Kamu sedang mencari pekerjaan untuk masa depan kamu? Lalu belum mendapatkan panggilan interview? Mungkin ada yang salah nih dalam pembuatan portofolio kamu? Atau kamu tidak melampirkannya saat melamar? Atau jangan-jangan kamu belum tahu ya apa itu portofolio? Kalau begitu artikel ini cocok untuk kamu baca!
Biasanya saat melamar kita seringkali diminta cv dan juga portofolio bukan? Namun biasanya orang lebih sering mengirim cv tanpa portofolio karena ia tidak memahami arti sesungguhnya.
Jadi untuk kamu yang belum tahu, portofolio sederhananya adalah hasil dari apa yang kamu kerjakan selama kuliah atau saat kamu bekerja di perusahaan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dan detail, mari kita bahas lebih lanjut lagi!
Portofolio
Secara definisi, portofolio adalah suatu pernyataan tertulis yang menjadi pertimbangan dalam melakukan seleksi dalam segala hal, yang berisikan mengenai entah itu berupa karya atau perkembangan dari orang yang membuat prtofolio.
Selain itu portofolio adalah kumpulan dari hasil karya terbaik dari seseorang yang membuat portofolio tersebut.
Namun jika portofolio seorang seniman, maka portofolio adalah kumpulan dari karya-karya berbagai seniman yang disengaja untuk pameran. Jika kamu memasuki dunia pendidikan, portofolionya berbentuk tugas dari apa yang diberikan oleh gurumu beserta nilainya.
Portofolio juga bukan hanya sebagai penambah saja, melainkan juga sebuah bukti dari apa yang kamu lakukan. Kamu tidak boleh memalsukan portofolio kamu, karena ini sangat berbahaya bagi kamu maupun perusahaan. Saat interview kamu pasti diminta penjelasan dari hasil portofolio yang kamu buat.
Jika kamu menjelaskannya dengan jelas dan detail, maka perusahaan tahu bahwa portofolio yang kamu berikan itu asli punya kamu, tapi jika kamu menjelaskannya dengan ragu maka perusahaan akan ragu juga bahwa portofolio yang kamu berika bukan milikmu.
Hal itu bisa disebut sebagai penilaian portofolio, karena menurut definisinya penilaian portofolio adalah suatu penilaian yang mengukur atau mengumpulkan informasi atas hasil dari pekerjaan seseorang dari protofolio tersebut. Berikut beberapa poin cara membuat portofolio dalam melamar pekerjaan.
Lalu pekerjaan apa aja sih yang biasanya membutuhkan portofolio saat melamarnya. Ingin tahu kan pekerjaan apa saja? Nah berikut sudah kami rangkum daftarnya:
Fotografer
Secara definisi fotografer adalah orang yang melakukan kegiatan fotografi. Di era digital ini, pekerjaan fotografer semakin banyak dicari, terlebih perusahaan yang bergerak di bidang property, pakaian, food and beverage, dan lain halnya yang dapat dipromosikan lewat foto. Biasanya foto-foto ini akan dipublish lewat sosial media atau e-commerce.
Selain perusahaan, juga ada agency yang menjadi jembatan seorang fotografer pada perusahaan tertentu. Bahkan kadang ada juga yang membutuhkan jasa ini untuk medokumentasikan pernikahan. Kamu juga bisa sebagai pekerja lepas fotografer dan kamu dapat menjual foto-fotomu ke perusahaan yang membutuhkannya.
Lalu bagaimana perusahaan ingin memakai jasa mu? Dengan portofolio lah perusahaan akan bisa menilai apakah kamu dapat memenuhi standartanya atau tidak.
Kamu bisa meletakkan hasil foto-foto yang kamu dapatkan di dalam cvmu untuk portofolio mu. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan sosial media untuk memamerkan karya-karya yang telah kamu buat.
Dengan begitu perusahaan dapat menilai apakah kamu bisa dijadikan karyawan dan rekan kerja atau belum sesuai standard perusahaan.
Desain Grafis
Pekerjaan satu ini juga sedang banyak dicari di era digital ini. Sebenarnya fungsinya hampir sama dengan fotografi, untuk mengisi konten di sosial media atau website perusahaan. Namun, pekerjaan yang dihasilkan akan berbeda karena desain grafis lebih berbentuk ilustrasi.
Untuk pekerjaan ini, kamu juga harus memiliki portofolio ya! Karena perusahaan akan melihat seberapa besar kemampuan kamu dalam membuat desain.
Apakah desain-desain yang kamu buat sesuai dengan kebutuhan kantor atau sebaliknya, tidak sesuai. Tergantung juga dari kesulitan desain yang kamu buat, apakah simpel atau rumit.
