Supply and Demand : Konsep dan Faktor Berpengaruh

Apa anda benar-benar seorang pengusaha? Pengusaha sejati pasti tahu apa itu supply and demand. Terutama dalam siklus perdagangan pasar. Dalam pemahaman umum memang sering disebut sebagai istilah lain dari penawaran dan permintaan. Namun, hakikat dasar keduanya berdiri sebagai sebuah teori.

Simulasi supply and demand bisa dijelaskan berupa tingkat permintaan konsumen atas barang dengan melihat tingkat penawaran barang di pihak pengusaha. Naik atau turun tingkat diantara keduanya akan berdampak pada harga di pasaran.

Beberapa kemungkinan yang terjadi pada masing-masing tingkat supply and demand adalah informasi dasar yang harus diketahui setiap pengusaha. Mengapa? Jika ditelusuri lebih lanjut, berbagai kemungkinan tersebut akan membantu pengusaha mengambil tindakan atas produk. Di sinilah pengusaha juga bisa menganalisis berbagai faktor yang akan mendorong supply and demand.

Karenanya, untuk membantu anda mengetahui apa saja kemungkinan hingga faktor yang mempengaruhinya, ikuti terus ulasan Jojonomic kali ini. Tak hanya itu. Sebagai pengusaha anda harus lebih memahami mengapa penting untuk memantau masalah ini. So, catat poin pentingnya, ya.

Konsep Supply and Demand

supply and demand

Inilah yang dimaksud sebagai kemungkinan pada penawaran dan permintaan. Sebaiknya jangan bingung. Karena skenario tersebut telah digolongkan ke dalam 4 macam konsep yang logis.

Tingkat permintaan barang di pasaran naik namun supply barang tetap stabil

Keadaan ini menunjukkan konsumen semakin sulit mendapatkan barang. Dengan kata lain mulailah terjadi kelangkaan barang. Selanjutnya, mau tidak mau harga barang di pasaran pun naik. Dari sudut pandang pembeli, harga tersebut menjadi bukan masalah karena memang barangnya yang dibutuhkan. Terlebih bagi produk-produk kebutuhan primer;

Tingkat demand menurun, tingkat supply barang tidak berubah

Logikanya, ketika tidak ada permintaan barang, maka barang yang tersedia dan ditawarkan tidak dapat terjual. Alhasil barang yang ada hanya tertumpuk di pihak pengusaha. Keadaan seperti ini sangat tidak memungkinkan pengusaha untuk menaikkan harga. Oleh karenanya, untuk meningkatkan kembali permintaan, harga barang pun turun;

Tingkat permintaan barang tidak berubah, angka supply meningkat

Dalam kondisi seperti ini artinya sebanyak apapun pengusaha memproduksi barang jika tidak diinginkan oleh konsumen maka akan berujung sia-sia. Polanya pun menjadi sama dengan konsep sebelumnya, saat barang akhirnya menumnpuk. Karena tidak ada minat atas pembelian sehingga cara yang akan mendongkrak minat konsumen hanyalah menurunkan harga.

Posisi demand atas barang tetap, tingkat supply barang menurun

Skenario ini mengindikasikan keadaan dimana tidak semua konsumen mampu mendapatkan barang dengan kuantitas yang sedikit diproduksi. Maka sebetulnya di titik inilah barang mulai terjadi kelangkaan. Dengan begini, status barang pun menjadi lebih berharga karena tetap dicari oleh beberapa konsumen. Sehingga dampaknya harga pun ikut meningkat.

Pantau Tingkat Supply and Demand Untuk Cek Keseimbangan Harga

supply and demand

Tidak hanya bagi konsumen yang cenderung memperhitungkan biaya konsumsi. Memantau kondisi supply and demand di pasaran pun juga menjadi salah satu tugas pengusaha. Karena dengan mengikuti perubahan dua hal ini pengusaha akan dapat menentukan kapan produksi harus ditingkatan, stabil, atau justru dikurangi.

Namun yang lebih penting adalah dimana menemukan tingkat antara permintaan dan penawaran yang sama-sama besar. Dari sini pihak pengusaha pun akan mendapatkan harga yang seimbang (market equilibrium) yang bisa digunakan untuk menghargai produk. Sehingga harga produk berada pada rata-rata harga pasar dan ikut diminati konsumen.

Intinya, poin utama dalam keseimbangan ini berada pada bagaimana pengusaha menyikapi harga yang sedang berlaku di pasar. Sekaligus ini menjadi kelemahan bagi pengusaha. Karena dengan tingkat harga yang ada, pengusaha sulit untuk melakukan kenaikan harga produk. Harga yang tetap dinaikkan tentunya akan berefek merugikan bagi pengusaha itu sendiri.

Pemantauan ini penting karena sebelumnya konsumen juga akan membandingkan tingkat harga produk yang ditujunya dengan harga existing di pasar. Apabila ternyata lebih tinggi, maka jangan heran jika pelanggan pun beralih ke produk pesaing yang kualitasnya serupa. Jika tidak diantisipasi bisa jadi keadaan seperti ini akan mengantarkan usaha pada kebangkrutan.

Faktor Berpengaruh Terhadap Supply and Demand

supply and demand

Kondisi permintaan memang cenderung selalu berbanding terbalik dengan penawaran. Akibatnya bukan hanya harga dan jumlah produk saja yang berbeda. Tetapi juga mengisyaratkan adanya faktor bepengaruh yang berbeda satu sama lain. Atau bisa dibilang faktor yang mempengaruhi permintaan tidaklah sama dengan faktor pada penawaran.

