Meningkatkan Kinerja Karyawan dengan Performance Management

employee

Hampir semua perusahaan punya cara tersendiri untuk mengukur kinerja baik dengan melihat angka penjualan ataupun dengan melihat prospek pemasaran. Hal itu juga berlaku pada karyawan,kinerja karyawan sering mengalami turun naik.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang HR manager. Untuk mengetahui kinerja mereka, perusahaan pun secara rutin melakukan performance management. Dengan melakukan itu perusahaan juga dapat menilai dan membuat sistem terbaik bagi perusahaan.

Lalu, Apa saja yang perlu kamu ketahui tentang performance management? Yuk disimak!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Apa itu Performance Management?

Performance management atau manajemen kinerja adalah sebuah proses atau sistem yang di mana organisasi perusahaan mengukur kinerja dalam suatu angkatan kerja.

Penekanannya adalah pada peningkatan, pembelajaran dan pengembangan untuk mencapai strategi bisnis secara keseluruhan dan untuk menciptakan tenaga kerja berkinerja tinggi.

Suatu organisasi dapat menggunakan manajemen kinerja untuk memantau kinerja pada tingkat organisasi, tingkat departemen atau tim, dan tingkat individu, meskipun istilah yang paling umum mengacu pada kinerja individu.

Program manajemen kinerja membantu manajer dan karyawan mereka melihat secara langsung harapan, tujuan, dan kemajuan karier, dan bagaimana hal-hal tersebut selaras dengan visi perusahaan.

Manajemen kinerja dimulai dengan serangkaian tujuan selaras yang dengannya setiap karyawan dapat diukur. Ini juga menekankan pada pembelajaran dan pengembangan. Setiap karyawan harus termotivasi untuk meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan pengembangan.

performance management

Kenapa Performance Management penting?

Manajemen kinerja, ketika diterapkan dengan benar, dapat menciptakan hasil kinerja positif pada tingkat yang drastis. Berikut adalah beberapa manfaat dasar bagi karyawan, manajer, dan organisasi:

Peningkatan komunikasi. Karyawan dan manajer berkomunikasi lebih teratur untuk membahas tujuan perusahaan dan kemajuan keseluruhan.
Aturan yang ditetapkan, membuat karyawan dan manajer lebih mudah memahami proses dan ketentuan tentang bagaimana penilaian kinerja dilakukan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Mengurangi stres, karyawan tidak menekankan tentang mengesankan manajer melalui beberapa tugas acak dan manajer tidak khawatir tentang menyinggung karyawan karena tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Apa Saja Elemen Dasar yang Diperlukan untuk Performance Management yang Efektif?

Ada beberapa elemen dasar yang bisa membuat performance management menjadi efektif, seperti:

1. Penentuan tujuan

Kamu harus dapat menentukan tujuan dengan benar, hal tersebut harus bermakna dan dipahami. Karyawan harus mengerti tentang tujuan tersebut dan bagaimana mereka merealisasikan tujuan organisasi. Karyawan akan lebih peduli tentang peran mereka dan lebih terlibat ketika mereka tahu dan benar-benar mengerti tentang peran mereka.

Penetapan tujuan harus merupakan proses kolaboratif. Jadi, penetapan tujuan harus melibatkan pertemuan dengan karyawan dan perusahaan harus transparan tentang tujuan, arah, dan hambatan yang dialami. Berbekal informasi ini, karyawan dapat membuat tujuan yang melengkapi tujuan organisasi dan membuat keputusan harian untuk melanjutkan tujuan.

Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai dan punya rasa kepemilikan lebih atas pekerjaannya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Komunikasi dan kolaborasi transparan

Karyawan ingin orang-orang yang memimpin mereka adalah sosok yang terbuka setiap saat. Mereka tidak ingin kesulitan yang sedang dialami oleh perusahaan menjadi hal ditutup-tutupi. Mereka ingin terus mengikuti informasi terkait.

Selain itu, mereka juga menginginkan komunikasi yang berjalan baik sehingga mereka dapat membangun hubungan yang sehat dengan manajer mereka. Dengan begitu arus komunikasi dapat dilakukan teratur dan diskusi berjalan lancar.

