Rasio Likuiditas, Jenis-jenis dan Pengertiannya

Jenis-Jenis Rasio Likuiditas dan Pengertiannya — Pernahkah kalian mendengar tentang rasio likuiditas atau kata likuiditas sendiri? Likuiditas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri adalah posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Sedangkan rasio adalah perbandingan terhadap dua bilangan yang dapat dinyatakan dengan angka. Jadi rasio likuiditas bisa diartikan sebagai perbandingan kas yang dimiliki perusahaan terhadap kewajiban (hutang) yang harus dibayarkan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang rasio likuiditas itu seperti apa? yuk, sama-sama kita baca artikel ini.

Arti Likuiditas

Dalam ekonomi arti likuiditas memiliki penafsiran yang berbeda-beda sesuai dengan dari sudut pandang ekonomi yang mana likuiditas ini dilihat. Secara umum likuiditas mencerminkan seberapa mudah sebuah aset itu dijual, dengan kata lain kemudahan dalam meng-uangkan sesuatu. Dalam dunia ekonomi ada tiga penafsiran terhadap kata likuiditas itu sendiri.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.
  • Dalam bisnis likuditas adalah ukuran dimana sesorang atau organisasi memiliki kemampuan keuangan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, ataupun dengan mengkonversi aset ke dalam uang dengan cepat demi melunasi kewajibannya.
  • Di dalam dunia akuntansi likuiditas adalah kemampuan aset yang dimiliki untuk membayar kewajiban perusahaan
  • Dunia investasi menafsirkan likuiditas adalah kemampuan untuk menukarkan portofolio investasi menjadi uang tanpa mengurangi nilai portofolio saham yang ditukarkan.

Agar lebih memahami pengertian rasio likuiditas. Berikut ini kami rangkum pengertian rasio likuiditas menurut para ahli.

Menurut Kasmir (2012:130),  Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan.

Menurut Van Horne dan Wachowicz (2012:205), Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek atau aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut.

Menurut Mamduh M.Hanafi dan Halim (2014:37), Rasio likuiditas adalah kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relative terhadap kewajiban lancarnya.

Menurut Harahap (2010:301), Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini bisa dihitung melalui sumber tentang modal kerja yaitu berbagai pos aktiva lancar dan hutang lancar.

Arti dari rasio likuiditas (Liquidity Ratio)

Sekarang kita akan memasuki apa itu rasio likuiditas itu sendiri. Rasio likuiditas menganalisa kemampuan perusahaan membayar kewajibannya tanpa perlu mengandalkan sumber eksternal seperti pinjaman bank. Ada beberapa jenis rasio  yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.

Rasio lancar (Current Ratio)

Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya dalam jangka waktu satu tahun. Current ratio sangatlah mudah diketahui karena menggunakan semua aset dan kewajiban yang ada pada sebuah perusahaan. Penting untuk diingat jangka waktu pelunasan kewajiban current ratio paling lama hanya satu tahun. Rumusnya adalah sebagai berikut

Current ratio = Current asset  : current liabilities

Rasio lancar (current ratio) yang sangat rendah menujukan tingginya resiko perusahaan dalam melunasi kewajibannya, yang artinya ada indikasi kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Sedangkan terlalu tinggi current rasio perusahaan dibanding rasio rata industrinya, menunjukkan pengelolaan aset yang tidak efisien oleh manajemen perusahaan.

Pada rasio lancar memiliki hasil 1 berarti perusahaan dapat melunasi hutangnya dalam kurun waktu satu tahun atau kurang. Sedangkan hasil 2 atau 3 memberikan indikasi bahwa perusahaan memliki kemampuan melunasi hutang tiga kali lebih besar dari hutang yang dia punya. Hal ini tidaklah serta-merta menjadi hal positif bagi perusahaan, bisa jadi ini menjadi perusahaan tidak menggunakan aset yang dimiliki secara efisien.

