Cara Membuat Sistem Payroll, Template Gratis, dan Aplikasinya

Setiap perusahaan memiliki sistem payroll yang berguna untuk mengelola gaji karyawannya. Sistemnya pun di design sesuai dengan kebijakan perusahaan itu sendiri.

Sebenarnya seperti apa sih sistem payroll itu sendiri? Nah, pada artikel kali ini kita akan bersama-sama membahas tentang pengertian, komponen, dan serba-serbi tentang sistem payroll yang digunakan oleh perusahaan.

Yuk, langsung saja kita bahas!

Pengertian Sistem Payroll

Sistem payroll adalah total pembayaran gaji karyawan oleh perusahaan tempat karyawan tersebut bekerj. Pembayaraan gaji karyawan sendiri umunya dihitung berdasarkan jumlah jam kerja, bonus, dan perhitungan-perhitungan lainnya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tidak hanya itu perusahaan juga harus melakukan perhitungan  terhadap pajak penghasilan yang harus dibayarkan kepada pemerintah, dimana perushaan tersebut beroperasi.

Jadi bisa disimpulkan bahwa pengertian payroll adalah uang yang harus dibayarkan perusahaan kepada karyawan, dengan proses perhitungan yang memisahkan antara gaji dan pajak yang harus dibayarkan.

Lalu apa saja unsur-unsur yang dimiliki oleh sistem pengajian karyawan satu ini? Berikut pembahasannya.

Unsur dalam Sistem Payroll

Sebuah payroll perusahaan umumnya memiliki unsur-unsur berikut untuk melakukan penghitungan gaji karyawannya. Berikut penjabarannya.

Jumlah Jam Kerja

Meskipun perhitungan gaji di Indonesia sendiri tidak sepenuhnya berdasarkan dengan jumlah jam kerja karyawan, adanya data jam kerja pada sistem payroll masih sangat perlu untuk menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

Misal, potongan gaji apabila karyawan terlambat datang ke kantor, perhitungan jam lembur, dan lain sebagainya.

Tunjangan dan Benefit

Unsur kedua yang penting ada pada sistem penggajian yang dimiliki sebuah perusahaan adalah tunjagan dan benefit yang didapatkan oleh karyawan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tunjangan-tunjangan yang dimaksud bisa meliputi:

  • tunjangan makan siang
  • transportasi
  • tunjangan kesehatan
  • tunjangan jabatan
  • asuransi
  • bonus
  • komisi
  • tunjangan pensiun dan lain sebagainya.

Tunjangan Hari Raya

Berikutnya adalah tunjangan hari raya. Kenapa tunjangan hari raya dibedakan menjadi poin tersendiri dan tidak dimasukan kedalam unsur tunjangan dan benefit?

Karean tunjangan hari raya atau yang kita biasa kita kenal dengan THR adalah salah satu jenis tunjangan unik dalam perhitungan sistem payroll yang di Indonesia. Di negara-negara lain seperti korea dan jerman, tidak memiliki jenis tunjangan satu ini.

Jadi, bagi kamu para HRD penting rasanya untuk mengetahui jenis tunjangan unik satu ini. Peraturan THR sendiri tidak diatur dalam undang undang ketenagakerjaan, tapi diatur oleh Permen Ketenagakerjaan nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Keagamaan.

THR sendiri adalah pendapatan non-upah yang diperoleh oleh karyawan 1 (satu) kali dalam setahun sesuai dengan agama karyawan yang dimaksud. Adapun hari raya yang dimaksud secara spesisfik adalah

  • Idul Fitri bagi Pekerja/Buruh yang beragama Islam
  • Natal bagi Pekerja/Buruh yang beragama Kristen Katholik dan Kristen Protestan
  • Hari Raya Nyepi bagi Pekerja/Buruh yang beragama Hindu
  • Hari Raya Waisak bagi Pekerja/Buruh yang beragama Budha
  • Imlek bagi Pekerja/Buruh yang beragama Konghucu

Adapun besaranya adalah 1 (satu) bulan upah bagi karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan (satu tahun) dan bagi pekerja yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan pemberian THR diberikan proporsional dengan perhitungan  (Masa kerja : 12 ) x 1 bulan upah.

