Hal Penting yang Perlu Diketahui terhadap Sistem Ekonomi

Di dalam sebuah negara, tentu terdapat perekonomian yang berguna untuk menyokong kehidupan bernegara. Dibalik perekonomian itu, tentu terdapat sebuah sistem, yang berfungsi untuk mengatur jalannya ekonomi di negara tersebut. Sebelumnya, timbul sebuah pertanyaan penting terkait, apa itu sistem ekonomi? Untuk informasimu, sistem ekonomi adalah sebuah cara yang dipakai baik oleh organisasi atau negara untuk mengatur semua kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang berada di dalamnya. Aturan tersebut dibuat dengan berlandaskan suatu prinsip tertentu untuk mencapai kesejahteraan atau memecahkan masalah ekonomi.

Oops! We could not locate your form.

Sistem ekonomi ini berbeda-beda di setiap negara. Hal ini, karena setiap negara belum tentu mempunyai masalah ekonomi dan peraturan yang sama. Sistem ini terdiri dari unsur-unsur ekonomi yang saling terkait, yang bekerja bersama-sama untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan tertentu yang diharapkan.

Selanjutnya, mari kita bahas bersama dimulai dari jenis-jenisnya yang biasa digunakan di dalam sebuah negara. Langsung aja, scroll artikel ini ya!

Jenis-jenis, dan Ciri Sistem Ekonomi serta Negara yang Menerapkan

Hal pertama yang harus kamu ketahui adalah terkait jenis-jenisnya. Terdapat beberapa jenis sistem ekonomi yang berlaku dan digunakan oleh negara-negara di dunia. Lalu, apa saja sih sistem ekonomi yang berada dalam suatu Negara? Untuk menjawab rasa penasaranmu, langsung aja yuk, kita bahas bersama!

Sistem Ekonomi Tradisional

Jenis pertama yang harus kamu ketahui adalah sistem ekonomi tradisional. Sistem ini merupakan sebuah sistem yang dilakukan sesuai dengan kebiasaan atau tradisi yang diturunkan dari pendahulunya. Sistem ekonomi ini sudah hampir punah, dan hanya digunakan oleh masyarakat pedesaan atau terpencil di negara-negara tertentu saja.

Apa Saja Ciri-cirinya?

Setelah melihat definisi di atas, sebetulnya sudah sedikit terlihat ciri yang melatarbelakanginya. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijabarkan beberapa ciri yang dimiliki dari sistem ini:

  • Masyarakatnya masih mengandalkan hasil alam dan tenaga manusia sebagai modal utama kegiatan ekonomi
  • Pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas perekonomian dan hanya berperan menjaga ketertiban umum
  • Tujuan utama aktivitas perekonomian adalah untuk memenuhi kehidupan dan bukan untuk mencari keuntungan
  • Kegiatan ekonomi masih terikat dengan tradisi dan budaya masyarakat
  • Teknik produksi masih sangat sederhana dan dipelajari dari generasi sebelumnya, sehingga produktivitas yang dihasilkan sangat rendah
  • Jenis produksi masih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
  • Tidak ada pembagian kerja yang jelas karena kegiatan ekonomi (berkebun, beternak, bertani) dilakukan secara mandiri atau bersama-sama
  • Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling tolong-menolong

Dari penjelasan tentang ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, bisakah kamu menyebutkan negara apa saja yang sekiranya menerapkan sisten ini? Untuk menjawab pertanyaanmu, langsung saja lihat bagian setelah ini ya!

Negara Mana Saja yang Menerapkan?

Nah, sekarang kami akan menyajikan beberapa contoh negara yang menerapkan sistem perekonomian tradisional ini. Lihat bersama, yuk!

Indonesia

Ternyata, negara kita masih menganut sistem ekonomi tradisional ini lho! Meskipun tidak semua tempat, ternyata di beberapa desa di Papua dan Nduga masih menggunakan sistem ini. Hal tersebut dikarenakan lokasinya berada di daerah terpencil atau pedesaan dengan akses air maupun jalannya masih sulit untuk ditempuh. Secara general, kamu bisa melihat sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia melalui artikel Sistem Ekonomi Indonesia ini ya!