Content Writer
Divisi content writer ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk pemasarannya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan dengan membuat tulisan di website perusahaan atau media sosialnya.
Bentuk portofolio ini adalah tulisan yang kamu telah buat di website perusahaan sebelumnya atau di blog pribadi yang kamu punya.
Pastikan tulisan yang kamu buat itu menarik untuk dibaca, karena itu adalah salah satu penilaian dari seorang rekruter. Karena jika tidak, kamu akan sulit untuk dilirik. Dengan begitu asalah kemampuan bertulis kamu yha!
Penerjemah
Seorang penerjemah tidak hanya dituntut untuk punya banyak vocabulary, namun ia juga harus luwes dalam menerjemahkan teks dan buku. Jika anda melamar sebagai penerjemah, sertakan juga tiga hasil terjemahan terbaik yang pernah anda buat.
Kamu juga harus menguasai minimalnya tiga bahasa asing jika kamu ingin melamar pekerjaan ini. Kamu juga harus sertakan bukti berbentuk certificate kelulusan bahasa asing yang kamu pelajari, karena itu membuktikan kamu mengerti bahasanya.
Arsitek
Terakhir adalah pekerjaan arsitek, mengapa membutuhkan portfolio? Sudah jelas bahwa pekerjaan arsitek membutuhkan skill untuk menggambar sebuah rumah atau bangunan.
Jika kamu tidak bisa menggambar, kamu tidak akan bisa diterima sebagai arsitek. Karena customer pasti menginginkan bentuk rumah yang bagus dan indah.
Jika kamu ingin menjadi seorang arsitek, pastikan kamu mempunyai skill ini untuk membuktikan kalau kamu bisa menggambar. Jika gambar yang kamu buat dapat memikat dan disukai banyak orang, maka kamu akan dicari untuk mendesain sebuah rumah atau bangunan.
Tetapi jika gambar kamu tidak memiliki seni, maka tidak akan ada yang ingin memakai jasa kamu.
Fungsinya
Jadi dengan demikian fungsinya itu sendiri ini sama halnya dengan lamaran kerja, yakni sebagai sumber acuan dan untuk melihat pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh orang bersangkutan.
Oleh sebab itu, portofolio umumnya dilampirkan agar pihak pembaca dapat menilai baik atau tidaknya dalam hal capaian yang telah dilakukan. Selain itu juga untuk mengetahui besaran kemampuan kapasitas dari orang tersebut.
Tips Membuatnya
Lalu bagaimana agar portofolio yang kita buat dapat memikat seorang rekruter? Berikut adalah beberapa yang harus kamu perhatikan agar kamu bisa memikat seorang rekruter:
Desain
Saat membuat portfolio kamu tidak boleh asal buat, kamu harus perhatikan template desain untuk membuat portofolio kamu. Desain yang kamu buat harus menarik, minimal dapat diingat oleh seorang rekruter.
Kalau bisa saat kamu membuat desain di portofolio, berilah unsur warna yang melambangkan perusahaan yang kamu daftarkan.
Promosi
Letakkan karya-karya terbaik kamu dalam portfolio kamu. Dengan begitu kamu dapat memikat diri kamu ke perusahaan yang kamu daftarkan. Kalau bisa jangan ada hasil karya yang memang hasilnya biasa saja atau tidak pantas untuk diletakkan.
Hal ini merupakan promosi yang kamu lakukan secara tidak langsung pada perusahaan yang kamu daftarkan.
Update
Portofolio yang kamu serahkan pada perusahaan harus portfolio yang paling baru. Minimal portofolio yang kamu berikan hasil dari tempat terakhir kamu bekerja atau dalam jangka waktu 5 tahun terakhir.
Nah sudah cukup lengkap belum penjelasan yang kami berikan kepada kamu? Jadi ingat ya tidak semua pekerjaan membutuhkan portofolio, tetapi jika kamu ingin melamar pekerjaan yang sudah kamu jelaskan di atas siapkan lah portofolio dengan tips yang telah kami berikan.
Bagi kamu seorang rekruter, kamu harus tahu standard dari perusahaan kamu saat mencari karyawan. Kamu harus tahu portofolio seperti apa yang diinginkan oleh perusahaan kamu.
Hasil seperti apa yang diingkan dari perusahaan kamu. Dengan begitu kamu juga sudah bisa menentukan nilai pada diri seorang karyawan. Nantinya nilai itu yang akan mempengaruhi gaji dari calon karyawan yang mendaftar pada perusahaan kamu.
Ngebahas gaji jadi inget nih ada aplikasi yang memiliki sistem penggajian online yang bernama JojoPayroll. Aplikasi dari Jojonomic ini mempunyai fitur cetak slip gaji otomatis, mudah transfer antar bank, laporan kehadiran, slip gaji digital, dan database yang komprehensif.
