Apakah kalian baru merambah dunia IT? Ataupun bimbang mau fokus ke bidang yang mana? Tentu kerap kalian jumpai di bermacam kabar lowongan kerja sebutan Front- End serta Back End Developer, jadi apakah maksud dari kedua sebutan tersebut? Bersamaan cepatnya dunia IT, bermacam industri mau memperoleh performa terbaik pada web ataupun aplikasinya, oleh sebab itu mereka mencari orang dengan kemampuan spesial di tiap- tiap bidangnya. Front- End dengan tugasnya, Back- End dengan tugasnya sendiri pula. Oke, tidak butuh lama-lama lagi, berikut ini pembahasan Perbandingan Front End Back End Developer.
Pengertian Front- End serta Back- End
Front End Developer
Front,End developer merupakan orang yang bertanggung jawab dengan tampilan antar muka suatu web ataupun aplikasi. FrontEnd developer pula wajib membuat suatu halaman web ataupun aplikasi yang sudah dirancang oleh UI/ UX. Mulai dari gimana suatu web responsive, menerjemahkan tampilannya ke seluruh browser, serta merancang gimana bila halaman tersebut tampak di dekstop, mobile phone ataupun tablet.
Back- End Developer
Back End developer merupakan orang yang bertanggung jawab di bagian server. BackEnd developer pula merupakan orang yang menjembantani client dengan database menggunakan API.
Tugas Front- End serta Back- End
Front- End
1. Menyusun Struktur Antar Muka Website
Web yang baik pastinya merupakan suatu web yang mudah dimengerti oleh para penggunanya. Struktur web yang tidak bertele- tele, kilat serta responsif membuat para pengguna betah.
2. Sanggup Mengoptimalkan User Experience( UX)
Web yang baik semestinya pula mempraktikkan user friendly. Artinya, web yang dirancang bisa digunakan oleh user dengan baik serta gampang.
3. Menyelaraskan Tiap Fungsi
Artinya setiap tombol dapat berinteraksi dengan baik antara satu sama lain.
4.Mencermati Optimasi Website
Ini bermanfaat untuk web yang ingin ditampilkan di halaman Google, Front- End wajib mengoptimasi setiap konten ataupun menu insteraksi lain.
5. Menyelaraskan dengan Branding Perusahaan
Front-End pula wajib tahu betul identitas perusahaannya. supaya dapat mengimplementasikannya ke design web yang dibuatnya.
Back- End
1. Merancang Struktur Data
Tugas yang pertama adalah merancang suatu model informasi yang nantinya mempermudah supaya aplikasi dapat berjalan dengan baik
2. Membuat Kode yang Aman
Artinya merupakan kode yang Back- End tulis wajib betul- betul sulit diretas, sebab apabila terdapat informasi yang bocor, Back- End lah yang wajib bertanggung jawab.
3. Menanggulangi Permasalahan Server
Terkadang ada permasalahan di hosting ataupun server cloud, Back- End wajib mengetahui penyebab kasus tersebut serta mengatasinya supaya web kembali pulih.
4. Melaksanakan Testing
Ketika aplikasi ataupun web hendak ditampilkan ataupun ketika terdapat perbaikan, Back- End wajib melakukan testing, apakah telah berjalan dengan baik atau belum.
5. Bekerja sama dengan Front- End Developer
Untuk tugas terakhir ini, backend engineer wajib senantiasa berdiskusi dengan frontend developer. Karena keduanya merupakan satu kesatuan yang akan selalu membutuhkan satu sama lain
Skill Yang Wajib Dikuasai
Front- End
Bahasa Pemrograman HTML serta CSS
Untuk developer, bahasa pemrograman ialah kebutuhan primer dalam seluruh kegiatan yang dicoba.
Untuk ahli front end developer sendiri, prasyarat ini hukumnya harus serta wajib dipunyai. HTML( HyperText Markup Language) ialah bahasa markup untuk membuat suatu halaman web. Bahasa ini dapat dibilang dasar ataupun pondasi dalam tampilan sebuah web.
Berikutnya bahasa CSS( Cascading Style Sheet) ialah bahasa pendukung dari HTML. Kita bisa meng-analogikan dengan suatu kerangka badan manusia. HTML kita analogikan selaku kerangka badan manusia.