Pajak Penghasilan PPh 21

Nah unsur yang harus ada pastinya pajak, pajak yang dimaksud adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan kepada pemerintah, dimana perusahaan tersebut melakukan operasinya.

Jenis pajak ini pasti ada dan harus dibayarkan, jadi tidak hanya di Indonesia saja yah. Besaran yang dibebankan pun berbeda pada dari setiap negara dan aturan yang berlaku.

Jadi bagi para HRD penting nih untuk selalu up to date dengan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku yang berhubungan langsung dan penting dalam urusan pajak, administrasi dan hal sejenisnya.

Aturan pajak penghasilan di Indonesia sendiri diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 yang merupakan perubahan ke empat tentang Pajak Penghasilan.

Dalam pasal 17 diatur besaran yang harus dibayarkan oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Besarannya adalah sebagai berikut.

  1. Wajib pajak dengan penghasilan sampai dengan Rp50.000.000 pertahun besaran pajaknya adalah 5% (lima persen)
  2. Lebih dari Rp50.000.000 sampai dengan Rp250.000.000 pertahun besarannya adalah 15% (lima belas persen)
  3. Lebih dari Rp250.000.000 sampai dengan Rp500.000.000 pertahun besaran pajak yang harus dibayarkan adalah 25% (dua puluh lima persen)
  4. Pendapatan di atas Rp500.000.000 besaran pajaknya adalah 30% (tiga puluh persen).

Contoh

Adapun contoh menghitungnya cukup mudah, kamu hanya perlu mengalikan pendapatan bruto yang didapat karyawanmu dengan jumlah persen yang dibebankan sesuai dengan besaran gaji bruto karywan yang dimaksud. Berikut contoh jelasnya.

Eka Nuramaliya adalah seorang operasional executive perusahaan PT. PowSilky dengan pendapatan Rp180.000.000 per tahun. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut.

5% x Rp50.000.000 =  Rp2.500.000

15% x RP130.000.000 = Rp19.500.000

Total                              = Rp22.000.000

Jadi total pajak yang harus dibayarkan Eka Nuramaliya adalah Rp35.000.000, dengan begitu pendapatan bersih Eka Nuramaliya pertahun adalah Rp180.000.000 –  Rp22.000.000 = Rp158.000.000

Jenis Upah yang Dikenakan Pajak dalam Perhitungan Sistem Payroll

Menurut Direktorat Jenderal Pajak Indonesia jenis biaya yang dikenai pajak penghasilan antara lain:

  1. pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai
  2. bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan
  3. dana pensiun atau badan lain yang membayarkan uang pensiun dan pembayaran lain dengan nama apa pun dalam rangka pensiun
  4. badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas
  5. penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan.

Nah, tentu saja perhitungan pajak adalah penghasilan bruto yang sudah dikurangi bagian penghasilan yang tidak dikenakan pemotongan yang besarnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Setelah kamu mengetahui semua tentang unsur dan cara perhitungannya kamu sudah bisa mulai menyusun sistem payroll perusahaanmu dalam bentuk excel.

3 Sumber Template Sistem Payroll Gratis

Dari pada kamu susah-susah membuat dari awal, kamu dapat mengunduh template payroll yang sudah tersedia dan tinggal memodifikasinya sesuai kebutuhan kamu.

Adapun ada 3 sumber template payroll gratis yang dapat kamu unduh, berikut sumber-sumbernya.

Microssoft Sistem Payroll Template

Kamu bisa mengunduh template payroll di website resmi Ms. Office. Disitu sudah tersedia unsur-unsur dasar, jadi kamu hanya tinggal melakukan sedikit penyesuaian saja.

Template tersebut sudah memiliki format excel sehingga kamu juga tinggal memasukan fungsi perhitungannya saja dan boom, perhitungan payroll dilakukan secara otomatis.

Vertex42

Selanjutanya adalah Vertex42, website ini tidak hanya memiliki template untuk payroll yang bisa kamu unggah dengan gratis. Banyak template-template lain yang dapat membantu kamu.

SampleTemplates

Layaknya Vertex42, SampleTemplates juga memberikan banyak template gratis ataupun berbayar yang dapat kamu gunakan untuk menyusun sistem payroll perusahaanmu.

