Rasio Keuangan : Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Rumus-rumusnya

Kamu sudah familiar belum dengan istilah rasio keuangan? Setiap perusahaan pasti memiliki suatu perhitungan khusus dalam menjalankan bisnis atau usahanya.

Biasanya pimpinan perusahaan menggunakan suatu teknik perhitungan yang disebut rasio keuangan yang bertujuan untuk menentukan kebijakan dalam menjalankan operasionalnya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Nah, mau tahu apa yang dimaksud dengan rasio keuangan atau rasio finansial dalam membuat laporan keuangan beserta jenis dan rumus-rumusnya? Yuk, simak bersama tentang perhitungan keuangan yang penting ini!

Pengertian dan Manfaat Rasio Keuangan dalam Laporan Keuangan

Hasil gambar untuk unsplash budget

Sebelum kamu membuat laporan keuangan, kamu wajib mengetahui tentang rasio keuangan. Nah, apa sih yang dimaksud dengan rasio keuangan?

Analisis rasio keuangan ini merupakan suatu alat dalam menganalisa dan mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan parameter kondisi kesehatan keuangan perusahaan tersebut.

Untuk data-data keuangannya biasanya bisa kamu ambil dari laporan keuangan yang ada seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan-laporan lainnya.

Jadi, rasio keuangan ini berupa metode yang biasa digunakan untuk melakukan analisis dengan menghitung nilai rata-rata terhadap laporan keuangan dan menjelaskan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam laporan keuangan tersebut.

Kenapa ya harus menggunakan rasio keuanagn ini? Hal ini supaya perbandingan-perbandingan yang dilakukan terhadap pos-pos dalam laporan keuangan bisa menghasilkan suatu perbandingan yang logis.

Dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang memang sudah diakui mempunyai manfaat tertentu juga, sehingga hasil analisisnya layak dipakai sebagai pedoman pengambilan keputusan.

Pengertian rasio keuangan menurut para ahli

Supaya lebih jelas, berikut ini ada beberapa pengertian rasio keuangan menurut para ahli, di antaranya:

Van Horne dan Wachowizs

Menurut kedua ekonom tersebut, rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi. Angka tersebut diperoleh dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.

Bambang Riyanto

Menurut pakar ekonomi asal Indonesia ini, rasio keuangan merupakan ukuran yang digunakan dalam interpretasi dan analisis laporan finansial suatu perusahaan. Jika ditelaah lebih lanjut, rasio keuangan ini sebenarnya hanya alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms. Fungsinya untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial.

Selain itu, Bambang Riyanto mengungkap bahwa, penganalisa finansial dalam mengadakan analisis rasio ini bisa melakukannya melalui dua cara pembanding. Pertama adalah pembandingan present ratio dengan rasio sejenis di waktu lampau dari perusahaan yang sama. Sementara yang kedua adalah pembandingan antara rasio suatu perusahaan dengan rasio sejenis dari perusahaan atau industri lain di bidang yang sama.

S. Munawir

Berbeda dengan S. Munawir, ekonom satu ini mengatakan, bahwa rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu yang ada dalam suatu neraca. Bisa juga dari laporan laba rugi secara individu maupun kombinasi dari keduanya.

Weston

Rasio keuangan menurut Weston adalah analisis yang memberikan kerangka hubungan antara pos-pos neraca dan perhitungan laba rugi. Analisis tersebut memungkinkan seseorang untuk menelusuri sejarah suatu perusahaan dan menilai kondisi keuangannya saat ini.

Selain itu, rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan memperkirakan reaksi kreditur ataupun investor terhadap keadaan keuangan perusahaan. Dengan begitu, mereka bisa mencari solusi terbaik untuk mendapatkan dana.

Agus Sartono

Pakar ekonomi satu ini menyebutkan, bahwa rasio keuangan adalah dasar untuk menilai sekaligus mengarahkan prestasi operasi suatu perusahaan. Di samping itu, analisis rasio keuangan juga bisa digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan.

Alasan penggunaan analisis rasio keuangan

Adapun beberapa alasan dari penggunaan analisis rasio keuangan ini di antaranya sebagai berikut:

  1. Ringkasan statistik

Alasan yang pertama adalah analisis rasio keuangan digunakan untuk menyederhanakan kompleksitas detail laporan keuangan. Biasanya, hal tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk serangkaian rasio.