Afrika Tengah

Negara Afrika, khususnya di Afrika Tengah juga masih menggunakan sistem ekonomi ini. Terlihat dari sebagian besar desa di Afrika Tengah masih menggunakannya. Beberapa negara yang masih menggunakan sistem ini misalnya: Mbaiki, Mobaye, Batangafo, dan lain-lain.

Ethiopia

Negara selanjutnya yang masih menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah Ethiopia. Hal ini dikarenakan Ethiopia masih termasuk negara termiskin di dunia yang mengandalkan industri pertanian dalam perekonomiannya.

Malawi

Menyandang ‘gelar’ negara paling miskin di dunia, membuat negara ini masih menganut sistem ekonomi tradisional. Hal tersebut terlihat dari transaksisnya yang masih menggunakan sistem barter dan perekonomiannya yang mengandalkan pertanian.

Sistem Ekonomi Terpusat (Komando/Sosialis)

Jenis selanjutnya adalah sistem ekonomi komando. Biasa disebut dengan sistem ekonomi sosialis/terpusat adalah sebuah sistem yang melakukan melakukan pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakatnya. Pada sistem terpusat ini, negara mempunyai kekuasaan yang sangat dominan terhadap kegiataan ekonomi. Dengan begitu, pihak negara (pemerintah) akan selalu mengambil alih terhadap kebijakan dan kegiatan ekonomi yang ada.

Apa Saja Ciri-cirinya?

Berdasarkan penjelasan di atas, sudah sedikit tersirat tentang ciri yang dimiliki oleh sistem ini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan ciri yang dimiliki oleh sistem ekonomi sosialis:

  • Semua sarana dan fasilitas produksi dikuasai oleh Negara sepenuhnya
  • Negara sebagai pengatur dan penetap semua kegiatan perekonomian, yang termasuk dalam produksi, distribusi, konsumsi, maupun penetapan harga dan lain-lain
  • Hak individu (ataupun swasta) tidak diakui sama sekali sehingga tidak ada kebebasan dalam beraktifitas

Negara Mana Saja yang Menerapkan?

Melihat penjelasan terkait sistem sosialis ini, apakah ada bayangan negara mana saja yang sekiranya menerapkan sistem ekonomi ini? Ternyata terdapat cukup banyak negara yang menerapkan sistem ini dan terkenal dengan “Negara Sosialis”. Adapun negara-negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat ini diantaranya adalah Tiongkok (Republik Rakyat Cina), Rusia, dan beberapa negara pecahan Uni Soviet.

Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Kapitalis)

Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah atau Negara hanya bertugas sebagai “penjaga malam”. Peran pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi warga negaranya pun sangat minim. Sistem perekonomian ini sangat mengedepankan mekanisme jumlah permintaan dan demand (mekanisme pasar) dalam menyelesaikan masalah ekonomi negaranya.

Warga Negara diberi kebebasan yang seluas-luasnya dalam menjalankan kegiatan perekonomian tanpa campur tangan pemerintah sama sekali. Sehingga biasanya pasar akan saling “makan memakan” dalam
perekonomian dan pemilik modal besar akan memenangkan semuanya (mengalahkan pemodal-pemodal kecil).

Apa Saja Ciri-cirinya?

Berdasarkan penjelasan yang dimiliki oleh sistem ini, dapat terlihat beberapa ciri yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diperlihatkan beberapa ciri dari sistem kapitalis berikut ini:

  • Masyarakat punya kebebasan yang banyak dalam melaksanakan kegiatan atau aktifitas ekonomi
  • Sarana dan fasilitas produksi banyak yang dimiliki oleh perseorangan atau individu
  • Negara hanya sebagai “penjaga malam”, yang berfungsi hanya sebagai pengawas atas hal yang terjadi dalam pasar.

Negara Mana Saja yang Menerapkan?

