Sistem Budgeting : Mengetahui Sistem, Pengertian Hingga Manfaat

Kita sering mendengar, wejangan dari para orangtua, “Jangan sampai lebih besar pengeluaran daripada pendapatan.” Terkadang kita tidak menyadari, dengan mudahnya menghabiskan uang bahkan sampai berhutang. Hal tersebut sangat mungkin kita kendalikan dan kita hindari, kalau kita punya rencana dan pengelolaan keuangan yang baik, salah satunya melalui sistem budgeting.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Baik seseorang apalagi perusahaan, budgeting sangat diperlukan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari budgeting. Tentunya terkait keuangan kita ataupun perusahaan. Namun sebetulnya apa sih yang membuat budegeting itu penting, sampai kita sebagai individu atau perusahaan harus melakukannya? Berikut akan coba kita bahas.

Pengertian sistem budgeting

Pertama kita akan mulai dengan penjelasan terkait pengertian atau definisi dari budgeting. Asal katanya adalah budget atau dalam bahasa Indonesia berarti anggaran. Banyak pakar yang menuliskan pengertian terkait budgeting, sekarang kita akan coba bahas satu persatu.

Kata budgeting dapat diartikan sebagai perencanaan perbelanjaan yang sistematis dan formil. Ditujukan bagi manajemen untuk melaksanakan tanggung jawabnyadalam berbagai aspek. Diantaranya dalam aspek perencanaan (planning), koordinasi (coordination) dan pengawasan (control).

Dalam arti yang lebih sempit, budgeting dapat diartikan sebagai perencanaan keuangan. Kegiatannya mencakup pencatatan setiap penerimaan, pengeluaran dan sisa uang di akhir periode. Periode tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu, misal harian, bulanan atau tahunan.

Ada satu lagi pengertian dari budgeting. Budgeting dapat dikatakan juga penganggaran belanja. Pengertian darinya adalah proses pembuatan keputusan dalam penganggaran kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.

Singkatnya, budgeting adalah proses penganggaran atau perencanaan terkait keuangan. Dengan mencatat kebutuhan, arus keuangan masuk dan keluar selama satu periode tertentu. Disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhanmu.

Bagi sebuah perusahaan, kegiatan budgeting harus mencakup semua kegiatan perusahaan atau lembaga terkait. Mulai dari pembelanjaan, promosi, produksi, administrasi, hingga personalia. Isinya adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi (khususnya keuangan) di masa yang akan datang.

Kenali lebih dalam tentang sistem budgeting

Masalah sistem anggaran kembali mengemuka di awal tahun 2000-an, ketika beberapa regulasi yang dikeluarkan pemerintah mengharuskan penggunaan sistem anggaran kinerja. Sistem ini telah diusulkan untuk diganti dengan sistem sebelumnya yaitu sistem anggaran tradisional yang diduga memiliki banyak kelemahan sehingga terjadi pemborosan dan pengrusakan anggaran. Memang, sebagian orang beranggapan bahwa karena alasan tertentu, penggunaan sistem penganggaran berbasis kinerja di departemen pemerintah sebenarnya tidak tepat. Diantaranya, kinerja dalam bentuk hasil tidak bisa dilihat dalam satu atau dua tahun, sehingga yang bisa dilihat dalam periode itu hanya keluaran.

Masalah mendasar lainnya adalah hasil kegiatan pemerintah biasanya tidak dapat diukur dalam satuan kuantitatif, sehingga tidak mudah untuk mengukur kinerja produk kegiatan pemerintah. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mencari ukuran yang sama, atau sekadar mengatur hal-hal yang bisa diukur dari produk kegiatan pemerintah tersebut.

