Pentingkah Peraturan Kehadiran Karyawan Dibuat?

peraturan kehadiran karyawan

Dalam suatu perusahaan atau suatu usaha, baik yang kecil atau besar mempunyai peraturan kehadiran karyawan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kehadiran karyawan itu penting, bahkan sangat penting. Karena jika tidak ada karyawan, perusahaan tidak bisa berjalan dengan baik. Namun, apakah peraturan mengenai kehadiran karyawan tersebut juga perlu?

Pentingnya Peraturan Kehadiran Karyawan

Dapat dikatakan jika peraturan kehadiran karyawan itu sangat penting. Ini disebabkan karena hadir tidaknya karyawan akan berpengaruh pada perusahaan. misalnya karyawan yang jarang hadir atau tidak disiplin, akan membuat perusahaan tidak bisa mencapai performa terbaiknya.

Selain itu, kehadiran karyawan juga akan menentukan nilai positif dan negatif yang diberikan. Nilai tersebut nantinya akan menentukan apakah perusahaan perlu untuk mempertahankan atau melepas karyawan tersebut. Untuk tahu karyawan tersebut tepat waktu atau tidak, maka dapat dilihat dari data absensi karyawan.

peraturan kehadiran karyawan

Namun, peraturan untuk kehadiran karyawan tidak hanya mengatur mengenai waktu datang dan pulang. Akan tetapi jika mengatur mengenai cara izin, berapa lama cuti, jam istirahat dan semuanya yang berkaitan dengan kehadiran karyawan. Sehingga, jikapun Anda sedang membangun perusahaan atau sedang mendisiplinkan karyawan, peraturan tersebut harus dipertimbangkan.

Jangan sampai peraturan mengenai kehadiran karyawan tersebut timpang sebelah. Atau justru merugikan salah satu pihak, misalnya merugikan karyawan. Jika hal itu terjadi, maka tidak mengherankan jika nantinya banyak karyawan yang melanggarnya. Sebaliknya jika merugikan perusahaan, hak karyawan misalnya gaji juga tidak bisa diberikan secara maksimal.

Bagaimana jika Karyawan Terlambat?

Pernah mendengar, “peraturan dibuat untuk dilanggar!”? kata-kata tersebut sering diungkapkan kala seseorang melanggar peraturan. Namun, suatu peraturan yang dibuat oleh perusahaan harus adil untuk kedua belah pihak. Jika dalam peraturan tersebut, karyawan ada yang melanggar, misalnya sering terlambat, ada sanksi yang bisa diberikan.

peraturan kehadiran karyawan

Sanksi tersebut bisa sanksi ringan, sedang ataupun berat. Sanksi berat diberikan kala karyawan tersebut sudah tidak masuk tanpa alasan yang jelas dan pemberitahuan. Berikut merupakan sanksi yang bisa perusahaan berikan, misalnya untuk efek jera.

·        Potong Gaji

Momok yang paling sering ditemui karyawan dan tidak ingin terjadi adalah pemotongan gaji. Apalagi jika saat itu sedang dalam masa yang benar-benar butuh uang. Besar gaji yang dipotong tergantung dari peraturan kehadiran karyawan yang dibuat.

Contohnya jika karyawan tersebut terlambat lebih dari 15 menit tanpa alasan yang jelas, maka ada potongan 75% dari tunjangan di hari itu. Tunjangan yang dimaksud bisa saja tunjangan makan ataupun tunjangan transportasi.

Akan tetapi, jika Anda menerapkan sanksi ini, Anda harus memperhatikan lagi mengenai peraturan kerja yang sudah diatur dalam undang-undang. Dalam UU No. 13 th 2003 pasal 94, gaji pokok dan tunjangan tetap tidak dihubungkan dengan kehadiran dari pekerja ataupun prestasi. Karena hal tersebut pemotongan gaji hanya bisa dilakukan untuk tunjangan variable dan bukan dari gaji pokok dan atau dari tunjangan tetap yang diberi perusahaan.

Terdengar sederhana dan mudah karena hanya tunjangan variable yang dipotong. Namun, jika hal tersebut berlangsung setiap hari, tentunya akan berdampak besar pada penghasilan karyawan. Karena hal tersebut, dalam sanksi ini perusahaan tetap harus mempertimbangkan apakah hal tersebut akan sangat merugikan karyawan, bahkan untuk yang terlambat 1 hari saja atau tidak.

·        Bayar Langsung

Sanksi kedua adalah membayar langsung. Artinya, setiap keterlambatan yang terjadi, maka orang yang terlambat tersebut harus membayar denda dengan nominal yang sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya untuk keterlambatan sekitar 10-20 menit, maka harus membayar Rp 15.000. sedangkan jika lebih dari 30 menit, harus membayar Rp 50.000.