Quick Ratio

Quick ratio atau rasio cepat adalah kemampuan perusahaan melunasi kewajibannya dengan aset yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Artinya proses penguangan aset-aset kurang dari satu tahun. Banyak yang berpendapat bahwa jenis aset yang bisa dikategorikan dalam rasio cepat adalah jenis aset yang memiliki jangka waktu maksimal tiga bulan atau 90 hari kerja pada proses likuidasinya. Cara penghitungannya adalah

Quick ratio = (Kas + Surat berharga + Piutang dagang) : current liablitas

Sama halnya seperti current ratio, quick ratio yang memiliki nilai satu (1) dapat diartikan kemampuan perusahaan melunasi kewajibannya secara cepat. Perusahaan dengan nilai quick ratio kurang dari satu (1) berindikasi tidak mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Perbedaan antara dua jenis rasio likuiditas, quick ratio dan current ratio hanya terletak pada jenis aset yang digunakan dalam melunasi kewajiban perusahaan. Pada current ratio proses likuidasi aset maksimal adalah satu tahun, sedangkan pada rasio cepat likuidasinya hanya 90 hari kerja.

Rasio Kas

Jenis rasio likuiditas satu ini tidak mengukur likuiditas aset perusahaan, seperti dua jenis rasio likuiditas diatas yang telah disebutkan. Rasio kas hanya mengukur kemampuan perusahaan berdasarkan jumlah uang yang ada pada perusahaan dan kemampuannya dalam melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan. Rasio antara uang dan kewajiban optimalnya adalah 1:1. Artinya jika rasio kas memiliki nilai satu (1) berarti perusahaan bisa melunasi kewajibannya dengan menggunakan sumber kasnya saja, tanpa harus melikuidasi aset lainnya.

Day Sales Outstanding (DSO)

Day Sales Outstanding adalah jangka waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan uang ke dalam kas perusahaan dari volume sales yang terjual. Uang yang didapatkan dari penjualan ini bisa dijadikan untuk melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan. Penghitungan DSO oleh perusahaan biasanya dilakukan pada periode bulanan, setiap setengah tahun, ataupun tahunan. Cara menghitung day sales outstanding cukup sederhana. Kamu hanya perlu memperhatikan piutang yang dimiliki perusahaan, total kredit penjualan, dan jumlah hari atau deadline pembayaran. Dengan elemen-elemen yang dibutuhkan dalam penghitungan DSO maka rumusnya adalah sebagai berikut.

DSO = (Piutang Perusahaan : Total Sales Kredit) x Jumlah Hari

Relasi DSO terhadap rasio likuiditas bisa diartikan seperti berikut.

DSO = Nilai rata-rata piutang  : Pendapatan harian perusahaan

Tujuan Rasio Likuiditas

Berikut ini adalah tujuan dari rasio likuiditas dalam melakukan analisis laporan keuangan, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban yang akan jatuh tempo. Hal tersebut berarti rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang sudah saatnya dilunasi sesuai dengan waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan.
  2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendek menggunakan aktiva lancar secara keseluruhan. Hal tersebut berarti bahwa jumlah kewajiban jangka pendeknya yang berarti hutang kurang dari 1 tahun dibandingkan dengan jumlah aktiva lancar.n
  3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya tanpa memperhitungkan persediaan dan piutangnya.
  4. Untuk mengukur dan juga membandingkan antara jumlah modal kerja perusahaan dengan jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan.
  5. Mengukur seberapa banyak uang kas yang ada untuk bisa membayar hutang jangka pendek perusahaan.
  6. Sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang, khususnya yang berhubungan dengan kewajiban dan kas.
  7. Alat untuk menggambarkan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dari setiap komponen yang terdapat pada kewajiban lancar dan aktiva lancar perusahaan.
  8. Sebagai alat pengambilan keputusan untuk pihak internal perusahaan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja-nya, dengan mengacu pada hasil rasio likuiditas saat ini.