Tidak seperti kegiatan sektor swasta atau swasta, produk kegiatan usaha sektor swasta lebih mudah diukur. Misalnya, departemen pemasaran suatu perusahaan dapat menetapkan anggaran pemasaran tertentu dengan tujuan menyumbangkan pendapatan dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, jelas terdapat hubungan antara sejumlah aktivitas pemasaran biaya dan tujuan yang ingin dicapai (seperti tingkat penjualan tertentu). Perlu diperhatikan bahwa kegiatan pemasaran tahun ini tidak serta merta terkait langsung dengan pencapaian tingkat penjualan pada tahun yang sama. Bisa jadi kegiatan pemasaran yang intens tahun ini akan berdampak positif pada penjualan di tahun mendatang.

Tujuan sistem budgeting

Setelah memahami pengertian diatas, kita akan coba bahas secara singkat terkait tujuan ketika kamu melakukan budgeting. Hal ini agar kamu bisa meyesuaikan kebutuhanmu dengan kegiatan ini.

Sebagai Barometer

Maksud dari barometer disini adalah alat ukur pihak manajemen dalam membuat perencanaan keuangan di masa yang akan datang.

Acuan Otorisasi Keuangan

Kedua, budgeting dapat menjadi acuan otorisasi keuangan, hal tersebut karena adanya perencanaan keuangan yang dilakukan.

Pengukur Target

Dengan melakukan anggaran, sebuah perusahaan dapat mengukur target dan pencapaiannya dalam satu periode tertentu.

Macam-macam sistem budgeting

Pada praktiknya, kamu harus tahu bahwa budgeting tidak hanya ada satu. Budgeting memiliki setidaknya dua jenis. Hal itu berdasarkan bentuk dan fungsi dari masing-masing proses penganggaran ini. Kita akan coba bahas satu persatu.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Menurut Pakar Ekonomi, Rowan dan Campo dalam buku Dasar-dasar Manajemen Keuangan Pemerintah Daerah: Konsep dan Praktek menyebutkan, bahwa budgeting setidaknya dibagi dalam dua jenis, yaitu line item budgeting dan performance atau programme budgeting.

Line Item Budgeting

Jenis penganggaran yang pertama ini merupakan penganggaran dengan pendekatan tradisional. Menurut para pakar tersebut, jenis ini merupakan jenis penganggaran yang masih banyak digunakan oleh sejumlah negara dalam membuat anggarannya. Orientasi penganggaran ini adalah pengendalian input dengan pengendalian yang sangat rinci dan dengan/atau peraturan perundangan yang sangat kaku.

Budgeting ini mengandalkan arus keluar dan masuknya keuangan. Penganggaran jenis ini saat diaplikasikan dalam kegiatan pemerintahan, biasanya tidak memperhatikan hal-hal yang menjadi isu kunci atau tujuan pemerintah. Penganggaran ini juga tidak memperhatikan anggaran dan keterikatannya dengan kegiatan pemerintah.

Performance atau Programme Budgeting

Kedua adalah jenis performance atau programme budgeting yang dilakukan dengan pendekatan rasional. Jenis ini akan melakukan penganggaran melalui pendekatan kinerja. Melalui kinerja, akan terlihat tujuan pembiayaan. Nantinya, pembiayaan program kegiatan akan sesuai dengan tujuan kegiatan yang bersangkutan.

Dalam praktiknya, jika kamu ingin menggunakan jenis ini dalam membuat sebuah anggaran, kamu perlu tahu turunannya lagi. Karena ternyata, jenis ini masih memiliki dua turunan, yaitu:

Zero Base Budgeting

Turunan pertama ini dikatakan juga dengan penganggaran berbasis nihil, Dapat dikatakan juga sebagai sistem penganggaran yang penyusunannya dimulai dari nol. Maksud dari nol adalah, anggaran akan dibuat berdasarkan perencanaan satu tahun mendatang (periode dapat disesuaikan), tanpa melihat kegiatan tahun lalu. Nantinya setiap kegiatan direncanakan akan dievaluasi secara terpisah

Planning, Programming dan Budgeting System

Sedangkan turunan yang kedua, merupakan sistem penganggaran yang berorientasi pada kinerja yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Biasanya dalam sistem akan ada dua hal yang menjadi cirinya, pertama kegiatan pemerintah atau lembaga akan dibagi menjadi fungsi utama, program, kegiatan dan unsur biaya.

