Stay Safe, Begini Cara Tepat Mengelola Keuangan Bisnis

Stay safe

Stay safe, mungkin istilah ini paling tepat untuk mengingatkan para pebisnis tentang bagaimana cara mengelola keuangan yang optimal. Bagaimana tidak, pengelolaan keuangan sangat memengaruhi keberlangsungan bisnis itu sendiri.

Bisa dikatakan, pengelolaan keuangan merupakan hal paling menentukan dalam perkembangan bisnis yang dijalani. Ketika keuangan dikelola dengan baik, maka kondisi keuangan bisa dipantau secara jelas dan seksama. Dengan begitu, keputusan dalam menentukan setiap langkah bisnis selanjutnya pun bisa jadi lebih terarah.

Stay safe

Tips mengelola keuangan supaya bisnis stay safe

Mempelajari sekaligus mempraktekkan pembukuan keuangan dengan baik

Cara pertama yang patut kamu lakukan untuk mengoptimalkan efektivitas pengelolaan keuangan bisnis adalah dengan memahami pembukuan untuk membuat laporan tersebut. Selain itu, kamu juga wajib mengetahui cara-cara pencatatan keuangan yang benar.

Suatu perusahaan setidaknya memiliki laporan arus kas, buku jurnal transaksi, buku kas masuk dan keluar, serta laporan laba rugi pada setiap proses akuntansi maupun pembukuan. Buku semacam ini sangat bermanfaat untuk mencatat bagaimana keseluruhan proses transaksi dan keuangan bisnis tersebut berlangsung pada fokus yang berbeda.

Perlu kamu ketahui, pembukuan keuangan ini bisa memberikan gambaran secara jelas mengenai kondisi keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, mempelajari setiap teknik dan mempraktekkannya merupakan langkah awal yang tidak boleh diabaikan supaya pengelolaan keuangan lebih terarah.

Membuat anggaran bisnis di setiap periode

Pemahaman tentang dasar-dasar anggaran sangat diperlukan sebelum membuat suatu anggaran. Sebab, dasar-dasar anggaran ini merupakan kunci utama dalam mengelola keuangan supaya laporan yang dibuat tetap seimbang.

Umumnya, periode setiap anggaran berjalan selama satu tahun. Namun, hal ini tetap bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan tersebut. Diketahui, penganggaran ini memiliki tiga unsur dasar yang wajib diperhitungkan, antara lain pendapatan, pengeluaran, dan juga laba.

Aktivitas memperkirakan pendapatan tidak boleh dilakukan sembarangan. Perkiraan pendapatan membutuhkan riset di berbagai aspek, seperti misalnya riset potensi penjualan, kondisi pasar, hingga kompetitor.

Di samping itu, pengeluaran juga harus ditulis dengan detail agar tidak terjadi kebocoran anggaran. Pastikan juga tidak ada transaksi tak terduga dengan nilai yang terlampau besar atau pengeluaran kecil yang memiliki frekuensi cenderung tinggi. Biasanya, pengeluaran semacam ini yang membuat anggaran membengkak.

Memperhatikan modal, aset, dan utang piutang

Pada dasarnya, jumlah saldo kas tidak selalu jadi patokan berapa modal yang sebenarnya dimiliki oleh suatu bisnis. Pasalnya, di dalam saldo kas tersebut terdapat dana pinjaman yang tentu saja harus dikembalikan saat jatuh tempo. Bisa juga modal suatu bisnis lebih banyak berupa aset tidak lancar yang sebenarnya masuk dalam kekayaan, tapi tidak bisa cair sehingga tidak masuk ke dalam kas.

Hal seperti inilah yang patut diperhatikan dalam pengambilan keputusan, seperti misalnya untuk pencairan suatu aset atau membeli perlengkapan baru guna mendukung operasional perusahaan. Sama halnya dengan utang beserta tanggal jatuh temponya. Pastikan pembayaran utang telah diagendakan agar arus kas tetap stabil.

stay safe
Memisahkan keuangan bisnis dan pribadi

Saat mengelola keuangan, penting untuk mengetahui mana uang bisnis dan mana uang pribadi. Meski kamu berada di posisi sebagai pemilik bisnis tersebut, menggunakan uang bisnis untuk keperluan pribadi tetap bisa membuat bisnis jadi tidak sehat.

