5 Langkah Menyusun Reward and Recognition Program

Reward and recognition program dalam sebuah perusahaan termasuk hal yang harus ada jika perusahaan tersebut ingin tetap berkembang. Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap orang membutuhkan motivasi untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi yang tepat dapat membuat orang tersebut melakukan sesuatu dengan upaya yang semaksimal mungkin.

Reward and recognition program merupakan salah satu bentuk motivasi dalam dunia kerja. Untuk membujuk karyawan agar mengerahkan kemampuan terbaiknya demi perusahaan, program motivasi ini perlu diberikan. Pertanyaannya, bagaimana perusahaan dapat memilih jenis yang tepat untuk program ini?

Mengenal Reward and Recognition Program

Kita mungkin lebih sering mendengar kata reward berpasangan dengan punishment. Dua hal tersebut merupakan dua sisi mata uang dalam manajemen sumber daya manusia. Namun, perlu dipahami bahwa reward dan punishment pada dasarnya menyasar 2 aspek yang berbeda.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Reward atau imbalan merupakan bentuk penghargaan atas sesuatu yang baik dari seseorang. Tujuannya adalah supaya orang tersebut mempertahankan, mengulang, bahkan meningkatkan perbuatan baik itu. Aspek yang disasar dari program ini adalah sikap baik dari seseorang tersebut.

Sedangkan, punishment atau hukuman merupakan bentuk peringatan atas sesuatu yang tidak baik dari seseorang. Tujuannya adalah agar orang tersebut berhenti, tidak mengulangi, dan berpindah ke perbuatan yang lebih baik. Aspek yang disasar dari program ini adalah sikap tidak baik dari seseorang tersebut.

Dalam dunia kerja, reward mengarah kepada pekerja yang baik, disiplin, dan berkinerja positif. Sedangkan punishment mengarah kepada karyawan yang tidak terpuji, malas, dan kinerjanya negatif. Dari sini sudah kelihatan bahwa reward lebih baik punishment. Karena mendorong orang baik jauh lebih mudah dan efektif daripada menghalangi  orang yang kurang baik.

Sedangkan, recognition merupakan reward yang berkali-lipat lebih baik untuk orang yang konsisten dalam kebaikannya. Ini berarti ukuran dan jumlah recognition akan lebih besar daripada reward. Dan ini wajar saja, mengingat bahwa konsistensi dalam kebaikan juga merupakan sesuatu yang cukup sulit dilakukan.

reward and recognition programMenyusun Reward and Recognition Program

Menyusun reward and recognition program tentu membutuhkan pertimbangan khusus. Terutama berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi program ini jika diterapkan di perusahaan. Paling tidak, ada 5 langkah utama yang harus dilakukan perusahaan untuk menyusun program ini.

1.      Menentukan Target dan Tujuan

Mengadakan sebuah program dalam perusahaan tentu harus memiliki tujuan. Begitu juga untuk program ini. Sebelumnya harus ditetapkan dulu target apa yang ingin dicapai dengan menerapkan program tersebut.

Target dan tujuan ini akan lebih baik jika dikuantifikasi atau ditetapkan dalam bentuk angka. Dengan demikian, ketercapaian target untuk persyaratan program ini dapat diukur dengan mudah dan akurat. Proses seleksi dan penilaian juga dapat berlangsung secara transparan dan adil karena berbasis kepada angkat dan data.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Misalkan untuk departemen produksi. Tenaga produksi dapat diberikan target minimal harian. Untuk mendapatkan reward, perusahaan perlu menerapkan target baru, misal 50 unit tambahan dari target minimal harian. Untuk mendapatkan recognition, perusahaan dapat menerapkan syarat mendapatkan reward selama 10 hari berturut-turut.

Yang perlu diingat adalah, target dan tujuan yang ditetapkan harus mengandung unsur SMART. Penjabarannya sebagai berikut.

  1. Specific (Spesifik)

Artinya, target harus ditetapkan secara spesifik dan mendetil dalam angka-angka tertentu.

  1. Measurable (Dapat Terukur)

Artinya, target harus dikuantifikasi sehingga pencapaian dapat diukur secara transparan dan terbuka

  1. Achievable (Dapat Dicapai).

Artinya, target harus cukup masuk akal untuk dicapai. Sehingga, orang dapat bersemangat, bukan malah jadi tak acuh karena menganggapnya tak mungkin.