Sistem payroll pada dasarnya merupakan suatu istilah yang berhubungan dengan sistem penggajian bagi para karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Sistem ini sendiri bisa diartikan sebagai total pembayaran gaji karyawan. Tentu saja setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan akan menerima gaji. Umumnya perhitungan gaji yang diterima oleh karyawan dilakukan dengan didasarkan pada jumlah jam kerja karyawan. Tidak hanya itu saja tetapi juga berdasarkan jumlah bonus dan perhitungan yang lainnya. Maka untuk melakukannya dengan tepat dibutuhkan adanya sistem payroll yang akan membantu perusahaan dalam melakukan penggajian karyawan. Untuk lebih mengenal payroll maka perlu dipahami secara lebih lanjut mengenai manfaat sekaligus kelebihan dari payroll itu sendiri.

Manfaat Sistem Payroll

Menghitung gaji para karyawan

Gaji merupakan upah yang diberikan oleh suatu perusahaan pada para karyawan atas hasil kerjanya. maka perhitungan gaji haruslah dilakukan dengan tepat dan jangan sampai ada kesalahan dalamproses perhitungannya. Sebab gaji ini merupakan hak dari setiap pekerja yang sudah memberikan karyanya untuk perusahaan. Untuk melakukan perhitungan gaji maka dibutuhkan sistem payroll. Bahkan payroll ini sendiri memiliki fungsi utama untuk melakukan perhitungan gaji karyawan. Jadi sleuruh upah dan potongan untuk karyawna juga terhitung melalui sistem ini.

Membuat formulir untuk pajak

Manfaat lain dari adanya sistem payroll adalah kemampuannya untuk membuat formulir pajak. Formulir pajak ini tentu saja dibutuhkan oleh para karyawan dan juga oleh perusahaan. Di masa sekarang ini formulir pajak tak perlu diberikan kepada masing-masing karyawan. Namun divisi HRD akan melakukan pembayaran dengan cara payroll. Cara ini tentu saja dinilai lebih efektif dan lebih ekonomis. Cara ini juga bsia dikatakan lebih efisien karena cenderung lebih menghemat waktu dan tenaga serta biaya.

Menyimpan data secara aman

Penyimpanann data seringkali dilakukan secara manual. tentu saja proses ini membutuhkan banyak waktu sehingga terkesan tidak praktis. Di samping itu cara manual ini cukup sulit dilakukan karena membutuhkan banyak tempat atau ruang untuk menyimpan berbagai data. Namun dengan adanya aplikasi atau software payroll maka tentunya penyimpanan data bisa dilakuakn secara lebih praktis dan juga lebih aman. Penyimpanan data yang menggunakan payroll bisa terjadi secara otomatis sehingga tidakdiperlukan lagi berbagai macam persiapan yang mungkin cukup rumit.

Melakukan penyesuaian pada perusahaan

Setiap perusahaan pastinya memiliki kebutuhan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Namun segala kebutuhan ini bisa disesuaikan misalnya dengan menggunakan sistem payroll yang dipilih untuk digunakan oleh setiap perusahaan. Payroll bisa menyediakan fitur dalam jumlah yang bervariasi. Mulai dari sedikit fitur sampai dengan banyak fitur bsia dimanfaatkan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan bisa mendata seluruh kebutuhannya dan menyampaikan kebutuhannya tersebut pada vendor. Nantinya payrollyang dipilih bisa sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Mempermudah akses data

Melakukan akses data di suatu perusahaan mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Sebab ada banyak data yang perlu diakses. Termasuk pula data mengenai gaji dan tunjangan atau bonus serta besarnya potongan pajak. Untuk melakukannya maka Anda bisa menggunakan cara payroll sehingga data bisa diakses secara lebih mudah. Penggunaan payroll yang berbasiskan cloud bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Hanya saja pastikan bahwa media yang digunakan terhubungan dengan jaringan iternet sehingga akses data bisa dilakukan dengan lancar.

Menyusun laporan akurat

Penyusunan sebuah laporan memang merupakan bagian penting dari berbagai kegiatan yang dilakukan di suatu perusahaan. Termasuk pula laporan mengenai sistempenggajian karyawna dan hal lainnya. Penyusunan laporan ini haruslah dilakukan dengan tepat sehingga bisa menjadi sumber informasi yang akurat bagi perusahaan terkait. Laporan juga harus dibuat dengan sifatnya yang mudah untuk dibaca dan dipahami oleh orang lain. Untuk itu dibutuhkan adanya payroll agar hasil penyusunan laporan bisa tepat.

