Kenali !!! Pengaruh Teknologi Pada Produksi Masal dan Untung Ruginya

faktor produksi modal

Pada artikel ini kita akan sama-sama membahas tentang produksi masal, bagaimana cara kerjanya, apa saja keuntungannya, dan bagaimana produksi masal berubah dari waktu kewaktu. Semua akan dibahas secara sederhana dan mendalam pada artikel ini.

Pernahkah kalian berpikir bagaimana barang-barang yang beredar di pasaran bisa diproduksi?

Barang yang dimaksud disini bukan lah barang yang tidak diolah seperti sayur-mayur, melainkan barang yang sebelumnya di proses terlebih dahulu seperti sarden kalengan, motor, mobil, dan produk-produk lain yang perlu diolah dan diproduksi secara masal.

Yuk, langsung saja kita mulai pembahasannya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pengertian Produksi Masal

Produksi masal adalah cara yang terstandarisasi untuk membuat suatu barang, aliran produksi barang tersebut berlangsung secara terus-menerus dengan jumlah yang sangat besar dengan menggunakan metode assembly line maupun bantuan teknologi.

Proses produksi sendiri biasanya berulang dan dibagi menjadi sektor-sektor sehingga waktu yang digunakan menjadi lebih efisien dan produktifitas pun meningkat.

Karakteristik dari Produksi Secara Masal

Setelah kamu mengetahui pengertian dari produksi secara masal, kali ini kita akan membahas karekteristik dari cara produksi satu ini. Adapun karateristik yang dimiliki adalah sebagai berikut.

Jumlah Produksi yang Besar

Karakteristik pertama adalah jumlah dari target produksinya yang besar, ribuan sampai jutaan unit perhari. Tergantung dari jenis barang yang diproduksi dan skala pasar perusahaan tersebut.

Umumnya pada industri makanan proses memilki volume produksi yang sangat besar. Terutama di negara-negara maju, dimana permintaan makanan yang telah diproses tinggi  karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan makanan segar seperti buah dan daging segar.

Produk yang tidak Bervariasi

Kedua adalah produk yang dibuat dengan cara masal umumnya tidaklah memiliki variasi. Seperti proses produksi perakitan pada motor yang hanya membuat satu jenis motor saja.

Jika ada jenis yang berbeda pun umumnya produk tersebut memiliki sektor assembly linenya sendiri. Misal, motor dengan model X memiliki assembly line sendiri, sedangkan model Y dengan assembly linenya sendiri.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Memiliki Urutan Pengerjaan

Proses pengerjaannya produksi masal memiliki urutan pengerjaan di setiap sektornya. Contoh produksi masal pada produk jus buah, ada sektor pengupasan yang tugasnya hanya mengupas buahnya.

Dilanjutkan ke sektor pembersihan, dimana buah dibersihkan baik dengan bantuan mesin ataupun personel secara manual.

Proses terus dilakukan hingga pemerasan, pemisahan ampas buah, pemberi pemanis tambahan, hingga pengemasan. Semua design alur pengerjaan haruslah terurut mulai dari penggunaan material mentah hingga menjadi produk jadi.

Menggunakan Mesin dan Pekerjaan yang Berulang

Selanjutnya adalah produksi masal pasti menggunakan bantuan mesin, terlepas mesin tersebut dengan teknologi terbaru atau teknologi yang sudah lama.

Semakin baru teknologinya semakin sedikit campur tangan manusia dalam alur produksi barang. Pada sektor proses produksi yang membutuhkan tenaga manusia prosesnya berulang.

Contoh yang paling umum saat perakitan rem mobil misalnya, ada satu sektor dengan orang yang tugasnya memasang sekrup saja, selesai. Pekerjaan yang mudah bukan? Tapi coba kamu bayangkan melakukannya seribu hingga ratusan ribu kali.

Supervisi yang Minim

Karena setiap sektor pekerjaan yang dilakukan mudah, apalagi dibantu dengan tekonogi yang saat ini semakin maju maka supervisi minim dilakukan.

