Pembangunan Berkelanjutan; Pengertian, Hakikat, Tujuan, dan Prinsip

Pembangunan berkelanjutan mengandung arti sudah tercapainya keadilan sosial dari generasi ke generasi. Dilihat dari pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem. Pada proses pelaksanaannya Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestaraian lingkungan yang tidak terjaga, akan menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang.

Pengertian pembangunan berkelanjutan

Sustainable Development Pictures | Download Free Images on Unsplash

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah pembangunan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan saat ini tanpa perlu merusak atau menurunkan kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada dasarnya konsep ini merupakan strategi pembangunan yang memberikan batasan pada laju pemanfaatan ekosistem alamiah dan sumberdaya yang ada didalamnya. Ambang batas ini tidak absolut (mutlak) tetapi merupakan batas yang luwes (flexible) yang bergantung pada teknologi dan sosial ekonomi tentang pemanfaatan sumberdaya alam, serta kemampuan biosfer dalam menerima akibat yang ditimbulkan dari kegiatan manusia.

Dengan kata lain, pembangunan berkelanjutan adalah semacam strategi dalam pemanfaatan ekosistem alamiah dengan cara tertentu sehingga kapasitas fungsionalnya tidak rusak untuk memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia.

Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan merupakan proses pengolahan sumber daya alam dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan memanfaatkan tekhnologi. Dalam pola pembangunan tersebut, perlu memperhatikan fungsi sumber daya alam dan sumber daya manusia, agar dapat terus-menerus menunjang kegiatan atau proses pembangunan yang berkelanjutan. Pengertian pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah perubahan positif sosial ekonomi yang tidak mengabaikan sistem ekologi dan sosial dimana masyarakat bergantung padanya.

Pemahaman lebih dalam tentang pembangunan berkelanjutan

sarana dan prasarana

Keberhasilan penerapannya memerlukan kebijakan, perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang terpadu, viabilitas politiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat melalui pemerintahannya, kelembagaan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya. Proses pembangunan terutama bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara spiritual maupun material. Definisi ini menunjukan bahwa adanya suatu pembangunan karena suatu kebutuhan, dan masalah. Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah suatu harapan. Sedangkan jika harapan tersebut tidak tercapai berarti, hal itu adalah masalah.

Dengan demikian pembangunan mempunyai hubungan yang erat dengan masalah. Karena titik tolak pembangunan dimulai dari tindakan mengurangi masalah tersebut dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan meningkatkan untuk mencapai suatu tingkatan yang layak. Pembangunan yang tidak bertitik tolak dari masalah berarti ada indikasi kesalahan konsep dan model pembangunan tersebut berorientasi pada penyelesaian masalah sebagai penyebab akar masalah bukan akar masalahnya.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.

Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.

Hakikat pembangunan berkelanjutan

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup perlu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara cermat dan bijaksana.

  • Sumber daya alam yang mencakup air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral, dan keanekaragaman hayati.
  • Sumber daya manusia yang mencakup jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan kebudayaan.
  • Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mencakup transportasi, informasi, komunikasi, dan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) lainnya.

Sumber-sumber daya tersebut sifatnya terbatas, sehingga dalam penggunaannya harus cermat dan bijaksana. Ketidakcermatan dan kekurangbijaksanaan dalam penggunaan sumber daya dapat menimbulkan beragam masalah, seperti polusi lingkungan, kerusakan sumber daya alam, dan timbulnya masalah permukiman.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

public relations

Terdapat tujuan dari pembangunan berkesinambungan, yakni:

  • Menyelesaikan segala bentuk masalah kemiskinan pada seluruh tempat (baik pada desa, kota, dan lain sebagainya)
  • Membuat kepastian pendidikan yang layak, berkualitas dan inklusif dan juga mendorong kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang.
  • Tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan pada perempuaMengakhiri kelaparan dengan penggalaan pertanian berkelanjutan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi.
  • Menjamin akses air dan sanitasi untuk semua orang
  • Penggalaan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua umur
  • Memastikan akses energi yang terjangkau, bisa diandalka, berkelanjutan dan modern
  •  Mengurangi kesenjangan baik dalam dan antar negara
  • Pembangunan infrastruktur yang kuat, mempromosikan industrial berkelanjutan dan mendorong inovasi
  • Melakukan promosi pertumbungan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dan juga lapangan pekerjaan yang layak untuk semua orang.
  • Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
  • Membuat perkotaan yang inklusif, aman, kuat dan berkelanjutan
  • Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan juga dampaknya.
  • Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
  • Melindungi dan memanfaatkan samudra, laut dan sumber daya kelautan yang berkelanjutan
  • Membuat hidup kemitraan global kembali untuk pembangunan berkelanjutan
  • Mendorong masyarakat yang adil, damai dan inklusif
  • Mengelola hutan dengan berkelanjutan, melawan berubahnya lahan menjadi gurun, menghentikan dan melakukan rehabilitasi kerusakan lahan, dan juga menjalankan penghentian punahnya keanekaragaman hayati.

Prinsip pembangunan berkelanjutan

Terdapat prinsip pembangunan berkelanjutan yakni:

  • Equity (Pemerataan)

Pemerataan adalah tujuan yang paling penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pemerintah pada hal ini dianggap bisa meminimalisir dispratis ekonomi dan sosial dan juga kesempatan yang sama untuk masyarakat.

  • Ekonomi

Pendekatan pembangunan pada sektor ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan menitikberatkan pada meningkatnya keahlian pekerja supay bisa meningkat daya saing dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Terdorongnya kerja sama ekonomis yang strategis dan peningkatan performa infrastruktur dasar seperti perumaha, air, jalan dan lain sebagainya hingga infrastruktur informasi.

  • Energi

Menerapkan penghematan energi adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan. Contoh penerapannya adalah melakukan optimasi pembangunan bangunan dengan pencahayaan alami sebanyak mungkin dan lain-lainnya.

  • Ekologi

Prinsip pelestarian ekologi dalam pembangunan berkelanjutan dilakukan penerapan melalui pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin, memperhatikan keberadaan ruang terbuka hijau, sistem transportasi dan pembangunan saling terintegrasi dan membatasi pemekaran kota yang berlebihan

  • Engagement (Peran Serta)

Pembangunan berkelanjutan bisa dijalankan dengan cara peningkatan dan pengoptimalan peran serta masyarakat didalamnya.

Menurut UNESCO pada KTT Pembangunan Berkelanjutan tahun 2002 di Johannesburg Afrika Selatan, prinsip pembanguan berkelanjutan yakni:

  1. Keadilan Antar Generasi
    Hal ini artinya pada setiap generasi di dunia mempunyai hak untuk menerima dan menempati bumi bukan dalam kondisi yang buruk karena generasi sebelumnya.
  2. Keadilan Dalam Suatu Generasi
    Hal ini membahas tentang keadilan dalam sebuah generasi yang mana beban masalah lingkungan harus ditanggung bersama.
  3. Prinsip Pencegahan Dini
    Hal ini artinya bahwa jika terjadi ancaman yang berarti yang membuat kerusakan lingkungan tidak dapat dikembalikan pulih maka tiadanya temuan atau pembuktian ilmiah yang konklusif dan pasif tidak dapat dijadikan alasan untuk penundaan usaha dalam pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan.
  4. Perlindungan Keanekaragaman Hayati
    Ini adalah suatu syarat dari hasil implementasi keadilan antar generasi. Perlindungan keanekaragaman hayati artinya juga melakukan pencegahan punahnya keanekaragaman hayati tersebut.

Berbagai elemen penyokong tujuan pembangunan berkelanjutan

Time for Sustainable Development | LaptrinhX

Diketahui, ada beberapa elemen yang mampu menyokong setiap tujuan dari pembangunan berkelanjutan di antaranya:

  • Manusia

Bisa dikatakan, manusia adalah elemen utama dalam setiap tujuan pembangunan berkelanjutan karena kita telah bertekad untuk mengakhiri segala bentuk kemiskinan dan juga kelaparan. Hal ini juga dilakukan demi memastikan bahwa, semua umat manusia bisa memenuhi potensinya secara bermartabat di area lingkungan yang sehat.

  • Planet

Ada sejumlah upaya untuk melindungi planet dari degradasi. Salah satunya melalui konsumsi dan produksi berkelanjutan, melakukan berbagai aksi penting terkait perubahan iklim hingga mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Dengan begitu kita bisa memenuhi berbagai kebutuhan generasi masa kini dan juga masa mendatang.