Pengakuan karyawan, sistem manajemen kinerja yang efektif harus memprioritaskan pengakuan dan penghargaan bagi karyawan. Karyawan harus merasa bernilai dan dihargai atas pekerjaan dan upaya yang mereka lakukan. Jika pengakuan karyawan bukan prioritas, ini akan berdampak pada karyawan merasa tidak betah dan berpikir untuk mencari perusahaan lain.

3. Feedback dan Penilaian yang jujur

Semakin sering dan tepat sebuah penilai diberikan maka semakin baik kinerja karyawan. Sesederhana itu.

Karyawan ingin mereka bisa mengetahui juga bagaimana pekerjaan yang mereka lakukan dan karyawan yang mendapatkan penilaian yang jujur tentang pekerjaan mereka lebih mampu untuk meningkat dan unggul.

4. Pengembangan karyawan

Tidak ada karyawan terbaik yang berambisi ingin tetap di perusahaan dalam jangka panjang tanpa mengasah dan mengembangkan keterampilan. Kemajuan dan pengembangan penting bagi karyawan, belum lagi, perusahaan akan diuntungkan ketika karyawan lebih terampil dan mampu.

Apa yang Membuat Sistem Manajemen Kinerja Tidak Efektif?

Ironisnya, hanya sekitar 14% organisasi yang menyatakan senang dengan sistem manajemen kinerja mereka saat ini. Jika kamu merasa tidak, kamu perlu waspada, proses manajemen kinerja seringkali menjadi tidak efisien dan kontraproduktif. Berikut adalah beberapa cara ini bisa terjadi:

  • Sistem yang kamu gunakan tidak berimbang, Ini yang paling sering terjadi, ketika ulasan tahunan lebih disukai daripada manajemen kinerja yang berkelanjutan. Mengapa disebut tidak adil? Hal ini karena kinerja karyawan sepanjang tahun dirangkum dalam satu sesi. Dari mana manajer bisa mengingat semua kejadian dan kegiatan selama satu tahun penuh, dan bagaimana karyawan dapat menerima feedback, motivasi, dan pengakuan secara tepat?
  • Kamu terlalu mengandalkan kertas, Di era bisnis dewasa ini, kamu sungguh tertinggal jika masih menggunakan begitu banyak kertas untuk semua kegiatan yang berjalan dalam bisnis kamu. Saat ini, teknologi lebih terjangkau, lebih sederhana dan lebih mudah diakses daripada sebelumnya. Agar benar-benar efektif, perusahaan perlu berinvestasi lebih banyak dalam teknologi yang mudah digunakan dan ramping.
  • Sistem kamu terlalu fokus pada penilaian daripada pembinaan, Salah satu mengapa karyawan takut untuk berdiskusi kinerja adalah karena mereka merasa akan dinilai oleh manajer mereka setiap kali mereka bicara. Daripada menghancurkan karyawan, manajer akan lebih baik jika bisa melatih karyawannya. Jadilah guru bagi mereka, bukan diktator.
    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Jadi, Apa Performance Management yang Efektif?

Mempersiapkan semua elemen siklus manajemen kinerja sangat penting, tetapi ini tidak serta merta menjadi manajemen kinerja yang efektif untuk organisasi kamu. Ada banyak faktor lain yang berperan, seperti:

  1. Memiliki dukungan dari kepemimpinan dan manajemen senior ke manajemen kinerja;
  2. Memastikan siklus manajemen kinerja adalah sesuatu yang berkelanjutan dan bukan merupakan proses tahunan;
  3. Memastikan diskusi dan ulasan kinerja sesuatu yang bermanfaat dan bukan latihan “kotak centang” yang tidak punya arti apa-apa;
  4. Memiliki perangkat lunak performance management yang mudah digunakan yang mendukung penilaian manajemen kinerja yang efektif dan memberi kamu visibilitas aktivitas manajemen kinerja;
  5. Keterampilan dan kemauan manajer untuk memberikan manajemen kinerja yang efektif setiap hari.

Performance management biasa diartikan pula sebagai manajemen kinerja. Hal ini berhubungan dengan aktivitas yang di dalamnya terdapat proses pengukuran kinerja di dalam suatu angkatan kerja. jadi aktivitas ini bisa dibilang bisa dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa sasaran dari organisasi atau perusahaan bisa dicapai secara lebih konsisten. Segala cara yang dilakukan untuk mencapainya juga cenderung efektif dan efisien.

