. Pada kenyataannya saat bernegosiasi Anda harus memikirkan juga keinginan pihak lain. Berikut ini adalah tahapan negosiasi:

Tahapan Negosiasi

Sebagai manusia pastinya Anda pernah bernegosiasi, terutama jika profesi Anda seorang pekerja profesional. Sering kali dihadapkan dengan suatu kondisi yang mengharuskan Anda untuk bernegosiasi. Kemampuan negosiasi adalah hal yang penting untuk dimiliki oleh siapapun, terutama dalam dunia bisnis profesional. Dengan memiliki negotiation skill yang baik akan menghasilkan kerja sama yang menguntungkan semua pihak yang memiliki kepentingan.

Sebagai karyawan perusahaan atau pemilik bisnis penting untuk Anda mencapai kesepakatan dengan pihak lain diluar organisasi perusahaan, misalnya pemegang saham. Baik dalam penyelesaian dengan penjualan, perijinan atau kesepakatan bisnis lainnya. Kesepakatan tersebut pastinya akan menguntungkan perusahaan Anda maka hal tersebut menjadi hal yang penting.

Untuk mengoptimalkan perusahaan Anda dalam negosiasi tersebt maka tidak cukup hanya dengan menyiapkan diri, tapi juga perlu koordinasi antar semua pihak. Poin ini bertujuan agar proses negosiasi dapat berjalan lancar, sehingga berdampak postif bagi semua pihak.

Negotiation atau negosiasi memiliki 6 tahapan agar mencapai hasil yang diinginkan, yaitu:

1. Preparation Stage

Preparation stage atau bahasa indonesianya tahap persiapan. Sesuai dengan namanya, ditahap ini Anda perlu menetapkan lokasi dan waktu pertemuan, serta siapa saja yang harus menghadiri pertemuan tersebut untuk bernegosiasi. Pembatasan waktu pertemuan juga penting untuk mencegah perselisihan yang berkelanjutan. Pada tahap ini juga memastikan semua fakta yang berhubungan untuk memperjelas posisi pihak yang akan bernegosiasi. Melakukan persiapan sebelum memulai negosiasi akan membantu proses negosiasi menjadi lebih efektif.

2. Discussion Stage

Dalam tahap discussion stage, tiap individu akan menjelaskan permasalahan mereka. Negotiation skill yang diperlukan dalam tahap ini adalah bertanya, mendengarkan, dan meluruskan. Untuk membantu tahap diskusi, terutama untuk meluruskan masalah yang ada, mencatat akan sangat membantu.

3. Clarifying Stage

Tujuan bernegosiasi adalah agar kepentingan dan sudut pandang dari pihak-pihak yang terlibat dapat bersatu dan membangun landasan bersama. Klarifikasi atau meluruskan masalah adalah stage paling penting dalam bernegosiasi agar tidak ada salah paham yang akan menyebabkan masalah dan menghambat mencapai hasil yang dituju.

4. Win-Win Outcome

Tahap ini berfokus dengan hasil negosiasi yang bersifat win-win solutions, dimana semua pihak merasa telah mendapatkan sesuatu yang positif melalui proses negosiasi. Dengan win-win solutions juga membuat semua pihak merasa sudut pandangnya dihargai. Hasil dari win-win biasanya adalah hasil terbaik. Walaupun tidak selalu terjadi, tapi biasanya win-win solution adalah akhir dari negosiasi.

Saran akan strategi alternatif dan kompromi perlu dipertimbangkan pada poin ini. Berkompromi dengan pihak-pihak yang terlibat akan memberikan dampak yang lebih positif untuk negosiasi.

5. Agreement

Agreement atau perjanjian dapat dicapai setelah memahami sudut pandang dan kepentingan segala pihak telah dipertimbangkan. Sangat penting bagi semua orang yang terlibat untuk tetap berpikiran terbuka untuk mendapatkan solusi yang akan diterima oleh semua pihak. Kesepakatan juga harus dibuat dengan jelas sehingga semua pihak mengetahui dengan jelas juga apa yang telah diputuskan.

6. Menerapkan Hasil

Dari negosiasi yang sudah dilakukan, akan mendapat satu keputusan atau solusi yang baik untuk semua pihak. Maka perjanjian yang telah disepakati tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan perjanjian antar semua pihak.

Contoh proses negosiasi di perusahaan misalnya antara karyawan dengan atasan. Misalnya divisi finance yang ingin meminta tools tambahan untuk mempermudah pekerjaan mereka mengatur penggajian karyawan. Lalu Anda sebagai kepala divisi keuangan mengajukan kepada atasan Anda untuk menggunakan software JojoPayroll dari Jojonomic.

Saat mengajukan ide tersebut, Anda harus paham betul tentang software tersebut sehingga ketika atasan Anda mengajukan pertanyaan Anda bisa menjawab. Pertama-tama jelaskan terlebih dahulu fungsi-fungsi dari JojoPayroll. Alasan Anda harus jelas sehingga membuat atasan Anda tertarik untuk memberikan tools tersebut kepada divisi Anda.

Anda bisa menjelaskan bahwa JojoPayroll adalah solusi mudah untuk kelola penggajian perusahaan. JojoPayroll adalah software penggajian yang bisa dipantau langusung oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat langsung mengetahui jika ada fraud yang dilakukan karyawan. Software ini juga dapat mengkalkulasi payroll karyawan setelah dikurangi oleh pajak, bpjs, dan lain-lain.

JojoPayroll juga mempunyai database tersendiri sehingga seluruh data tentang penggajian tersimpan aman secara online. Database karyawan juga tersimpan secara online sehingga tidak tersebar kepihak yang tidak berkepentingan. Dengan menjelaskan fitur-fitur dan keuntungan memakan JojoPayroll dengan jelas, atasan Anda pasti akan mempertimbangkan permintaan Anda.

Selamat mencoba!