Kedua, indikator kinerja dan biayanya akan ditetapkan di awal, termasuk juga mengukur implementasinya dan melaporkan hasilnya.

Manfaat sistem budgeting

Sebelum kamu melakukan kegiatan penganggaran atau budgeting ini, tentu kamu harus mengetahui manfaatnya terlebih dahulu. Dengan mengetahui manfaat, kamu bisa mengimplementasikannya dengan lebih sesuai dan lebih baik. Berikut manfaat yang bisa kamu dapat ketika melakukan budgeting.

Sebagai Pedoman Kerja

Dengan melakukan penganggaran atau budgeting ini, kamu bisa sekaligus membuat pedoman kerja. Karena manajer dapat melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Baik dalam jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang. Hal ini akan membantumu dan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menjadi Alat Evaluasi

Kedua, manfaat yang bisa kamu dapat dari kegiatan budgeting adalah memiliki alat untuk mengevaluasi. Seperti manfaat pertama, yaitu untuk pedoman kegiatan perusahaan, dengan begitu, budgeting juga dapat digunakan untuk bahan evaluasi. Perusahaan dapat melihat anggaran dan rencana yang telah dibuat dan dibandingkan dengan kegiatan yang terjadi. Untuk kemudian disesuaikan dengan tujuan perusahaan.

Memeriksa Keuntungan

Salah satu manfaat dari budgeting adalah memeriksa keuntungan. Melalui budgeting, dapat melihat produktifitas dan keuntungan yang didapat perusahaan, berdasarkan perencanaan dan hasil yang didapat dalam satu periode yang telah ditentukan.

Dapat Membantu Koordinasi Kerja

Perencanaan di awal yang dilakukan oleh semua bagian di perusahaan, akan membantu semua bagian untuk saling mengontrol dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.

Melakukan Kegiatan sistem budgeting

Jika kamu sudah membaca dengan seksama dan merasa perlu melakukan kegiatan ini, kamu bisa saja langsung melakukannya. Namun, akan lebih baik ketika kamu mengetahui beberapa hal ini. Hal-hal yang perlu kamu perhatikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensimu saat akan melakukan kegiatan budgeting.

  • Buat anggaranmu berdasarkan divisi. Nantinya masing-masing divisi harus membuat rancangan anggaran dan menuliskan rencana kegiatannya untuk satu periode mendatang.
  • Kamu bisa melakukan evaluasi terlebih dahulu pada anggaran tahun sebelumnya, sebelum atau saat akan membuat anggaran yang baru.
  • Pisahkan anggaran untuk kegiatan atau proyek yang tengah dikerjakan, dengan proyek yang dikerjakan di masa yang akan datang.
  • Adakan pengawasan yang jelas dan baik untuk mengawasi semua perencanaan kegiatan maupun anggaran.
  • Buat laporan keuangan dan laporan analisa
  • Lakukan evaluasi terhadap efisiensi dan pencapaian dari budgeting yang telah kamu lakukan.

Sistem Budgeting adalah solusi

Hasil gambar untuk unsplash budgget

Jika anggaran belanja cenderung meningkat dari tahun ke tahun, dengan kata lain biasa disebut incremental system, maka kesulitan tersebut sebenarnya terkait dengan anggaran pendapatan. Periksa struktur anggaran dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Padahal, kita memilih sistem anggaran defisit jangka panjang, sehingga defisit itu harus ditutup dengan kegiatan pembiayaan tertentu (termasuk utang luar negeri). Oleh karena itu, jika arah pengeluaran masih bertahap, tidak tepat mengabaikan utang luar negeri.

