Kembangkan Produk Baru dengan New Product Development Strategy

new product

Lahirnya para pemain baru dalam dunia industri sebagai dampak kemajuan teknologi memberi efek kejut yang luar biasa bagi pemain lama yang sudah lebih dulu berkecimpung untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Berbagai strategi pun mulai disusun untuk mempertahankan konsumen dari pesaing baru sehingga pendapatan bisnis tetap mengalir. Namun ketika pendapatan bisnis sudah tidak lagi mengalir, maka itulah pertanda bagi para pebisnis untuk mempelajari strategi pertumbuhan baru atau New Product Development Strategy.

New Product Development (NPD) merupakan proses membawa produk baru ke pasar. Bisnis Anda mungkin perlu melakukan proses ini karena pasti ada perubahan secara berkala dalam preferensi konsumen. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan peluncuran produk baru untuk mengatasi ketatnya persaingan dengan para pemain baru. 

Apa yang dimaksud dengan New Product Development Strategy?

Bisnis yang inovatif berkembang melalui pemahaman mengenai keinginan pasar, peningkatan kualitas produk, serta pengembangan produk baru yang memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan mereka. New Product Development Strategy merupakan strategi yang melihat peningkatan produk yang sudah ada untuk memperkuat pasar atau menciptakan produk baru.

Adapun produk baru yang dimaksud dapat berupa:

  • Produk yang belum pernah diproduksi atau dijual oleh perusahaan Anda namun telah diperkenalkan ke pasar oleh orang lain
  • Produk yang baru diciptakan dan dibawa ke pasar untuk pertama kali, bisa berwujud produk asli maupun produk yang sudah ada namun telah dimodifikasi
new product

Tujuan New Product Development Strategy

Ketika Anda memutuskan untuk menciptakan produk baru sebagai respon akan permintaan kebutuhan konsumen, tentunya Anda memerlukan berbagai langkah persiapan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemborosan baik dari segi waktu, biaya, dan sumber daya. New product development strategy membantu Anda untuk mengorganisir rencana riset dan pengembangan produk melalui pemahaman mengenai sudut pandang dan ekspektasi konsumen. Sehingga Anda dapat secara akurat mengalokasikan biaya dan sumber daya pada proyek pembuatan produk baru.

Tak hanya itu, new product development strategy juga berfungsi untuk menghindarkan Anda dari:

  • Kesalahan dalam membaca kebutuhan dan menentukan target pasar
  • Meluncurkan produk yang dirancang dengan buruk atau tidak memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Kesalahan dalam menentukan harga jual produk
  • Membelanjakan sumber daya yang tidak Anda miliki untuk biaya pengembangan yang lebih tinggi dari anggaran
  • Menjerumuskan bisnis Anda pada resiko dan ancaman persaingan yang tak terduga

Langkah Persiapan sebelum Menciptakan Produk Baru

Sebelum Anda memutuskan untuk menciptakan suatu produk baru atau memodifikasi produk yang sudah ada dengan fitur-fitur baru, Anda perlu melakukan serangkaian tahap persiapan. Terdapat empat langkah yang setidaknya harus Anda lakukan dalam tahap ini, antara lain:

  1. Memberikan deskripsi yang akurat mengenai produk baru yang akan diciptakan atau dikembangkan. Hal ini akan membantu Anda dan tim R&D agar tetap fokus dan tidak mengembangkan beberapa produk secara sekaligus.
  2. Mengidentifikasi target dan kebutuhan konsumen, serta pendekatan yang dibutuhkan guna memastikan bahwa produk yang akan diproduksi telah sesuai dengan kebutuhan pasar.
  3. Menyediakan waktu yang cukup untuk mengembangkan dan mengimplementasikan produk baru Anda di pasar. Anda perlu bersikap bijaksana dan realistis untuk memperhitungkan lamanya tenggat waktu yang dibutuhkan.
  4. Mengidentifikasi setiap permasalahan yang mungkin muncul selama pengembangan produk baru dan langkah-langkah penyelesaiannya.
new product

Lima Tahap Pelaksanaan New Product Development Strategy

Setelah melakukan tahap persiapan, maka kini saatnya Anda melangkah ke tahap pelaksanaan. Dalam melaksanakan new product development strategy, terdapat lima tahapan penting mulai dari screening ide hingga peluncuran produk baru. Penjelasannya ialah sebagai berikut:

Pengumpulan dan Seleksi Ide

Berbekal langkah persiapan yang telah dilakukan sebelumnya, Anda tentunya sudah memiliki gambaran tentang kebutuhan konsumen. Pada tahap pertama ini, yang perlu Anda lakukan ialah mengidentifikasi setiap ide produk yang bagus serta memutuskan ide mana yang akan diwujudkan lebih dulu. Analisis SWOT mungkin dapat membantu Anda dalam memutuskan ide mana yang akan diwujudkan.

