Sertifikasi Profesi Sebagai Penunjang Kompetensi Para Profesional

Di dunia ini ada berbagai macam profesi yang dijalani oleh banyak orang. Demi memastikan tingkat penguasaan profesi yang terbukti, banyak di antara para profesional yang memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi profesi. Tentu saja ini merupakan hal yang wajar. Bahkan ada banyak perusahaan yang sering kali meminta hal tersebut untuk membuktikan kompetensi dari calon karyawan yang akan direkrut.

Dalam mendapatkan sertifikasi profesi itu sendiri, ada banyak persyaratan yang umumnya diberikan di awal. Sehingga seorang profesional harus benar-benar menyiapkan jenjang karir yang dipilihnya baru kemudian memastikan bentuk sertifikasi penunjang yang dibutuhkannya. Seperti apa langkah dan cara untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, berikut lebih lanjut informasi yang lebih mendalam tentang hal ini.

Tujuan Sertifikasi Profesi

Tentu saja sebagai seorang profesional harus memahami lebih dulu kepentingan dari mendapatkan sertifikasi profesi. Sehingga dengan demikian akan lebih jelas visi dan misi yang dijalani dalam menentukan jenis sertifikasi yang dipilih. Beberapa poin tersebut termasuk memahami apa yang menjadi tujuan pelaksanaan hal tersebut. Umumnya, berikut ini beberapa tujuan para profesional maupun perusahaan dalam meminta dan mendapatkan sertifikasi profesi tertentu yang dibutuhkan.

• Memastikan Kompetensi

Salah satu langkah penting yang dapat memastikan kompetensi seseorang yaitu melalui kepemilikan sertifikasi profesi. Dengan adanya sertifikasi maka keahlian seseorang di bidangnya telah terbukti memenuhi kriteria dan standar nilai tertentu yang telah ditetapkan oleh sebuah lembaga atau departemen terkait. Oleh sebab itu memiliki sertifikasi tersebut menjadi salah satu cara utama untuk membuktikan kompetensi seseorang di dalam profesionalitasnya.

• Memenuhi Persyaratan Regulasi

Negara pada umumnya memberikan aturan yang jelas tentang ketenaga kerjaan. Termasuk dalam hal pemberikan pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahlian khusus. Oleh sebab itu dalam pelelangan umumnya ditentukan regulasi sertifikasi tertentu untuk memastikan kompetensi pelaksana pekerjaan yang dilakukan. Supaya nantinya pekerjaan yang diberikan sesuai dengan ekspetasi yang diharapkan, terutama pekerjaan yang berada di bawah pengawasan pemerintah dengan menggunakan dana negara.

• Perencanaan Karir

Secara personal, memiliki sertifikasi juga dapat membantu seorang karyawan dalam merencanakan jenjang karir yang diinginkan. Tidak hanya itu saja, tetapi juga bisa membantu dari sisi perusahaan untuk menetapkan alur karir para karyawannya tersebut. Terutama bagi mereka yang akan menduduki posisi tertentu. Memiliki sertifikasi akan memberikan nilai lebih kompetensi yang artinya menambah poin untuk jenjang karir yang lebih baik. Oleh sebab itu tidak jarang perusahaan juga meminta atau memfasilitasi sertifikasi profesi pada para karyawannya yang dianggap memiliki potensi untuk perkembangan perusahaan.

Persyaratan Dalam Pengambilan Sertifikasi

Untuk dapat memperoleh dan mengajukan proses sertifikasi, biasanya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh profesional yang bersangkutan. Hal ini juga tidak dapat disamakan antara sertifikasi profesi yang satu dengan yang lain. Sehingga perlu untuk mencari informasi lebih lanjut bagi yang ingin menambahkan sertifikasi di dalam profesinya untuk mencapai kompetensi yang lebih baik.

Pada umumnya secara dasar seorang profesional harus memenuhi kualifikasi jenjang pendidikan tertentu. Baru setelah itu dapat memastikan jenis sertifikasi yang dipilih. Oleh sebab itu umumnya para profesional diharuskan lebih dulu mengenyam bangku perkuliahan, karena kebanyakan sertifikasi meminta ijazah sarjana sebagai salah satu persyaratan umum. Selain itu, biasanya dalam proses pengambilan sertifikasi akan diminta pengalaman kerja terkait dengan bidang yang ditekuni. Supaya dalam hal ini memastikan kompetensi mereka yang hendak melakukan sertifikasi sesuai keahlian yang dimiliki tersebut.