Kelebihan Sistem Payroll

Waktu lebih ringkas

Ada berbagai kelebihan dari penggunaan sistem payroll di suatu perusahaan. Salah satu kelebihannya adalah proses operasionalnya tidak memakan banyak waktu. Jadi sistem penggajian yang ada di suatu perusahaan bisa berlangsung dalam waktu yang lebih cepat. Di samping itu penggunaan sistem ini sangatlah praktis sehingga lebih menghemat waktu. Maka bisa dibilang waktu yang dibutuhakan untuk menjalankan sistem ini lebih ringkas. Namun hasil dari pengguanan sistem ini sangatlah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu sistem ini sangat direkomendasikan pada berbagai perusahaan. Sebab sistem penggajian bisa dilakukan tanpa berlama-lama.

Adanya transparansi

Kelebihan lainnya dari payroll adalah adanya transparansi terutama saat proses pembayaran gaji. Penggunaan aplikasi payroll memang bisa membanttu perusahaan terutama dalam hal penyimpanan data. Termasuk pula dalam hal ini data tentang tambahan bonus atau tunjangan utuk karyawan serta besar pajak yang harus dibayarkan. Kesemuanya ini tersimpan dengan aman di data aplikasi atau software payroll dan bisa diinformasikan sewaktu-waktu kepada pihak yang membutuhkan. Oleh karena itu transaparansi yang ada pada payroll bisa dibilag sangat menguntungkan bagi perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari penilaian buruk oleh karyawan.

Menghemat biaya

Mungkin sebelumnya sistem penggajian masih harus dilakukan secra manual mengingat bahwa di masa lalu teknologi masih belum berkembang. Namu setelah hadir sistem payroll maka penggajian karyawan bisa dilakukan secara lebih praktis. Tidak hanya itu saja tetapi penggajian karyawan juga bisa dilakukan dengan lebih menghemat biaya. Sebab dalam hal ini perusahaan hanyalah membutuhkan aplikasi atau software saja dan tidak membutuhkan tumpukan lembaran kertas serta peralatan lainnya. Jadi pengeluaran perusahaan bisa lebih ditekan atau diminimalkan sehingga perusahaan bisa lebih irit.

Proses pengganjian tepat

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa payroll memungkinkan adanya berbagai data untuk disimpan secara otomatis dan juga secara aman. Maka proses penggajian karyawan nantinya bisa dilakukan dengan lebih tepat dan berdasarkan pada data yang ada serta tersimpan di software atau aplikasi payroll. Tentunya hal ini adalah hal terbaik dimana penggajian karyawan terhindar dari kesalahan sehingga tidak akan bersifat merugikan.

Penggunaan Sistem Payroll

Sistem payroll hingga saat ini masih digunakan di kebanyakan perusahaan. Bahkan sekarang ini tersedia beberapa aplikasi atau software payroll yang bisa digunakan perusahaan untuk membantu pekerjaannya dalam melakukan perhitungan gaji karyawan. Mungkin sistem ini bisa dilakukan secara manual dan lebih sederhana.

Namun umumnya di masa kini semakin banyak perusahaan yang menggunakan bantuan dari aplikasi atau software. Dengan adanya sistem ini maka seluruh perhitungan gaji karyawan yang meliputi gaji dan tunjangan serta besarnya pajak diharapkan agar bisa dihitung dengan tepat. Maka ke depannya dengan pengunaan payroll ini diharapkan agar tidak ada pihak yang dirugikan baik dari pihak karyawan maupun dari pihak perusahaan.

Sistem payroll yang bisa dimaknai sebagai total pembayaran gaji karyawan oleh sebuah perusahaan yang mempekerjakan karyawan tersebut. Oleh karena itu hal ini turut menjadi bagian yang paling penting dalam suatu perusahaan. Sebab bagaimanapun juga gaji adalah hak dari para pekerja yang telah memberikan jasanya pada perusahaan. Oleh karena itu gaji haruslah diberikan pada karyawan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas hasil kerja karyawan tersebut.