Persoalan lain yang harus segera diselesaikan adalah, sejauh ini pemerintah pusat dan daerah belum memiliki standar pelayanan minimal (SPM) yang dapat dijadikan dasar penetapan target hasil minimal. Padahal, konsep teoritis sistem anggaran berbasis kinerja mensyaratkan adanya SPM dan analisis biaya standar (ASB). Bahkan dengan SPM, itu hanya berlaku untuk beberapa departemen.

Belum lagi masalah ASB. Tampaknya tidak ada satupun unit kerja pemerintah yang memiliki ASB standar. Hal ini beralasan, karena salah satu landasan dalam mempersiapkan ASB adalah adanya sistem akuntansi yang baik. Saat ini praktik akuntansi pemerintah pusat dan daerah masih dalam tahap pengembangan sehingga data akuntansi yang dihasilkan dapat digunakan untuk merumuskan standar biaya kegiatan pemerintah masih diragukan.

Hal ini berbeda dengan praktik saat ini di sektor swasta atau swasta, di sektor swasta atau swasta, harga standar dapat dihitung berdasarkan data masa lalu yang dihasilkan oleh sistem akuntansi yang ada setelah dilakukan penyesuaian berdasarkan faktor-faktor lain. Anggaran disusun oleh berbagai sistem yang dipengaruhi oleh ide-ide dasar metode tersebut. Sistem yang sering digunakan dalam anggaran adalah:

Sistem anggaran tradisional.

Merupakan suatu metode penyusunan anggaran yang tidak didasarkan pada pemikiran dan analisis rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penataannya lebih didasarkan pada kebutuhan belanja.

Dalam sistem ini, perhatian lebih difokuskan pada sistem pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran di bidang akuntansi, meliputi pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran, dan penyusunan buku rekening. Pengelompokan pos anggaran berdasarkan objek belanja, dan alokasi anggaran berdasarkan kuota masing-masing departemen / organisasi.

Sistem pertanggungjawaban hanya menggunakan penerimaan pengeluaran dan tidak mengecek dan mengecek apakah dana digunakan secara efektif / efektif. Pertama, pemerintah mengalokasikan dana ke setiap departemen organisasi, kemudian masing-masing departemen / lembaga menerima alokasi dana tersebut dan menggunakannya untuk melaksanakan kegiatan hingga habis. Setelah dana habis, masing-masing departemen / instansi melaporkan bahwa dana tersebut telah habis. Oleh karena itu kriteria untuk mengukur keberhasilan anggaran adalah hasil kerja, artinya jika anggaran berimbang (berimbang) maka anggaran dapat dikatakan berhasil, tetapi jika anggaran defisit atau surplus berarti bahwa anggaran gagal.

Jelas, sistem anggaran tradisional menekankan pada sistem pertanggungjawaban keuangan (dana) dari sudut pandang akuntansi, tetapi belum lulus uji efisiensi penggunaan dana tersebut. Anggaran hanya ditetapkan sebagai alat dan sebagai dasar dasar legalitas (verifikasi), berapa belanja negara yang dimiliki pemerintah negara dan berapa pendapatan yang dibutuhkan untuk menutupi belanja tersebut.

Sitem Anggaran kinerja

Sistem anggaran kinerja dirancang untuk menggunakan dana yang tersedia secara efisien untuk memperoleh hasil terbaik dari kegiatan yang dilakukan. Sistem anggaran tidak hanya didasarkan pada pengeluaran dalam “anggaran tradisional”, tetapi juga berdasarkan tujuan atau rencana tertentu, perlu untuk merumuskan dan melaksanakan tujuan atau rencana tersebut atau memiliki anggaran yang cukup dan dukungan biaya. / Dana yang digunakan harus dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, dalam sistem penganggaran kinerja ini, kita tidak hanya harus mempertimbangkan seberapa banyak yang kita belanjakan, tetapi juga mempertimbangkan rencana kegiatan, tujuan yang ingin dicapai, proyek yang akan dilaksanakan dan bagaimana mengalokasikan biaya untuk penggunaan yang efektif.

