Research Gap : Metode Evaluasi Penelitian Bisnis Anda

Dalam merealisasikan sesuatu, entah itu publikasi atau bisnis, langkah penelitian sangat krusial. Sebagai cara yang akan memberikan pemahaman riil, data penelitian akan semakin memperkuat hipotesis yang diformulasikan. Objek penelitian bisa dikatakan suatu fenomena nyata sehingga jelas hipotesis yang dihasilkan sejalan dan bukan rekaan saja. Hipotesis yang terbukti dengan data inilah melahirkan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Akan tetapi, hasil penelitian tidak selalu sejalan dengan seluruh data awal. Artinya, ada bagian yang luput saat melakukan penelitian lalu memberikan jawaban berbeda. Inilah yang disebut Research gap, yaitu adanya perbedaan antara data ilmiah yang diperoleh dengan jawaban analisis. Lebih jelasnya, research gap merupakan suatu keadaan tidak konsistennya antara hasil research yang diformulasikan dengan seluruh data yang mendukung.

Reseach Gap

Perbedaan hasil ini menjadi cukup berisiko karena belum memiliki solusi. Terlebih, dalam lingkup aktivitas bisnis yang setiap detiknya adalah profit. Maka kesenjangan dalam research berefek pada kerugian. Walaupun mengkhawatirkan, namun hal seperti ini tidak salah juga untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Khusus untuk anda, pada artikel di bawah ini Jojonomic akan membahas bagaimana Research gap sebenarnya dan pengaruhnya bagi bisnis anda. Jadi, jangan lewatkan dulu ya!

Jenis-Jenis Research Gap

Research Gap

Theroritical Gap

Salah satu bentuk menemukan adanya kesenjangan dapat dilihat melalui teori apa yang menjadi dasar penelitian sebelumnya. Bisa jadi teori dasar tersebut memiliki kelemahan atau keterbatasan yang belum cukup mendukung. Atau bisa saja hasil penelitian sebetulnya belum dijelaskan teori apapun.

Kekosongan ini harus dilihat dengan jeli karena inilah bahan penelitian anda selanjutnya. Maka bagi bisnis anda, cobalah untuk perhatikan dengan cermat. Mungkinkah fenomena bisnis tidak sesuai dengan teori? Atau malah tidak memiliki teori yang mampu menjelaskan?

Empirical Gap

Poin lainnya untuk bahan evaluasi bisnis adalah data kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan nampak pada hasil research. Perhatikan apakah terdapat kekonsistenan atau tidak.

Tanda adanya gap otomatis ditunjukkan dari ketidakkonsistenan antara hasil dengan data faktual. Di sinilah anda dapat memanfaatkan kekurangan ini menjadi bahan research anda sekarang. Untuk mengemasnya dapat dilakukan dengan memperbandingkan menggunakan kajian sebelumnya. Atau jika perlu ditunjang dengan teori yang sesuai.

Evidence Gap

Bahan selanjutnya dapat diperhatikan dari bukti research. Tolok ukur adanya perbedaan akan diambil dari fakta umum yang sudah biasa terjadi. Sederhananya, anda akan menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing terjadi dengan bukti lapangan yang anda dapatkan.

Dua konsep yang tidak sejalan ini sangat penting untuk dicari. Dengan begitu maka anda dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru. Tentunya ini akan berdampak langsung pada tingkat profit bisnis anda.

#1 Aplikasi HR Suites di Indonesia

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Population Gap

Khususnya dalam produktivitas bisnis, jangkauan populasi dalam mengambil data research sangat penting. Atau mungkin anda lebih sering mendengar istilah penentuan target market. Inilah bahan utama untuk melihat adanya population gap dalam research sebelumnya.

Kesenjangan pada aspek ini dapat dilihat dari perbedaan antara fenomena umum dengan data lapangan yang diperoleh. Telusuri lebih dalam mengenai oleh siapa sajakah produk diminati. Serta, apakah produk sesuai bagi usia tertentu, kalangan tertentu, personality tertentu, hingga budaya tertentu.

Metode Menemukan Research Gap Yang Efektif

Research Gap

Saat anda memutusakan untuk melakukan research kajian bisnis terdahulu, keempat jenis research gap di atas tidak bisa serta-merta didapatkan. Maksudnya, dari hasil research yang kompleks, cukup sulit untuk menemukan poin kesenjangan apa saja yang harus dieskpos. Mungkin akan butuh waktu untuk menyortirnya secara menyeluruh. Maka dari itu, setidaknya terdapat beberapa metode untuk mencari bahan research gap yang dapat diaplikasikan.