Pada dasarnya memang suatu sistem yang ada pada manajemen diberlakukan dengan tujuan utama untuk melakukan pengelolaan kinerja dan melakukan pengukuran hasil dari kinerja tersebut. Oleh karena itu setiap perusahaan perlu untuk memahami secara lebih lanjut mengenai apa fungsi dari manajemen kinerja serta seluruh tahapan yang harus dilalui dalam menjalankannya.

Fungsi Performance Management

Memberikan feedback

Adanya manajemen kinerja pada dasarnya bisa berguna untuk para karyawan perusahaan. Sebab sistem ini bisa menjadi suatu sarana untukproses pemberian feedback pada para karyawan. Feed back yang diberikan pada para karyawan ini tentu saja bisa berjalan secara lebih efektif dan efiisien. Sebab sebelumnya tentu dilakukan suatu proses pengukuran terhadap kinerja para karyawan secara merata. Maka proses menuju pemberian feedback bisa berjalan dengan lebih tertata.

Menjadi acuan

Suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan juga bisa dijadikan sebagai bahan acuan. Terutama bagi tim HR yang memang bertanggung jawab terhadap berbagai hal berkaitan dengan tenaga kerja atau karyawan. Jadi hasil penilaian kinerja pada akhirya nanti bisa menjadi bahan pertimbangan bagi HR dan perusahaan untuk menentukan gaji atau upah serta kompensasi dan segala bentuk tunjangan yang lainnya.

Meningkatkan komunikasi

Hasil dari penilaian kinerja karyawan nantinya akan dikomunikasikan oleh pihak perusahaan dengan diwakili oleh HRD kepada para karyawan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya komunikasi dua arah yaitu antara HRD dan karyawan. Dari komunikasi inilah maka nantinya HRD bisa tahu lebih lanjut mengenai apa yang menjadi kendala atau kesulitan bagi para karyawan. Maka solusi bisa dipikirakan dan diberikan oleh perusahaan. Demikian pula perusahaan juga akan mengetahui apa yang diinginkan oleh perusahaan dari kinerjanya.

Mengembangkan kinerja

Mungkin saja pada awalnya beberapa karyawan memiliki kinerja yang biasa saja. Beberapa faktor mungkin bisa membuat karyawan tidak bekerja semaksimal mungkin. Misalnya saja karena tidak memahami tujuan perusahaan atau mungkin karena kondisi kerja yang tidak kondusif dan lainnya. Namun melalui adanya manajemen kinerja maka kendala karyawan bisa dimengerti sehingga karyawan bisa dimotivasi dan ditingkatkan kinerjanya.

Tahapan Performance Management

Plan

Tahap pertama yang harus dilalui dalam melakukan proses performancemanagement adalah fasemplan. Di tahap inilah tentunya pihak perusahaan harus menyusun sebuah rencana kerja. Perencanaan kerja ini perlu disesuaikan dengan target dan standar perusahaan. Rencana kerja ini sebaiknya disusun oleh direktur atau CEO perusahaan. Jika memang perencanaan ini dinilai sudah tepat maka barulah bisa diturunkan ke para karyawan.

Do

Setelah mengerjakan atau menyusun rencana kerja maka barulah proses manajemen kinerja ini berlanjut ke tahap berikutnya yaitu tahap do. Pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan akan dijalankan oleh para karyawan. Pelaksanaan inilah yang menjadi tahap kedua atau lebih tepatnya tahapan setelah perencanaan. Disini perusahaan bisa memastikan bahwa tiap karyawan melaksanakan bagiannya masing-masing sesuai dengan rencana awal.

Check

Selanjutnya tahap beralih ke tahap tiga yaitu tahap check. Tahap check ini menekankan adanya evaluasi atau penilaian terhadap pencapaian kinerja para karyawan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perbadingan pencapaian hasil kerja terhadap rencana kerja. Apakah hasil kerja karyawan sudah sesuai rencana ataukah malah lebih dari ekspektasi. Atau bahkan mungkin hasil kinerja tidak mencapai rencana kerja. Umumnya untuk melakukan hal ini dibutuhkan keterlibatan dari pihak HRD.

