Start Up Company, Peluang Bisnis Generasi Millenial

Bisnis Start Up Company mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Bagaimana tidak? Dalam waktu yang singkat, model bisnis ini mampu meluas dan menjadi tren berbisnis. Peminatnya pun juga bukan asal sekelompok kecil. Tapi langsung menyasar ke berbagai kalangan yang siap dengan ide segar.

Seperti namanya, Start Up Company memang sebuah perusahaan yang baru memulai dalam waktu belum cukup lama. Didukung dengan inovasi tingkat tinggi dan selalu adaptif dengan iklim bisnis tentu akan mampu terus berkembang. Dan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi perusahaan besar yang diperhitungkan.

Bisnis Start Up bisa dimulai oleh siapapun, termasuk anda. Bisa jadi ide-ide brilian telah muncul di kepala namun terbatas pemahaman tentang Start Up. Maka dari itu, yuk kenali dulu lebih dalam binis ini dengan pengertian dan semua kaitannya yang Jojonomic sediakan. Mungkin saja bisnis Start Up adalah pilihan yang tepat bagi anda.

Apa itu Start Up Company?

Start Up Company

Start Up Company merupakan suatu perusahaan yang merintis bisnisnya dengan mengutamakan pemecahan masalah masyarakat menggunakan pendekatan aplikasi teknologi. Dari sini terdapat tiga unsur utama aktifnya sebuah perusahaan Start Up dalam menjalankan usaha.

Pertama, dilihat dari sisi usia, Start Up Company masih menjadi pemain baru dalam dunia bisnis. Itulah mengapa perusahaan ini masih disebut merintis dan terus mencari pola pasar yang pas bagi usaha mereka. Sehingga di fase ini, perusahaan belum bisa dikatakan cukup stabil karena masih memerlukan banyak adaptasi dan proses yang lebih lanjut.

Selanjutnya adalah objek operasionalitas yang menjadikan masalah masyarakat sebagai fokus utamanya. Bagi bisnis ini, permasalahan merupakan tantangan yang harus mereka jawab dengan inovasi-inovasi penyelesaian yang efektif dan efisien. Bisa dipastikan, misi Start Up Company setiap harinya adalah terus mengembangkan core bisnisnya menjadi produk-produk yang berguna praktis bagi pengguna.

Terakhir, berkaitan dengan media teknologi yang menjadi andalan Start Up Company. Era digital yang semakin memudahkan semua kalangan ikut dimanfaatkan perusahaan ini untuk dapat memaksimalkan konsep inovasi. Lebih jauh lagi, teknologi digital pun mampu mengefektifkan produk inovasi perusahaan yang akan menjangkau lebih luas pengguna.

Bisa disimpulkan rintisan usaha Start Up Company tidak melulu diasosiasikan dengan perusahaan teknologi. Peran teknologi sendiri bagi Start Up sebenarnya sebagai komponen pendukung berkembangnya perusahaan. Meski penting, Start Up tetap memiliki fokus bisnis utama yaitu memecahkan problem yang tumbuh di masyarakat. Kolaborasi inilah yang kemudian lebih pas disebut sebagai konsep Start Up Company.

Ciri-Ciri Start Up Company

Start Up Company

Supaya lebih mengenali, baiknya pahami terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri perusahaan Start Up, khususnya di Indonesia. Berikut adalah ciri-cirinya.

Jumlah karyawan yang belum banyak seperti perusahaan pada umumnya

Di samping karena usaha ini masih berskala rintisan, Start Up Company lebih mengutamakan efektivitas. Konsep ini justru cukup menguntungkan dari sisi cost. Di tengah iklim Start Up yang masih terus beradaptasi, pemasukan akan lebih tepat guna untuk alokasi pengembangan usaha.

Jago soal multitasking

Meskipun jumlah SDM sedikit, seluruh sisi operasional Start Up Company tetap bisa berjalan maksimal. Dengan memaksimalkan kemampuan karyawan, tak jarang satu kepala mampu meng-handle dua sampai tiga urusan berbeda sekaligus.

Usia perusahaan masih tergolong muda

Waktu dibangunnya Start Up Company hingga beroperasi yang masih pada tahun ke-3 belum bisa dikatakan seperti perusahaan pada umumnya. Di rentang waktu ini adalah masa perusahaan Start Up masih dalam tahap berkembang.

Maksimal memanfaatkan teknologi

Dalam mengefisienkan bisnis sembari mengikuti alur perkembangan era, perusahaan Start Up cenderung memanfaatkan teknologi untuk beroperasi. Namun semakin berkembang era, kini sangat khas Start Up menjelma menjadi bisnis bidang teknologi dengan produk berupa digital.

Website adalah lapangan kerjanya

Dengan sistem yang terdigitalisasi, maka tidak mungkin perusahaan Start Up tidak aktif menggunakan webiste. Justru sebaliknya, website merupakan tempatnya Start Up melakukan banyak kegiatan bisnis. Seperti melakukan marketing produknya.

