Pertanyaan Interview Posisi Sales dan Jawabannya

Pertanyaan Interview untuk Posisi Sales dan Jawabannya

Kira-kira apa saja pertanyaan interview untuk posisi sales yang dilontarkan pewawancara? Ketahuilah, pernyataan interview untuk posisi sales terkadang tidak terduga sehingga Anda wajib menyiapkan diri sebaik mungkin. Dengan begitu, Anda bisa menjawab segala pertanyaan interview dengan baik dan profesional. Sehingga, peluang diterima kerja sebagai sales semakin besar.

Seperti diketahui, dalam dunia bisnis, posisi sales memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karenanya, tidak heran jika kita sering mendapati berbagai perusahaan membuka lowongan kerja untuk posisi tersebut.

Seorang sales memainkan peran dalam hal penjualan produk/jasa. Jika penjualan produk/jasa itu ‘dikemas’ dengan baik dan profesional oleh seorang sales maka bisa mendatangkan banyak konsumen/klien. Sebaliknya, jika penjualan produk/jasa tidak dikemas dengan menarik maka sangat mungkin hanya sedikit mendatangkan konsumen/klien.

Oleh karena itu, perusahaan tidak akan sembarangan dalam merekrut seorang sales. Dalam sesi wawancara, pihak perusahaan akan menanyakan sejumlah hal yang berkaitan dengan sales untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan skill (keterampilan) pelamar kerja dalam hal penjualan produk/jasa.

Pertanyaan Interview untuk Posisi Sales dan Jawabannya

Setidaknya ada lima pertanyaan interview untuk posisi sales yang biasanya ditanyakan oleh pewawancara kepada pelamar kerja. Nah, di bawah ini kami akan membocorkan lima pertanyaan tersebut beserta jawabannya.

Harapannya, dengan mengetahui semua pertanyaan dan jawaban berikut ini, Anda sebagai pelamar kerja sales bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi sesi wawancara.

Berikut 5 pertanyaan interview untuk posisi sales dan jawabannya:

1. Apa Pencapaian Terbaik Anda dalam Dunia Sales?

Pertanyaan ‘apa pencapaian terbesar Anda dalam dunia sales?’ sangat umum dilontarkan pewawancara guna mengetahui seberapa hebat pelamar kerja dalam melakukan penjualan produk/jasa. Nah, Anda sebagai orang yang diwawancarai sebaiknya menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur sesuai pengalaman yang Anda miliki.

Ceritakan semua pencapaian terbaik Anda dalam menjalankan profesi sebagai sales di perusahaan terdahulu. Misalnya, Anda mungkin pernah mendapatkan penghargaan dari perusahaan karena mampu menaikkan omzet penjualan dengan gemilang. Maka, sampaikan pengalaman apik itu kepada pewawancara.

Lantas, bagaimana jika Anda tidak pernah bekerja sales sebelumnya? Meski Anda tidak memiliki pengalaman bekerja sebagai sales, Anda tidak boleh diam saja alias tidak menjawab pertanyaan dari pewawancara.

Anda bisa kok menceritakan pencapaian terbaik Anda di dunia sales selama magang di perusahaan tertentu. Di samping itu, Anda juga bisa memaparkan proyek-proyek yang berhasil Anda kerjakan dengan baik selama masa studi di kampus.

2. Bagaimana Anda Meraih Pencapaian Terbaik itu?

Pertanyaan kedua ini masih berkaitan dengan pencapaian terbaik dalam dunia sales. Namun, sekarang pewawancara ingin mengetahui cara atau strategi yang Anda aplikasikan dalam meraih pencapaian terbaik itu.

Tentunya, sebagai orang yang berpengalaman memiliki strategi untuk meraih pencapaian terbaik dalam dunia sales. Oleh karena itu, lagi-lagi paparkan pengalaman Anda selama menjadi sales, sebagaimana pada pertanyaan pertama sebelumnya.

Perlu diingat! Sebaiknya Anda memberikan jawaban yang singkat saja, tanpa perlu menjelaskan satu per satu cara yang Anda lakukan. Sebab, jawaban semacam itu kurang elegan.

Anda bisa menjawab pertanyaan kedua ini hanya dengan satu kalimat begini: “saya menerapkan strategi komunikasi yang baik dengan konsumen/klien perusahaan karena saya mengetahui hal itu bisa berdampak positif pada peningkatan angka penjualan”.

Baru ketika pewawancara menginginkan penjelasan secara detail terkait penerapan ‘strategi komunikasi’ sebagaimana yang Anda sebutkan, maka Anda perlu memaparkan teknisnya satu per satu.

3. Pertanyaan Interview Posisi Sales Berikutnya, Apa Kekuatan Anda Sebagai Seorang Sales?

Jika kita cermati secara mendalam, pertanyaan ketiga ini masih menyoroti strategi sales yang Anda terapkan, sebagaimana dalam pertanyaan kedua. Namun, Anda jangan menjawab pertanyaan ketiga ini sama dengan pertanyaan sebelumnya. Hal itu, tentunya, kurang elegan dan menunjukkan bahwa Anda kurang berpengalaman.