  • Identifikasi kondisi suatu industri

Selanjutnya, perusahaan menggunakan standar industri untuk melihat perbedaan yang tidak normal dengan prestasi perusahaan sehingga bisa segera diambil tindakan yang dibutuhkan.

  • Masukan dalam setiap pengambilan keputusan

Para pengambil keputusan di suatu perusahaan kerap menggunakan rasio keuangan sebagai data tambahan beserta informasi time series dan cross sectional trend. Selain itu, mereka juga menggunakan pengalaman keputusan atas industri terkait.

  • Sebagai standardisasi

Alasan penggunaan rasio keuangan berikutnya adalah pembanding bagi organisasi yang beroperasi dalam berbagai skala.

Fungsi analisis rasio keuangan

Perlu kamu ketahui, ada beberapa fungsi umum dari analisis rasio keuangan perusahaan, antara lain:

  • Berguna bagi seseorang ataupun perusahaan yang ingin berinvestasi pada saham.
  • Memberi kredit pada suatu perusahaan tertentu.
  • Menentukan tingkat kesehatan perusahaan supplier dan customer.
  • Menentukan tingkat kesehatan perusahaan dilihat dari sisi karyawannya.
  • Menetapkan berapa nominal pajak yang dibebankan perusahaan kepada pemerintah. Bisa juga untuk menentukan tingkat keuntungan yang wajar dari suatu industri terkait.
  • Menentukan tingkat perkembangan perusahaan demi kepentingan evaluasi.
  • Menetapkan tingkat kekuatan keuangan kompetitor.
  • Menetapkan besarnya tingkat kerusakan yang mungkin sedang dihadapi oleh perusahaan tersebut.

Tujuan dari analisis rasio keuangan

Selain mengetahui fungsi dari analisis rasio keuangan, kamu juga perlu tahu apa saja tujuannya. Di antaranya sebagai berikut:

  • Menilai kinerja keuangan perusahaan untuk membantu membuat keputusan investasi.
  • Menggali informasi di balik laporan keuangan perusahaan terkait.
  • Mengetahui letak kesalahan yang mungkin ada pada laporan keuangan perusahaan.
  • Membandingkan perusahaan dengan kompetitor.
  • Memprediksi potensi yang mungkin dialami oleh perusahaan di masa mendatang.
  • Memberikan informasi yang diinginkan oleh para pihak pengambil keputusan.

Prosedur paling tepat melakukan analisis rasio keuangan

Untuk melakukan analisis rasio keuangan perusahaan, kamu harus menempuh beberapa langkah seperti di bawah ini:

1. Memilih dan memahami latar belakang perusahaan

Langkah pertama yang patut kamu lakukan untuk melakukan analisis rasio keuangan adalah memilih perusahaan. Apabila kamu sudah memilih perusahaan yang hendak dilakukan analisis, maka selanjutnya adalah memahami seperti apa latar belakangnya. Minimal, kamu memiliki pemahaman terkait bidang usaha yang ditekuni oleh perusahaan terkait dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.

2. Memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh

Berikutnya adalah memperhatikan faktor atau kondisi yang memengaruhi perusahaan tersebut. Adapun faktor atau kondisi yang perlu kamu perhatikan sekaligus pahami, berkaitan dengan informasi tren dan kemajuan industri masa kini. Misalnya seperti, pendapatan per kapita, tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak, manajemen, dan lain sebagainya.

Hal ini terjadi karena faktor eksternal turut memengaruhi kondisi keuangan perusahaan pada tahun berjalan. Dengan demikian, kamu harus memperhatikan juga kondisi yang terjadi jika ingin menganalisis keuangan perusahaan tersebut.

3. Review laporan keuangan

Guna menganalisis rasio keuangan, pastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang dipilih benar-benar jelas. Artinya, laporan keuangan tersebut menggambarkan informasi keuangan yang benar. Bukan itu saja, pastikan juga laporan keuangan dibuat sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.

Kamu juga bisa melakukan review laporan keuangan secara sederhana terlebih dulu karena hal ini akan memudahkan kamu untuk melakukan langkah selanjutnya.

4. Analisis rasio keuangan

Setelah melakukan tiga langkah sebelumnya, maka kamu sudah bisa melakukan analisis rasio keuangan. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan berbagai metode atau teknik analisis yang ada.

