Officeless System: Definisi, Keuntungan dan Jenis-jenis Profesi yang Disarankan

Officeless

Dewasa ini, banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawannya untuk bekerja di luar kantor. Mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya dari mana saja. Entah rumah, mall, kafe dan sejenisnya. Karyawan diberikan kebebasan dalam menentukan tempat kerja yang nyaman untuk diri mereka sendiri dengan tetap memperhatikan tanggung jawab, pola serta laporan kerja.

Cara ini terbukti cukup efektif dalam mendongkrak produktivitas karyawan. Karena beberapa orang merasa kurang nyaman untuk bekerja di tengah suasana kantor yang tegang. Hal inilah yang membuat officeless system kemudian banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar dan maju dalam operasionalnya.

Nah, bagi Anda para pelaku usaha yang tertarik untuk menerapkan officeless system atau sistem kerja tanpa kantor ini. Setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Mulai dari definisi, keuntungan hingga jenis-jenis sistem officeless yang bisa dicoba. Berikut artikel lengkap dari Jojonomic untuk Anda.

Apa itu Officeless System?

Apa itu officeless system

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, officeless merupakan sebuah sistem di mana perusahaan tidak membutuhkan kantor untuk menjalankan operasionalnya. Dalam hal ini, karyawan bisa bekerja dari mana saja. Termasuk dari rumah atau kamar mereka sendiri untuk menyelesaikan tanggung jawab yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Karyawan diberikan kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaannya di mana saja. Selama mereka nyaman dengan tempat tersebut dan dapat menunjang tingkat produktivitasnya. Officeless system ini cukup banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan ternama seperti Google, Microsoft dan lain-lain.

Terlebih sejak wabah virus corona yang merebak di mana-mana. Operasional perusahaan di kantor pun terpaksa harus dihentikan demi menekan angka penularan. Banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem officeless ini tidak hanya menguntungkan bagi karyawannya saja. Karena mereka dapat bekerja secara fleksibel dengan orientasi utama tetap pada hasil dan laporan pekerjaan. 

Sistem kerja tanpa kantor ini juga cukup menguntungkan bagi sisi perusahaan. Di mana perusahaan dapat menekan atau menghemat biaya operasional yang terkait dengan tagihan utilitas seperti listrik dan air. Tak hanya itu, penggunaan kertas pun dapat dikurangi secara efektif. Menarik, bukan?

Keuntungan dari Menggunakan Officeless System

keuntungan officeless system

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bekerja tanpa kantor ini menawarkan berbagai macam keuntungan yang bisa didapat oleh perusahaan maupun pihak karyawannya sendiri. Berikut beberapa di antaranya keuntungan tersebut:

1. Menghemat biaya pengeluaran

Baik karyawan atau perusahaan sama-sama akan diuntungkan dalam hal ini. Karena keduanya dapat saling menghemat biaya pengeluaran yang biasanya digunakan untuk operasional perusahaan atau saat berangkat ke kantor.

Pada perusahaan, mereka diuntungkan dengan biaya tagihan listrik, air dan lain-lain yang bisa lebih ditekan. Penggunaan kertas dan tinta printer pun juga dapat dikurangi secara signifikan. Sedangkan bagi karyawan mereka dapat menghemat biaya pengeluaran yang biasanya dikeluarkan untuk transportasi. Entah itu bensin, tol ataupun ojek online.

2. Sistem kerja yang lebih fleksibel

Karyawan yang bekerja tanpa kantor ini juga cenderung lebih fleksibel dalam hal jam kerja. Mereka tak lagi terpaku pada aturan 8-5 atau 9-6. Karyawan dapat bekerja kapan pun selama mereka memenuhi 8 jam kerja sesuai dengan ketentuan dari kantor. Selain itu, tanggung jawab pekerjaan berupa laporan juga harus tetap berjalan. Sehingga meski Anda bekerja dari rumah, mall atau cafe tempat tongkrongan juga tetap harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan sepenuhnya.

3. Kesejahteraan meningkat dan tingkat stres yang menurun

Perusahaan yang memperbolehkan sistem kerja officeless juga dapat memicu peningkatan terhadap kesejahteraan karyawan. Hal ini dikarenakan, mereka tidak perlu berada di lingkungan kerja yang tegang secara terus menerus. 

Setiap karyawan yang bekerja dari luar kantor dapat sambil melakukan hal-hal yang mereka sukai. Seperti dengan mendengarkan musik, bermain game sesekali ataupun sambil mengobrol dengan keluarga atau teman dekatnya. Karena perlu diketahui bahwa suasana hati yang gembira akan sangat berpengaruh terhadap kinerja serta kualitas hasil pekerjaan yang diberikan oleh karyawan.

Maka, jika memang karyawan menginginkan untuk bekerja dari rumah dan tetap bisa menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik. Kenapa tidak?