Penghasilan yang belum besar

‘Jam terbang’ yang masih belum melintang ikut berefek pada penghasilan yang didapat. Karena produk yang masih menjajaki pasar konsumen dan belum dikenal luas, pendapatannya pun berbanding lurus.

Suasana bisnis yang berjiwa muda

Biasanya pendiri Start Up Company diinisiasi oleh pebisnis muda usia sekitar 20-an atau 30-an. Di fase usia inilah perusahaan Start Up mampu bergerak cepat lewat terobosan-terobosan baru. Selain itu dalam suasana kerja, perusahaan terasa lebih dinamis dengan rule kerja yang tidak seformal perusahaan pada umumnya.  

Modal Start Up Company

Modal Start Up

Mendapatkan modal untuk Start Up Company tergolong menantang. Namun yang paling membuat penyuntik dana ragu seringkali didasarkan pada alasan kebershasilan yang belum pasti dicapai. Meskipun demikian, memperoleh modal tetap bukan hal yang mustahil. Setidaknya dapat dicoba dengan jalur-jalur di bawah ini.

Investor

Skala usaha yang lebih besar dari pada UMKM namun tetap lebih kecil daripada perusahaan besar ikut berefek pada besaran modal. Sehingga perusahaan ini tidak bisa hanya mengandalkan tabungan pribadi saja. Maka bantuan dana dari investor lah yang cukup berarti bagi pengembangan usaha. Dan tak jarang perusahaan ini ditopang oleh Angel Investor.

Kerja Sama

Selain dengan cara satu arah melalui investor, Start Up Company juga dapat menawarkan kerja sama. Bisa dalam bentuk bagi hasil penjualan atau kepemilikan saham.

Kompetisi

Ajang kompetisi dengan reward dana pengembangan Start Up juga cukup banyak dilangsungkan. Cara ini juga bisa menjadi salah satu alternatif pendanaan jumlah besar jika mampu memenangkannya.

Crowdfunding

Crowdfunding atau urunan dana pun tetap bisa dicoba. Akan lebih baik jika penawaran ditujukan pada kolega atau kerabat terdekat yang mengetahui usaha anda. Anda bisa tunjukkan prosposal bisnis sebaik mungkin agar pengurun dana mampu lebih memahami bisnis anda dan memercayakan modalnya.

Jenis-jenis Start Up Company

Start Up Company

E-commerce

Perusahaan paling populer di banyak kalangan ditempati oleh bisnis e-commerce. Dengan menawarkan kemudahan berbelanja, bertransaksi, hingga mendapatkan barang, bisnis ini terus menghasilkan peminat-peminat baru. Karena cukup menggunakan aplikasi dalam genggaman, pelanggan tidak perlu lagi keluar rumah.

Pendidikan daring

Sisi pendidikan pun kini mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Terlebih formulasi digital education seperti ini lebih ramah biaya sembari tetap mengefektifkan sistem. Kelebihan-kelebihan inilah yang menjadi daya tarik pengguna sehingga mampu menjaring pasar yang lebih luas.

Media massa

Start Up media massa yang modern saat ini juga banyak tumbuh di ekosistem bisnis Indonesia. Mengambil pangsa pasar generasi millenial, Start Up media massa dinilai lebih responsif dan adaptif dengan kondisi yang semakin dinamis. Sehingga penyajiannya pun tergolong lebih kreatif dan mampu menyasar minat lebih banyak pengguna.

Kesimpulan

Itulah sekilas tentang Start Up Company dengan semua kaitannya yang sarat akan informasi. Bisnis ini tentu sangat pas bagi anda generasi millenial untuk mencoba peruntungan. Tentu tak ada salahnya untuk segera memformulasikan ide bersama kerabat dan tim yang anda percayai untuk melangkah bersama.

Di tengah perjalanan, mengembangkan bisnis Start Up bermodal ide saja tidaklah cukup. Suatu Start Up Company mampu berkembang lebih optimal didukung dengan efektivitas kerja SDM yang juga maksimal. Nah untuk memudahkan monitoring aktivitas karyawan, sangat pas untuk menggunakan Jojo Times sebagai asisten andalan.

Jojo Times

Anda akan sangat terbantu untuk meningkatkan kinerja tim hingga 100%. Dibekali fitur pengenalan wajah dan GPS, anda dapat meminimalisir strategi penipuan jam kerja karyawan. Hanya dalam genggaman aplikasi mudah memantau lokasi terkini karyawan.

Perusahaan anda pun menjadi lebih produktif dengan fitur Jojo Times yang membantu karyawan lebih fokus melakukan peran tugas mereka. Tugas-tugas administratif seperti melapor sebelum dan sesudah rapat kini tidak lagi menjadi beban kerja tambahan. Anda dan Tim pun bisa lebih fokus dengan pencapaian substantif perusahaan.

Nah, bagaimana? Menarik bukan? Lebih menarik lagi jika anda mencoba dulu semua fasilitas Jojo Times yang gratis selama 14 hari. Tunggu Apa lagi, yuk bangun perusahaan anda lebih efektif dan efisien sekarang juga!