Penyebab pemberhentian karyawan memang bisa dibilang beragam. Namun dari Sebagian besar alasan tersebut, banyak sekali alasan yang justru tidak bisa dijelaskan bahkan oleh perusahaan itu sendiri.
Terkadang perusahaan memang boleh untuk memecat siapapun yang menurut mereka pantas. Bahkan dengan atau tanpa alasan sekalipun hal ini legal untuk dilakukan.
Kecuali anda memiliki kesepakatan tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki hak atau tidak boleh memecat karyawan tanpa alasan yang jelas, anda tidak bisa menuntut perusahaan ketika mereka memecat atau memberhentikan anda karna alasan yang anda sendiripun tidak tahu menahu.
Hal ini disebut dengan istilah Employment at will. Employment at will dapat diartikan sebagai kebijakan perusahaan terhadap pekerja yang boleh dipecat atau diberhentikan kapanpun tanpa alasan atau pemberitahuan terlebih dahulu.
Namun meski demikian, terkadang perusahaan selalu memberikan alasan yang baik ketika akan memberhentikan seorang pegawai. Ulasan berikut akan membahas mengenai beberapa alasan atau penyebab pemberhentian karyawan yang mungkin dikarenakan oleh kepribadian pegawai itu sendiri.
Namun pertama – tama berikut adalah list daftar hal yang paling sering membuat seorang karyawan dipecat, antara lain adalah :
- Dipecat atau diberhentikan karna pekerja ijin sakit namun ternyata berbohong.
- Pekerja atau karyawan dipecat karna menggunakan akses internet untuk hal lain selain tanggung jawab yang ia pegang.
- Pegawai dipecat karna terlambat
- Pekerja dipecat karna memposting sesuatu yang tidak pantas di sosial media
- Mengganggu pegawai lain
- Melanggar ketentuan dalam bersosial media yang baik dan benar.
Penyebab Pemberhentian Karyawan
Berikut adalah beberapa alasan atau penyebab paling umum mengapa seorang pegawai atau karyawan diberhentikan dari pekerjaannya. Anda bisa mengambil daftar berikut sebagai list kegiatan yang harus dihindari saat bekerja.
Merusak Properti Kantor
Dalam beberapa film keluaran negara barat sana memang sering diperlihatkan karyawan yang menghancurkan property kantor hanya untuk menghilangkan keluh kesahnya. Hal itu tentu bisa – bisa saja dilakukan dalam film atau drama, namun di dunia nyata, menghancurkan property kantor sama dengan tiket kelas bisnis menuju yang namanya nganggur karna dipecat. Bahkan ketika anda tidak berniat untuk menghancurkan property tersebut, tetap saja ada tanggung jawab yang harus diemban karna telah merusak property milik orang lain.
Membawa Obat – Obatan Terlarang dan Minuman Keras ke Kantor
Yang namanya dalam pengaruh alcohol atau minuman keras, pekerjaan pasti tidak akan selesai dengan semestinya. Karna pengaruh obat – obatan terlarang juga minuman keras adalah menghambat daya pikir seseorang untuk ‘sadar’. Di sisi lain, penggunaan obat – obatan terlarang juga dilarang keras di berbagai negara di dunia. Yang konsekuensinya tidak hanya pemecatan semata, namun juga hukuman penjara.
Tidak Patuh Pada Pimpinan
Seorang pekerja memang tidak perlu harus selalu mengatakan ‘ya’ terhadap smeua permintaan dari pimpinan atau manager. Namun, menolak menjalankan tugas yang diberikan, memiliki perilaku yang menghalang – halangi orang lain untuk bekerja dan menimbulkan komunikasi yang kontroversial dapat menyebabkan anda kehilangan pekerjaan. Alangkah lebih baik jika anda tidak setuju dengan permintaan atau kebijakan yang disebutkan oleh pimpinan, ungkapkan ketidaksetujuan tersebut dengan sopan atau anda bisa menghubungi bagian departemen sumber daya manusia untuk meminta bantuan dalam proses mediasi.
Misconduct
Ada banyak sekali hal atau kategori yang termasuk kedalam jenis misconduct yang dimaksut. Mulai dari pelecehan seksual di tempat kerja, melakukan intimidasi pada karyawan atau pegawai lainnya, hingga melakukan perilaku – perilaku criminal. Misconduct juga menggaris bawahi beberapa kegiatan tidak etis seorang karyawan seperti berbohong, mencuri, menipu dan menjadi seorang agen ganda yang membocorkan rahasia perusahaan ke organisasi lainnya.