Sistem sudah mulai fokus pada pengendalian manajemen guna memeriksa efisiensi penggunaan dana dan hasil kerjanya dalam sistem. Pengelompokan pos anggaran didasarkan pada kegiatan dan menetapkan patokan berupa standar biaya dan hasil kerja. Salah satu syarat utama untuk mengimplementasikan sistem ini adalah menggunakan sistem akuntansi biaya sebagai alat untuk menentukan biaya setiap rencana, dan menggunakan akuntansi biaya sebagai alat untuk mengukur efisiensi pengeluaran.

Tolok ukur keberhasilan sistem anggaran adalah mencapai atau mencapai tujuan atau hasil anggaran melalui penggunaan dana yang efektif.

Sistem Penganggaran Pemrograman Perencanaan (PPBS).

Dalam PPBS ini, perhatian besar diberikan pada penyusunan rencana dan prosedur. Membuat perencanaan berdasarkan tujuan nasional adalah untuk mensejahterakan rakyat, karena pemerintah bertanggung jawab atas produksi dan distribusi barang dan jasa serta pendistribusian sumber daya ekonomi lainnya. Dari perspektif dampak jangka pendek dan jangka panjang dari dana pada seluruh lingkungan, ukur manfaat penggunaan dana. Pengelompokan item anggaran didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Mengenai proses persiapan PPBS ini telah melalui tahapan sebagai berikut:

  1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai;
  2. Meneliti pengalaman masa lalu;
  3. Melihat prospek perkembangan masa depan;
  4. Kembangkan rencana keseluruhan untuk diterapkan.

Tips Sukses Mengelola Sistem Budgeting

Biar penyusunan anggaran dalam perusahaan kamu berjalan dengan lancar, berikut ini tips pengelolaan sistem budgeting yang perlu diperhatikan.

Menetapkan Prioritas Anggaran

Pengeluaran perusahaan tentu diperuntukkan memenuhi keperluan perusahaan itu sendiri. Tujuan perusahaan yang bisa dilihat melalui visi misi membantu perusahaan itu sendiri untuk fokus terhadap apa yang akan dicapai. Misalnya, perusahaan kamu berkomitmen untuk memberikan pelayanan pelanggan. Namun, pada faktanya perusahaan hanya memiliki anggaran dasar sedikit untuk kegiatan pelatihan atau membuat staf hotline pelanggan. Semenatara, anggaran dasar banyak difokuskan pada pemenuhan fasilitas perusahan. Jika demikian, maka karyawan akan benar-benar tahu apa komitmen kamu sebenarnya.

Participative budgeting

Kondisi ini merupakan keanehan bisnis tradisional yang menunjukkan anggaran dana dari departemen keuangan. Anggaran terbaik harus menunjukkan input pengeluaran dan fokus terhadap setiap fungsi bisnis perusahaan dari bawah ke atas. Anggaran ini mencerminkan pemikiran orang-orang yang paling tahu dengan perusahaan dan bagaimana akan benar-benar menghabiskan uangnya. Nah, untuk menyusun anggaran yang sesuai dengan proyeksi visi misi perusahaan, pertimbangkan masukan dari pihak-pihak yang berpengaruh.

Seorang manajer senior harus paham dalam memasukkan angka-angka ke dalam anggaran. Sebab, penganggaran yang baik memerlukan proses yang interaktif. Orang-orang tidak akan bertanya tentang perubahan pernyataan misi, melainkan berdebat tentang perubahan pengeluaran yang diijinkan. Anggaran harus selalu dirancang dan dibandingkan dengan pengeluaran aktual tahun sebelumnya, sehingga sumber daya dan dana bisa dioptimalkan dengan baik.

Lalu, bagaimana anggaran bisa mulai disusun? Anggaran ini bisa langsung disiapkan ketika kamu mendapatkan arahan tentang visi, misi, dan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Selanjutnya, tuangkan pada sistem budgeting apa saja yang akan dicapai sesuai visi, misi, dan tujuan perusahaan, dimana perwujudannya memerlukan biaya pengeluaran perusahaan.

