PPh 21 Karyawan Freelance, Bagaimana Langkah Menghitungnya?

PPh 21 karyawan freelance rupanya bukanlah suatu hal yang bisa diremehkan begitu saja. Seorang karyawan freelance bisa saja dikenakan pajak yaitu PPh 21 selama ia memenuhi kriteria tertentu. beberapa orang memang lebih suka menjalani hidupnya dengan menjadi pekerja freelance saja. Dengan menjadi seorang karyawan freelance maka ia merasa bahwa ia telah dapat memenuhi segala kebutuhannya. Seorang karyawan freelance jika dilihat sekilas memang seakan-akan tidak terlalu terikat dengan institusi atau perusahaan tempatnya bekerja. Jam kerja di perusahaan tidak terlalu banyak dan seorang karyawan freelance juga dapat melakukan hal lain di luar pekerjaannya tersebut.

Beberapa orang lagi beranggapan bahwa dengan menjadi pekerja sampingan atau freelance maka ia tidak akan dikenakan pajak sehingga penghasilan yang ia terima tetaplah utuh. Namun sebenarnya anggapan ini tidaklah benar sebab seorang karyawan freelance juga bisa saja dikenakan beban PPh selama ia memenuhi kriteria tertentu. Hal ini bahkan telah diatur oleh pemerintah sehingga pajak PPh yang dikenakan oleh seorang karyawan freelance bukanlah merupakan suatu hal yang salah. Bahkan ada cara perhitungan PPh untuk para karyawan freelance atau pekerja lepas.

Ketentuan freelance membayar PPh 21

PPh yang merupakan singkatan dari pajak penghasilan memiliki pengertian sebagai nilai pajak yang dikenakan oleh negara atas pendapatan yang diterima oleh wajib pajak. Hal ini berarti bahwa setiap orang yang telah mendapatkan penghasilan atau pendapatan sebagai upah atau imbalan atas pekerjaannya sudah seharusnya dikenakan pajak. Nilai pajak yang dibebankan pada wajib pajak ini tentunya bersifat pribadi dan hal ini berkaitan dengan pekerjaan atau jenis jasa yang dilakukan oleh wajib pajak.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

PPh 21 umumnya memang dikenakan pada orang yang memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap. Dengan kata lain PPh 21 biasanya identik dengan para wajib pajak yang berstatus sebagai pegawai atau karyawan tetap. Namun sebenarnya PPh 21 juga bisa dikenakan pada wajib pajak yang bekerja sebagai freelancer. Seorang pekerja lepas atau pegawai tidak tetap juga diwajibkan membayar PPh jika penghasilan yang diperolehnya lebih dari batas yang ditentukan yaitu lebih dari 4,5 juta rupiah. Jika seorang karyawan freelance mendapatkan penghasilan yang lebih dari nominal tersebut di tiap bulannya maka ia sudah seharusnya turut terbeban PPh 21.

Menghitung PPh 21 Dengan Menggunakan Software

Menghitung besar PPh dari seorang karyawan lepas atau freelance sekarang bisa dilakukan dengan lebih mudah. Kecanggihan teknologi di masa sekarang ini memungkinkan Anda dan kita semua untuk bisa melakukan hal apapun termasuk pula menghitung beban pajak penghasilan dari seorang freelancer. Untuk menghitung besarnya PPh 21 karyawan freelance tentunya dibutuhkan ketelitian sehingga akurat. Untuk mengatasi hal ini maka menghitung PPh bisa dilakukan dengan cara menggunakan software yang telah tersedia.

Beberapa program komputer telah dirancang secara khusus untuk dapat digunakan menghitung PPh. Melalui beberapa software tersebut tentunya karyawan freelance bisa menghitung PPh 21 miliknya sendiri. Bahkan perhitungan yang dilakukan melalui kedua software tersebut bisa dilakukan untuk jangka periode bulanan maupun tahunan. Dengan hadirnya program khusus perhitungan pajak penghasilan ini maka karyawan tidak tetap atau freelance kini bisa tetap membayar pajak penghasilan dengan jumlah yang tepat. Untuk menggunakan kedua software tersebut tentunya Anda bisa melihat modul sehingga penghitungan besar PPh 21 tidak akan salah.