Keunggulan analisis rasio keuangan

Analisis rasio memiliki beberapa keunggulan dibanding teknik analisis lainnya, seperti:

  • Rasio adalah angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca sekaligus ditafsirkan.
  • Rasio keuangan adalah pengganti yang lebih sederhana. Seluruh informasi yang disajikan sangat rinci dan cenderung rumit.
  • Mengetahui posisi perusahaan di tengah pesatnya bidang industri
  • Rasio keuangan bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model pengambilan keputusan dan model prediksi atau Z-score.
  • Keunggulan lain dari adalah menstandardisasi ukuran perusahaan.

Keterbatasan analisis rasio keuangan

Di samping berbagai keunggulan yang dimiliki oleh analisis rasio keuangan di atas, teknik ini ternyata juga memiliki beberapa keterbatasan. Hal ini supaya tidak memicu kesalahan di setiap prosesnya. Berikut beberapa keterbatasannya.

  • Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang bisa digunakan untuk kepentingan penggunanya.
  • Analisis rasio keuangan memiliki keterbatasan dalam hal akuntansi atau laporan keuangan.
  • Lebih sulit dilakukan jika data yang tersedia tidak sinkron.
  • Apabila data untuk menghitung rasio tidak tersedia, maka akan menimbulkan kesulitan perhitungan rasio tersebut.
  • Seluruh metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh tiap perusahaan.
  • Setiap klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
  • Nilai yang terkandung dalam setiap laporan keuangan dan juga rasio merupakan nilai perolehan, bukan harga pasar.
  • Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan banyak mengandung taksiran dan judgement yang bisa dinilai secara subjektif.

rasio keuangan
Jenis-jenis Rasio Keuangan

Setelah kamu mengetahui tentang pengertian dan manfaat dari rasio keuangan, kamu juga harus tau ini tentang beberapa jenis rasio yang bisa kamu gunakan untuk menghitung laporan keuangan perusahaan, yang digolongkan menjadi empat kelompok tergantung dari kebutuhan perusahaan, yaitu:

Rasio Likuiditas

Ini merupakan rasio yang menunjukan kemampuan atau kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau utang jangka pendek.

Perusahaan yang sanggup membayar kewajibannya atau hutang jangka pendek maka perusahaan tersebut disebut likuid, sedangkan perusahaan yang tidak sanggup membayar hutang jangka pendeknya maka disebut perusahaan ilikuid.

Nah, beberapa analisa dalam mengukur rasio likuiditas yang bisa kamu gunakan, yaitu :

Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio ini membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar dan memberikan informasi mengenai kemampuan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar.  Yang termasuk dalam aktiva lancar seperti kas, piutang dagang, efek, persedian dan aktiva-aktiva lainnya.

Sedangkan yang termasuk dalam hutang lancar meliputi, hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji dan hutang lainya yang menuntut untuk segera dibayarkan.

Misalnya kalau perbandingannya 1:1 dimana artinya rasio lancarnya adalah 100%, berarti aktiva lancarnya memiliki jumlah yang sama banyak untuk melunasi semua kewajiban lancarnya.

Karena, semakin lebih besar dari 100% artinya semakin baik dan sehat laporan keuangan kamu. Rumus dari rasio lancar ini yaitu:

Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio yang sering disebut dengan Acid Ratio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup atau membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memasukan nilai persediaannya.

Jadi, di dalam rasio ini terjadi perimbangan antara jumlah aktiva lancar yang dikurangi dengan persedaian, dengan jumlah hutang lancar.

Tapi, perlu kita ingat ya kalau persediaan tidak dimasukkan kedalam perhitungan rasio cepat, karena persediaan merupakan salah satu komponen dari aktiva lancar yang paling kecil tingkat likuiditasnya.

Kamu bisa menggunakan rumus ini untuk menghitung rasio cepat (quick ratio):

Nah, rasio cepat ini lebih berfokus pada komponen-komponen aktiva lancar yang lebih likuid seperti kas, surat-surat berharga, piutang yang dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang jangka pendek.

Jadi, kalau ada perbedaan yang sangat signifikan antara rasio cepat dengan rasio lancar, dimana posisi rasio lancar meningkat sedangkan pada rasio cepatnya menurun, berarti terjadi sebuah investasi yang besar pada persediaan di perusahaan kamu.

rasio keuangan
Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio ini berguna untuk membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa dengan segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Dalam hal ini kamu bisa mengggunakan kas uang perusahaan yang disimpan dikantor dan yang ada di bank dalam bentuk rekening koran.

Sedangkan harta setara dengan kas atau near cash yaitu merupakan harta lancar yang dengan mudah dan cepat supaya bisa diuangakan kembali dan bisa dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara yang menjadi domisili dari perusahaan kamu.