Action

Jika memang hasil dari proses evaluasi telah didapatkan maka selanjutnya bisa diambil tindakan yang tepat. Berikan tindakan yang tepat untuk tiap karyawan sesuai dengan hasil kerjanya. Jika memang karyawan sudah bekerja dengan sangat baik dan hasilnya mencapai target maka berikanlah reward kepadanya. Namun jika karyawan memiliki tingkat kinerja yang rendah maka karyawan tersebut bisa diberikan arahan dan motivasi sekaligus teguran agar kinerjanya meningkat.

Strategi Performance Management

Perencanaan kerja untuk performance management

Untuk menjalankan proses manajemen kinerja maka hal pertama yang harus dilakukan dulu adalah perencanaan kerja. Rencana kerja ini harus dilakukan di awal agar perusahaan bsia paham dengan jelas mengenai apa yang akan dilakukan. Demikian perencanaan kerja ini juga akan disampaikan atau diinformasikan apda para karyawan. Maka para karyawan bsia tahu dengan tepat apa yang menjadi keinginan dari perussahaan dan bsia melakukan tugasnya dengan baik.

Sumber daya berkualitas dalam performance management

Stratgei kedua yang bisa dilakukan adalah memiliki sumber daya yang berkualitas tinggi atau baik. Termasuk pula sumber daya manusia atau tenaga kerja yang profesioal dan memang memiliki kompetensi di bidangnya. Maka nantinya pencapaian kerja bisa sesuai dengan target perusahaan. Milikilah pula sumber daya alam seperti bahan baku yang berkualitas. Maka nantinya produk yang dihasilkan oleh perusahaan juga bsia berkualitas dan memberikan kepuasan tersendiri pada para konsumen.

Melihat kompetitor pada performance management

Tidak ada salahnya jika Anda belajar sesuatu dari pesaing atau kompetitor bisnis. Banyak hal yang bisa dipelajari dair bisnis pesaing. Misalnya saja cara penjualan atau marketing dan promosinya yang menarik. Atau mungkin beberapa strategi tertentu juga bisa dipelajari dan bahkan diterapkan dalam bisnis Anda. Namun sudah tentu persaingan dilakukan secara sehat dan tidak sampai menjatuhkan kompetitor. Sebaliknya persaingan bisnis haruslah dilakukan secara positif.

Memanfaatkan teknologi untuk performance management

Di zaman ini segala sesuatunya tentu dialkukan dengan menggunakan distem komputasi dan menggunakan jaringan internet. Dunia digital memang berkembang karena pengaruh dari teknologi canggih. Oleh karena itu manfaatkan teknologi sebaik dan semaksimal mungkin demi mempermudah operasional perusahaan. Teknologi juga akan membantu meningkatkan kinerja karyawan dengan cara mempermudah proses administrasi.

Efektivitas Performane Management

Performance management atau manajemen kinerja sudah seharusnya diterapkan dengan benar di suatu organisasi ataupun perusahaan. Jika penerapannya dilakukan dengan tepat maka nantinya proses manajemen kinerja tersebut bisa meningkatkan berbagai tindakan yang tepat dari karyawan. Misalnya saja seperti peningkatan komunikasi dan peningkatan kenyamanan pegawai saat sedang bekerja.

Oleh karena itu sebaiknya tiap tahapan dalam proses manajemen kinerja tersebut dilakukan dengan fokus pada pencapaian tujuan sehingga perusahaan bisa semakin berkembang. Dengan demikian maka kinerja karyawan di suatu organisasi atau perusahaan nantinya bisa berjalan secara lebih baik. Bahkan kinerja  karyawan bisa dipastikan akan memberikan hasil atau kotribusi yang seduai dengan harapan perusahaan. Untuk itu manajemen kinerja bisa ditingkatkan agar bisa diterapkan secara lebih efektif dan berdampak positif untuk semua pihak.

performance management

Tips Meningkatkan Performance Management

Tidak sedikit yang merasa kurang nyaman setelah mendengar kata performance management. Meski pada kenyataannya, Performance management tidak lebih dari hanya sekedar review yang harus dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menilai suatu proses.

Pun, performance management hanya merupakan kegiatan yang bertujuan men – tracking down berbagai proses produksi yang tidak berjalan dengan semestinya, dimana kemudian akan dicarikan solusi paling baik untuk memecahkan masalah tersebut.

Sebuah perusahaan atau organisasi yang professional biasanya akan mengambil performance management sebagai tindakan yang sangat menguntungkan bagi perkembangan perusahaan itu sendiri. Performance management akan menunjukkan secara langsung dan pasti, dimana hambatan – hambatan yang dialami oleh perusahaan serta memperbaiki performa atau kinerja dari karyawan dalam posisinya masing – masing.