Supervisi hanya dilakukan apabila ada alur produksi yang tersendat atau mesin yang eror, sehingga membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat agar proses produksi dapat berjalan kembali.

Keuntungan Produksi Masal

Keuntungan yang didapat menggunakan metode produksi satu ini selain meningkatkan produktifitas adalah menurunya biaya produksi, dengan menggunakan bantuan mesin. Perusahaan tidak lagi memerlukan personel dalam jumlah yang besar dalam produksinya.

Faktor kedua adalah efisiensi waktu. Dengan produksi secara masal, barang yang dihasilkan dengan laju produksi yang lebih cepat, dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing perusahaan secara keseluruhan.

Selain itu karena volume produksi dilakukan dalam skala yang sangat besar, maka tentunya perusahaan membeli bahan material yang jumlah besar pula dengan harga yang lebih murah.

Hal ini tentu saja berdampak pada menurunya biaya variabel perusahaan secara keseluruhan.

Tidak hanya itu dengan volume produksi yang sangat besar akan menurunkan biaya produksi per unit, karena semakin tinggi volume produksi maka presentasi penggunaan biaya tetap (fixed cost) untuk setiap uni akan semakin menurun.

Kekurangan

Salah satu kerugian atau kelemahan produksi barang secara masal adalah kebutuhan modal atau kapital yang tidak sedikit.

Kamu perlu membeli mesin dan infrastruktur pendukung yang dapat membuat alur proses produksimu berjalan dengan lancar.

Selain itu pada perusahaan yang memproduksi produknya secara masal, jika ada kesalahan design alur produksi atau beberapa sektor produksi tidak sesuai aturan yang berlaku, maka perusahaan perlu merombak ulang infrastruktur tersebut yang tentunya tidak murah untuk dilakukan.

Dari sisi psikologis, meskipun kebutuhan pekerja menurun, tetapi pekerja tetap dibutuhkan.

Dengan bantuan mesin dan aktivitas pekerjaan yang berulang dapat membuat para pekerja kehilangan motivasinya dalam melakukan pekerjaannya.

Produksi masal juga bukan lah metode produksi yang fleksibel. Artinya jika ada error pada mesin atau permasalahan lain pada satu sektor alur produksi, akan mengakibatkan proses produksi berhenti secara keseluruhan yang dapat menyebabkan kerugian seiring berjalannya waktu perbaikan.

Assembly Line (Proses perakitan)

Assembly line adalah salah satu cara yang digunakan banyak perusahaan dalam memproduksi produknya secara masal. Proses assembly line memecah proses manufaktur menjadi beberapa tahapan.

Tahapan tersebut kemudian diurutkan berdasarkan ketentuan atau design produksi yang dibuat oleh perusahaan.

Penggunaan metode assembly line ini bisa mengurangi biaya personel seperti gaji, asuransi, dan biaya-biaya personel lainnya. Dengan menggunakan cara ini perusahaan tidak perlu pekerja yang memiliki skill dan pendidikan yang tinggi.

Perusahaan dapat merekrut tenaga kerja yang tidak terampil sekali pun, dengan biaya operasional yang tentunya lebih murah. Pekerja yang tidak terampil ini kemudian diberikan pelatihan untuk melakukan satu jenis ktifitas produksi secara khusus.

Pekerja yang dilatih tidak perlu mengetahui setiap komponen produksi barang dan hanya berfokus pada satu tugas utamanya saja.

Pada akhirnya dengan pembagian tugas dan sektor produksi secara terstruktur produk bisa dihasilkan dengan volume yang sangat besar, biaya yang relatif murah, dan kualitas yang telah ditentukan.

Peranan Teknologi dalam Produksi Barang Secara Masal

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa penggunaan teknologi dalam produksi secara masal memberikan dampak positif pagi perusahaan manufaktur ataupun produsen.

