Open Door Policy Yang Mengedepankan Keterbukaan Bersama

open door policy

Open door policy pada dasarnya merupakan suatu istilah yang menggambarkan adanya hubungan komunikasi yang lebih terbuka antara bawahan dengan atasan. Jadi hal ini mengacu pada suatu kebijakan yang lebih membebaskan para karyawannya untuk melakukan komunikasi dengan manajernya kapan saja dan dimana saja. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan lebih bebas sehingga bisa dikatakan tidak ada batasan dalam hal komunikasi antara bawahan dan atasan mengenai pekerjaan.

Tentu saja hal ini merupakan suatu kebijakan yang baik dan memberikan dampak positif bagi sebuah perusahaan. Kebijakan yang memberikan kesempatan lebih luas untuk komunikasi antara bawahan dan atasan bisa membuat suasana kerja menjadi lebih kondusif sehingga perusahaan lebih mudah mencapai target. Di samping itu dengan adanya kebiijakan yang berlaku ini maka setiap permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan bisa diatasi dengan lebih baik. Sebab dalam hal ini seluruh pihak yang terkait dengan paerusahaan tentu sama-samasaling diuntungkan.

Ciri Open Door Policy

Karyawan berhak berpendapat

Pada dasarnya sebuah kebijakan open door policy memang memiliki ciri adanya kesetaraan seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan. Jadi dalam hal ini seluruh staf di perusahaan memiliki hak yang sama untuk melontarkan pendapatnya. Tentunya dalam hal ini karyawan bisa menyampaikan secara langsung mengenai idenya untuk perusahaan tanpa harus menyampaikannya kepada supervisor ataupun atasan terlebih dahulu.

Bahkan kesempatan menyampaikan pendapat ini juga berlaku bagi para karyawan yang bekerja sebagai staf di level bawah dan posisinya mungkin sering tidak diperhitungkan. Tentunya kebijakan yang seperti ini akan lebih memudahkan perusahaan dalammenemukan ide kreatif dan inovatif. Sebab karyawan bisa saja memiliki ide yang sangat baik untuk perkembangan perusahaan.

Adanya pemikiran bijaksana

Dengan adanya kesempatan yang lebar bagi para karyawan untuk saling menyampaikan pendapat maka tentu bisa terjadi gesekan. gesekan bisa saja terjadi jika memang ada beberapa karyawan yang memiliki pendapat saling berbeda. Bukan tidak mungkin selain gesekan akan terjadi konflik yang bisa menjadi semakin meruncing dan memanas kapan saja.

Oleh karena itu perusahaan perlu menanamkan sikap kebijaksanaan pada para pegawai. Dengan adanya penerapan sikap kebijaksanaan di antara para karyawan maka konflik setidaknya bisa lebih dihindari. Danjika masih saja terjadikonflik di antara karyawan maka pihak atasan harus bisa menjadi mediator agar karyawan bisa berhenti bersitegang. Tentunya suasana kerja akan selalu baik dan mendukung kinerja karyawan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Mengutamakan kondisi perusahaan

Tentu setiap karyawan menginginkan perusahaan tempatnya bekerja menjadi lebih maju. Oleh karena itu karyawan bisa menyampaikan idenya untuk bisa membantu perusahaan dalam mencapai target atau tujuannya. Namun bagaimanapun juga ide yang diontarkan oleh staf atau karyawan perlu dilakukan degan didasarkan pada kondisi perusahaan. Bahkan bukan saja karyawan biasa yang perlu beradaptasi dengan kondisi perusahaan melainkan seluruh staf hingga jajaran atasan yang memimpin perusahaan juga perlu menyesuaikan diri dengan kondisi perusahaan.

Jadi ide yang diungkapkan nantinya bisa sesuai dengan kondisi perusahaan yang ada. Kritik dan saran yang disampaikan juga bisa sesuai dengan kondisi perusahaan sehingga selanjutnya bisa menjadi pertimbangan. Demikian penyampaian pendapat juga harus dilakukan dengan tetap menghormati susunan struktur kelembagaan yang berlaku di perusahaan tersebut.

Manfaat Open Door Policy

Jalinan komunikasi lebih terbuka

Salah satu manfaat dari kebijakan open door policy adalah adanya jalinan komunikasi yang lebih terbuka di perusahaan terkait. Komunikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah komunikasi antara karyawan dan para atasan. Dengan adanya komunikasi yang saling terbuka ini maka hubungan tidak akan tegang.