Dalam ulasan berikut akan dijelaskan lebih mendalam tentang apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performance management, antara lain adalah :

Membuat Goal atau Tujuan yang Efektif

Tujuan yang akan dicapai merupakan dasar dari performance management itu sendiri. Terhadap dua hal penting yang harus ada dalam penetapan sebuah tujuan. Hal pertama yang harus menjadi dasar penetapan tujuan adalah tujuan bersifat jelas serta objektif, dimana tujuan dari goal tersebut ialah mampu memberi kontribusi aktif dalam memenuhi strategi bisnis yang ada.

Performance management bisa dimulai dengan membiarkan setiap manajer menetapkan goalnya masing – masing pada bagian yang mereka pimpin. Dimana tujuan tersebut haruslah sesuai dengan misi besar suatu organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya pembagian tersebut tentu dapat menjadikan celah ‘tumpang – tindihnya‘ suatu goal antara satu bagian manager dengan yang lainnya. Hal inilah yang membutuhkan pentingnya komunikasi antar bagian demi menjaga agar overlapping tidak terjadi.

Setiap manager akan membagikan tujuan idealnya kepada pekerja atau karyawan yang berada di departemennya masing – masing hingga kemudian mereka dapat membuat goal performance – nya sendiri – sendiri.

Ketika menetapkan sebuah tujuan, akan sangat penting untuk mengukur goal itu sendiri. Sebuah tujuan yang baik seharusnya tidak hanya melambungkan angan dengan pencapaian – pencapaian yang besar penuh hayalan, namun juga harus sesuai dengan kenyataan yang ada.

Performance Management

Sebuah goal yang baik seharusnya disertai oleh jalan bagaimana mendapatkannya dan bukan hanya sekedar angan – angan tanpa tindakan nyata. Beberapa pertimbangan yang bisa digunakan ketika menentukan tujuan antara lain adalah :

  • Waktu deadline
  • Kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan
  • Biaya yang akan dikeluarkan

Agar sebuah gagasan tujuan diterima oleh semua orang, berikut adalah panduan SMART yang bisa digunakan dalam penyusunan goal itu sendiri.

  • S untuk Spesifik
  • M untuk measurable
  • A untuk Achievable
  • R untuk result oriented
  • T untuk Time bound

Inti dari SMART adalah menetapkan Batasan yang kritis terhadap berbagai jenis tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan atau organisasi. Mengelompokkan goal secara spesifik, terukur dan terikat merupakan salah satu hal yang bisa menjadi acuan dalam melihat perkembangan dari goal itu sendiri.

Membuat Rencana Performance

Setelah menetapkan goal atau tujuan yang relevan, langkah selanjutnya dalam performance management adalah memandu karyawan dalam mencapai tujuan yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya. Sama halnya dengan semua proses implementasi ide, performance management membutuhkan komunikasi yang baik antara karyawan – menejer. Hal ini merupakan titik krusial dari keberhasilan suatu tujuan perusahaan itu sendiri.

Meskipun tujuan besar perusahaan tidak boleh dinegosiasikan bahkan dengan siapapun, anda bisa mulai membuat rencana performance dengan mendeskripsikan tasks atau tugas – tugas yang harus dilakukan oleh setiap karyawan demi tercapainya goal yang diinginkan.

Mengidentifikasi tujuan jangka Panjang dan tujuan jangka pendek serta bagaimana mencapainya merupakan salah satu proses rencana performance yang baik. Manager dapat mendiskusikan evaluasi yang harus dilakukan untuk mendapatkan detail spesifik perkembangan dari goal itu sendiri.

Feedback dari karyawan sangat dibutuhkan dalam keberhasilan rancangan performance management, hal ini dapat mempengaruhi pemecahan masalah serta penilaian ulang dari goal atau tujuan yang telah ditetapkan.

Performance Management

Membuat Proses yang Berkelanjutan

Performance management seharusnya merupakan proses yang berulang dan berjalan secara terus menerus. Feedback serta coaching yang dilakukan tidak boleh hanya bertahan enam atau dua belas bulan.