Maka dari itu proses dan sistem pembayaran gaji dari perusahaan kepada para karyawan haruslah dilakukan dengan cermat dan tepat. Perhitungan gaji haruslah dilakukan dengan benar agar tidak sampai merugikan kedua belah pihak baik pihak karyawan sebagai penerima gaji maupun pihak perusahaan yang memberi gaji. Untuk itu berbagai hal yang berkaitan dengan sistem payroll ini sudah seharusnya diketahui dan dipahami terutama oleh Anda yang terlibat di dunia usaha dan dunia kerja.

Membuat Sistem Payroll

Perhatikan jenis karyawan

Melakukan perhitungan gaji karyawan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebaliknya hal ini haruslah dilakukan dengan cermat dan teliti agar tidak sampai terjadi kesalahan dalam proses pehitungannya. Untuk itu perhatikan terlebih dahulu jenis karyawan yang akan dihitung gajinya. Apakah ia termasuk karyawan tetap atau part time atau lainnya.

Ketahui unsur dalam perhitungan gaji

Setelah mengetahui karyawan yang akan dihitung gajinya termasuk ke dalam kategori apa maka selanjutnya ketahui dan pahami secara lebih lanjut mengenai apa saja unsur dari perhitungan gaji yang harus dilibatkan dalam proses perhitungan gaji. Ada banyak unsur yang ahrus diperhatikan dan tidak boleh sampai salah agar perhitungan gaji tidak sampai salah.

Gunakan software

Langkah terakhir bagi Anda yang ingin membuat dan menjalankan sistem payroll adalah menggunakan software. Tentunya pilihlah software yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Yang pasti software yang dipilih bsia semakin mempermudah Anda dalam melakukan perhitungan gaji. Maka hasil perhitungan nantinya akurat dan sesuai dengan ahrapan dari perusahaan dan karyawan.

Kebutuhan Sistem Payroll

Rekap absensi

Suatu sistem payroll yang dilakukan di sebuah perusahaan sudah pasti dibuat dengan adanya bantuan dari beberapa persiapan. Untuk membuat sistem payroll tentu dibutuhkan persiapan yang matang seperti misalnya data rekap absensi. Pada dasarnya absensi pegawai menjadi suatu hal penting yang turut berpengaruh pada besarnya gaji yang akan diterima oleh karyawan. Terlebih lagi jika karyawan merupakan pekerja harian atau mungkin merupakan pekerja paruh waktu dan sejenisnya.

Maka data mengenai rekap kehadiran karyawan sangat dibutuhkan. Selain itu untuk karyawan tetap dibutuhkan pula rekap data kehadiran untuk melihat kondisi kerja karyawan selama sebulan. Apakah karyawan rajin ataukah justru banyak tidak hadir selama hari kerja. Tentunya hal ini akan berpengaruh pula pada tunjangan pegawai dan sejenisnya.

Perhitungan tunjangan tambahan

Kebutuhan dari sistem payroll tidak hanya terbatas pada gaji pokok yang memang harus diterima oleh karyawan saja. Tetapi perusahaan atau lebih tepatnya tim HRD juga membutuhkan data lainnya. Misalnya seperti data mengenai perhitungan tunjangan ataupun bonus untuk masing-masing karyawan. Selain itu data mengenai perhitungan uang lembur juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebab adanya tunjangan dan bonus serta uang lembur dapat menambah jumlah uang yang akan diterima oleh pegawai. Jadi pegawai tidak hanya menerima gaji pokok saja tetapi beserta dengan seluruh penghasilan tambahan yang menjadi haknya. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai hasil perhitungan yang rinci untuk tunjangan pegawai ataupun bonusnya.

Formulir pajak

Hal lain yang juga dibutuhkan oleh perusahaan dalam melakukan sistem penggajian adalah formulir pajak. Pada dasarnya karyawan yang berpenghasilan akan dikenakan PPh 21 atau pajak penghasilan. Maka formulir pajak ini dapat dijadikan sebagai bukti pemotongan pajak yang digunakan oleh wajib pajak. Formulir ini sudah seharusnya diketahui oleh HRD untuk digunakan sebagai bahan pelaporan SPT tahunan. Dengan adanya formulir pajak ini pula maka nantinya perusahaan bisa tahu dengan jelas mengenai jumlah pajak yang akan dibayarkan. Jika pajak ini dikurangi dari gaji pokok maka nantinya pemberian gaji bisa dipotong pajak.

