Pengertian Manufaktur dan Peran Teknologi dalam Perkembangannya

Tahu nggak sih kamu kalau nggak semua perusahaan itu melakukan proses manufaktur?

Soalnya nggak semua perusahaan yang ada itu menawarkan produk fisik seperti baju, mobil, ataupun Smartphone. Banyak juga perusahaan yang menawarkan service atau jasa sebagai bentuk produknya seperti penyedia internet, penyedia jaringan seluler, dan bank.

loh tapi kan untuk memasang internet juga harus bayar modemnya? ok! fair enough. Terus kalau kamu ada modem tapi gak ada jaringan internetnya? kamu kan gak membayar untuk mendapatkan modem tetapi agar bisa menggunakan internet. Nah, kurang lebih seperti itu yang dimaksud produk berbentuk service.

Oops! We could not locate your form.

Hanya perusahaan yang memproduksi produk fisik yang melakukan proses manufaktur.

Mau tau lebih lanjut proses manufaktur itu seperti apa? kamu bisa terus baca artikel ini, soalnya ada informasi-informasi yang bermanfaat yang akan kamu dapatkan. Gak bakal nyesel deh.

Apa itu manufaktur?

Manufaktur adalah proses menghasilkan barang. Mulai dari bahan mentah sampai menjadi finished product (barang jadi). Dimulai dari pembelian bahan mentah, menjadi barang setengah jadi, lalu kemudian menjadi barang jadi finished product. Kamu bisa cari tahu cara perusahaan melakukan pemesanan bahan material secara optimal dengan metode Economic Order Quantity

Jumlah dan volume produksi perusahaan manufaktur sangatlah besar. Prosesnya produksinya pun dilakukan dengan bantuan mesin sehingga target produksi yang tinggi dapat tercapai.

Industri Manufaktur

Jenis perusahaan manufaktur apa saja yang kamu ketahui? Jenis perusahaan manufaktur tergantung dari industri dan jenis barang yang mereka produksi. Gak hanya itu loh perbedaan jenis barang yang diproduksi akan mempengaruhi panjang pendeknya proses produksi, jenis bahan mentah yang dibutuhkan, dan resiko yang perlu ditanggung oleh perusahaan. Berikut ini adalah jenis industri manufaktur yang ada di Indonesia:

  • Industri Pengolahan Makanan
  • Industri Tekstil
  • Industri Pemerosesan Metal (Metalurugi)
  • Industri automotif
  • Industri teknik

Perkembangan proses manufaktur

Sebelum revolusi industri pengadaan barang dilakukan dengan cara manual, atau murni seluruhnya dengan tenaga manusia. Karena, selain gak efisien, memproduksi dengan cara manual juga dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Bayangkan sebelum revolusi industri untuk membuat sebuah pisau saja diperlukan usaha keras. Diawali dari melelehkan metal dengan batu bara, lalu ditempa sesuai bentuk yang diinginkan, dan proses pengasahan manual yang membutuhkan waktu yang sangat lama.

Dengan terjadinya revolusi industri, proses produksi barang menjadi lebih efisien dan aman. Hasil produksi pun juga akan meningkat drastis dibandingkan dengan produksi secara manual. Karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi-teknologi terkini agar produktivitas dan efisiensi semakin meningkat.

Regulasi dan Biaya

Regulasi dan biaya adalah dua faktor yang penting untuk diperhatikan dalam proses manufaktur. Meskipun regulasi tidak berhubungan secara langsung tapi memiliki dampak yang sangat besar bagi kelancaran manufaktur perusahaan. Semakin rumit regulasi yang berlaku semakin besar biaya yang dibutuhkan.

Regulasi

Di negara maju regulasi perusahaan yang melakukan proses produksinya diatur dengan sangat ketat. Aturan atau regulasinya itu biasanya berhubungan dengan kesehatan dan keamanan pekerja serta dampak yang akan ditimbulkan pada lingkungan.

Soalnya pada sebuah perusahaan dalam proses produksinya umumnya akan menghasilkan limbah. Limbah ini tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga para pekerja perusahaan itu sendiri.

Tahu gak sih kamu kalau baju degan brand-brand ternama dari luar itu tidak di produksi di negara tempat brand atau merk itu berasal? Justru produksi nya dilakukan di negara lain seperti Bangladesh, India, Cina, bahkan Indonesia.

Hal ini karena regulasi dalam industri fashion merupakan salah satu industri yang paling bisa merusak lingkungan. Jika pakaian dengan brand ternama diproduksi di negara asal, sudah pasti harga yang ditawarkan akan jauh melampaui harga pasaran saat ini kan?