Baik pada permintaan maupun penawaran, keduanya memiliki beberapa hal yang perlu diantisipasi oleh pengusaha. Mulai dari yang faktor yang mudah diukur sampai yang sulit diprediksi. Meskipun abstrak dalam pengukuran, namun memantau perkembangannya akan memudahkan anda mengambil tindakan.

Faktor Mempengaruhi Permintaan

supply and demand

Skala pendapatan

Tidak akan ada pembelian jika konsumen tidak memiliki pendapatan. Maka bisa dikatakan faktor ini adalah titik utama terjadinya permintaan. Pendapatan yang semakin besar akan lebih mudah mendapatkan barang apapun. Termasuk barang dengan harga yang tinggi sekalipun. Begitupun sebaliknya jika pendapatan rendah.

Harga barang

Sebagai pengguna barang, tentu konsumen menginginkan harga sehemat mungkin dengan kualitas yang cukup. Sehingga ketika harga barang berada pada tingkat yang rendah, permintaan pun terus bertambah.

Prediksi harga mendatang

Biasanya kondisi ini akan terjadi pada barang investasi yang cenderung naik setiap waktu. Atau bisa juga karena adanya barang bermanfaat tinggi yang akan diumumkan mengalami kenaikan harga kedepannya. Akibatnya di rentang waktu yang pendek, lonjakan permintaan pun jauh lebih melejit.

Hadirnya barang subtitusi

Mungkin faktor ini adalah salah satu kekhawatiran terbesar setiap pengusaha. Karena jika produk dengan harga yang ditawarkan tidak sepadan, jangan salahkan konsumen saat mereka lebih memilih produk pesaing. Bisa jadi produk sejenis yang dimiliki pengusaha lain berkualitas sama dengan harga yang lebih memikat. Nah, inilah yang disebut sebagai barang subtitusi atau pengganti.

Selera konsumen

Diantara faktor lainnya, aspek inilah yang paling sulit diukur. Sebab tidak semua orang memiliki selera yang sama di satu waktu. Atau mungkin saja produk tersebut ternyata rilis disaat selera konsumen terhadap produk sudah tidak mendukung lagi. Untuk mengetahui minat yang sedang berkembang maka lakukanlah riset pasar.

Faktor Mempengaruhi Penawaran

supply and demand

Biaya produksi

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas umumnya diperlukan proses yang panjang. Akibatnya biaya produksi pun membengkak. Namun, sifat dasar perusahaan yang selalu menekan  pengeluaran akan selalu dilakukan. Karena bagaimanapun biaya ini harus kembali lagi dalam bentuk pemasukan yang juga seimbal.

Tingkat kemampuan produksi

Pada perusahaan berskala kecil, umumnya tingkat produksi juga rendah. Sementara pada perusahaan besar, berlaku sebaliknya. Kesimpulannya, kemampuan produksi semacam ini akan langsung berdampak pada posisi penawaran di pasar konsumen.

Beban pajak

Pajak memang selalu menjadi beban persoalan tersendiri bagi setiap pengusaha. Dengan demikian, pengusaha harus ikut mengkalkulasikan harga jual agar pendapatan sudah berupa netto. Maka agar produk tetap diminati, alternatif yang bisa diambil adalah dengan mengambil margin keuntungan yang wajar.

Peralatan yang digunakan

Perbedaan paling mencolok akan terlihat dari kecanggihan peralatan antara perusahaan kecil dengan perusahaan besar. Pada perusahaan kecil, alat-alat produksi memang cenderung belum menggunakan automatic machine. Akibatnya jumlah produk yang dihasilkan lebih sedikit dan cenderung lebih lama. Lain halnya dengan penggunaan alat berteknologi. Penawaran atas jumlah barang akan terus berjalan karena dalam waktu yang singkat mampu menghasilkan jumlah yang lebih besar.

Penutup

Supply and demand tidak pernah memandang jenis usaha ataupun skala bisnis anda. Sehingga mengecek kondisi permintaan barang di pasar setiap waktu sangat penting untuk menentukan posisi penawaran. Pahamilah bahwa permintaan dan penawaran akan selalu dipengaruhi beragam faktor. Maka dari itu, sebelum menentukan langkah, baiknya kendalikan dulu faktor di sekelilingnya agar tujuan lebih mudah dieksekusi.

Agar tak salah ambil keputusan untuk melakukan penawaran, artinya anda harus terus mengantisipasi penyebab yang mempengaruhinya. Dengan kata lain perlu dilakukan secara rutin. Untuk menjamin tugas ini terlaksana secara konsisten oleh tim, Jojo Times bisa menjadi partner pilihan anda.

Jojo Times

Dengan fitur-fitur di dalamnya, pemantauan kinerja karyawan akan terus termonitor. Kapanpun dan dimanapun anda tetap bisa melacak keberadaan karyawan menggunakan Accurate GPS Location Via Geotagging. Ketahui apakah tim melakukan tugas atau justru mengambil waktu kerja untuk bersantai.

Andalan anda hanyalah gadget di tangan dan biarkan sistem Jojo Times yang bekerja. Biometric Face Recognition dan Fingerprint Feature akan menginformasikan kehadiran karyawan dengan lebih transparan. Mengurangi kesempatan penipuan identitas yang melalaikan kewajiban kerja. Akibatnya perkembangan bisnis semakin cepat dengan kinerja yang 100% optimal.

Tunggu apalagi. Kini saatnya daftarkan perusahaan anda bersama Jojo Times untuk peningkatan kualitas sumber daya yang lebih baik. Sekarang juga, ya!