Memang ada banyak persyaratan spesifik lainnya yang harus dipenuhi. Termasuk biaya sertifikasi yang membutuhkan dana tidak sedikit bagi yang tertarik untuk mendapatkannya. Oleh sebab itu sebaiknya dilakukan persiapan sejak awal, sehingga dalam proses yang dijalani untuk mendapatkan kebutuhan sertifikasi ini tidak mengalami kendala atau halangan di pertengahan proses.

Jenis Sertifikasi

Dalam melaksanakan sertifikasi profesi di Indonesia, umumnya ada beberapa jenis sertifikasi yang dapat diperoleh para tenaga profesional. Biasanya jenis-jenis ini bertindak sebagai kualifikasi dasar seseorang dalam hal keilmuan atau profesi yang digeluti. Secara umum, berikut ini beberapa jenis sertifikasi yang dapat diperoleh para profesional dalam meningkatkan kompetensinya.

• Sertifikasi Berskala Nasional

Jenis sertifikasi ini umumnya dilakukan oleh lembaga yang diakui oleh Indonesia. Biasanya setiap lembaga bidang profesi di Indonesia menunjuk satu satuan khusus yang bertugas mengawasi dan mensertifikasi kompetensi profesional tertentu. Misalnya Ikatan Dokter Indonesia atau Persatuan Insinyur Indonesia. Melalui satuan tersebut, maka lebih mudah untuk mendata profesional yang ada di Indonesia sekaligus mengesahkan profesi tersebut sesuai dengan kemampuan dan keahlian personel.

• Sertifikasi Berskala Internasional

Di skala Internasional umumnya juga terdapat beberapa lembaga yang sanggup memberikan sertifikasi kompetensi bagi para profesional yang bergelut di bidang tertentu. Seperti misalnya American Society of Mechanical Engineers. Tidak hanya membantu memberikan informasi terkait, tetapi lembaga tersebut berkompeten untuk menguji dan memberikan sertifikasi yang sesuai kepada para anggotanya untuk memastikan kompetensi seorang profesional di dalam bidang tersebut dalam skala internasional.


• Sertifikasi Unit Kompetensi

Untuk sertifikasi profesi yang satu ini, biasanya diberikan oleh unit atau lembaga independen tertentu yang masih dapat diterima pengesahannya oleh beberapa pihak terkait. Misalnya perusahaan software tertentu yang memberikan pengujian dan mengesahkan kompetensi pelaku software sebagai tanda bukti keahlian dalam software tersebut.

• Sertifikasi Profisiensi

Selanjutnya ada pula sertifikasi profisiensi yang biasanya diberikan oleh asosiasi profesi tertentu. Seperti misalnya di bidang kedokteran, selain yang di bawah arahan negara, ada banyak asosiasi tertentu yang didirikan oleh para profesional terkait dan memiliki hak untuk memberikan sertifikasi dari asosiasi tersebut. Sehingga dalam hal ini umumnya terbatas hanya berlaku untuk seputar anggota atau organisasi tersebut saja.

Mendapatkan sertifikasi profesi bagi sebagian profesional tentu merupakan hal yang memiliki banyak manfaat. Sama halnya bagi perusahaan dalam menggunakan produk pengaturan keuangan yang tepat. Misalnya dengan menggunakan JojoExpense sebagai salah satu andalan untuk mengatur sistem keuangan perusahaan. Dengan produk tersebut, maka tentu pengeluaran serta pemasukan perusahaan dapat tercatat secara detil. Selain itu, proses verifikasi dan reimbursement juga dapat dilakukan lebih cepat, kapan saja dan dimana saja melalui aplikasi yang tersistem. Sehingga hal ini membantu tim keuangan perusahaan bekerja lebih optimal dan efisien.

Semua manfaat yang diberikan tersebut dapat terlaksana dengan mudah berkat beberapa fitur yang diberikan di dalam JojoExpense. Beberapa fitur andalan yang banyak disukai para pemakainya antara lain yaitu Digital Reimbursement, OCR (Auto Read Receipt) on mobile, Multiple Receipts Attachment, Approval Policies by Amount, Multi-stage Approval & Disbursement Flow, serta masih ada banyak fitur-fitur lain yang menarik dan bermanfaat.

Nah, setelah melihat kemampuan dan fitur JojoExpense, tentu tidak perlu lagi meragukan produk tersebut. Jadi, segera jadwalkan coba gratis di perusahaan Anda sekarang juga. Dapatkan kemudahan dalam sistem keuangan perusahaan serta efektifitas dan efisiensi tim keuangan yang lebih optimal hanya bersama JojoExpense.