Dalam tahap ini, Anda perlu melakukan berbagai riset. Riset yang dimaksud dalam tahap ini bukan lagi soal mengidentifikasi kebutuhan konsumen, melainkan lebih pada hal-hal apa yang dibutuhkan untuk menciptakan produk baru. Misalnya jenis bahan baku yang dibutuhkan, mesin-mesin yang digunakan, dan sejenisnya. Jika Anda berencana untuk menciptakan produk baru dengan memodifikasi produk yang sudah ada, maka pastikan Anda memperhatikan rekaman komplain pelanggan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Menentukan Konsep Produk Baru

Setelah Anda menentukan ide yang diwujudkan, kini saatnya menyusun konsep mengenai produk baru secara terperinci. Dalam menentukan konsep, Anda perlu mengambil sudut pandang pelanggan saat menjelaskan produk yang mereka butuhkan. Hal tersebut akan membantu Anda dalam menguji dan mengevaluasi seberapa responsif pasar terhadap produk Anda. Berdasarkan sudut pandang pelanggan, Anda juga perlu menentukan fitur-fitur baru seperti apa yang akan Anda tanamkan dalam produk Anda.

Dalam tahap ini pula, Anda harus memperhatikan respon pasar terhadap rencana produk yang akan Anda produksi. Hal ini berfungsi untuk mendefinisikan target konsumen secara spesifik. Dengan demikian Anda akan menghindari resiko kegagalan produk akibat kesalahan membaca kebutuhan konsumen.

new product

Analisis Bisnis

Anda memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam mengembangkan produk. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan analisis bisnis guna membantu menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk mencegah Anda mengeluarkan biaya yang tidak perlu. Hal tersebut juga akan membantu Anda dalam menentukan harga jual produk serta menentukan proyeksi keuntungan yang diperoleh.

Tak hanya itu, analisis bisnis juga berfungsi membantu Anda dalam menentukan volume produksi untuk dapat mencapai break-even point. Sehingga Anda dapat memperhitungkan kapan tepatnya Anda menerima pengembalian uang investasi serta berapa lama produk baru tersebut tetap relevan dengan kebutuhan konsumen.

Market Testing

Tahap ini merupakan fase terpenting dalam new product development strategy. Dalam tahap ini, Anda mengembangkan prototipe produk baru untuk diuji di pasar. Untuk mengembangkan sebuah prototipe, ada baiknya jika Anda menunjuk seorang bawahan yang ahli dalam manajemen proyek guna mengoordinasikan pengembangan produk. Tugas Anda ialah memastikan pengembangan produk berjalan sesuai jadwal dan rencana yang ditetapkan. Jika diperlukan, Anda juga dapat meminta manajer pengembangan produk untuk berkonsultasi dengan para konsultan atau teknisi yang ahli di bidangnya.

Namun tahap market testing ini tak berhenti disitu saja. Pada tahap ini Anda perlu memperhatikan bagaimana respon pasar, dan jika responnya baik maka Anda harus menyusun strategi pemasaran produk. Tetapi jika responnya masih kurang, maka lakukan perbaikan dan lakukan market testing kembali.

Peluncuran Produk Baru

Tahap peluncuran ini merupakan tahap final atau puncak dari kegiatan pengembangan produk baru. Dalam tahap ini, Anda perlu membuat rencana kapan, bagaimana, dan dimana Anda akan meluncurkan produk. Namun sebelumnya, Anda harus menentukan harga sekaligus mematangkan rencana penjualan, pemasaran, dan periklanan.

Anda dapat membuat kampanye dan mempromosikan produk baru melalui website maupun akun media sosial resmi perusahaan. Jika perlu, Anda bisa mengadakan event untuk memperkenalkan produk secara langsung pada konsumen. Pastikan Anda juga menghubungi distributor Anda dan kirimkan beberapa contoh produk baru untuk diperkenalkan pada konsumen.

Aspek keuangan merupakan komponen esensial yang harus ada dalam perencanaan guna mengembangkan suatu produk baru. Karena jumlah dana yang harus dikeluarkan untuk pengembangan produk baru tidak sedikit maka Anda perlu mengelola keuangan sebaik mungkin guna mengantisipasi pembelanjaan yang tidak perlu. JojoExpense merupakan aplikasi yang hadir untuk membantu Anda untuk mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi JojoExpense memungkinkan Anda untuk memantau penggunaan anggaran dimana saja. Di sisi lain, karyawan Anda dapat mengakses pendanaan dengan mudah sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih efisien.

JojoExpense juga memiliki beberapa fitur andalan lain, seperti:

  • Disbursement dan Reimburse kapan saja melalui aplikasi dan web
  • Pengajuan uang panjar kerja ke lebih dari 150 bank lokal
  • Pengajuan dan persetujuan anggaran dalam satu kali klik
new product

Tertarik mencoba? Segera daftarkan perusahaan Anda dan coba gratis sekarang juga!