  • Kesejahteraan

Elemen berikutnya adalah kesejahteraan untuk memastikan, setiap manusia mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati kehidupan secara sepenuhnya. Selain itu kesejahteraan juga bisa dijadikan tolak ukur bahwa kemajuan ekonomi, sosial, dan teknologi yang tercipta selaras dengan alam.

  • Perdamaian

Pembangunan berkelanjutan juga perlu menerapkan elemen perdamaian untuk mendorong masyarakat yang adil, inklusif, dan bebas dari berbagai ancaman ataupun rasa takut. Percayalah, tak ada satupun jenis pembangunan berkelanjutan tanpa adanya perdamaian. Pun sebaliknya, tak akan pernah ada perdamaian tanpa pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan sangat luas daripada tujuan pembangunan milenium

Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tujuan utama, antara lain berkelanjutan ekologis, berkelanjutan ekonomi, dan berkelanjutan sosial. Segala jenis target yang ingin dicapai tertuang dalam istilah yang dikenal dengan Sustainable Development Goals atau SDGs.

Diketahui, SDGs merupakan lanjutan dari program yang telah ada sebelumnya, yaitu Millenium Development Goals atau MDGs. Program ini diupayakan berhasil pada sekitar tahun 2000-2015 yang kemudian dilanjutkan oleh program SDGs sampai tahun 2030 mendatang.

Nah, pembahasan tentang program SDGs yang dilakukan pada 2015 silam menghasilkan 17 tujuan yang harus tercapai. Jumlah ini jelas lebih banyak jika dibandingkan dengan tujuan MDGs yang hanya terdiri dari 8 tujuan dan 21 target.

Perlu Anda ketahui, tujuan pembangunan berkelanjutan adalah hasil dari proses negoisasi yang melibatkan sekitar 193 negara anggota PBB. Ada juga partisipasi dari masyarakat sipil dan pemangku kepentingan lainnya yang sebelumnya tak pernah terjadi. Negoisasi ini yang kemudian menghasilkan representasi dari sejumlah kepentingan dan perspektif besar.

Di sisi lain, MDGs tercipta dari sekelompok ahli di belakang pintu tertutup, sementara SDGs cakupannya sangat luas. Pasalnya, SDGs menanggapi berbagai elemen yang saling terkait dari pembangunan berkelanjutan itu sendiri. Mulai dari inklusi sosial, pertumbuhan ekonomi, hingga perlindungan terhadap lingkungan. Sementara MDGs hanya terfokus pada agenda sosial saja.

Pada intinya, target MDGs adalah negara-negara berkembang, terutama negara termiskin di dunia. Sementara SDGs berlaku bagi seluruh negara di dunia, baik itu negara maju ataupun berkembang.

Perbedaan antara SDGs dan MDGs secara nyata

Sustainable Development – CBSS

Tujuan dan target adalah salah satu perbedaan paling mencolok yang bisa kita ketahui dengan mudah antara SDGs dan MDGs. Jika ditelaah lebih dalam, tujuan pembangunan berkelanjutan ini memiliki cakupan lebih luas sehingga lebih mampu dalam menanggapi akar masalah kemiskinan dan kebutuhan universal semua orang daripada MDGs.

Selain itu, SDGs dibangun berdasarkan keberhasilan dan momentum MDGs sehingga lebih banyak aspek dengan ambisi yang sama untuk menanggapi ketidaksetaraan, pekerjaan yang layak, hingga pertumbuhan ekonomi. Selain itu, SDGs juga lebih fokus pada industrialisasi, perubahan iklim, energi, kota dan permukiman masyarakat, perdamaian dan keadilan, serta konsumsi dan produksi berkelanjutan.

Di samping itu, SDGs memiliki fitur utama berupa implementasi, mobilisasi sumber daya keuangan, dan peningkatan kapasitas serta transfer teknologi yang akan ampuh dalam mengurangi berbagai bentuk kerusakan lingkungan.

Pencapaian MDGs di secara keseluruhan

Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, MDGs telah menghasilkan sejumlah gerakan anti-kemiskinan yang paling sukses dalam sejarah. Bahkan, hal ini bisa dijadikan batu loncatan untuk agenda pembangunan berkelanjutan yang baru atau SDGs.