Sebaliknya, kulit manusia ialah CSS- nya. Jadi, bisa disimpulkan kalau CSS berfungsi buat mengatur pergantian pada gaya, font, layout, warna, dll. Sehingga, html nampak lebih mempunyai estetika serta tidak membosankan.
Jadi, bahasa HTML serta CSS ialah bahasa dasar yang wajib dipahami, paling utama untuk mendukung kebutuhan website development.
Bahasa Pemrograman JavaScript
HTML serta CSS sebenarnya sudah cukup untuk menjadi seorang Front- End Dev. Tapi apabila ingin menjadi seseorang yang profesional kalian wajib menekuni bahasa pemrograman javascript.
Kita bisa menganalogikan lagi kalau JavaScript ialah suatu otot, sendi, ataupun penggerak dalam badan manusia. Sehingga seorang bisa berhubungan dengan baik. Nah, dengan memakai JavaScript seorang developer dapat mengatur berbagai interaksi pada suatu web.
Javascript membuat websitemu jadi lebih interaktif, seperti animasi, pengoptimalan fungsi tombol, scrolling serta lain- lain.
Di dalam JavaScript sendiri pula ada sebuah library yang mempunyai plugins serta extensions yang dinamakan jQuery. Dengan memakai jQuery membuat pemakaian dari JavaScript sendiri lebih gampang serta efisien.
Framework CSS
Framework mempermudah developer menuliskan kodingannya, framework membuat css jadi lebih sederhana serta simpel.
Perbandingan Front End Back End Developer Di dalam bahasa pemrograman CSS juga mempunyai banyak sekali framework, semacam bootstrap, foundation, bulma, dll.
Preprocessor CSS
Prepocessor membuat CSS dapat membaca suatu variable, aritmatika serta semua yang tidak dapat dilakukan CSS.
Framework JavaScript
Framework Javascript yang wajib kalian pelajari adalah React JS.
1. Pemakaian Version Control System( Git)
Git ialah suatu aplikasi pengontrol tipe atau sering dinamakan VCS( Version Control System). Untuk saat ini, banyak digunakan oleh para developer untuk membuat sistem serta aplikasi.
Back- End
1. Memahami Bahasa Pemrograman
Skill Perbandingan Front End Back End Developer yang harus kalian miliki adalah memahami betul bahasa pemrograman semacam PHP, Ruby, Python ataupun Go- lang. Pilih saja salah satu serta jadilah master di bahasa tersebut. Jangan lupa mempelajari frameworknya, karena tidak mungkin jika kamu membangun sebuah website tanpa framework, pasti sangat melelahkan.
2. Database
Database sendiri dibagi menjadi 2, ialah relational database serta non- relational database. Relational database lebih cocok untuk kamu yang baru belajar database, dan tidak disarankan untuk penyimpanan data yang besar.
Untuk noSQL, yang paling populer adalah Mongo DB. MongoDB cocok banget penggunannya untuk data mining, dan basis data besar lainnya.
3. API
API( Application Programming Interface) ialah suatu antarmuka untuk menghubungkan antara client serta server.
4. Server
Kalian juga wajib berkenalan lebih banyak dengan HTTP, mengenali tipe serta metode integrasinya dengan suatu web. Oke, mungkin itu saja yang dapat saya bagikan tentang Perbandingan Front End Back End Developer, semoga dapat menjadi rujukan bagi kamu sehingga lebih mantap dalam meniti karir selaku developer yang profesional.
Nah, jika kamu memerlukan software akuntansi untuk kegiatan pembukuan bisnis, Anda bisa menggunakan Aplikasi JojoExpense yang memiliki fitur terlengkap, mudah digunakan, dan harga yang terjangkau.
Produk populer untuk meningkatkan produktivitas perusahaan
Hemat waktu, uang, dan tenaga dengan otomasi sekaligus streamlining tugas HR & Finance.
Aplikasi JojoExpense
Solusi Manajemen Pengeluaran Perusahaan yang Fleksibel, JojoExpense memudahkan staf keuangan untuk memantau disbursement perusahaan secara real-time dan akurat. Hemat waktu hingga 77% dengan proses pelaporan pengeluaran otomatis!
Aplikasi JojoExpense memiliki fitur yang populer
- Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
- Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
- Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance
Buktikan kinerjanya dengan klik Coba Gratis Sekarang selama 14 hari