Suasana kerja kondusif

Adanya hubungan yang terbuka dan terjalin dengan baik antyara karyawan dan pemilik perusahaan tentu akan membuat karyawan bisa selalu loyal pada perusahaan. Tidak hanya itu saja tetapi komunikasi yang terjalin dengan baik antara bawahan dengan atasan juga bisa membuat suasana kerja di lingkungan perusahaan menjadi lebih menyenangkan. Oleh karena itu dengan adanya metode komunikasi yang terbuka maka diharapkan agar lingkungan kerja di perusahaan bisa menjadi lebih baik dan kondusif.

Adanya penyelesaian masalah

Suasana kerja yang kondusif antara lain bisa disebabkan oleh adanya sikapsaling terbuka di antara semua pihak yang terlibat pada perusahaan tersebut. Dengan adanya keterbukaan ini maka setiap masalah yang timbul pasti bisa diselesaikan dengan baik. Penyelesaian ini tentu bisa dilakukan dengan melakukan komunikasi yang baik dan efektif. Di dalam komunikasi juga sebaiknya terdapat penyampaian ide dari seluruh staf yang dilakukan dengan disesuaikan pada kondisi perusahaan. Maka nantinya akan ditemukann suatu solusi atau pemecahan masalah yang terbaik dan bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan.

Produktivitas meningkat

Sistem di perusahaan yang bersifat menghargai pendapat karyawan tentu akan membuat karyawan merasa semakin dihargai. Akibatnya karyawan akan menjadi loyal pada perusahaan dan akhirnya selalu meningkatkan kinerjanya. Maka produktivitas karyawan akan semakin meningkat sehingga karyawna bisa memberikan hasil pekerjaan yang terbaik pada perusahaan.

Penerapan Open Door Policy

Open door policy tampaknya bisa menjadi suatu kebijakan yang berdampak positif baik bagi pihak karyawan maupun bagi pemilik perusahaan. Karena dengan adanya kebijakan ini maka tentunya hubungan antara pemilik perusahaan dan para karyawan bisa selalu dijaga dan dipertahankan. Oleh karena itu kebijakan ini selalu dipandang sebagai suatu hal yang positif dan dapat menguntungkan bagi siapa saja. Keuntungan bisa dirasakan baik oleh pemilik perusahaan maupun bagi atasan atau jajaran manajer serta bagi staf profesional hingga karyawan yang berada di bawah staf tertentu.

Maka tak heran bila sekarang ini semakin banyak perusahaan yang memutuskan untuk menerapkan peraturan atau kebijakan ini. Sebab dengan adanya aturan ini maka komunikasi antara atasan dan kawahan bisa berlangsung dengan baik. Bahkan komunikasi ini bisa terjalin dengan lebih cepat dan lebih mudah serta lebih praktis. Tentu saja komunikasi akan berjalan dengan baik di antara semua pihak yang terlibat dengan perusahaan. Sehingga pencapaian tujuan bersama berpeluang besar untuk bisa diwujudkan karena adnaya hubungan sosial yang harmonis di lingkup perusahaan tersebut.

Tentunya seperti saat memilih sistem payroll yang paling tepat dalam perusahaan. Sebaiknya gunakan saja JojoPayroll, bukan yang lain. Mengapa? Karena hanya produk ini yang dapat membantu pembayaran payroll secara akurat dan otomatis. Bahkan terintegrasi dengan kehadiran dan absensi karyawan secara akurat.

Manfaat tersebut berkat beberapa fitur andalan yang hanya dimiliki oleh JojoPayroll. Termasuk yaitu adanya fitur sistem payroll yang terkalkulasi dengan otomatis dengan slip gaji yang dikeluarkan secara otomatis, maupun fitur Sistem Penggajian Terhitung Otomatis dengan slip gaji yang dihasilkan secara otomatis juga. Jadi tentu tidak perlu ragu jika ingin beralih pada produk tersebut.

Segera dapatkan coba gratis JojoPayrol selama 14 hari dengan mendaftarkan perusahaan Anda sekarang juga. Dijamin, tidak akan menyesal dan puas sepenuhnya!