Performa Kerja yang Buruk
Setiap perusahaan pasti menginginkan seornag pegawai yang mampi melakukan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan baik. Hal ini semata – mata memang tujuan perusahaan dalam emnggaji pekerja untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan yang tidak bisa ditangani sendiri. pada dasarnya, jika seorang karyawan atau pegawai tidak mampu memenuhi tugas atau tanggung jawab yang diberikan dan dideskripsikan pada lowongan pekerjaan, anda akan menerima yang namanya surat peringatan. Surat peringatan tersebut biasanya berisi imbauan dan saran mengenai kinerja anda dan harapan untuk meningkatkan performa tersebut.
Pun kalau anda bekerja secara lepas dan memiliki performa yang buruk, maka perusahaan akan menganggap bahwa anda bukanlah sebuah investasi yang tepat. Yang mana hal ini akan membawa sebuah kesepakatan pemutusan Kerjasama.
Menggunakan Properti Perusahaan Untuk Keperluan Pribadi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tentang beberapa daftar kegiatan yang paling sering menimbulkan pemecatan, salah satunya adalah karna pekerja atau pegawai menggunakan property perusahaan untuk keperluan pribadinya. Tidak sedikit kita melihat banyak pegawai yang asyik chattingan atau menggunakan internet perusahaan untuk kepentingan – kepentingan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kantor.
Mengambil Terlalu Banyak Cuti
Seorang karyawan yang selalu terlambat atau terlalu lama mengambil cuti sakit, atau bahkan hingga melebihi batas hari libur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yakinlah bahwa bagian HR sedang menimbang – nimbang waktu ayng tepat untuk mengantarkan surat peringatan. Atau yang lebih buruk, surat pemecatan atau pemutusan hubungan kerja.
Hal ini dikarenakan ketidakhadiran anda secara langsung atau tidak langsung akan emnghambat proses produksi yang terjadi. Proses produksi yang terhambata sama dengan penurunan tingkat efisiensi perusahaan. Efisien menurun maka perusahaan akan mengalami kerugian. Yang mana hal ini sama sekali tidak boleh terjadi.
Ketika seorang pegawai tidak datang karna sakit atau sebagainya, hal ini tidak hanya menghambat produksi kerjanya sendiri. Namun juga produksi teman – teman dan tim anda yang lain.
Melanggar Peraturan Perusahaan
Peraturan atau kebijakan dari masing – masing perusahaan memang berbeda – beda. pastikan abhwa anda telah emmbaca peraturan – peraturan tersebut sebelum menandatangani kontrak kerja. Beberapa perusahaan, mungkin memiliki peraturan yang melarang bawahannya tau siapapun di perusahaan tersebut untuk berkencang atau menjalin asmara dengan pegawai lain di kantor yang sama. Pastikan anda mengetahui betul mana Batasan yang bisa anda lakukan dan mana Batasan yang harus anda hindari. Hal ini akan sangat menolong anda terhindar dari pemberhentian karyawan atau pemutusan hubungan kerja.
Tantangan lain selain mendapatkan seorang pegawai yang lepas dari penyebab pemberhentian karyawan yang umumnya dihadapi perusahaan adalah tidak adanya sistem yang telah teriintegrasi sehingga mampu monitor karyawan secara real time dan akurat. Perusahaan juga harus memiliki sistem yang memudahkan karyawan untuk pengajuan cuti demi menghindari yang namanya penyebab pemberhentian karyawan itu sendiri.
Dimana dengan sistem manajemen cuti yang terintegrasi tersebut, kemudahan karyawan untuk melakukan absensi jika karyawan bekerja secara remote akan jauh lebih mudah. Hal ini juga memangkas penyebab pemberhentian karyawan dari pihak perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Sistem yang ada juga harus mampu memanajemen kerja lembur pegawai, mengatur task karyawan berdasarkan jadwal. Serta mengandung sistem absensi yang telah terintegrasi dengan sistem payroll.
Jika perusahaan Anda mencari jawaban dari masalah-masalah tersebut. Anda harus segera membenahi sistem yang ada diperusahaan Anda dengan menggunakan Aplikasi JojoTimes dari Jojonomic. Solusi mudah menyelesaikan masalah. Ayo Gunakan JojoTimes Sekarang juga dan Dapatkan Free Trialnya!