Berkonsultasi Pada Konsultan Pajak

Jika Anda merasa bingung mengenai hal yang harus dilakukan sebagai karyawan tidak tetap terhadap beban pajak maka Anda bisa langsung melakukan konsultasi dengan orang yang ahli di bidangnya. Konsultasi bisa dilakukan pada konsultan pajak sehingga langkah yang dilakukan dalam menyikapi PPh tidak sampai salah. Dengan berkonsultasi pada konsultan pajak maka seorang karyawan freelance bisa mendapatkan berbagai macam informasi mengenai beban pajak yang ditanggungnya termasuk pula PPh 21.

Konsultasi mengenai cara perhitungan PPh 21 juga bisa dilakukan sehingga informasi mengenai perhitungan pajak bisa diperoleh dengan tepat. Berkonsultasi pada ahli atau konsultan pajak juga akan semakin memudahkan Anda untuk bisa menghitung besar PPh yang menjadi beban Anda. Sebab konsultan pajak akan membantu Anda dalam mengkalkulasi beban PPh 21. Namun keahlian konsultan pajak tidak jarang diragukan oleh masyarakat awam. Kemampuan konsultan dalam menghitung pajak sering kali dinilai tidak akurat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap konsultan pajak menjadi menurun dan memudar.

Cara Perhitungan Standar

Umumnya baik software komputer mengenai cara perhitungan pajak juga mengadopsi cara perhitungan standar dalam menghitung pajak. Ada beberapa cara standart yang sering kali digunakan untuk menghitung pajak penghasilan seseorang. Umumnya tiga cara yang digunakan untuk menghitung PPh 21 meliputi Model Gross dan Gross Up serta Net. Cara yang pertama yaitu Model Gross menekankan pada potongan pajak yang ditanggung oleh seseorang berdasarkan jumlah PPh miliknya. Sedangkan cara yang kedua yaitu Gross Up mengacu pada cara pemotongan pajak yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara memberikan tunjangan pajak yang nilainya sama besar dengan junlah pajak yang dipotong dari karyawan.

Model terakhir yaitu Net merupakan pemotongan pajak karyawan yang ditanggung oleh perusahaan. Untuk melakukan perhitungan PPh dengan tepat tentunya seorang karyawan lepas bisa memilih dengan cara apakah ia menghitung beban pajaknya. Adapun cara perhitungan standar ini biasanya turut digunakan dalam perhitungan PPh dengan menggunakan metode yang lainnya. Tentunya menghitung besar PPh bisa dilakukan dengan lebih mudah.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Memang menghitung PPh 21 karyawan freelance bisa jadi merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Kebanyakan perusahaan sering kali bingung dalam perhitungan tersebut. Bahkan tidak jarang terjadi kesalahan pemotongan besar pajak yang bisa berakibat kerugian baik untuk karyawan ataupun untuk perusahaan sendiri. Oleh sebab itu seperti yang dikatakan sebelumnya, penggunaan software penghitungan pajak penghasilan ini cukup penting. Salah satunya yang bisa digunakan yaitu JojoPayroll yang merupakan software terkemuka untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan dengan sistem penggajian karyawan, termasuk untuk menghitung besarnya PPh 21 karyawan freelance tersebut.

Melalui software ini tentu saja perusahaan dapat memperoleh beragam kemudahan yang bisa jadi tidak ditemukan saat mengerjakan pemotongan pajak secara manual. Dengan JojoPayroll maka otomatis perusahaan dapat menghemat waktu berkat cara kerja yang tersistem dan sudah otomatis. Selain itu tidak perlu takut salah menghitung dan waktu kerja tim keuangan perusahaan juga jauh lebih efisien. Hal ini terutama berkat fitur-fitur menarik dari JojoPayroll seperti:

  • Perhitungan Payroll Otomatis
  • Slip Gaji Digital
  • Database Komprehensif
  • Dan sebagainya.

Nah, sudah cukup jelas bukan manfaat software yang satu ini. Yuk, segera lakukan coba gratis JojoPayroll di perusahaan Anda. Nikmati kemudahan dan beragam manfaat yang ditawarkan. Dapatkan sistem pemotongan pajak yang jauh lebih efektif dan efisien hanya bersama JojoPayroll, bukan yang lain!