Pendapatan Perkapita dan Cara Perhitungan

pendapatan pasif

Tahukah kamu bagaimana cara mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat di sebuah negara? Ternyata, selain dengan mengetahui nominal pendapatan nasional, kita juga bisa melihatnya dari pendapatan perkapita, lho! Oleh karena itu, setelah mengetahui tentang pendapatan nasional, yang telah dibahas pada beberapa artikel sebelumnya, kamu juga bisa paham terkait pendapatan perkapita ini lho!

Ternyata, selain untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, pendapatan per kapita ini juga bisa digunakan sebagai tolak ukur perekonomian dan pembangunan sebuah negara. Pendapatan nasional dan per kapita ini ternyata juga memiliki keterikatan yang cukup kuat, lho! Karena, pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduknya.

Oleh sebab itu, melalui artikel ini, kami akan membahas terkait serba-serbi pendapatan perkapita dan bagaimana cara menghitungnya. Dengan mengetahui bagaimana cara menghitungnya, paling tidak kamu akan bisa melihat proyeksi perekonomian di Indonesia untuk ke depannya Langsung aja kita lihat bersama pembahasan terkait pendapatan perkapita ini yuk!

Oops! We could not locate your form.

Apa itu Pendapatan Perkapita?

Berdasarkan penjelasan di paragraf sebelumnya, terlihat bahwa pendapatan perkapita merupakan sebuah tolak ukur untuk melihat kesejahteraan dan pembangunan di sebuah negara. Sering disebut juga sebagai pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita ini juga merefleksikan PDB per kapita. Oleh karena itu, baik pendapatan nasional maupun perkapita keduanya memiliki keterikatan yang kuat.

PDB atau Produk Domestik Bruto yang disebutkan sebelumnya, juga bisa dijadikan salah satu alat untuk mencari pendapatan nasional. Di mana dalam bidang ekonomi PDB ini merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Untuk itulah, PDB ini juga memiliki hubungan yang berkaitan erat dengan pendapatan perkapita.

Pentingnya Menghitung Pendapatan Perkapita

Setelah kamu mengetahui pengertiannya, kamu juga harus tahu lho mengapa kita harus menghitung pendapatan perkapita ini! Berperan sebagai tolak ukur perekonomian, khususnya kesejahteraan dan pembangunan, membuat mau tidak mau menjadikan salah satu komponen dalam Ilmu Ekonomi ini menjadi penting.

Dengan mengetahui cara menghitung pendapatan perkapita, kita akan bisa melihat proyeksi pendapatan rata-rata yang diperoleh masing-masing individu di sebuah negara. Maka, hal ini akan memudahkan proses perencanaan, khsusunya di bidang perekonomian dan pembangunan untuk membuat sebuah negara menjadi lebih maju.

Selain itu, jika negara kita memiliki angka pendapatan perkapita yang tinggi, maka akan dipandang sebagai negara yang makmur oleh negara-negara lainnya di dunia. Hal ini akan meningkatkan pride yang akan dimiliki oleh suatu bangsa. Dengan adanya pride tersebut, akan meningkatkan tingkat kebahagiaan, yang akan berdampak pada kesejahteraan hidup masyarakatnya.

Itulah alasan mengapa perhitungan pendapatan perkapita ini sangat penting untuk dilakukan, terutama untuk negara-negara berkembang, agar pertumbuhannya bisa termonitor dengan baik. Setelahnya akan timbul pertanyaan terkait bagaimana cara menghitungnya? Tetap scroll artikel ini untuk mendapatkan jawabannya ya!

Bagaimana Cara Menghitungnya?

Sekarang, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan dari bagian sebelumnya tentang bagaimana cara menghitung pendapatan per kapita ini. Hal penting yang harus kamu tahu adalah pendapatan perkapita ini bisa dihitung dengan dua metode, lho! Berikut ini adalah dua metode yang biasa digunakan:

  • Pertama, berdasarkan harga yang sedang berlaku atau disebut juga dengan pendapatan per kapita nominal.
  • Kedua, berdasarkan harga tetap (konstan) diambil dari tahun acuan atau disebut juga dengan pendapatan per kapita riil.

