Strategi Visual Marketing untuk Meningkatkan Minat Customer

Strategi Visual Marketing

Dalam menjalankan sebuah bisnis, strategi untuk memasarkan produk menjadi hal yang signifikan. Untuk menerapkan strategi marketing, dapat digunakan teknik-teknik pendekatan yang dapat membangun relasi emosional dengan calon pembeli. Salah satu strategi marketing yang efektif adalah strategi visual marketing.

Strategi visual marketing merupakan kegiatan branding dengan memanfaatkan konten visual yang berupa gambar, grafik, video, dan sebagainya. Strategi visual marketing berarti mengomunikasikan produk yang dijual secara lebih interaktif. Hal tersebut membantu calon pembeli atau bahkan masyarakat luas untuk mampu membayangkan pesan dan value suatu produk dalam pikiran mereka. Nilai plus dalam strategi visual marketing adalah membuat produk tergambar secara lebih konkret sehingga sangat mampu meningkatkan penjualan.

Strategi visual marketing dapat dilakukan melalui tiga jenis konten visual, yaitu infografis, video, dan branded image. Infografis dan branded image memiliki kelebihan pada ukuran file yang cenderung kecil sehingga memudahkan dalam proses pengunggahan. Sedangkan video memiliki kelebihan lebih interaktif dalam menyampaikan value sebuah produk.

Apa yang Membuat Strategi Visual Marketing Menarik?

Strategi visual marketing yang menarik lewat Instagram

1. Kesan dalam Konten Visual Lebih Cepat Ditangkap

Manusia pada dasarnya bersifat visual. Otak cenderung lebih mampu menyimpan informasi baru dalam bentuk visual 60.000 kali lebih cepat dibandingkan informasi berbentuk teks. Sebanyak 90 persen informasi yang dikirimkan mata ke otak adalah bentuk visual. Sebuah riset mengatakan bahwa ketika seseorang memproses informasi yang dilengkapi gambar yang sesuai, maka 65 persen dari informasi tersebut akan bertahan selama tiga hari ke depan. Oleh sebab itu, informasi sebuah produk akan lebih cepat ditangkap otak manusia apabila berbentuk konten visual. Sebuah riset

2. Konten Visual Mudah Dikonsumsi

Konten visual bisa menjadi sesuatu yang unik yang informatif dan rekreatif bagi panca indera manusia yang dalam keseharian tidak bisa lepas dari kata-kata, mulai dari berbicara, membaca, mendengar, atau menulis sesuatu. Keunikan itulah yang kemudian membuat konten visual lebih cepat diproses otak. Faktanya adalah, di era sekarang manusia cenderung lebih suka membaca deskripsi produk yang dikemas dalam konten visual yang dilengkapi dengan gambar informatif dan estetik yang relevan untuk mempersingkat waktu namun tetap maksimal dalam menyerap informasi sebuah produk.

3. Konten Visual Memudahkan Calon Konsumen

Di zaman modern ini, konsumen mencari solusi yang dapat memudahkan hidup mereka. Termasuk ketika akan membeli suatu produk. Sebelum membeli sebuah produk, konsumen yang cerdas akan melakukan semacam pencarian dan pertimbangan untuk memilih sebuah produk. Dengan konten visual, keinginan konsumen tersebut dapat dipenuhi karena konten visual mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan hampir di waktu yang sama saat mata melihatnya. Konten visual mampu menghemat waktu konsumen untuk merangkai kata pada konten tekstual.

Persiapan Sebelum Melakukan Visual Marketing

Sebelum Menerapkan Strategi Visual Marketing

Sebelum mempraktikkan strategi visual marketing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan Relevansi Desain dengan Produk

Pada strategi visual marketing, komponen-komponen seperti font, warna, tekstur, dan desain grafis harus sesuai dengan citra produk. Kombinasi komponen-komponen tersebut harus mewakili value yang dimiliki sebuah produk agar relevan dan calon konsumen mampu menangkap informasi tersebut dengan mudah.

2. Selektif Memilih Informasi yang akan Ditampilkan

Untuk dapat selektif memilih informasi yang akan ditampilkan, maka Anda harus mengetahui tujuan Anda. Hal-hal yang ingin Anda capai dengan strategi visual marketing harus spesifik sehingga nantinya kontek visual Anda akan mengandung informasi yang efektif yang mampu menarik konsumen.