Hal ini bisa dikontrol dengan cara memberi jatah gaji bagi diri sendiri. Dalam ilmu akuntansi, hal ini disebut sebagai prive. Setiap bulan, pemilik bisnis juga berhak menerima pendapatan sebagaimana karyawan lainnya. Namun, jumlahnya ditentukan sendiri sesuai keperluan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Apabila ada keperluan mendesak dalam jumlah yang melebihi gaji tersebut, maka kamu sebagai pemilik bisnis bisa mengambil dari uang kas. Jangan lupa untuk mencatat dana tersebut sebagai utang dalam pembukuan keuangan supaya laporan keuangan tetap wajar.

Mempersiapkan dana darurat

Terkadang, dunia bisnis berjalan di luar ekspektasi. Bisa saja bisnis yang dilakoni mengalami penurunan secara signifikan karena banyak faktor pendukung di luar perkiraan dan perencanaan manajemen. Tentu saja, hal semacam ini bisa menyebabkan bisnis kamu berada di fase yang kurang menguntungkan atau bahkan mengalami kerugian.

Nah, kemungkinan terakhir inilah yang perlu kamu antisipasi guna mempersiapkan dana darurat. Saat perkembangan bisnis mulai melambat, diharapkan segala kegiatan operasional tetap berjalan secara normal dengan adanya dukungan dari dana tersebut. Dengan demikian, keuangan bisnis bisa stay safe dan tidak akan terguncang terlalu hebat, bahkan tetap stabil.

Kamu bisa menyimpan dana darurat ini dalam bentuk tunai ataupun non-tunai. Namun ingat, instrumen yang digunakan dalam penyimpanan dana non-tunai ini harus mudah dicairkan. Jangan sampai, dana yang seharusnya bisa segera menyelesaikan masalah justru menjadi masalah baru karena alasan pencairan yang terlalu rumit.

Mengelola utang dengan bijak

Banyak orang yang cenderung ragu untuk berbisnis karena alasan tidak memiliki modal. Namun, ada juga orang yang berani memulai bisnis dengan modal berasal dari pinjaman. Hal ini memang tidak sepenuhnya salah untuk dilakukan, tapi pertimbangkan dulu dengan matang segala risikonya.

Walau demikian, kamu harus menghindari utang tidak produktif. Apalagi jika utang tersebut digunakan sebagai modal dan prospek bisnis yang belum terlalu jelas pengelolaannya. Ketika bisnis sudah berjalan pun, kamu tetap harus selektif dan memperhatikan prioritas apabila memang harus berutang. Percayalah, mengelola keuangan akan terasa lebih bebas tanpa utang. Oleh sebab itu, jadikan utang sebagai opsi terakhir.

Menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan

Saat ini sudah banyak aplikasi akuntansi dan pengelolaan keuangan yang bisa membantu kamu dalam mengelola masalah pencatatan hingga pemantauan finansial bisnis secara menyeluruh. Penggunaan aplikasi semacam ini tentu sangat sesuai dengan perkembangan zaman yang kian canggih dan serba digital.

Stay safe

Setiap aplikasi pengelolaan keuangan pastinya memiliki fitur dan keunggulannya masing-masing. Biasanya, fitur paling dasar adalah fitur pencatatan pembukuan. Jika kamu adalah seorang pelaku usaha yang sedang mencari solusi pengelolaan keuangan yang mudah, lengkap, dan sesuai dengan kebutuhan usaha, ada baiknya jika kamu menggunakan aplikasi yang telah terbukti dan teruji, JojoExpense.  

JojoExpense merupakan aplikasi yang akan membantu kamu dalam mengelola keuangan bisnis secara otomatis sehingga lebih efisien. Dengan menggunakan aplikasi ini, seluruh kendali ada di tanganmu. Bahkan, kamu bisa mengelola seluruh anggaran perusahaan cukup melalui ponsel. Menariknya lagi, kamu tak perlu khawatir pada penipuan keuangan, karena aplikasi satu ini bisa memperingatkan kamu mengenai percobaan penipuan dalam hal cash advance ataupun reimbursement.

Jadi, jangan ragu lagi untuk menggunakan JojoExpense mulai sekarang! Kamu juga bisa mencoba dulu versi gratisnya sehingga bisa membandingkan dan merasakan seperti apa kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi satu ini!