Sales Advisor : Skill yang Harus Dimiliki Jika Kamu Mau Jadi Sales Advisor

Product Knowledge

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar istilah “konsultan penjualan”? Biasanya kita langsung berpikir bahwa orang ini yang bertanggung jawab memberikan nasehat kepada pelanggan, atau lebih tepatnya membantu pelanggan menemukan produk yang sesuai dengan mereka. Konsultan penjualan atau sales advisor biasanya ada pada banyak jenis produk, dan risiko memilih produk yang salah tinggi.

Salah satu contoh paling sederhana yang bisa kita temukan adalah produk kecantikan. Untuk menggunakan produk kecantikan, kita membutuhkan konsultan agar tidak salah pilih, karena jika salah pilih bisa membuat wajah semakin rusak. Inilah pentingnya bagi konsultan penjualan untuk menjadi tempat di mana pelanggan berkonsultasi, bertanya tentang produk, dan cara menggunakannya.

Kali ini kita akan bahas mengenai Sales Advisor. Yang akan kita bahas adalah tugas sales advisor, karakter-karakter yang harus dimiliki dan skill yang harus dikuasai. Yuk disimak bersama-sama ya! Semoga bermanfaat artikelnya!

Tugas Sales Advisor

sales advisor

Seorang Sales Advisor menggunakan pengetahuan mereka tentang produk dan jasa untuk meningkatkan penjualan dan memenuhi target penjualan perusahaan retail.

Tanggung jawab konsultan penjualan

  • Susunlah produk / produk / produk terlaris / produk terlaris agar ditampilkan lebih dulu.
  • Temukan pelanggan potensial dan berikan mereka produk dan bujuk mereka untuk membeli.
  • Memberikan informasi dan layanan produk, seperti keunggulan produk, kandungan bahan, efek samping, metode penggunaan, dan harga produk.
  • Memberi nasihat kepada pelanggan berdasarkan keluhan / masalah mereka.
  • Terima keluhan pelanggan dengan sabar dan bantu dia memecahkan masalah.
  • Arahkan pelanggan ke pembayaran (penjualan).
  • Meningkatkan penjualan produk untuk mencapai tujuan.
  • Perbarui database pelanggan untuk promosi.
  • Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, termasuk hubungan jangka panjang (loyalitas).
  • Pantau jumlah stok barang dan tanggal kedaluwarsa barang.

5 Karakter yang Harus Dimiliki Sales Advisor

Optimisme

Meskipun target yang ditentukan perusahaan tinggi dan terlihat mustahil. Kamu harus tetap yakin bahwa Kamu mampu menggapai target tersebut dengan usaha yang maksimal dan tentunya dengan doa. Jika yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, jangan menyerah teruslah berusaha karena Greater things has yet to come!

Self Awareness ( Kesadaran diri)

Selain optimis, Kamu juga harus memiliki kesadaran diri. Kesadaran diri yang dimaksud ialah Kamu tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan Kamu sebagai seorang sales.

Dengan adanya kesadaran akan kekuatan dan kelemahan diri sendiri membuat Kamu dapat mengembangkan hard skills dan soft skills. Kamu dalam dunia marketing.

Empati

Hal ini mencakup perilaku Kamu terhadap mood dan emosi pelanggan. Dimulai dari mendengarkan dan mengamati. Kamu harus mampu ikut merasakan apa yang dirasakan pelanggan (empati). Empati Kamu kepada customer akan membuat engagement (keterikatan) dengan customer. Be a good listener!

Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Dalam semua pekerjaan pastiu akan terjadi sebuah masalah. Kamu harus mampu mencari atau memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang akan kamu hadapi.

Begitu juga dengan masalah yang dialami klien atau customer kamu. Seorang sales harus mampu menemukan penyelesaian dari sebuah masalah.

Jujur

Dari 5 hal diatas, kejujuran merupakan hal utama yang harus dimiliki seorang sales. Saat Kamu jujur dengan customer, mereka akan memkamung positif terhadap Kamu, begitu juga dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Dan dari kejujuran juga kesuksesan lainnya akan menyusul untuk datang kepada Kamu.

6 Skill untuk Menjadi Sales Advisor Sukses

Berikut ini skill yang perlu kamu miliki untuk menjadi sales advisor yang sukses:

Sales Advisor Jeli Melihat Prospek

Menemukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Kamu harus paham perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas.

Sebagai seorang sales, Kamu harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif.

Tentu saja Kamu akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang tidak menghasilkan. Tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga Kamu perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya. Ketika Kamu terbiasa melakukan hal di atas, intuisi sales Kamu akan makin tajam.