Kekurangan dari Penerapan Officeless System

Kekurangan officeless system

Tak hanya menawarkan kelebihan atau keuntungannya saja. Sistem officeless ini juga memberikan berbagai macam risiko yang merugikan bagi karyawan dan perusahaan. Berikut adalah kekurangannya tersebut:

1. Biaya tagihan utilitas yang membengkak

Memang perusahaan diuntungkan dengan sistem kerja officeless yang dapat meringankan beban operasional. Namun hal ini justru ditanggung oleh karyawan yang bekerja dari luar. Mereka mau tak mau harus menanggung biaya internet serta tagihan listrik yang mungkin akan mengalami pembengkakan karena terlalu sering digunakan.

2. Komunikasi berjalan kurang baik

Selanjutnya, kekurangan dari officeless system adalah kurangnya komunikasi antar karyawan. Di mana hal ini akan menghambat kinerja mereka jika banyak terjadi salah paham. 

3. Tuntutan pekerjaan yang bisa datang kapan pun

Meski bekerja dari luar kantor terasa lebih menyenangkan. Namun Anda harus menyadari bahwa ada konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. Misalnya saja, meski waktu kerja jauh lebih fleksibel sayangnya hal ini juga berpengaruh terhadap tuntutan pekerjaan yang dapat masuk kapan pun. Misalnya saja klien Anda menghubungi di tengah malam saat Anda akan tertidur.

Jenis Profesi yang Bisa Bekerja Tanpa Kantor 

Profesi yang bisa kerja tanpa kantor

Perlu diketahui bahwa tidak semua profesi dalam perusahaan dapat dilakukan dengan cara tidak pergi ke kantor. Officeless system ini hanya dapat berlaku pada beberapa jabatan saja. Terutama yang berkaitan dengan dunia atau media digital. Berikut adalah beberapa jenis profesi tersebut:

1. Programmer

Seorang programmer dapat mengerjakan pekerjaan mereka di mana saja. Hal ini dikarenakan code yang mereka tulis dalam bahasa pemrograman dapat diakses dari perangkat yang berbeda. Sehingga, hal ini membuat seorang programmer tidak melulu harus bekerja dari kantor. Mereka juga bisa menyelesaikan tanggung jawabnya dari rumah, mall atau cafe yang menurutnya cukup cozy untuk mengerjakan tugasnya.

2. Content writer

Berikutnya ada juga profesi content writer atau penulis konten. Seperti halnya programmer, content writer memiliki senjata utama yakni sebuah laptop atau PC yang terhubung pada internet. Selama seorang content writer memiliki salah satu komponen tersebut, mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus pergi ke kantor sekali pun.

3. Digital marketer

Orang-orang yang berprofesi sebagai seorang digital marketer juga tak perlu selalu ada di kantor. Mereka dapat menyusun strategi pemasaran dan mengimplementasikannya dari mana saja. Sehingga sistem officeless dapat juga berlaku untuk mereka.

4. Designer

Seorang designer juga dapat mengadopsi officeless system dalam cara kerjanya. Selama mereka memiliki perangkat komputer atau laptop yang mumpuni untuk membuat desain sesuai dengan permintaan klien maupun perusahaan.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai officeless system mulai dari definisi, keuntungan hingga jenis-jenis profesi yang dapat menggunakan sistem kerja satu ini. Sebagai pelaku usaha yang baik, Anda perlu mendengarkan pendapat dari karyawan dengan menanyakan mereka apakah perusahaan perlu mengadopsi sistem kerja officeless ini atau tidak?

Jika beberapa karyawan menginginkannya, tak ada salahnya untuk memberikan kesempatan pada mereka bekerja dari luar kantor. Dengan tujuan agar produktivitas mereka meningkat. Selain itu, pastikan bahwa karyawan yang bekerja tanpa kantor ini cukup bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya. Anda harus selalu meminta laporan progress dari kinerja mereka setiap waktunya.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memantau kinerja karyawan adalah dengan menggunakan aplikasi absensi seperti JojoTimes. Software yang satu ini tidak hanya dapat digunakan sebagai perangkat yang mempermudah akses check-in dan check-out karyawan saat melakukan absensi. Namun juga dapat dijadikan solusi untuk memantau karyawan dari mana pun secara real time.

JojoTimes juga dapat mempermudah cara kerja Anda dalam membuat laporan absensi bulanan. Karena seluruh data yang terekam akan secara otomatis diproses dan dapat diunduh dalam bentuk laporan bulanan. Hasil yang diberikan pun jauh lebih akurat dibandingkan jika Anda menggunakan cara konvensional.

So, tunggu apa lagi? Yuk, coba GRATIS JojoTimes selama 14 hari dan perpanjang setelahnya!