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata dari masyarakat. Pendapatan rata-rata ini bisa dicari dengan membagi antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di sebauh negara.

Pendapatan nasional yang dimaksudkan di sini adalah Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) produk ya! Karena, PNB ini akan berbeda dengan PDB karena PNB memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri. Sedangkan PDB hanya menghitung total produksi suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi tersebut dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri ataukah tidak.

PNB sendiri merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama kurun satu tahun. Ini termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri. Tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah tersebut.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Contoh Perhitungan Pendapatan Perkapita

Setelah kamu mengetahui bahwa ada dua metode yang bisa digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita, sekarang kita lihat contohnya bersama, yuk!

Penghitungan Pendapatan Perkapita Nominal

Cara pertama ini bisa dilihat dari Produk Nasional Bruto berdasarkan harga yang sedang berlaku. Contohnya bisa kamu lihat pada penjelasan di bawah ini:

Di sebuah negara, angka Gross National Product (GNP) pada tahun 2019 ini adalah adalah 1.300.567 miliar, dengan Jumlah penduduk di tahun yang sama sebanyak 262.000.000 juta jiwa. Berapakah nilai Pendapatan Perkapita negara tersebut pada tahun 2019 ini?
Dengan menggunakan rumus

Pendapatan Per Kapita (PPK) = GDP harga yang berlaku : Jumlah penduduk

Maka, nilai pendapatan perkapita nominal yang dimiliki oleh negara tersebut pada tahun 2019 adalah

PPK   = 1.300.567 milyar : 262.000.000
= 0.0049639961832061 atau
PPK  = Rp 4.963.996 juta

Penghitungan Pendapatan Perkapita Riil

Di sebuah negara, angka Gross National Product (GNP) pada tahun dasar 2010 ini adalah adalah 400.000 miliar, Sedangkan angka GDP untuk tahun 2019 adalah 1.300.567 miliar dan jumlah penduduknya sebanyak 262.000.000 juta jiwa. Berapakah nilai Pendapatan Perkapita jika dilihat berdasarkan harga konstannya?
Karena yang diminta merupakan pendapatan berdasarkan harga konstan, maka kita bisa menggunakan GDP tahun 2010 yang dijadikan tahun dasar.

Kita bisa mendapatkan pendapatan perkapitanya dengan menggunakan rumus

Pendapatan Per Kapita (PPK) = PNB Harga konstan : Jumlah penduduk

Maka, nilai pendapatan perkapita nominal yang dimiliki oleh negara tersebut berdasarkan tahun dasar 2010 adalah:

PPK  = 400.000 miliar : 262.000.000
= 0.0015267175572519 miliar
PPK = 1.526.717 juta

Sehingga dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019, pendapatan per kapita nominal sebesar 4.963.996 juta dengan pendapatan riil adalah 1.526.717 juta. Dengan kata lain, pendapatan nominalnya, tiga kali lebih besar daripada pendapatan riilnya. Hal ini atau jumlah pendapatan per kapita nominal sekitar tiga kali lebih besar jumlah nya daripada pendapatan per kapita riil.

Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkan pengertian yang lebih mendalam terkait pendapatan perkapita? Tahukah kamu bahwa bisnis dan perusahaan milikmu bisa mempengaruhi angka pendapatan per kapita? Kamu bisa ikut meningkatkan angka pendapatan per kapita dengan meningkatkan produktivitas perusahaan lho!

Jika produktivitas perusahaanmu meningkat, maka akan berpengaruh pada tingkat pendapatan nasional, yang secara otomatis akan mempengaruhi pendapatan nasional. Dampaknya, kesejahteraan masyarakat akan ikut meningkat! Bukankah situasi tersebut sangat menarik?