Walaupun dinilai memiliki banyak kekurangan dibandingkan sistem ekonomi yang lainnya, namun ternyata ada beberapa negara yang menggunakan sistem ini dan berhasil meningkatkan pertumbuhan perekonomiannya. Salah satu alasannya adalah karena ekonomi kapitalis dinilai mampu memberikan keuntungan bagi negara dan paling sesuai bagi mereka karena sesuai dengan budaya dan latar belakang dari negara tersebut. Beberapa contoh negara yang menganut ekonomi kapitalis adalah:

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.
Amerika Serikat (AS)

Secara umum, ada beberapa faktor yang menjadikan AS menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Seperti misalnya memiliki sumber daya alam yang melimpah, pengembangan infrastruktur yang dilakukan dengan sangat baik, serta memiliki produktifitas yang tinggi.

Contoh tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh AS adalah memproduksi energi nuklir dan listrik. Tidak hanya itu, AS juga dikenal sebagai salah satu produsen terbesar gas alam liquid, sulfur, garam, dan fosfat di dunia.

Jerman

Ada beberapa hal yang dimiliki oleh Jerman sehingga mendapat predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di eropa. Beberapa faktor tersebut adalah:

  • Tingkat korupsi yang kecil,
  • Kapitalisasi pasar besar,
  • Memiliki tingkat inovasi yang tinggi, dan
  • Memiliki tenaga kerja dengan kemampuan yang tinggi.
Inggris

Inggris adalah negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis yang lainnya setelah AS adan Jerman. Bahkan, perekonomian Inggris termasuk perekonomian terbesar yang ada di dunia. Salah satu hal yang dilakukan oleh Inggris hingga mendapatkan predikat seperti itu adalah menerapkan sistem ekonomi campuran. Sistem ini adalah salah satu sistem yang menggunakan sebagian besar prinsip yang digunakan pasar bebas untuk menghindari berbagai macam faktor yang menjadi penyebab ekonomi lesu. Walaupun begitu, Inggris tetap mempertahankan infrastruktur kesejahteraan sosial yang dimiliki olehnya. Dengan sistem ini Inggris termasuk negara yang memiliki kondisi pajak yang kompetitif jika dibandingkan negara eropa yang lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-masing Jenis

Terakhir, untuk melekatkan jenis dari sistem ekonomi ini, akan diperlihatkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenisnya. Dengan harapan, kamu bisa membedakan diantara seluruh jenis yang dimiliki oleh sistem ekonomi. Apa saja ya, kira-kira kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing sistem?

Sistem Ekonomi Tradisional

Kelebihan dan kekurangan pertama adalah milik sistem ekonomi tradisional. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian pertama, sistem ini lebih cenderung menggunakan alat dan teknologi kuno dengan lebih mengandalkan tenaga manusia di dalam sistem kerjanya. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki? Tanpa harus berlama-lama lagi, langsung aja, yuk kita lihat bersama!

Apa saja Kelebihannya?

Dibalik “kekunoan” yang dimiliki oleh sistem ini, ternyata menyimpan banyak kelebihan lho! Ingin tahu apa saja kelebihannya? Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi tradisional pada penerapannya di sebuah negara:

  • Hubungan antar individua di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
  • Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya karena pendapatannya cenderung merata.
  • Kegiatan perekonomian berjalan berdasarkan kejujuran karena tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup bukan untuk mencari keuntungan.
  • Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas dalam sistem ekonomi sehingga tidak terjadi monopoli oleh pihak pemerintah.
  • Di dalam sistem ekonomi ini tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada sistem ekonomi lainnya.

Kekurangan yang Dimiliki:

Dinamakan sebuah sistem yang bertujuan untuk mengatur perekonomian, menyebabkan timbulnya kekurangan di dalamnya. Adapun, berikut ini adalah beberapa kekurangan dari sistem perekonomian tradisional berikut ini:

  • Hasil produksi terbatas atau sangat sedikit karena masih dilakukan secara manual (tidak menggunakan teknologi yang maju)
  • Peradaban yang dicapai statis karena pola pikir tidak berkembang

Sistem Ekonomi Terpusat

Selanjutnya, akan dibahas juga tentang kelebihan dam kekurangan yang dimiliki oleh sistem perekonomian sosialis. Dengan mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, harapannya sebuah negara dapat mengetahui, sistem ekonomi apa yang paling tepat untuk diterapkan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki oleh ekonomi sosialis. Simak bersama yuk!

Apa saja Kelebihannya?