Biaya

Pada proses manufaktur ada tiga jenis biaya yang kamu perlu perhatikan direct material cost, direct labor cost, dan overhead cost:

  • Direct material cost : biaya semua bahan yang di butuhkan pada proses manufaktur. Penting untuk kamu tahu yang di maksud semua, itu benar benar semua bahan yang dibutuhkan untuk produksi contoh: Dalam proses manufaktur pakaian kamu membutuhkan kain sebagai bahan utama. Pada proses pembuatannya kamu juga membutuhkan benang, jarum, pewarna pakaian, dsb. Nah semua bahan yang dibutuhin itu masuk dalam kategori direct material cost.
  • Direct labor cost : Gaji pekerja
  • Overhead cost :  biaya yang dibutuhkan dalam operasi manufaktur sperti, biaya listrik, biaya sewa atau biaya perbaikan mesin jahit kalau kita ambil dari contoh sebelumnya.
  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Setelah kita membahas biaya, sekarang kita akan membahas sistem yang umum digunakan oleh perusahaan manufaktur. Yuk lanjut dibaca lagi!

data-manufaktur
Manufacturing Process Management
(MPM)

Manufacturing Proces Management itu adalah sebuah program yang di design secara khusus dengan kumpulan metode dan teknologi yang digunakan perusahaan manufaktur. Metode dan teknologinya ini gak selalu sama ya. Setiap perusahaan kan berbeda-beda ada yang  prosesnya produksinya panjang ada juga yang singkat. Contoh sederhananya manufaktur mobil dan pakain teknologi dan metodeny pasti jauh berbeda dong.

Karena skalanya yang besar, proses manufaktur memerlukan sistem teknologi dan infrastruktur yang memadai juga. Dengan sistem teknologi yang tepat proses manufaktur akan berjalan lancar dan efisien. Volume produksi dan permintaan yang tinggi membuat kelancaran dan efisiensi menjadi hal yang penting pada proses produksi. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar.

Gak hanya itu ketersediaan stok bahan material juga sangat penting. Ketepatan pengiriman, ketersediaan barang dari supplier semuanya harus diperhitungkan dengan sangat matang.

Disinilah kamu akan terbantu dengan menggunakan sistem Manufacturing Process Management (MPM).  MPM biasanya dilengkapi dengan sistem Computer Aided Manufacturing (CAM) dan Computer Aided Quality Assurance (CAQ). MPM yang sudah di design sesuai bisnis model dan proses produksinya akan diintegrasikan dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) perusahan.

Computer Aided Manufacturing (CAM)

Computer Aided manufacturing adalah software komputer yang tugasnya melakukan kontrol operasi produksi mulai dari alat dan mesin sampai transportasi bahan dan penyimpanan. Software ini sangat penting agar proses manufaktur berjalan lancar dan tanpa kendala loh.

Computer Aided Quality Assurance (CAQ)

Nah, kalau CAQ ini lebih ke rating supplier perusahaan. Apakah suppliernya tepat waktu, barang yang di kirim tidak cacat, sampai diskon yang diberikan supplier kepada perusahaan. Semakin bagus rating supplier perusahan kamu, maka akan semakin rendah resiko yang mungkin timbul saat proses produksi.

Kalau supplier ratingnya gak bagus seperti sering terlambat bisa-bisa proses produksi jadi terhambat. Sama seperti kalau kamu belanja online semakin bagus rating seller nya, maka kamu akan semakin percaya beli di seller itu kan?

Enterprise Resource Planning (ERP)

Kalau sebuah perusahaan manufaktur sudah menggunakan sistem Manufacturing Proces Management (MPM) rasa-rasanya sudah pasti perusahaan tersebut menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada operasional hariannya.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) mencakup keseluruhan operasional perusahaan mulai dari Akuntansi, Human Resource, costumer relationship management, sales, termasuk proses manufaktur. 

Sederhananya ERP adalah ibu dari MPM.  Kalau Enterprise resource planning (ERP) itu mencakup keseluruhan operasional perusahaan. Sedangkan Manufacturing Process Management (MPM) itu hanya mengurus bagian manufacturingnya bersama teman-temannya Computer Aided Manufaturing (CAM) dan Computer Aided Quality Assurance (CAQ).

Praktik sehari-hari manufaktur

Permintaan produk dan penggunaan jumlah bahan material yang sangat besar membuat proses manufaktur gak mungkin dilakukan secara manual. Coba deh kamu bayangkan kalau kamu harus melakukan perosesnya secara manual. Gak kebayang deh seberapa pusingnya kamu dan sebarapa lama waktu yang akan kamu butuhin.

Sangat mungkin sekali loh ,dengan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini membuat perusahaan manufaktur jauh lebih untung. Sebagai contohnya, sekarangpun perusahaan lebih menyukai menggunakan robot dalam proses produksinya karena dapat memotong biaya produksi seperti gaji karyawan.

Dengan menggunakan robot pada proses produksi yang simple dan prosesnya yang konstan alias tidak berubah dan terus menerus, menggunakan robot akan menjadi lebih efisien. Robot itu hanya perlu biaya perawatan dan karena sudah di program sesuai dengan kebutuhan maka masalah seperti kesalahan yang dilakukan oleh manusia (human error) bisa dihindari.

Apakah rasa penasaran kamu tentang proses manufaktur dan gambaran bagaimana sih sebuah perusahaan manufaktur beroperasi  sudah sedikit terjawab? Kalau menurut kamu apa sih hal yang bikin kamu tertarik dengan proses manufaktur? dan seberapa penting sih sebuah perusahaan itu harus mengadaptasi teknologi terbaru?

JojoExpense

Untuk memudahkan kamu membayar gaji karyawan kamu bisa coba menggunakan JojoPayroll.  Aplikasi keren ini adalah salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Jojonomic, dilengkapi dengan slip gaji digital, payroll  dan kehadiran otomatis. semuanya serba otomatis dan simple, yang memudahkan kamu mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik dan lebih efisien.