Semakin canggih teknologi semakin banyak keuntungan yang didapat. Teknologi saat ini seperti robotic di bidang industri dan artificial intelligent (AI) tidak lagi membutuhkan campur tangan manusia dalam menjalankan tugasnya.

Menggunakan mesin dapat mengeliminasi risiko seperti human error, yang dapat dan umum terjadi pada manusia.

Seperti dijelaskan pada bagian kelemahan atau kerugian dengan metode produksi masal. Jika ada satu sektor yang bermasalah maka seluruh proses produksi akan terhenti.

Maka dengan menggunakan mesin dengan teknologi tercanggih yang memiliki tingkat kesalahan error yang rendah masalah tersebut dapat diminimalisir dan dihindari.

Bukan tidak mungkin tanpa campur tangan pemerintah, perusahaan menggunakan teknologi tersebut pada seluruh proses produksinya.

Alhasil di pabrik kamu tidak menemukan pekerja manusia yang melakukan perakitan atau proses produksi, melainkan robot yang menggantikan para pekerja tersebut.

Tanpa aturan yang melindungi ketersediaan lapangan pekerjaan, sangat mudah bagi perusahaan mengganti seluruh proses produksinya secara otomatis. Apalagi jika perusahaan tersebut tergabung kedalam grup-grup perusahaan besar atau holding company.

Tahapan Melakukan Produksi Massal

See the source image

Sebelum kamu melakukan produksi, kamu harus melakukan perencanaan dan desain terlebih dahulu. Rencana dan desain yang kamu susun harus berdasarkan hasil riset yang akurat. Rencana dan desain di awal sangat mempengaruhi keberhasilan produksi, sehingga harus dipersiapkan dengan matang. Berikut adalah 6 tahap dalam melakukan produksi massal:

Menyusun jadwal

Kegiatan ini terdiri dari kapan produksi harus dimulai, serta target deadline dimana produksi harus terselesaikan. Menyusun jadwal merupakan bagian penting untuk menjaga konsistensi, sehingga kegiatan produksi tetap berjalan sesuai dengan rencana.

Memilih peralatan yang akan digunakan

Pilih peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi dan pastikan semua peralatan yang dibutuhkan tersedia. Pemilihan peralatan juga penting agar kamu dapat mencari peralatan yang belum tersedia sebelum produksi dimulai.

Mengelola SDM 

Lakukan evaluasi terhadap SDM dan pastikan memilih dan alokasi SDM yang kompeten untuk kegiatan produksi massal. Selain itu, lakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi.

Pembelian bahan dan material

Selain persiapan peralatan dan manajemen SDM, bahan material juga harus dipersiapkan, pastikan bahan dan material cukup dan efisien untuk kebutuhan kegiatan produksi, sesuai dengan jadwal yang telah disusun.

Pembagian pekerjaan

Dari semua SDM yang sudah terpilih, bagilah tugas ke setiap SDM agar fokus kepada tanggung jawab masing-masing, sehingga akan mempermudah evaluasi.

Memulai produksi

Setelah semua sudah disiapkan dan direncanakan secara matang, produksi massal dapat dimulai.

Tips dalam Menjalankan Produksi Massal dengan Baik

SDM merupakan faktor penting dalam produksi, tanpa SDM, produksi tidak akan bisa berjalan. Jika kamu ingin hasil produksi kamu berkualitas, maka kualitas SDM kamu juga harus baik. Salah satu caranya adalah dengan mengelola SDM kamu, ciptakan ruang kerja yang nyaman bagi karyawan dan pekerja, berikan pujian dan hadiah bagi pekerja yang bekerja dengan sangat baik. Namun, ketegasan juga diperlukan untuk mengingatkan mereka bahwa kualitas adalah nomor satu. 

Selain SDM, sumber daya lainnya, seperti bahan dan material juga harus diperhatikan. Dalam menghasilkan output yang maksimal dan berkualitas, tentunya bahan dan material yang dipilih harus merupakan pilihan terbaik.