Manfaat Rasio Likuiditas

Analisis laporan keuangan dengan menggunakan perhitungan rasio likuiditas banyak memberikan dampak manfaat bagi perusahaan dan pihak eksternal lainnya yang mempunyai kepentingan pada laporan keuangan.

Bagi pihak internal perusahaan rasio likuiditas bermanfaat untuk menunjukan dan menilai kinerja perusahaan, khususnya dalam hal likuiditas perusahaan. Selanjutnya pihak eksternal juga mempunyai kepentingan untuk menilai perusahaan dalam membayar utang kepada pihak ke-3, pihak tersebut misalnya kreditor, investor, supplier, dan lain sebagainya.

Kemampuan perusahaan dalam membayar likuiditasnya akan memberikan suatu jaminan bagi pihak yang bersangkutan. Bagi pihak kreditur akan bermanfaat untuk memberikan penilaian apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman lagi atau tidak. Dan bagi pihak distributor bermanfaat untuk menilai apakah suatu perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar ataukah tidak.

Jika suatu perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar, maka akan mempermudah pihak distributor atau supplier dalam menentukan keputusan untuk memberikan kredit. Hal itu berarti terdapat suatu jaminan yang menunjukan bahwa pinjaman yang diberikan kepada perusahaan akan bisa dibayar secara tepat waktu.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rasio Likuiditas

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rasio likuiditas bagi suatu perusahaan. Berikut ini adalah Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rasio Likuiditas.

1. Cost of External Financing

Yang pertama yaitu Cost of External Financing, faktor ini berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan apabila perusahaan menggunakan dana dari luar perusahaan, memakai proxy ukuran perusahaan dan kesempatan tumbuh untuk mengukur faktor tersebut.

Munawir (2001) menjelaskan bahwa cost of external financing yang dihadapi perusahaan besar lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal tersebut dikarenakan perusahaan besar lebih cepat untuk bisa mencapai economic of scale terutama apabila dihubungkan dengan biaya tetap ketika melakukan emisi saham.

Pada perusahaan yang menghadapi keadaan asymmetric information yang rumit antara outsider dan insider investors, maka perusahaan tersebut akan cenderung untuk mengalami cost of external financing yang besar.

Hal tersebut berlaku pada perusahaan yang nilainya ditentukan oleh growth opportunities. Pada perusahaan tersebut juga akan menghadapi asymmetric information yang besar.

2. Current and Future Investment Opportunities

Current and future investment opportunities merupakan suatu kesempatan bagi perusahaan untuk berinvestasi di saat sekarang atau masa yang akan datang. Faktor ini dapat mempengaruhi keputusan manajemen dalam menentukan kebijakan likuiditasnya.

Berhubungan dengan current and future investment opportunities ini, maka pihak manajemen dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan apakah akan berinvestasi dalam bentuk aset lancar atau dalam bentuk aset tetap.

3. Transactions Demand for Liquidity

Transaction demand for liquidity berhubungan dengan kas yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan transaksi. Faktor ini dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam menetapkan likuiditas perusahaan.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam membayarkan seluruh kewajiban lancarnya disebut likuiditas. Perusahaan yang memiliki kemampuan dalam melunasi seluruh kewajiban lancarnya disebut perusahaan yang sudah likuid. Sedangkan perusahaan yang kesulitan melunasi kewajiban lancarnya disebut perusahaan illikuid.

Kemampuan perusahaan tersebut dapat dinilai dari aspek likuiditasnya yang dihubungkan dengan 1 periode tahun buku atau terkadang diidentifikasikan dengan siklus operasi normal suatu perusahaan.

4. Cash Flow Uncertainty

Cash flow uncertainty atau ketidakpastian arus kas bisa menentukan kebijakan manajer dalam menetapkan tingkat likuiditas perusahaan. Perusahaan yang memiliki ketidakpastian arus kas yang tinggi akan cenderung melakukan investasi dalam aktiva yang likuid atau lancar dengan jumlah yang cukup besar.