Sebagai saran, Anda bisa menjawab pertanyaan ‘apa kekuatan Anda sebagai seorang sales?’ dengan menyebutkan faktor-faktor yang mendukung Anda dalam menjalankan tugas sebagai seorang sales yang profesional.

Cukup jawab dengan satu kalimat singkat saja, misalnya begini: “saya suka bekerja sebagai sales dengan mengedepankan kebutuhan dan keinginan konsumen/klien, prospek perusahaan yang jelas dan jadwal yang tersusun dengan baik”.

Elegan, kan? Jawaban lugas semacam itu memang penting untuk dimunculkan dalam sesi wawancara. Anda juga bisa menambahkan jawaban dengan menyebutkan bahwa Anda mampu bekerja secara tim, baik tim kecil maupun besar untuk mencapai target sales yang ditentukan oleh perusahaan.

4. Apakah Anda Pernah Gagal dalam Menjalankan Tugas Sebagai Sales?

Pertanyaaan ‘apakah Anda pernah gagal dalam menjalankan tugas sebagai sales?’ bisa dikatakan sebagai pertanyaan yang menjebak. Hal ini dikarenakan bisa jadi Anda dan pelamar kerja lainnya yang diwawancarai menjawab dengan tidak jujur bahwa ‘dirinya tidak pernah mengalami kegagalan’.

Padahal, sebagai seorang petinggi di perusahaan, pewawancara pasti paham betul bahwa setiap pekerjaan pasti ada risiko gagal. Dan, kegagalan itu tidak perlu ditutupi dengan narasi yang mengandung kebohongan.

Di sisi lain, pewawancara sebenarnya tidak ingin ‘mengejar’ jawaban Anda dari pertanyaan di atas. Sejatinya, pewawancara mengharapkan jawaban mengenai bagaimana solusi Anda dalam mengatasi permasalahan itu.

Nah, jika Anda mengatakan bahwa Anda tidak pernah gagal selama menjalankan tugas sebagai sales, maka pewawancara tidak akan menanyakan perihal solusi. Pertanyaan itu baru akan muncul ketika Anda menyebutkan pernah gagal sebagai sales.

Untuk menjawabnya, lagi-lagi Anda harus berkaca pada pengalaman Anda dalam mengatasi kegagalan itu. Misalnya, Anda pernah gagal mencapai target penjualan. Maka, paparkan kepada pewawancara bahwa Anda melakukan analisis penyebab kegagalan itu dan solusi untuk tidak membuat kegagalan yang sama pada periode penjualan selanjutnya.

5. Yakinkan Saya untuk Membeli Produk Ini!

Pada sesi terakhir wawancara, pewawancaranya biasanya meminta Anda mempraktikkan langsung cara Anda menjadi sales profesional. Pewawancara akan menyediakan sebuah produk perusahaan dan meminta Anda meyakinkan dirinya untuk membeli produk tersebut.

Perlu diingat! Jangan pernah Anda malu, ragu dan bingung dalam menghadapi situasi ini. Keluarkan semua skill sales Anda dengan profesional dan menarik perhatian.

Sebagai tips, Anda bisa menjadikan pewawancara seperti konsumen di lapangan. Jadi, saat menawarkan sebuah produk perusahaan itu, berlakulah komunikatif dengan pewawancara. Dengan kata lain, Anda sebaiknya menghindari penawaran yang hanya melibatkan Anda sendiri.

Jelaskan juga manfaat dan keuntungan yang didapatkan konsumen jika menggunakan produk tersebut. Pastikan untuk menggunakan diksi atau pemilihan kata yang mudah dipahami konsumen ya!

Itulah lima pertanyaan interview untuk posisi sales beserta jawabannya. Pelajari pertanyaan-pertanyaan di atas sebelum menjalani sesi wawancara dengan pihak perusahaan. Sehingga, peluang diterima kerja sebagai sales semakin besar.

Nah, bagi pihak perusahaan, kami merekomendasikan penggunaan aplikasi HRIS JojoTimes dari Jojonomic. Aplikasi ini dapat membantu Anda dalam memantau kerja karyawan-karyawan Anda baik di dalam maupun luar perusahaan. Misalnya, Anda bisa memonitor pekerjaan karyawan sales Anda yang melakukan penjualan di lapangan.

Di sisi lain, aplikasi HRIS juga dapat membantu perusahaan dalam mengatur proyek-proyek yang akan dikerjakan sehingga mencapai ‘goal’ yang maksimal. Perusahaan juga akan terbantukan dengan produktivitas karyawan yang semakin meningkat karena beberapa hal telah dilakukan otomatisasi dengan teknologi.

Adapun fitur yang disediakan dalam aplikasi HRIS di antaranya Mobile Check in & Check Out, Accurate GPS location via Geotagging, Check In & Check Out Monitoring, Biometric Face Recognition, Fake ID Detection dan Fingerprint Feature. Tunggu apa lagi? Yuk gunakan aplikasi HRIS JojoTimes dari Jojonomic sekarang juga! Dapatkan gratis demo 14 hari dengan cara klik di sini!