Sekitar dua dasawarsa yang lalu, dipastikan hampir setengah dari negara berkembang di seluruh dunia hidup dalam kemiskinan cukup ekstrem. Namun kini, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem telah menurun drastis hingga 50% dari jumlah total awalnya.

Dunia juga telah menyaksikan berbagai macam perbaikan yang cukup dramatis dalam hal kesetaraan gender, terkait masalah pendidikan. Keseimbangan gender di sekolah ini pun telah dicapai oleh sebagian besar negara di dunia.

Saat ini ada lebih banyak anak perempuan yang bersekolah dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Bahkan, tak sedikit perempuan yang memperoleh pijakan kokoh sebagai perwakilan di parlemen dalam 20 tahun terakhir.

Selain itu, angka kematian balita di tingkat global juga mengalami penurunan cukup signifikan. Begitu juga dengan rasio kematian ibu yang menunjukkan penurunan angka hingga 45% di seluruh dunia.

Tak ketinggalan pula laju infeksi baru dari HIV/AIDS juga mengalami penurunan cukup signifikan hingga 40%. Bahkan, lebih dari 6,2 juta kematian akibat malaria pun bisa dicegah sejak tahun 2000 silam. Sementara itu, tindak pencegahan, diagnosis, dan perawatan tuberkulosis mampu menyelamatkan lebih dari 37 juta jiwa.

Tak sampai di situ, ada lebih dari 2 miliar orang di seluruh penjuru dunia yang telah mendapatkan akses sanitasi yang lebih baik. Sedangkan proporsi orang yang melakukan buang air besar secara terbuka pun telah mengalami penurunan lebih dari 50% sejak tahun 1990.

Dan pencapaian yang tak kalah penting dari MDGs adalah bantuan pembangunan secara resmi dari berbagai negara maju telah mengalami peningkatan lebih dari 66% atau lebih dari USD 135,2 miliar.

Proses pengembangan indikator untuk setiap tujuan pembangunan berkelanjutan

Dari 17 tujuan dan 169 target pada pembangunan berkelanjutan ini akan dipantau dan ditinjau menggunakan berbagai perangkat indikator global. Umumnya, indikator ini akan dilengkapi oleh indikator lain pada tingkat regional maupun nasional yang disusun oleh setiap negara anggota.

Kelompok Lintas Badan dan para ahli indikator SDGs ini akan mengembangkan sejumlah kerangka kerja indikator secara global. Kemudian, kerangka kerja tersebut akan diserahkan sekaligus disepakati oleh Komisi Statistik PBB. Setelah itu, Dewan Ekonomi dan Sosial serta Majelis Umum bakal mengadopsi segala bentuk indikator terkait.

Setelah itu, para ahli statistik utama dari negara anggota yang dimaksud akan bekerja untuk mengidentifikasi setiap target. Tujuannya untuk mendapatkan dua indikator pada setiap target yang dimaksud. Dari proses tersebut akan didapatkan sekitar 300 indikator untuk semua target. Jika target tersebut mencakup isu lintas sektor, maka bisa saja jumlah indikator tersebut dikurangi sesuai kebutuhan.

Contoh pembangunan berkelanjutan

Dalam pembangunan ada tiga faktor yang merupakan tiang utama pembangunan yakni sektor ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiga sektor tersebut saling berhubungan, apabila semakin sukses pembangunan pada sektor ekonomi maka sektor lain juga akan saling mengalami hal yang sama.

Tetapi tidak menutup kemungkinan peningkatan sektor ekonomi justru akan merusak sektor lingkungan yang pada akhirnya akan memicu gagalnya pembangunan. Oleh sebab itu, penggunaan lingkungan yang bijak dan menjaganya harus dijadikan prioritas utama.

Fokuskan tenaga dan waktu berharga Anda pada hal yang benar-benar penting. Serahkan setiap proses pengajuan cash advance dan reimbursement pada JojoExpense dan biarkan prosesnya berjalan otomatis, tanpa kehilangan kendali dengan custom approval flow dan policy. Tidak ada lagi tenaga dan waktu berharga yang terbuang sia-sia. JojoExpense Membantu Anda Mengelola Pengeluaran Perusahaan dengan Lebih Efisien dan Hemat Waktu. Sudah saatnya and beralih ke Solusi yg lebih Digital.