Tentu ada prioritas disetiap pemenuhan kebutuhan perusahaan. Nah, dari anggaran ini dapat terlihat manakah tujuan yang diperbolehkan guna mencapai tujuan perusahaan. Selanjutnya, anggaran akan dimasukkan dalam laporan keuangan terkait pengelolaan dana perusahaan yang nantinya bisa ditunjukkan pada direktur, investor, hingga pemberi pinjaman perusahaan.

Tahu Kapan Harus Berhenti

Memang, menciptakan anggaran yang benar-benar berkualitas sesuai kebutuhan dan tujuan perusahaan memerlukan lebih banyak waktu. Namun, ketika sudah selesai, segera kembali ke aktivitas bisnis sehari-hari. Sebab, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengukur kenyataan, bukan menyusun anggaran yang sempurna. Terlebih, anggaran yang realistis harus selalu diperbarui setiap waktu. Misalnya, anggaran 12 bulan sebelumnya setidaknya harus diperbarui setiap triwulan. Hal ini memungkinkan untuk melakukan penganggaran yang akurat. Ingat, keuangan sangat berperan penting dalam operasional dan analitik.

Perencanaan untuk Hutang atau Piutang

Pertimbangkan kembali untuk mengajukan sebuah pinjaman jika perusahaan memang tidak mampu untuk membayarnya. Memang, ada yang mengatakan bahwa pinjaman modal digunakan untuk mengembangkan bisni semakin maju. Namun, lihat kembali profit yang diperoleh perusahaan. Apakah diperkirakan mampu membayar tagihan setiap bulannya? Beberapa usaha mengalami gulung tikar karena perencanaan piutang yang tidak matang. Logikanya, jangan beli barang secara COD jika memang tidak ingin membeli lagi. Toh, ambisi terhadap suatu hal memang sulit untuk dikontrol jika tidak pertimbangkan ulang secara baik-baik.

Anggaran untuk Item Besar

Jenis penganggaran lain yang perlu diperhatikan perusahaan adalah penganggaran untuk barang-barang yang besar dan bisa didepresiasi seiring berjalannya waktu. Depresiasi ini memungkinkan perusahaan mengambil biaya item besar dalam catatan sehingga diperlukan gambaran laba yang lebih merata setiap tahun. Contoh dari item besar ini adalah real estate, bangunan, sistem komputer, dan lainnya yang disebut belanja modal. Anggarkan pengeluaran ini secara terpisah karena tidak termasuk dalam laporan laba rugi. Sementara, laporan laba rugi yang dimaksudkan adalah laporan yang mewakili pendapatan dan pengeluaran dari operasi reguler, bukan terhadap pembelian satu kali dengan nominal yang luar biasa.

Rencana untuk Keuntungan

Bagi perusahaan, perolehan untung merupakan poin utama yang harus diperhatikan dan direncanakan. Sebab, ada suatu masa ketika perusahaan memiliki lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan, terutama saat pertama merintis bisnis. Terlepas dari penganggaran yang cermat, sebenarnya pendapatan seringkali tidak mencapai target, sementara pengeluaran selalu lebih dari yang diharapkan. Mengetahui hal ini, tentu anggaran cukup dari kelebihan guna memungkinkan margin of error dan memastikan keuntungan secara wajar.

Set Kontrol Keuangan

Pada dasarnya, perusahaan selalu memiliki rahasia untuk disimpan bagi karyawan dengan posisi tertentu. Nah, proses penganggaran dan berbagi informasi seringkali terjadi sesama karyawan. Namun, kegiatan tersebut tidak lantas melonggarkan kendali atas kontrol terhadap keuangan dan pemeriksaan. Ada banyak kasus diluar sana berupa pencurian karyawan yang merugikan perusahaan. Untuk itu, selalu waspada terhadap penipuan dan penggelapan yang mungkin terjadi.