Rumus dari rasio kas (cash ratio) ini yaitu:

Rasio ini juga bisa menunjukan porsi jumlah kas ditambah dengan setara kas kemudian dibandingkan dengan total aktiva lancar dimana kondisi semakin besar rasionya semakin baik juga. Nah,  rasio ini juga sama ya dengan rasio cepat, dimana angkanya tidak harus mencapai 100%.

Rasio Solvabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan kamu dalam memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang kalau perusahaan dilikuidasi.

Perusahaan yang mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya disebut perusahaan yang solvable, dan yang tidak disebut insolvable.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tapi, jangan lupa ya kalau perusahaan yang solvabel belum tentu ilikuid juga lho, demikian juga sebaliknya yang insolvable juga belum tentu ilikuid tergantung dari hasil perhitungannya.

Macam-macam rasio keuangan berkaitan dengan rasio solvabilitas yang bisa kamu gunakan yaitu:

Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)

Rasio ini digunakan untuk mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Semakin rendah rasio ini artinya semakin baik bagi keuangan perusahaan kamu karena keamanan dananya semakin baik.

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)

Digunakan untuk mengukur hutang yang dimiliki dengan modal sendiri. Semakin kecil rasio ini maka juga akan semakin baik untuk perusahaan kamu. Nah, sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi modal perusahaan kamu ya supaya tetap menguntungkan.

Rasio Aktivitas (Activity Ratio)

Kinerja rasio aktivitas ini berfokus pada beberapa asset yang dimiliki oleh perusahaan kamu, lalu rasio ini bisa menentukan berapa tingkat aktivitas-aktivitas asset tersebut pada tingkat tertentu.

Nah, kalau terjadi aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu, hal ini mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut.

Beberapa analisa dalam mengukur ratio aktivitas yang bisa kamu gunakan, yaitu :

Rasio Perputaran Piutang

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi perputarannya maka semakin baik juga bagi perusahaan kamu.

Rasio Perputaran Persediaan

Rasio ini digunakan untuk menggambarkan likuiditas perusahaan. Semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka semakin baik pula pengelolaan persediaannya.

Rasio Perputaran Aktiva Tetap

Rasio ini digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan penjualan dengan aktiva tetap yang dimiliki. Semakin besar rasio maka semakin baik bagi perusahaan kamu.

Rasio Perputaran Total Aktiva

Hampir sama dengan rasio perputaran aktiva tetap, tapi yang bedakan yaitu pada perhitungan ini, yang dihitung adalah total aktiva yang dimiliki perusahaan kamu.

Rasio Profitabilitas

Ini penting sekali lho karena berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan atau laba dan berkaitan erat dengan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Krusial sekali kan?

Apa saja ya ukuran ratio profitabilitas yang bisa kamu gunakan?

margin
Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Membandingkan Laba Kotor dengan Penjualan. Semakin besar persentase atau rasionya, artinya semakin baik kondisi keuangan perusahaan kamu.

Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)

Rasio ini berupa Laba yang sudah dikurangi dengan semua biaya dan pengeluaran kecuali bunga dan pajak, dibagi dengan Pendapatan. Hasil dari perhitungan tersebut merupakan gambaran laba bersih sebelum bunga dan pajak yang didapat dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan.

Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Digunakan untuk mengukur persentase atau rasio laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan. Semakin tinggi rasionya berarti semakin baik perusahaan kamu dalam menghasilkan laba lho.

Return On Assets (ROA)

Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan kamu dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva atau asset yang dimilikinya. Laba yang kamu hitung yaitu laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT (Earning Before Interest and Tax).

rasio keuangan

Return On Investment (ROI)

Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan kamu dalam menghasilkan laba terhadap investasi yang telah dikeluarkan. Laba yang kamu gunakan yaitu laba yang sudah dikurangi pajak atau EAT (Earning After Tax)

Nah, sekarang kamu sudah mengerti dan bisa menghitung berbagai jenis rasio keuangan untuk mengukur kinerja atau keadaan finansial perusahaan kamu.

Jojo Expense

Tapi, kalau kamu super sibuk dan mau bisa menghitung semua rasio keuangan dengan cepat, serahkan aja ke Jojonomic! Dengan aplikasi JojoExpense bisa menghemat waktu dan biaya hingga 70% untuk laporan keuangan perusahaan kamu lho semuanya bisa dari gadget kamu! Tertarik menggunakan JojoExpense ini?