  1. Realistic (Realistis)

Artinya, target memang berkaitan dengan bidang departemen tersebut.

  1. Time-bound (Terikat Waktu)
  2. Artinya, target harus memiliki batas atau tenggat waktu. Sehingga, orang akan bersegera untuk mencapai target tersebut.

Target dan tujuan yang tepat dapat memberikan semangat yang hebat.

2.      Menghitung Anggaran Reward and Recognition

Ingat bahwa setiap kegiatan membutuhkan anggaran, termasuk program reward dan recognition ini. Untuk itu, perusahaan perlu menghitung dengan cermat agar output dari program ini tetap dapat menguntungkan. Berapa besarannya tidak terlalu penting, yang penting adalah biaya untuk program ini harus lebih kecil dari output yang dihasilkan.

Jika secara perhitungan, perusahaan dapat menyediakan anggaran yang besar, maka reward-nya bisa saja bernilai besar. Sebaliknya, jika anggaran yang tersedia terbatas, rewardnya tak perlu besar, yang penting cukup untuk mendorong semangat karyawan. Ukuran reward sebenarnya tidak lebih penting daripada kepedulian perusahaan terhadap para karyawannya.

Untuk itu, cara menghitung yang tepat, adalah dengan menghitung terlebih dahulu output yang dapat dicapai. Hitung kemungkinan paling kecilnya. Nilai yang terkecil tersebut dapat menjadi acuan anggaran. Tidak perlu keseluruhan, 50% dari  nilai terkecil tersebut pun cukup. Mengingat perusahaan perlu juga untuk tetap mencetak laba.

reward and recognition program3.      Menentukan Waktu Penyelenggaraan Reward and Recognition Program

Program reward dan rekognisi dalam perusahaan harus ditentukan waktunya. Karena, target perusahaan sendiri sudah memiliki batas waktu juga. Tanpa batasan waktu, gairah untuk mengejar target dan mendapatkan reward juga akan menipis.

Penentuan waktu penyelenggaraan program dapat dibuah rutin maupun incidental sesuai kebutuhan. Untuk program rutin, reward dapat diberikan secara harian, mingguan, atau bulanan. Sedangkan recognition mungkin diberikan dalam acara tahunan, sekaligus merekatkan dan memotivasi karyawan.

Untuk program yang bersifat insidental, perusahaan dapat menerapkannya sesuai kebutuhan. Misalkan, ada order cukup besar yang harus dipenuhi dalam 2 bulan. Maka selama 2 bulan tersebut, penrusahaan dapat menyelenggerakan program tersebut. Tentu bentuk reward and dan recognitionnya harus berbeda dengan program yang berjalan rutin.

reward and recognition program4.      Menentukan Bentuk Reward and Recognition Program

Jenis reward dan recognition yang diberikan mungkin cukup memusingkan perusahaan. Apakah akan diberikan dalam bentuk finansial (tunai) atau non-finansial (program lain). Sebagian karyawan mungkin lebih menyukai bentuk tunai. Namun, ada juga yang memilih berbentuk non-finansial seperti wisata atau lainnya.

Untuk itu, perusahaan dapat membuat survey terlebih dahulu kepada karyawannya. Tidak perlu semua, cukup sampel yang dapat mewakili keseluruhan. Bentuk reward juga dapat disesuaikan dengan masa saat program itu berjalan. Jika reward diberikan waktu liburan sekolah, wisata keluarga dapat menjadi reward yang menarik.

5.      Menerapkan Reward and Recognition Program Secara Konsisten.

Agar memiliki dampak optimal, program reward dan recognition ini harus diselenggarakan secara konsisten. Ini akan memberikan semangat secara konsisten kepada karyawan. Jika tidak, saat tidak ada program ini, karyawan dapat melemah dan menurun produktivitasnya.

reward and recognition programSistem yang Mendukung Penerapan Program

Supaya dapat menerapkan program ini, perusahaan perlu didukung sistem yang terintegrasi secara baik. JojoTimes dapat membantu mewujudkan hal ini. Aplikasi JojoTimes dilengkapi fitur canggih dan lengkap untuk mengelola SDM dalam perusahaan. Dengan demikian, penyelenggaraan reward and recognition program dapat berjalan optimal. Coba demonya di sini dengan gratis.