Mencari konsep yang luput dari perhatian peneliti

Dalam melakukan serangkaian research ada banyak kemungkinan. Namun hanya kemungkinan yang paling mendekati lah yang menjadi jawabannya. Mungkin saja konsep research yang bukan jadi tema penelitian adalah jawaban yang dicari. Atau bahkan bukan permasalahan inti yang ingin dicari. Maka pada research kali ini lah kesempatan yang tepat untuk mengambil diantara kemungkinan konsep tersebut.

Analisis celah research

Metode dalam melakukan research memang dituntut untuk ilmiah sehingga tidak memberikan hasil yang salah. Meski demikian, tetap saja ada ketidaksempurnaan dalam melakukan penelitian yang didorong berbagai faktor. Umumnya ini disebabkan keterbatasan peneliti. Namun tak jarang juga diakibatkan oleh kurang cermatnya dalam mengambil variabel yang kompatibel.

Kekurangan-kekurangan ini akan cukup tergambar dalam hasil research yang dapat dicari dimana letak celahnya. Selanjutnya, temuan dapat disempurnakan dengan kajian yang memperjelas hal tersebut. Sehingga dihasilkan bentuk kajian yang akan menjadi dasar strategi baru.

Hasil penelitian yang kurang jelas adalah salah satunya

Bagian paling penting tentunya hasil penelitian, karena bagian inilah yang akan menjadi arah bertindak. Maka hasil yang berguna adalah yang menjabarkan seluruh kompleksitas secara jelas dan terperinci. Sebaliknya, ketika hasil research tidak memuat keseluruhan data bersama analisis dengan rinci, sangat mungkin hasil tersebut kurang tepat guna. Atau justru akan memberikan dampak penurunan pada aktivitas bisnis.

Kembali, hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan peneliti dalam merangkum dan memformulasikan simpulan penelitian. Oleh karenanya perlu untuk mengambil poin kekurangan tersebut untuk menjadi bahan research gap anda saat ini agar dapat diperbaiki.

Kaitan Research gap dengan Bisnis

Research Gap

Bisnis bukanlah apa-apa tanpa market research dan terus beradaptasi. Jika strategi bisnis sekarang mengikuti hasil market research nyatanya tidak sesuai dengan harapan, satu-satunya yang patut dipertanyakan hanyalah hasil research. Maka untuk mengembalikan kondisi bisnis, saatnya anda menelusuri research gap dari market research.

Dengan mengikuti metode dan komponen yang penting untuk diperhatikan,selanjutnya akan didapat simpulan yang akan mengoreksi hasil sebelumnya. Simpulan ini nantinya perlahan bermanfaat bagi bisnis anda melalui rangkaian cara yang dibentuk secara lebih teknis.

Dan perlu diingat, mencari research gap adalah pekerjaan seumur bisnis. Karena untuk terus bertahan, bisnis perlu menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar yang semakin berkembang. Sedangkan satu-satunya jalan yang terbukti ilmiah hanyalah melakukan market research. Di sinilah anda perlu untuk melakukan research berkala dengan menemukan research gap yang juga berkala.

Penutup

Untuk selalu berkembang, maka harus mampu untuk menerima kesalahan sebelumnya dan memperbaiki kedepannya. Sama halnya dengan menemukan adanya kesenjangan dalam proses bisnis terdahulu yang terlihat dari adanya research gap. Agar bisnis dapat mengkoreksi kekurangan sebelumnya, maka research gap dapat menjadi bahan yang valid dalam melakukan evaluasi. Sehingga perbaikan demi perbaikan selalu dijalankan dengan terarah.

Untuk membuat arah bisnis anda fokus pada satu tujuan, artinya bisnis juga memerlukan kontribusi karyawan secara maksimal. Dan supaya lebih terjamin dan termonitor dengan baik, Jojo Times menjadi jawaban yang pas untuk anda.

Jojo Times

Menanamkan fitur yang mudah melacak jam kerja tim, kesalahpahaman terhadap ketepatan jam kerja menjadi sangat minim. Dilengkapi dengan fitur pendukung seperti Check In & Check Out Monitoring hingga Accurate Real-time Monitoring, semuanya cukup dikontrol dalam genggaman. Tak lupa, penuhi hak karyawan dengan sistem penggajian yang terintegrasi langsung dengan basis data. Fitur Integrated Payroll System-nya akan langsung mencocokkan data karyawan dengan pembayaran. Sehingga tidak ada lagi istilah telah menggaji karyawan.

Bagaimana, menarik bukan? Nah, kini saatnya anda buat urusan optimasi sumber daya menjadi lebih praktis dan tepat menggunakan Jojo Times sekarang juga!