Selain ke-4 faktor tersebut, terdapat juga beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi rasio likuiditas, yaitu sebagai berikut.

  1. Jenis perusahaan
  2. Kebutuhan jumlah modal kerja untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
  3. Perubahan pada persediaan yang berkaitan dengan volume penjualan pada saat ini atau di masa yang akan datang. Atau yang terdapat over investment dalam persediaan tersebut.
  4. Nilai sesungguhnya atau present value dari aktiva lancar. Terkadang terdapat suatu kemungkinan suatu perusahaan memiliki saldo piutang yang besar, namun piutang tersebut sudah lama dan sulit ditagih. Oleh karena itu nilai realisasi-nya mungkin akan lebih kecil daripada yang dilaporkan.

Krisis Likuiditas

Ini terjadi akibat ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya jangka pendeknya. Krisis likuiditas dapat terjadi meski perusahaan dalam kondisi sehat. Contoh nyata krisis likuiditas adalah saat krisis keuangan pada tahun 2008. Krisis ini disebabkan oleh ketidakmampuan pembayaran di sektor real estate yang berakhir pada rontoknya sektor tersebut di Amerika.

Macetnya kredit pembayaran rumah ini mengakibatkan jatuhnya harga rumah jauh dari nilai rata-rata seharusnya. Sumber kesalahan merupakan pengambilan resiko berlebih dari bank-bank yang ada di Amerika dalam pembiayaan kredit rumah. Alhasil jika kredit macet terjadi, bank tidak dapat melakukan pelunasan dan harus menjual kembali rumah-rumah tersebut. Karena banyaknya volume rumah yang harus dijual mengakibatkan merosotnya nilai dari rumah tersebut, sehingga perbandingan antara pendapatan penjualan dari rumah dan kewajiban yang harus dilunasi oleh bank menjadi tidak seimbang.

Ditambah merosotnya nilai surat berharga dari bank ataupun dari sektor real estate. Para investor yang terlibat di sektor ini pun secara beramai-ramai menjual surat ataupun saham yang dimiliki. Hal ini menambah kewajiban pembayaran yang di tanggung oleh bank ataupun para pengembang real estate.

Rasio likuiditas jika diuraikan bisa dibilang terdiri dari dua kata yang memiliki makna sendiri yaitu rasio dan likuiditas. Istilah rasio sebenarnya mengacu pada perbandingan antara dua jenis bilangan dan perbandingan ini dinyatakan dalam bentuk angka. Sedangkan istilah likuiditas mencerminkan seberapa mudah sebuah aset dijual. Jadi istilah rasio likuiditas bisa ditafsirkan sebagai rasio yang menggambarkan kemampuan dari suatu perusahaan untuk dapat menyelesaikan kewajiban pendeknya.

Likuiditas juga bisa diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang telah memasuki masa jatuh tempo. Tentunya hal ini sangatlah berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu rasio likuiditas perlu dihitung secara lebih cermat dan teliti sehingga terhindar dari kesalahan.

Menghitung Rasio Likuiditas

Current Ratio

Untuk melakukan perhitungan rasio likuiditas maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung current ratio. Dalam hal ini current ratio merupakan cara perhitungan yang paling sederhana. Anda bisa melakukan perhiungan dengan menggunakan cara current ratio untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan terutama dalam hal memenuhi kewajiban jangka pendek. Pemenuhan ini dilakukan dengan menggunakan aktiva perusahaan yang likuid pada saat ini.

Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung current ratio adalah aktiva lancar dibagi hutang lancar. Atau bisa juga current assets dibagi current liabilities. Jika hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 1,0 kali maka perusahaan tersebut bisa dibilang memiliki kemampuan yang baik dalam emlakukan pelunasan terhadap kewajibannya. Sebab pada dasarnya perbandingan aktivanya lebih besar daripada kewajibannya. Namun jika hasil perhitungan di bawah 1,0 maka bisa dibilang bahwa kemampuan perusahaan dalam melakukan peluhasan hutang masih meragukan dan perlu dipertanyakan.

Quick Ratio

Menghitung rasio likuiditas juga dapat dilakukan dengan cara melakukan perhitungan quick ratio atau rasio cepat.Yang dimaksud dengan quick ratio dalam hal ini dihitung dengan menggunakanaktiva lancar yang paling likuid. Hal ini bertujuan untuk melakukan perbandingan dengan kewajiban lancar. Untuk melakukan perhitungan quick ratio atau rasio cepat maka bisa digunakan rumus (aktiva lancar – persediaan) : utang lancar.

Melalui perhitungan tersebut nantinya dapat diketahui perbandingan yang menunjukkan kemampuan perusahaan. Jika hasil perhitungan nantinya lebih dari 1,0 maka hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya adalah baik. Namun bisa saja hasil perhitungan menunjukkan angka di atas 3,0. Jika hasil hitung menunjukkan angka di atas 3,0 maka sebenarnya hal ini tidak selalu berarti bahwa kondisi atau keadaan likuiditas perusahaan sedang baik.

Sebaliknya bisa saja hal ini menunjukkan adanya kondisi perusahaan yang disebut tidak produktif. Sbeab biasanya quick ratio lebih dari 3,0 menyatakah bahwa kas perusahaan dalam jumlah besar karena tidak adanya alokasi yang tepat.

Cash Ratio

Perhitungan selanjutnya melibatkan hasil dari hitungan cash ratio atau rasio kas. Cash ratio sendiri pada dasarnya memilikimanfaat yang hampir sama dengan current ratio dan quick ratio. Manfaatnya yaitu mengetahui kemampuan perusahaan untuk melakukan pelunasan kewajiban jangka pendek dengan cara menjadikan kas sebagai bahan acuan.

Rumus perhitungan cash ratio adalah (kas+surat berharga) : utang lancar. Namun umumnya rasio kas atau cash ratio ini jarang digunakan oleh perusahaan. Sebab kebanyakan perusahaan merasa bahwa perhitungan ini kurang realistis. Selain itu perhitungan seperti ini memiliki kelemahan tidak mudah dipertahankan nilainya. Bahkan seringkali jumlah kas yang berlebih pada suatu perusahaan memang dinilai mampu digunakan untuk menutup kewajiban lancar.

Namun sayangnya kondisi yang seperti ini seringkali dianggap sebagai kondisi tidak produktif. Kas perusahaan yang berlebih dalam hal ini dianggap tidak dimanfaatkan dengan baik. Maka perusahaan dinilai tidak bisa menjalankan proses prouksi secara aktif.

Mencari Nilai Rasio Likuiditas Perusahaan

Aktiva lancar

Untuk mengetahui rasiolikuiitas maka hal yang perlu dicari terlebih ahulu dari perusahaan adalah nilai likuiditas. Sebab hal ini turut memperlihatkan kemampuan perusahaan ke depannya. Salah satu hal yang bisa dilihat untuk menentukan nilai likuiditas perusahaan addalah aktiva lancar. Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah aset lancar atau aset perusahaan yang dapat dengan mudah dicairkan yaitu dalam bentuk uang. Umumnya jangka waktu proses pencairan tidak sampai lebih dari 1 tahun.

Utang lancar

Selain aktiva lancar rupanya ada pula utang lancar. Utang lancar ini merupakan utang atau kewajiban yang ahrus segera ilunasi yaitu dengan menggunakan aktiva lancar milik perusahaan. Pelunasan ini harus dilakukan dalam waktu jagka pendek yaitu kurang dari 1 tahun. Jika memang utang lancar ini selalu dapat ditutup maka perusahaan memiliki rasio likuiditas yang baik.