Meskipun pemerintah banyak campur tangan di dalam sistem ini, nyata tidak membuat sebuah negara merugi. Nah, maka dari itu berikut ini akan dijelaskan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem perekonomian sosialis:

  • Pembangunan merata karena semua direncanakan dan dilaksanakan secara terpusat
  • Kemakmuran merata
  • Pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan perekonomian adalah Pemerintah
  • Pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan dengan sangat mudah karena pemerintah yang melakukannya

Kekurangan yang Dimiliki:

Namun, dibalik banyaknya kelebihan yang dimiliki, sistem ini masih terdapat beberapa kelemahan di dalamnya. Adapun kelemahan yang akan timbul jika sistem ini diterapkan adalah:

  • Masyarakat tidak diizinkan untuk berkreasi atau melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kehendaknya
  • Banyak pasar gelap yang terbuka Karena begitu ketatnya aturan pemerintah sehingga masyarakat merasa tidak sejahtera
  • Negara selalu dianggap benar dan semua keputusannya harus dilaksanakan

Sistem Ekonomi Kapitalis

Jenis terakhir yang akan dibahas adalah sistem ekonomi kapitalis. Di mana, dalam penerapannya juga memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijabarkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem perekonomian kapitalis.

Apa saja Kelebihannya?

Mendengar kata “kapitalis” mungkin akan terasa sangat jahat, karena memiliki konotasi yang negatif. Namun, nyatanya sistem perekonomian ini, juga memiliki kelebihan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi negara yang menerapkannya. Untuk membuatmu lebih paham mengenai apa saja kelebihan dari sistem ini, berikut akan disebutkan beberapa kelebihan dari sistem kapitalis:

  • Tidak ada penindasan terhadap kreatifitas masyarakat sehingga inisiatif dan inovasi berjalan sangat pesat
  • Sedikit pasar gelap yang terbuka karena kebebasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi membuat masyarakat tidak perlu menyembunyikan sesuatu
  • Aturan pemerintah tidak mengekang kebebasan warga Negara dalam melakukan aktifitas ekonomi
  • Kemakmuran masyarakat karena kompetisi yang terjadi sangat agresif sehingga masyarakat mendapat keuntungan atas kompetisisi ekonomi.

Kekurangan yang Dimiliki:

Beberapa kelebihan dari sistem kapitalis pada poin diatas menjelaskan bahwa ternyata sistem ini termasuk salah satu sistem yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Namun, ternyata di dalam penerapannya, ditemukan beberapa kekurangan dari sistem ekonomi ini. Beberapa kekurangan tersebut adalah:

  • Terdapat penindasan bagi pihak lemah memperlihatkan adanya suatu praktik yang tidak sehat
  • Sistem ekonomi pasar seringkali menghasilkan monopoli bagi individu atau swasta tertentu yang dapat merugikan masyarakat
  • Kepentingan umum tidak diperhatikan karena kegiatan ekonomi berlandaskan mengejar keuntungan-keuntungan yang sebesar-besarnya.

Pada dasarnya perekonomian di Indonesia tentunya tidak luput dari dasar negara Pancasila. Sehingga secara dasar pengaturan ekonomi yang ada di Indonesia ini lebih mengarah pada sistem perekonomian Pancasila. Sebab bagaimanapun juga Pancasila ini sendiri menjadi kepribadian bangsa. Jika diketahui secara lebih lanjut memang ada beberapa jenis sistem yang ada di beberapa negara. Mulai dari sistem ekonomi tradisional hingga komando ataupun sistem liberal atau kapitalis dan juga jenis sistem ekonomi campuran.

Tiap negara bisa saja memiliki sistem ekonomi yang berbeda seperti halnya Indonesia yang cenderung menganut sistem perekonomian Pancasila dengan ciri khas demokrasi. Namun demikian sistem ekonomi ini tidak muncul dengan begitu saja tetapi telah didahului beberapa sistem ekonomi yang lainnya di masa-masa sebelumnya.