Unsur Pembentuk Pendapatan Perkapita

Dari perhitungan pendapatan perkapita di atas, ada beberapa unsur penting yang sebenarnya menjadi pendukung dari hal tersebut. Sehingga sangat penting jika ingin melakukan peningkatan di dalam hal ini maka perhatikan juga unsur-unsur yang mendukung sepenuhnya. Sehingga nantinya dapat dilakukan hal-hal yang lebih efektif dalam mendukung peningkatan pendapatan perkapita. Umumnya yang berkaitan dengan hal ini termasuk yaitu unsur-unsur penting sebagai berikut:

Jumlah Penduduk

Salah satu unsur yang harus diperhatikan di dalam hal ini yaitu jumlah penduduk pada sebuah negara. Karena seperti yang digambarkan di atas sebelumnya, bahwa cara menghitung pendapatan perkapita ini termasuk juga melalui membagi dengan jumlah penduduk. Sehingga tentunya parameter ini harus selalu dievaluasi untuk melihat besarnya pendapatan perkapita di dalam sebuah negara secara lebih akurat.

Investasi Dan Modal

Unsur berikut yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan yaitu sejumlah investasi serta modal yang diberikan pada usaha-usaha di dalam negeri. Terutama dalam hal ini penambahan modal dari pihak tertentu dan termasuk modal yang dilakukan oleh pihak asing dari luar negeri. Penyuntikan modal dan penambahan investasi bisa jadi merupakan parameter positif dalam mendapatkan pertumbuhan yang positif pada pendapatan perkapita sebuah negara.

Ketersediaan Lapangan Kerja

Berikutnya penting juga melihat ketersediaan lapangan kerja yang ada pada sebuah negara. Tentu kurang baik jika ada banyak penduduk usia produktif namun ketersediaan lapangan kerja sangat minim. Akhirnya penerimaan pekerjaan antara penduduk yang satu dengan yang lain jadi berbeda. Selain itu tingkat gaji dan pendapatan juga berbeda, sehingga disini daya beli bisa cukup berbeda dan bahkan signifikan.

Teknologi

Unsur selanjutnya yaitu penerapan teknologi yang dilakukan pada sebuah negara. Makin berkembang sebuah negara umumnya makin tinggi teknologi yang dilakukan. Sehingga hal ini membawa suasana bisnis dan usaha yang makin positif. Karena teknologi yang baik juga memimpin pada kualitas usaha yang makin meningkat pula. Sehingga jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan pertumbuhan dan penggunaan teknologi dalam hal ini.

Sudut Pandang Pada Pendapatan Perkapita

Sebenarnya pendapatan perkapita itu sendiri memberikan sudut pandang bagi sebuah negara. Dalam hal ini sekaligus menjadi parameter beberapa hal di dalam negara dan pemerintahan. Sayangnya banyak yang kurang paham tentang manfaat sudut pandang dari wawasan pendapatan perkapita sebuah negara. Padahal melalui hal ini maka didapatkan beberapa parameter penting penilaian, misalnya yaitu seperti yang tercantum berikut di bawah ini.

Menentukan Peningkatan Ekonomi

Melalui parameter pendapatan perkapita sebuah negara, maka akan lebih mudah untuk melihat bagaimana peningkatan ekonomi di dalam negara tersebut. Apabila pendapatan cukup tinggi maka tentu ekonomi berjalan dengan lancar, sebaliknya jika pendapatan minim maka bisa jadi daya beli menurun dan perekonomian masyarakat kurang baik.

Mengamati Pertumbuhan Penduduk

Selain itu sudut pandang berikutnya yang dapat diamati yaitu pertumbuhan penduduk dalam sebuah negera. Karena sekali lagi ada faktor jumlah penduduk dalam penentuan dan perhitungan pendapatan perkapita tadi. Sehingga dapat dilihat apakah negara yang bersangkutan padat atau tidak penduduknya.

Melihat Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat

Selanjutnya hal ini juga bisa menjadi tolok ukur dari pemerataan kesejahteraan masyarakat. Tingkat kesejahteraan yang memadai artinya masyarakat memiliki kemampuan dan daya beli yang hampir sama di berbagai area dalam sebuah negara. Jika tidak demikian atau permintaan barang menurun maka artinya daya beli kurang dan kesejahteraan masyarakat bisa saja dinilai rendah.

Memastikan Ada Tidaknya Kemajuan Teknologi

Melalui pendapatan perkapita sebuah negara dapat pula dilihat bagaimana sistem dan kemajuan teknologi yang berlaku di dalam negara tersebut. Negara yang memiliki tingkat teknologi yang cukup tinggi artinya memiliki kesejahteraan yang cukup memadai. Karena pada dasarnya bisnis dan usaha maupun pemerintah memiliki cukup dana dan modal untuk menjalankan bisnis dan mendukung perekonomian. Sehingga dari sini bisa diukur juga tingkat perkembangan teknologi yang ada di dalam negara tersebut.