Anggaran untuk Insentif Karyawan

Tantangan bagi perusahaan dalam hal keuangan ini memang sulit. Kamu harus berada dalam kendali perencanaan keuangan tanpa peduli hal-hal lainnya. Salah satu yang perlu dipertimbangkan terkait pemberian karyawan insentif. Sebenarnya kondisi ini berupa pilihan yang menimbulkan dilema. Disatu sisi, Anda bermaksud menghargai kinerja karyawan dengan bentuk insentif yang layak. Namun, disisi lain kamu harus berani mengeluarkan anggaran untuk ini. Namun, pengeluaran untuk poin ini bukanlah hal yang perlu diragukan lai. Sebab, anggaran insentif berperan penting dalam menjamin loyalitas serta semangat kerja. Jika demikian, maka berbagai tindakan penipuan atau penggelapan dari pihak dalam bisa dicegah.

Kesalahan yang Umum Terjadi saat Melakukan Sistem Budgeting

Tanpa disadari, kesalahan tersebut sering terjadi dalam penyusunan anggaran perusahaan. Nah, biar tidak menyebabkan kerugian, pastikan untuk tidak mengulanginya lagi diwaktu mendatang.

Proyeksi yang Berlebihan

Salah satu kesalahan tersebut adalah praktik perusahaan dalam melakukan proyeksi secara berlebihan tanpa mempertmbangkan potensi keuntungan di waktu mendatang. Salah satu contohnya adalah Enron. Akan tetapi, proyek tersebut tidak berjalan sesuai rencana.

Investor selalu tergiur oleh angka-angka yang diproyeksikan selama jangka pendek yang menyebabkan perusahaan yang didanai mengalami kemunduran. Namun, kamu harus tetap fokus menetapkan proyeksi yang realistis guna mempertahankan pencarian dana secara jangka panjang. Sementara, dana yang sudah dialirkan ke perusahaan harus selalu berfungsi untuk mewujudkan rencana-rencana menguntungkan untuk beberapa tahun ke depan.

Mengabaikan Kebutuhan Anggaran secara Utuh

Perhatikan ilustrasinya berikut ini. Perusahaan memerlukan dana sebesar US$50 ribu untuk menghasilkan produk yang siap untuk dipasarkan. Nah, dalam pengajuan modal, jangan tulis senilai US$30 ribu saja. Tentu, para investor ataupun bankir akan bertanya-tanya terkait alasan mengapa harus mendanai proyek yang pasti gagal.

Berasumsi Pendapatan Memiliki Aliran Kas Positif

Poin ini terjadi ketika bisnis mengalami masalah aliran kas yang serius. Artinya, perusahaan banyak menghabiskan dana yang bahkan belum dimiliki. Untuk itu, perlu kebijaksanaan untuk menangani kelangsungan dari perusahaan itu sendiri, terutama dalam hal penyusunan anggaran.

Ada banyak kasus dan kejadian dimana perusahaan mengalami kemunduran akibat pengelolaan dana yang keliru. Maka, pastikan perhatikan lebih sistem budgeting perusahaan supaya tetap bertahan dan terus berkembang.

Kesimpulan

Jika hal-hal ini sudah kamu pahami, kamu juga sudah menyiapkan hal-hal yang kamu butuhkan untuk melakukan budgeting, kamu bisa mulai sekarang juga. Pastikan semua pihak di perusahaanmu mengetahui dan memahami kegiatan budgeting ini. Agar nantinya apa yang kamu rencanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Jojo Expense

Untuk mengelola keuangan perusahaanmu, seperti pencatatan anggaran dan pengawasan terhadap uang masuk dan keluar, kamu bisa menggunakan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic. Melalui aplikasi ini, kerja perusahaan, khususnya dalam hal keuangan akan lebih mudah dan efisen. Selamat mencoba!