Sejarah Sistem Ekonomi di Indonesia

Masa demokrasi liberal

Demokrasi liberal merupakan sistem dalam pereknonomian yang pertama kali dianut di Indonesia. tepatnya pada tahun 1950-1957. Jika dilihat dari masanya maka penerapan ini mulai dilakukan hanya beberapa tahun setelah Indonesia medeka. Di masa ini rupanya diketahui sering terjadi perubahan kabinet yang ternayata hal ini cukup berdampak negatif bagi perekonomian di Indonesia. Hingga di masa ini munculah kebijakan menggunting uang kertas Rp 5 hingga menjadi dua bagian. Bagian yang pertama yaitu Rp 2,5 digunakan sebagai alat pembayaran yang sah sedangkan bagian lainnya digunakan untuk melakukan pembelian obligasi pinjaman nasional. Selain itu terjadi pula gerakan banteng yang intinya mengubah struktur ekonomi kolonial hingga menjadi struktur ekonomi nasional.

Masa demokrasi terpimpin

Kemudian selanjutnya yang berlaku di Indonesia adalah sistem demokrasi terpimpin yang berlaku di tahun 1959-1966. Sebenarnya setelah memutuskan prinrip demokrasi liberal maka yang terjadi di Indonesia selanjutnya adalah perekonomian yang berubah menjadi etatisme. Sistem ekonomi etatisme menekankan adanya perekonomian yang dikuasai oleh pihak negara dan hal ini terjadi tepatnya di tahun 1959. Hal ini terjadi karena pada saat sistem demokrasi liberal berlangsung ternyata pengusaha dalam negeri masih saja belum mampu untuk bersaing dengan pengusaha asing. Oleh karena itu dibentuklah Depernas yang bertujuan untuk mempersiapkan RUU berkaitan dengan pembangunan nasional. Di masa ini sempat terjadi penurunan nilai uang.

Masa demokrasi ekonomi

Selanjutnya ada masa demokrasi ekonomi tepatnya pada tahun 1967-1998. Lebih tepatnya masa ini terjadi di masa pemerintahan presiden ke-2 RI yaitu Bapak Soeharto sebagai kepala negara. Di masa ini sebenarnya prinsip dalam dasar perekonomian yang dianut adalah sistem campuran. Yang mana melalui mekanisme ini maka otomatis memberlakukan adanya campur tangan pemerintah dan masyarakat dalam melakukan peningkatan kegiatan ekonomi di Indonesia. jadi pemerintah disini berperan sebagai pihak pengendali ekonomi. Sedanghkan masyarakat memiliki peran secara penuh sebagai pelaku kegiatan produksi dan distribusi serta konsumsi.

Pada dasarnya usaha yang dilakukan oleh pihak pemerintah ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindarkan masyarakat dari adanya masalah ekonomi modern. Misalnya saja seperti masalah berupa adanya kesulitan untuk menentukan harga barang yang akan diproduksi. Maka pada masa ini Bapak Soeharto melakukan beberapa kebijakan mulai dari bergabung dengan IMF sehingga bisa mendapatkan bantuan berupa utang keuangan dari negara asing yang masuk ke negara ini. Kebijakan berlanjuthingga adanya penghapusan kebijakan hiperinflasi dan pembebasan bea cukai import serta mengatasi devaluasi rupiah.

Masa demokrasi Pancasila

Untuk masa demokrasi Pancasila terjadi pada tahun 1998 hingga sekarang. Perekonomian berlandaskan Pancasila ini merupakan wujud pengembangan dari adanya sistem untuk perekonomian secara campuran. Salah satu wujud nyata dari penerapan sistem eini adalah adanya badan usaha koperasi yang berasakan kekeluargan dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyat. Demikian pengelolaan yang ada pada sistem ini dilakukan dengan didasarkan pada hasil musyawarah yang dilakukan oleh pihak perwakilan rakyat.

Karakteristik Sistem Ekonomi di Indonesia

Gotong royong

Salah satu karakteristik dari perekonomian yang ada di Indonesia adalah adanya gotong royong. Kegiatan gotong royong ini pada dasarnya lebih difokuskan pada kegiatan bersama. Jadi di dalam kegiatan bersama ini terdapat unsur kerja sama yang dapat mengedepankan ikatan kekeluargaan. Gotong royong ini sendiri tampaknya telah menjadi ciri khas bagi rakyat Indonesia.