Kas

Kas perusahaan pada dasarnya meliputi seluruh jumlah uang yang dimilikioleh perusahaan dalam bentuk tunai, pada umumnya digunakan untuk melakukan pembiayaan terhadap berbagai macam bentuk operasional perusahaan. Mungkin saja uang kas perusahaan tidak disimpan di kantor sehingga tidak tampak secara fisik. Namun seringkali uang kas ini tersimpan di beberapa lembaga keuangan seperti misalnya bank. Maka uang yang tersimpan di bank inilah yang disebut dengan kas tunai atau aset lancar.

Surat berharga

Selain beberapa hal di atas rupanya surat berharga juga bisa ijadikan sebagai indikator untuk mengetahui nilailikuiditas perusahaan. Sebenarnya surat berharga ini termasuk bagian dari aktiva lancar. Surat berharga ini umumnya berupa saham atau juga bisa berupa obligasi perusahaan lain yang biasanya tidak bersifat permanen. Jadi surat berharga ini bisa dijual kapan saja engan tujuan untuk mendapatkan dana tunai.

Persediaan

Aset terakhir yang juga bisa dijadikan sebaga bahan acuan untuk melihat nilai likuiitas perusahaan aalah persediaan. Maksudnya adalah persediaan barang dagang yang umumnya telah dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk ijual kembali. Dari hasil penjualan barang tersebut nantinya diharapkan agar perusahaan bisa memperoleh laba atau untung berupa uang tunai.

Mengetahui Rasio Likuiditas Secara Cepat

Rasio likuiditas yang identik dengan pengetahuan mengenai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Yang dimaksud dengan kewajiban dalam hal ini umumnya berupa hutang ataupun segala pembayaran lainnya yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh perusahaan sebelum masa jatuh tempo.

Dengan demikian segala perhitungan yang meliputi current dan quick serta cash rasio haruslah dilakukan dengan tepat. Maka untuk melakukan perhitungan secara tepat rupanya Anda tidak perlu lagi melakukan perhitungan secara manual. Sebab sekarang ini tampaknya semakin banyak software dan bahkan aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan perhitungan rasio likuiditas.

Jadi pilihlah salah satu software atau aplikasi yang sekiranya sesuai untuk digunakan. Pilihlah software atau aplikasi yang sekiranya mudah untuk dioperasikan dan bisa memberikan hasil yang tepat. Dengan demikian maka perhitungan rasio likuiditas bisa dilakukan secara lebih tepat. Hingga pada akhirnya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya bisa dilihat secara lebih dalam apakah baik ataukah bisa dibilang tidak begitu baik.

Penutup

Rasio likuiditas menjadi penting tidak hanya bagi perusahaan sebagai penanggung kewajiban dan kreditor dalam menerima haknya, tetapi kondisi perekonomian secara keseluruhan. Dalam dunia usaha kredit macet adalah indikasi buruk terhadap kinerja perusahaan dan rasio likuiditas terhadap aset-aset yang dimiliki.

Bagaimana pendapat kalian tentang artikel rasio likuiditas ini? Apakah kalian sudah mendapatkan gambaran tentang pentingnya rasio likuiditas terhadap kemampuan keuangan perusahaan terhadap kewajibannya.

Jojonomic

Dalam mengelola keuangan dan pengeluaran perusahaan kamu harus melakukannya dengan cermat. JojoExpense dapat membantu kamu dalam mengelola keuangan perusahaan secara efisien. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh JojoExpense memungkinkan kamu untuk mengontrol keuangan dari mana saja, dilengkapi dengan sistem yang memudahkan kamu dalam memahami transaksi yang terjadi secara lebih mendalam. Dengan sistem anti fraud yang dimiliki, dapat menghapus potensi kecurangan dan penipuan yang mungkin terjadi pada keuangan perusahaan.