3. Monitoring Strategi Visual Marketing

Meski terbilang efektif, strategi visual marketing tetap mengharuskan Anda untuk memonitor kegiatan pemasaran. Penggunaan media sosial dapat mempermudah kegiatan tersebut. Anda juga harus berpikiran terbuka seandainya strategi visual marketing belum mampu memenuhi ekspektasi Anda di awal. Pada saat itu terjadi, Anda dituntut untuk berpikir kreatif dalam melakukan strategi visual marketing.

Tips Melakukan Visual Marketing

Tips Melakukan Visual marketing

Agar pemasaran produk Anda lebih kuat dan berkesan, perlu diperhatikan beberapa tips yang akan membuat kekuatan visual di konten Anda lebih optimal berikut ini:

1. Gambar

Gambar sebagai bagian paling dasar dan sederhana dari strategi visual marketing mampu memainkan peran sebagai pemecah konten berbasis teks. Tampilkan iklan gambar dan teks secara bersama-sama, terutama pada iklan media sosial. Gambar yang digunakan dapat berupa hasil desain sendiri atau jepretan sendiri.

Apapun itu, pastikan untuk menggunakan gambar yang relevan dengan gaya, produk, pesan, value produk Anda. Pastikan gambar Anda jelas, tidak berukuran terlalu kecil atau terlalu besar. Konsistensi akan branding visual dapat menarik perhatian konsumen dan memperkuat citra produk di benak mereka.

2. Video

Bukan rahasia lagi bahwa kebiasaan mayoritas pengguna internet adalah menghabiskan waktunya untuk menonton video di berbagai platform. Hal itu membuat video memiliki jangkauan yang sangat kuat di media sosial. Facebook mendapat 8 miliar tayangan video setiap hari, sementara video di Twitter 6x lebih mungkin di-retweet daripada tweet foto.

Buatlah konten video yang menarik maka Anda dapat menyisipkan pesan promosi dengan cara menyenangkan dan waktu yang singkat. Menurut Wyzowl, 84% konsumen membeli sesuatu setelah menonton video tentang produk tersebut. Hal ini menjadikan konten video lebih diminati daripada Anda harus melakukan promosi melalui komentar-komentar di postingan orang lain yang justru berisiko diblokirnya Anda.

3. Infografik

Representasi visual dari informasi tentang value Anda dapat dikemas dalam bentuk infografik. Ini juga merupakan metode yang bagus untuk mengkomunikasikan informasi produk secara efektif dan efisien.

Mengapa merangkai ratusan kata jika Anda bisa membuatnya lebih ramah di mata konsumen dengan memasukkannya sebagai data statistik ke dalam infografik?

Anda dapat memanfaatkan infografik untuk mempromosikan produk dan membuat konsumen tertarik untuk melihat iklan Anda karena pesan yang disampaikan cenderung lebih bisa diterima dengan baik.

4. User-Generated Content

User-Generated Content atau UGC adalah bagian dari strategi visual marketing yang melibatkan konsumen sebagai komponen yang tidak hanya berguna untuk mengurangi pekerjaan promosi internal suatu produk. Namun juga mampu menciptakan komunitas yang menunjukkan produk atau perusahaan Anda peduli dengan preferensi konsumen.

Dengan mengundang konsumen Anda untuk berbagi konten visual, seperti foto produk dan video unboxing, masyarakat dapat melihat bahwa benar-benar ada orang yang menggunakan produk Anda apalagi jika konsumen memberi ulasan yang bagus. UGC menjadi cara populer untuk menciptakan keterlibatan konsumen di media sosial. Bahkan, UGC telah menjadi fokus bagi banyak merk terkenal.

Penutup

jojo expense

Bagaimana? Apakah dengan artikel ini Anda jadi lebih paham tentang kelebihan strategi visual marketing untuk menarik perhatian konsumen? Bisa disimpulkan, bahwa salah satu strategi marketing terbaik adalah dengan memanfaatkan konten visual.

Nah untuk itu, biarkan tim marketing perusahaan Anda mengusahakan yang terbaik untuk menerapkan strategi visual marketing. Berilah akses mudah ke pendanaan agar karyawan marketing Anda bekerja lebih efisien dengan JojoExpense. Dengan JojoExpense, karyawan Anda tidak perlu lagi menunggu antara saat pengajuan request dan lanjut mengerjakan proyek. JojoExpense mampu membantu Anda meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.