Negara menguasai beberapa cabang produksi

Karakteristik yang selanjutnya adalah bahwa negara turut menguasai berbagai cabang produksi. Dalam hal ini cabang produksi yang dimaksud adalah cabang produksi yang bersifat strategis. Selain itu cabang produksi dalam hal ini umumnya bersifat penting untuk banyak orang.

Demi kemakmuran rakyat

Selain dua karakteristik di atas rupanya sistem pada perekonomian di Indonesia yang cenderung menganut sistem demokrasi Pancasila juga memiliki karakteristik lainnya yaitu adanya usaha untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Hal ini tentunya tidak luput dari alasan negara untuk menguasi beberapa cabang produksi yang ada di negara ini sehingga kemakmuran rakyat bisa tercapai.

Adanya komponen sistem ekonomi campuran

Selanjutnya karakteristik yang juga muncul pada sistem yang menggunakan asas Pancasila di negara ini adalah adanya komponen dengan menggunakan perekonomian campuran. Sistem dengan cara campuran cenderung memberlakukan adanya liberliasme dan kapitalisme. Maka pilihan sistem yang terbaik bisa diterapkan pada sistem ekonomi ini. Oleh karena itu sistem yang menggunakan prinsip ekonomi campuran ini cukup sesuai dengan kepribadian bangsa yang mengacu pada Pancasila.

Kontinyu dan ramah lingkungan

Ada pula karakteristik lainnya dari sistemekonomi yang berlaku di Indonesia. Yaitu adanya kegiatan ekonomi yang harus dilakukan secara kontinyu. Dalam hal ini pelaku kegiatan ekonomi adalah negara dan masyarakat. Di samping itu setiapkegiatan ekonomi haruslah dilakukan dengan adanya kecenderungan sifat ramah lingkungan. Maka lingkungan sekitar akan tetap asri dan tidak sampai rusak.

Pemerintah berhak mengawasi kegiatan swasta

Yang terakhir adalah pemerintah Indonesia juga berhak untuk melakukan tindak pengawasan terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pihak swasta secara umum. Tujuan dari hal ini tidak lain adalah untuk menghindari monopoli dan sejenisnya sehingga nantinya bisa terwujud keadilan pada masyarakat.

Penerapan Sistem Ekonomi  di Indonesia

Sistem ekonomi di Indonesia sebenarnya bisa dilihat perkembangannya. Wujud nyata dari sistem yang berlaku di negara ini bisa dilihat dari adanya berbagai badan usaha yang muncul dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan rakyat seperti misalnya badan usaha koperasi. Jadi setiap badan usaha yang muncul tidak hanya berkepentingan untuk beberapagolongan saja.

Tetapi di atas itu masih ada pula kepentingan lain yang bisa diraih terutama untuk kesejahteraan rakyat. Demikian pula dengan adanya beberapa badan usaha swasta yang diizinkan berdiri di tanah air yang pada dasarnya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat di negara ini dalam berbagai bentuk. Sedangkan badan usaha yang bersifat mengelola kekayaan negara umumnya tidak luput dari pengawasan pemerintah. Oleh karena itu muncullah BUMN dan BUMS yang pengelolaannya melibatkan peran pemerintah dan swasta sehingga bisa dikembangkan untuk kepentingan masyarakat di Indonesia.

jojonomic

Bagaimana? Setelah kamu mengetahui berbagai jenis, ciri, contoh, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing sistem ekonomi, sistem manakah yang paling cocok diterapkan di Indonesia? Apakah itu tradisional? Sosialis? Ataukah kapitalis? Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, oleh karena itu, kamu harus bisa untuk menentukan mana yang terbaik sebagai millennial yang siap membangun Indonesia. Nah, menyinggung millennial kamu harus banget pake aplikasi JojoExpense lho! Kami kasih alasannya ya! Karena, dengan aplikasi ini, kamu bisa mengatur keuangan perusahaanmu secara otomatis yang secara langsung akan meningkatkan keefektifan dan keefisienan kinerja. Dengan begitu, kamu akan ikut berkontribusi dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia deh! Jadi, kamu tidak perlu khawatir, dengan JojoExpense kamu akan dengan mudah berkontribusi dalam perekonomian Indonesia. Sangat mudah, bukan?