Feedback yang diberikan oleh para pekerja dapat menjadi acuan bagi perusahaan atau organisasi untuk melakukan perbaikan yang jauh lebih banyak lagi, jauh lebih baik lagi. Selain itu, feedback yang didapatkan juga mampu digunakan sebagai pertimbangan ketika menentukan tujuan besar untuk perusahaan tersebut.

Meningkatkan Produktifitas dengan Goal Management

Goal management yang dilakukan secara terus – menerus dan berjangka atau teratur akan memungkingkan adanya kesempatan dalam memberikan umpan balik yang seusai dengan kebutuhan. Goal management dapat membuat penyesuaian rencana kerja, mengatasi berbagai hambatan yang ada serta mempersiapkan kemungkinan deadline yang tidak sesuai.

Suatu goal management yang baik harus mampu memberikan mekanisme yang baik dalam melacak perkembangan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Hal ini untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti produktifitas yang menurun atau berantakan.

Goal management hanya bisa terjadi ketika dilakukan dengan obejektif serta mampu mendukung perkembangan organisasi atau perusahaan. Mendengarkan umpan balik atau perspektif dari seorang karyawan serta mengunakannya sebagai salah satu pertimbangan untuk rencana kedepan merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini dikarnakan fakta bahwa karyawanlah yang memegang proses produksi secara langsung, dimana hal tersebut menjadikan karyawan sebagai pihak yang paling mengetahui benar atau tidaknya rencana performance management bisa berjalan dengan baik.

Performance management

Mengumpulkan Informasi dari Berbagai Sumber

Mengumpulkan informasi tentang kinerja suatu karyawan dari berbagai sumber merupakan hal yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menjaga bias terhadap suatu persoalan dan tetap dalam sudut pandang yang objektif.

Informasi yang dimaksut antara lain adalah laporan penjualan, laporan deadline, dan laporan catatan lainnya. Informasi tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan data lain seperti umpan balik dari performance management itu sendiri, dialog langsung antara karyawan dengan manager jika diperlukan, atau faktor eksternal lain yang bisa mempengaruhi kinerjapun perlu didiskusikan.

Setelah melakukan studi langsung dan menilai kinerja suatu karyawan, hal yang selanjutnya perlu dilakukan adalah dengan melihat apakah kinerja yang dilakukan oleh karyawan tersebut telah mencukupi standart yang ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi. Bagaimana cacatan record kinerja yang telah dilakukan serta memungkinkan atau tidak dilakukannya perbaikan.

Gunakan Basis Dokumen

Baik itu positif atau negative, semua hal yang berkaitan tentang perkembangan perusahaan harus didokumentasikan kedalam catatan. Dokumen – dokumen tersebut nantinya akan sangat membantu dalam mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan.

Performance log atau yang disebut sebagai jurnal performa merupakan salah satu dokumen yang harus ada atau dimiliki oleh manager terhadap setiap karyawan yang berada di departemen yang dipimpinnya. Dokumentasi tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan awal dalam menentukan performance management dalam tahapan yang lebih jauh lagi.

Perankat Lunak Apa yang Bisa Kamu Percaya untuk Performance Management yang Efektif?

Seperti yang disebutkan di atas, penggunaan perangkat lunak menjadi hal yang dapat meningkatkan efektifitas performance management.

Saat ini, ada begitu banyak startup yang menawarkan kamu kemudahan tersebut, tapi mereka hanya menarawarkan kemudahan tanpa solusi yang benar-benar kamu butuhkan. Tapi tidak dengan JojoTimes dari Jojonomic.

JojoTimes

JojoTimes adalah sebuah aplikasi HR untuk absensi secara digital. Hanya absensi saja? Tentu saja tidak, dengan menggunakan JojoTimes kamu diberikan solusi untuk memonitor tim kamu secara real time. Tim kamu juga bisa secara terpadu melaporkan kegiatan mereka ketika melakukan pekerjaan di luar.

Kamu juga dapat menghemat waktu kamu dalam hal pengajuan cuti yang jika menggunakan cara lama butuh prosedur berbelit, dengan JojoTimes, semua dilakukan secara digital dan otomatis. Yang paling penting, database karyawan kamu terjamin aman.

Tingkatkan kinerja tim hingga 100% dengan sistem monitoring aktivitas real-time, anti-fraud dan pengelolaan administrasi HR otomatis. JojoTimes solusi untuk semua kebutuhan Mobile HR.