Nantinya uang yang dibayarkan tersebut bisa masuk ke kas perusahaan yang dipergunakan untuk kepentingan perusahaan. misalnya dipergunakan untuk makan-makan saat ada acara tertentu ataupun untuk disumbangkan ke pihak yang membutuhkan. Seperti ke panti asuhan.

Cara Meningkatkan Disiplin Peraturan Kehadiran Karyawan

Namun, bagaimana jika peraturan kehadiran karyawan sudah dibuat namun, masih belum dipatuhi? Cara paling mudah adalah meningkatkan kedisiplinan karyawan. Jangan terlalu menekankan harus selalu mengingat peraturan namun sebaiknya ajak karyawan untuk disiplin.

peraturan kehadiran karyawan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan disiplin, diantaranya adalah:

1.     Memberi Contoh

Biasanya, karena peraturan kehadiran karyawan hanya diperuntukkan untuk karyawan, maka para petinggi kemudian datang seenaknya. Misalnya yang harusnya jam 8 masuk, pemimpin datang jam 12 siang tanpa alasan yang jelas.

Jika hal tersebut untuk perusahaan yang sudah besar, tidak akan terlalu terlihat. Namun, untuk perusahaan yang baru dibangun, hal tersebut akan sangat terlihat. Bukan tidak mungkin jika hal tersebut akan berpengaruh pada kedisiplinan karyawan.

Sehingga sebagai pemilik usaha atau sebagai atasan, harus memberikan contoh yang baik. Jika pimpinan tersebut selalu on time sedangkan karyawannya tidak, akan memberikan sedikit efek malu. Karena hal tersebut, sedikit demi sedikit karyawan bisa meningkatkan tingkat kedisiplinannya dan hadir tepat waktu.

2.     Memenuhi Hak Karyawan dengan Transparan dan Adil

Pihak perusahaan harus menginstrospeksi diri. Apakah ada yang kurang dari perusahaan sehingga karyawan enggan disiplin. Misalnya karyawan sudah selalu on time tapi gaji yang diperoleh justru berkurang karena dipotong.

Hal tersebut justru akan memicu ketidakdisiplinan dari karyawan. Sehingga perusahaan perlu memberikan transparansi dan adil, misalnya dengan slip gaji dan catatan tersendiri. Nantinya, karyawan akan merasakan bedanya jika disiplin atau tidak.

3.     Dengarkan Karyawan

Tidak ada peraturan yang sempurna. Begitu pula dengan peraturan kehadiran karyawan yang Anda miliki. Karena hal tersebut perlu adanya evaluasi.

Evaluasi ini berguna untuk tahu apakah ada peraturan yang memang mengekang karyawan hingga merugikan atau tidak. pengkajian ini perlu agar nantinya, peraturan yang dibuat tersebut bisa dipatuhi oleh karyawan yang ada di perusahaan. jikapun tidak ada, ada konsekuensi yang harus dihadapi oleh karyawan tersebut sesuai dengan keputusan bersama.

peraturan kehadiran karyawanJika peraturan yang dibuat tersebut disetujui dan disanggupi oleh karyawan, Anda hanya perlu memantau dan juga menjaga agar peraturan tetap terjaga. Setelah itu, memberikan hak yang sudah menjadi hak karyawan seperti gaji. Karyawan yang datangnya tepat waktu akan memiliki gaji tinggi.

Karena itu, perlu JojoTimes yang akan membantu Anda merekap keseluruhan data dari karyawan Anda. mana yang mematuhi peraturan kehadiran karyawan dengan baik dan mana yang tidak. dari data tersebut, Anda bisa mengintegrasikan berapa gaji yang akan diterima.

Gunakan JojoTimes untuk Memantau Kehadiran Karyawan

Besaran gaji juga akan disesuaikan dengan waktu tambahan karyawan. Apakah karyawan tersebut lembur atau tidak. JojoTimes juga sudah dilengkapi dengan fitur untuk pengaturan jobdesk karyawan sehingga akan meringankan beban Anda untuk menyimpan dan melakukan update data karyawan.

Untuk mencoba langsung aplikasi yang dilengkapi dengan geotagging, fake id detection dan fingerprint feature ini, Anda bisa kunjungi https://jojonomic.com/produk/jojo-times-absensi-online/. Setelah itu, bandingkan cara manual atau cara JojoTimes untuk kemudahan merekap data kehadiran dan penggajian karyawan. Selamat mencoba!