Indikator Paremeter Investasi

Dengan melihat hal ini maka bisa juga menjadi indicator dari parameter investasi yang dilakukan oleh para pemodal. Terutama dalam hal ini yaitu pemodal asing yang berasal dari luar negeri. Apabila tingkat kesejahteraan dan daya beli cukup besar, maka makin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modal. Sebaliknya daya beli yang rendah atau minim membuat investor merasa enggan untuk berinvestasi lebih lanjut.

Pendukung Kebijakan Ekonomi

Pendapatan perkapita negara juga menjadi tolok ukur pemerintah dalam menetapkan kebijakan ekonomi di sebuah negara. Contohnya jika perekonomian dirasa merosot maka akan timbul kebijakan baru yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang dibutuhkan. Sehingga dalam hal ini turut menentukan kebijakan dan perundangan yang berlaku di sebuah negara.

Langkah Meningkatkan Pendapatan Perkapita Negara

Tentunya dalam sebuah negara dan pemerintahan, tentu sangat penting berusaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita di dalam negaranya. Apalagi setelah melihat sudut pandang di atas, dimana hal ini sangat penting di mata internasional terutama dalam melihat potensi investasi dalam negeri termasuk menilai kesejahteraan sebuah negara. Oleh sebab itu sebaiknya pemerintah berkomitmen dalam mendukung perekonomian negara yang dapat membantu peningkatan nilai pendapatan tersebut. Caranya misalnya dengan jalan sebagai berikut.

Mendukung UMKM

Salah satu langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan mendukung para UMKM atau Usaha Menengah Kecil Masyarakat. Melalui hal ini maka perekonomian dapat lebih ditingkatkan dan lapangan pekerjaan dapat tersedia lebih luas. Apalagi UMKM adalah cikal bakal dari usaha yang lebih besar di kemudian hari sehingga terbukti dapat menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang baik bagi perekonomian negara.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

Selanjutnya pendapatan perkapita yang baik juga bisa diraih melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. Sebaiknya dicanangkan program-program pelatihan yang memadai sehingga tercipta sumber daya berkualitas sesuai kebutuhan industri dan teknologi di dalam negeri. Otomatis hal ini juga meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian secara menyeluruh.

Membentuk Regulasi Yang Tepat

Ada baiknya pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan dan membentuk regulasi yang tepat dalam memastikan kebijakan ekonomi yang membawa kesejahteraan pada rakyat. Hal ini cukup penting karena kebijakan dan regulasi sedikit banyak mempengaruhi tingkat perekonomian pada umumnya. Misalnya pemberlakuan shift kerja, penerimaan tunjangan, dan lain sebagainya. Melalui regulasi yang tepat dan sesuai sasaran maka tentunya kesejahteraan juga bisa meningkat lebih baik.

Membangun Infrastuktur

Terakhir jika ingin memajukan serta meningkatkan pendapatan perkapita negara, maka sebaiknya canangkan pembangunan infrastruktur yang memadai. Terutama dalam hal ini untuk mendukung alur distribusi dan perekonomian dalam negeri. Misalnya melalui pembangunan jalan tol maupun infrastruktur pendukung lainnya dalam perekonomian. Dengan melakukan hal ini sedikit banyak membantu memajukan ekonomi untuk lebih efektif dan efisien. Sehingga pada akhirnya meningkatkan perekonomian secara menyeluruh juga.

Untuk itu, kamu harus mulai untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. Nah, untuk mempermudah pekerjaanmu, gunakanlah JojoExpense salah satu aplikasi terbaik yang dimiliki Jojonomic!

Dengan aplikasi ini, pencatatan alur keuangan perusahaanmu bisa dilakukan secara digital kapan saja dan di mana saja. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan efisiensi manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76%. Oleh karena itu, ayo coba demo gratisnya dan berikan kontribusimu untuk pembangunan bangsa!