Indikator Keberhasilan Produksi Massal

See the source image

Sebagai seorang pengusaha atau manajer, menganalisis keberhasilan produksi sudah menjadi sebuah kewajiban, terutama produksi massal. Berikut adalah indikator-indikator yang dinilai untuk keberhasilan produksi massal:

Produktivitas

Apakah sebuah kegiatan produksi sudah memanfaatkan semua sumber daya secara maksimal? Misalnya, dengan 10 mesin normalnya bisa memproduksi 1000 pakaian, pabrik A dapat memproduksi sebanyak 1200 pakaian. Artinya, pabrik A sudah memiliki produktivitas yang tinggi dalam memproduksi secara massal, pabrik A sudah menemukan strategi untuk memanfaatkan sumber daya secara efisien dan efektif.

Kapasitas

Kapasitas yang dimaksud adalah kapasitas sumber daya, sebuah kegiatan produksi akan dikatakan berhasil jika semua sumber daya sudah dimanfaatkan dengan kapasitas maksimal. Sumber daya disini termasuk mesin atau peralatan, bahan dan material, serta tenaga kerja.

Kualitas

Walaupun produksi massal, kualitas produk tetap harus terjaga, maka dari itu penting diadakan quality control dalam produksi massal. Kualitas produk yang tetap terjaga mengindikasi bahwa produksi massal tersebut berhasil.

Kelancaran proses produksi

Jika terjadi hambatan atau kendala dalam proses produksi, maka akan mempengaruhi pencapaian target yang telah direncanakan. Harus dilakukan prediksi hambatan dan kendala, serta solusi pencegahan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Sehingga, produksi dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal.

Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen menjadi salah satu indikator penting. Jika produk yang diterima oleh konsumen dapat memuaskan keinginan konsumen, maka produksi dapat dinyatakan berhasil.

Manfaat Produksi Massal

See the source image

Berikut adalah manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan produksi massal:

Efektif dan efisien

Dalam waktu yang lebih singkat, namun dapat menghasilkan produk yang cukup banyak.

Jumlah yang banyak 

Dengan mesin, maka produk yang dihasilkan dapat mencapai ribuan, sehingga jumlah produk dapat memenuhi permintaan para konsumen.

Kebutuhan SDM lebih sedikit

Tentunya, dengan investasi pada mesin dan peralatan, kebutuhan akan SDM menjadi lebih sedikit.

Pengawasan lebih longgar

Dengan kebutuhan SDM yang lebih kecil, tingkat pengawasan juga semakin longgar, berbeda saat melakukan pengawasan terhadap SDM yang cukup banyak.

Meminimalisir kesalahan produksi

Karena produksi menggunakan mesin, maka kesalahan yang terjadi juga lebih rendah dibandingkan menggunakan tenaga manusia. Pada umumnya, mesin atau peralatan sudah didesain sedemikian rupa untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kualifikasi.

Contoh Produksi Massal

  1. Produksi pakaian 
  2. Produksi sepatu
  3. Perabotan
  4. Mainan
  5. Mie instan
  6. Alat elektronik
  7. Pendaraan
  8. Sabun 
  9. Produksi alat tulis 
  10. Produksi makanan
  11. Dan lain-lain

JojoExpense, pencatatan pengeluaran perusahaan dalam satu sentuhan

Jojo Expense merupakan sebuah aplikasi yang didesain khusus untuk memudahkan kinerja Anda dalam manajemen keuangan dan pengeluaran. Aplikasi ini efektif dalam meningkatkan efisiensi pekerjaan hingga 76 persen.

Jojo Expense

Selain itu, fitur pendukungnya pun cukup lengkap. Mulai dari Budget Controlling, Cash Advance, Reimbursement Online hingga Transfer Antar Bank secara Real Time. Tak hanya itu, Jojo Expense juga dilengkapi dengan teknologi mutakhir berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan Anda dapat terhindar dari risiko fraud financial. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!