Metode Sistem Payroll

Sistem penggajian skala tunggal

Beberapa metode digunakan pula dalam suatu sistem payroll yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu metode yang digunakan dalam hal ini adalah sistem penggajian skala tunggal. Metode ini dijalankan dengan berdasarkan pada jabatan karyawan.

Hal ini juga dilakukan tanpa mempertimbangkan lebih lanjut mengenai tanggung jawab pekerjaan yang diemban oleh karyawan. Jadi dengan jabatan yang dimilikinya maka seorang karyawan akan diberikan gaji oleh perusahaan dengan jumlah yang tidak jauh berbeda dari standart untuk jabatannya tersebut.

Sistem penggajian skala ganda

Metode kedua yang juga digunakan oleh berbagai perusahaan dalam menjalankan payroll adalah sistem penggajian skala ganda. JIka sebelumnya seorang karyawan dinilai dan diberi gaji hanya berdasarkan pada jabatannya saja maka hal ini tidak berlaku bagi sistem penggajian skala ganda. Sebab pada dasarnya sistem ini lebih menekankan adanya pertimbangan dari beberapa hal yang ada pada karyawan untuk menentukan gajinya. Beberapa hal tersebut antara lain jenis pekerjaannya dan juga tanggung jawabnya terhadap pekerjaan yang dilakukannya tersebut. Hal lain yang juga menjadi pertimbangan dalam hal ini adalah prestasi yang telah diraih oleh karyawan tersebut.

Sistem penggajian skala campuran

Metode terakhir yang turut menjadi suatu cara dalam melakukan payroll adalah sistem penggajian skala campuran. Metode ini tentunya cukup berbeda dengan dua metode yang telah dibahas sebelumnya. Pada sistem penggajian skala campuran ini rupanya seorang karyawan akan diberi gaji dengan melihat kembali pada beberapa hal berkaitan dengan kondisi karyawan tersebut selama bekerja.

Yang pertama adalah pangkat karyawan sehingga gaji yang diterimanya akan disesuaikan dengan pangkat atau jabatannya. Sedangkan yang kedua adalah beban dan tanggung jawab lebih yang diemban oleh karyawan tersebut. Jika memang terdapat beban dan tanggung jawab yang lebih maka karyawan tersebut nantinya akan memperoleh tunjangan.

Perlunya Sistem Payroll

Sistem payroll menjadi suatu sistem yang tentu saja diperlukan oleh sebuah perusahaan. Dengan adanya sistem ini maka diharapkan agar proses perhitungan gaji karyawan bisa dilakukan secara lebih tepat. Memang biasanya berbagai masalah mengenai penggajian karyawan terjadi di tiap perusahaan. Entah masalah keterlambatan penggajian atau mungkin kesalahan dalam proses perhitungan gaji dan lain sebagainya.

Peluang terjadinya masalah dalam sistem penggajian akan lebih besar jika ternyata proses perhitungan gaji dilakukan secara manunal dan tidak menggunakan software. Oleh karena itu penggunaan sistem penggajian yang melibatkan software payroll sangatlah diperlukan. Maka pada akhirnya perusahaan dapat memberikan gaji yang memang tepat dan sesuai untuk para karyawan yang telah bekerja dan memberikan jasanya.

Aplikasi Sistem Payroll

Jojonomic

Ada lagi nih cara lebih mudah mengelola sistem gaji payroll dengan aplikasi Jojonomic, yaitu JojoPayroll. Semua sudah tersedia kamu hanya perlu menginput data saja, perhitungan akan dilakukan secara otomatis yang sudah disesuaikan dengan aturan dan cara perhitungan payroll yang berlaku.

Dengan JojoPayroll untuk melakukan pembayaran kamu hanya menggunakan satu tombol dan kamu sudah dapat mentransfer gaji karyawanmu ke lebih dari 150 bank yang terdaftar di Indonesia.

JojoPayroll akan lebih terasa manfaatnya jika kamu menggunakan JojoTimes, dengan kedua aplikasi ini kamu tidak perlu lagi menghitung secara terpisah antara jam kerja dan cara proses gajian. Cara pemasangan atau set-upnya juga sangat mudah dan dapat disesuaikan dengan sistem perhitungan masing-masing perusahaan.