Sales Advisor Pandai Membangun Hubungan

Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik.

Hubungan baik yang dimaksud bukan sekedar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Kamu harus membangun koneksi dan hubungan yang tulus.

Tunjukkan pada mereka bahwa Kamu peduli, mengerti permasalahan mereka, dan Kamu hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi. Jika Kamu melakukan hal ini, Kamu akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan kemungkinan melakukan penjualan.

Bertanya dengan Cerdas

Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik serta penjualan. Ini alasannya:

Kamu harus paham bahwa Kamu bukan sekedar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, Kamu juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah.

Namun sebelum Kamu bisa memberikan solusi, Kamu harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat.

Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, Kamu harus sitematis dan jitu. Para sales profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon pelanggan.

Agar mampu bertanya secara cerdas, Kamu harus mampu memilah-milah kata menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat. Saat sudah mendapat jawaban yang Kamu butuhkan, Kamu dapat menawarkan produk atau layanan Kamu sebagai solusi untuk masalah mereka.

Menjadi Pendengar yang Baik

Mampu mendengarkan dengan baik adalah skill yang wajib diimiliki seorang sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional.

Menjadi pendengar yang baik dan membangun hubungan adalah keahlian yang saling melengkapi untuk mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Hal ini juga membantu Kamu menunjukkan bahwa Kamu memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka.

Ada kalanya klien potensial Kamu memberikan informasi penting dalam percakapan, yang mungkin Kamu lewatkan karena tidak memerhatikan. Jika ini terjadi, Kamu akan kehilangan kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantu Kamu saat  memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan.

Tangguh Menangani Penolakan

Sebagai sales, tentunya Kamu paham akan ada banyak penolakan saat Kamu berusaha menjual. Apa yang membedakan sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan.

Menurut Daryl Spreiter dari Salesforce, penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa calon klien menolak. Kamu harus mencari tahu tentang hal ini jika Kamu ingin sukses dalam menjual.

Spreiter juga menyatakan bahwa penolakan muncul karena beberapa faktor yang berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Kamu harus mampu mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan klien dan alasan-alasannya.

Manajemen Waktu yang Solid

Bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal manajemen waktu membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk dilakukan.

Manajemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Manajemen waktu membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar.

Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana.

Ketika permasalahan mendesak muncul dan menuntut tindakan segera, Kamu harus tahu bagaimana menghadapinya dengan waktu terbatas tanpa mengorbankan rencana yang telah kamu susun.

Persyaratan menjadi seorang konsultan penjualan

  • Lulusan SMA atau D3 jurusan ekonomi / pemasaran / komunikasi / manajemen / hubungan masyarakat.
  • Lulusan baru dapat mendaftar.
  • Pengalaman minimal 1 tahun di konsultan penjualan, kasir, asisten penjualan, dll.
  • Ketahui teknologinya, terutama Microsoft Excel.
  • Mampu menyeimbangkan pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dan berorientasi pada hasil.
  • Bersabarlah dan bersiaplah untuk mengeluh.
  • Profesional, ramah dan bertanggung jawab.
  • Memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik.
  • Dapat bekerja dibawah tekanan.
  • Dapat mengatur, mengatur, dan melakukan banyak tugas.
  • Memiliki daya tahan yang baik.

Kesimpulan sales advisor

Sales adalah sebuah profesi yang rumit. Di dalam industri yang menuntut untuk selalu bergerak, blusukan, dan mencurahkan energi setiap hari, Kamu akan kehilangan kesempatan emas jika tidak memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Jika Kamu ingin jadi sales yang sukses, Kamu harus mulai mengembangkan dan menerapkan kemampuan di atas secepatnya. Semoga sukses!

Nah, setelah dikupas tuntas habis skill dan karakter apa saja yang diperlukan untuk menjadi sales advisor yang baik, sekarang kita beralih ke hal penting lainnya. Yaitu ada sebuah aplikasi software HR yang terbaik di Indonesia. Apalagi kalau bukan produk dari Jojonomic. Salah satu produknya yang keren adalah JojoPayroll.

JojoPayroll ini adalah sistem penggajian online yang sudah terintegrasi dengan PPH21, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Juga bisa dikonfigurasi untuk menghitung lembur, bonus, cuti, izin sakit dll. Oiya, jika kamu tertarik dengan aplikasi ini, bisa dicoba loh demo gratisnya. Dengan cara klik link ini ya JojoPayroll.